Doa untuk Jenazah Laki-Laki Lengkap, Hafalkan Arab dan Artinya Sesuai Sunnah

2 months ago 23

Liputan6.com, Jakarta Kematian adalah takdir yang pasti akan dialami oleh setiap manusia. Sebagai sesama muslim, kita memiliki kewajiban untuk mendoakan saudara kita yang telah wafat. Doa untuk jenazah laki-laki merupakan bagian inti dari sholat jenazah, sebuah ibadah yang bertujuan memohonkan ampunan dan rahmat bagi yang meninggal.

Doa ini menjadi permohonan terakhir kita kepada Allah SWT agar jenazah diampuni segala dosanya. Dengan membaca doa untuk jenazah laki-laki ini, kita menunjukkan rasa kepedulian dan solidaritas. Ini adalah cara terbaik kita memberikan penghormatan terakhir.

Melansir buku Tuntutan Sholat Lengkap karya Moh. Rifa'i, inti dari sholat jenazah adalah bacaan doa setelah takbir ketiga. Doa ini memohon ampunan, rahmat, dan perlindungan bagi jenazah. Doa ini merupakan inti dari sholat jenazah, dan membacanya dengan khusyuk adalah keharusan.

Berikut Liputan6.com ulas lengkap seputar doa untuk jenazah laki-laki.

Pengertian dan Kedudukan Doa dalam Sholat Jenazah

Doa dalam sholat jenazah adalah salah satu rukun yang sangat penting. Doa ini dibaca setelah takbir ketiga dan merupakan inti dari ibadah sholat jenazah. Tujuan utamanya adalah memohon ampunan, rahmat, dan tempat terbaik di sisi Allah SWT bagi jenazah.

Seperti yang dijelaskan dalam Cendekia: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, Volume 1 No. 3 2024, sholat jenazah terdiri dari empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Doa khusus untuk jenazah dibaca setelah takbir ketiga. Bacaan doa ini secara langsung ditujukan kepada Allah untuk keselamatan dan kebaikan jenazah di alam kubur.

Melansir buku 'Fiqih Imam Syafi'i' karya Wahbah Az-Zuhaili dan buku 'Buku Pintar Shalat' tulisan M Khalilurrahman Al Mahfani, terdapat perbedaan niat sholat jenazah antara jenazah laki-laki dan perempuan, serta antara sholat sendirian dan berjamaah.

Doa untuk Jenazah Laki-laki Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah lafal doa untuk jenazah laki-laki yang dibaca setelah takbir ketiga, sesuai dengan tuntunan sunnah.

Lafal Arab:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Lafal Latin:Allahummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wasssi' mudkhalahu waghsilhu bimaa'in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi waqihi fitnal qobri wa 'adzaaban naar

Arti:"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sehatkanlah dia, dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah dia dengan air, salju dan embun, sucikanlah dia dari dosa-dosanya sebagaimana Engkau mensucikan pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan pasangannya dengan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lindungilah dia dari fitnah kubur dan siksa neraka."

Menurut Buku Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah karya H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, penggunaan kata ganti 'lahu' pada doa ini khusus untuk jenazah laki-laki. Apabila jenazah adalah perempuan, kata ganti tersebut diubah menjadi 'laha'.

Doa untuk Jenazah Laki-laki Versi Ringkas

Menurut Drs. Moh. Rifa’i dalam bukunya Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, doa yang dibaca setelah takbir ketiga adalah sebagai berikut:

Arab:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Latin:

Allahummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu

Terjemahan:

“Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sehatkanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya.”

Doa ini adalah bentuk permohonan dasar kepada Allah untuk memberikan ampunan dan rahmat kepada jenazah perempuan. Kitab tersebut menjelaskan bahwa penggantian kata ganti “lahu” (untuk laki-laki) adalah bentuk ketepatan dalam penggunaan bahasa Arab sesuai jenis kelamin mayit. Hal ini penting dalam konteks hukum fiqih dan tata bahasa (nahwu) yang menjadi dasar bacaan doa.

Perbedaan Doa untuk Jenazah Laki-laki dan Perempuan

Perbedaan utama doa untuk jenazah laki-laki dan perempuan terletak pada penggunaan kata ganti atau dhamir dalam bahasa Arab. Penggunaan kata ganti ini sangat penting untuk menunjukkan kepada siapa doa tersebut ditujukan.

Berikut adalah rincian perbedaannya:

  • Untuk Jenazah Laki-laki:Kata ganti yang digunakan adalah 'lahu' (baginya), 'warhamhu' (rahmatilah dia), 'wa'aafihi' (sehatkanlah dia), dan seterusnya. Kata ini merujuk pada laki-laki tunggal.
  • Untuk Jenazah Perempuan:Kata ganti yang digunakan adalah 'laha' (baginya), 'warhamha' (rahmatilah dia), 'wa'aafiha' (sehatkanlah dia), dan seterusnya. Kata ini merujuk pada perempuan tunggal.

Perubahan ini berlaku di semua bacaan doa sholat jenazah, mulai dari takbir ketiga hingga takbir keempat. Hal ini juga menjadi penanda penting yang membedakan sholat jenazah laki-laki dan perempuan.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Jenazah dan Waktu Pembacaan Doa

Sholat jenazah memiliki tata cara khusus yang berbeda dengan sholat pada umumnya. Sholat ini terdiri dari empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Setiap takbir memiliki bacaan doa yang berbeda.

Melansir buku Tuntunan Sholat Lengkap karya Moh. Rifa'i, berikut adalah tata cara dan bacaannya:

  1. Takbir Pertama: Mengucapkan Allahu Akbar, kemudian membaca surat Al-Fatihah.
  2. Takbir Kedua: Mengucapkan Allahu Akbar, kemudian membaca shalawat Nabi. Bacaan shalawatnya sama seperti saat tasyahud akhir.
  3. Takbir Ketiga: Mengucapkan Allahu Akbar, kemudian membaca doa untuk jenazah. Untuk jenazah laki-laki, bacaannya: Allahummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu... dan seterusnya.
  4. Takbir Keempat: Mengucapkan Allahu Akbar, kemudian membaca doa penutup: Allahumma la tahrimna ajrohu wa la taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu.
  5. Salam: Mengucapkan salam ke kanan dan kiri, menandakan berakhirnya sholat.

Seluruh rangkaian sholat jenazah, termasuk niat sholat jenazah laki-laki dan bacaan-bacaannya, bertujuan untuk memohonkan ampunan dan rahmat bagi yang telah meninggal dunia.

Doa Setelah Takbir Keempat

Selain doa utama setelah takbir ketiga, terdapat pula doa penutup yang dibaca setelah takbir keempat. Doa ini memohon kebaikan bagi jamaah sholat jenazah dan jenazah itu sendiri.

  • Lafal Arab:اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
  • Lafal Latin:Allahumma la tahrimna ajrohu wa la taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu
  • Arti:"Ya Allah, janganlah Engkau haramkan pahalanya bagi kami dan janganlah Engkau uji kami setelah kematiannya, dan ampunilah kami dan ampunilah dia."

Doa ini berfungsi sebagai ungkapan permohonan agar Allah SWT menerima amal ibadah sholat jenazah yang telah dilakukan dan memberikan ampunan kepada jenazah. Doa ini juga memohon perlindungan dari ujian setelah kepergian orang yang meninggal.

Keutamaan Mendoakan Jenazah dalam Sholat

Melaksanakan sholat jenazah, termasuk membaca doa untuk jenazah laki laki, memiliki banyak keutamaan. Ibadah ini adalah salah satu bentuk amal saleh yang sangat dianjurkan.

Berikut adalah beberapa keutamaan sholat jenazah:

  • Pahala yang berlimpah: Orang yang menghadiri sholat jenazah hingga selesai akan mendapatkan pahala yang setara dengan satu gunung besar (qirath). Jika ia juga ikut mengiringi hingga pemakaman, pahalanya menjadi dua qirath.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menshalatkan jenazah dan tidak ikut menguburkannya, maka ia mendapatkan pahala satu qirath. Dan barang siapa yang menshalatkannya lalu ikut menguburkannya, maka ia mendapat dua qirath."

(Diriwayatkan oleh Imam Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945)

Hadis ini menunjukkan bahwa mendoakan jenazah, khususnya melalui shalat jenazah, merupakan bentuk amal yang berpahala besar. Satu qirath menurut penjelasan Rasulullah SAW adalah sebesar gunung Uhud.

  • Wujud solidaritas muslim: Sholat jenazah adalah hak seorang muslim terhadap muslim lainnya. Melaksanakannya merupakan bentuk kepedulian dan persaudaraan.
  • Pengingat kematian: Ibadah ini menjadi pengingat bagi setiap muslim akan akhir dari kehidupan dunia, sehingga mendorong kita untuk lebih giat beribadah dan berbuat kebaikan.
  • Meringankan Hisab di Akhirat Dalam buku Ensiklopedi Jenazah karya Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (Darul Haq, 2006), penulis menguraikan bahwa doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang hidup sangat bermanfaat bagi jenazah, terutama dalam mengurangi azab kubur dan meringankan hisab di akhirat. Beliau menulis: "Doa kaum muslimin yang tulus dan ikhlas kepada jenazah merupakan bentuk kasih sayang yang besar. Itulah yang membantu jenazah di alam kubur, sebagaimana sabda Nabi bahwa doa adalah senjata orang beriman.
  • Unsur Spiritual dan Sosial Sebuah artikel dalam Jurnal Ilmu Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berjudul Konstruksi Doa untuk Jenazah dalam Tradisi Islam Nusantara (oleh Nur Ahmad, 2021) menyebutkan bahwa doa yang dibacakan untuk jenazah mengandung unsur spiritual sekaligus sosial.

Doa untuk jenazah tidak hanya menyertakan harapan keselamatan bagi almarhum, tetapi juga memperkuat solidaritas umat Islam yang masih hidup. Tradisi ini berakar kuat pada teks-teks hadis dan praktik sahabat Nabi. Hal ini memperkuat posisi doa jenazah sebagai penghubung ukhuwah antara yang hidup dan yang telah wafat.

Sumber

  • Rifa'i, Moh. Risalah Tuntunan Sholat Lengkap.
  • Thaib, H. Zamakhsyari Bin Hasballah LC MA PhD. Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah.
  • Ensiklopedi Jenazah karya Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (Darul Haq, 2006)
  • Jurnal Budi Pekerti Agama Islam Volume. 1, No. 6 Desember 2023.
  • Cendekia: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, Volume 1 No. 3 2024.
  • Buku 'Fiqih Imam Syafi'i' karya Wahbah Az-Zuhaili dan buku 'Buku Pintar Shalat' tulisan M Khalilurrahman Al Mahfani

FAQ  Doa untuk Jenazah Laki-laki

1. Mengapa doa untuk jenazah laki-laki dianggap sebagai inti sholat jenazah?

Doa untuk jenazah laki-laki dianggap sebagai inti sholat jenazah karena sholat ini pada dasarnya adalah ibadah doa. Tidak adanya gerakan rukuk dan sujud menunjukkan bahwa fokus utama sholat ini adalah memohon ampunan dan rahmat bagi jenazah kepada Allah SWT. Doa yang dibaca setelah takbir ketiga secara spesifik berisi permohonan ampunan, rahmat, dan kebaikan di akhirat.

2. Apakah ada doa khusus untuk jenazah anak laki-laki?

Secara umum, doa yang digunakan untuk jenazah anak laki-laki serupa dengan doa untuk dewasa. Namun, ada tambahan doa yang spesifik untuk anak-anak, yaitu memohon agar anak tersebut menjadi penolong (syafaat) bagi kedua orang tuanya di akhirat. Doa ini menunjukkan bahwa anak yang meninggal sebelum baligh diharapkan dapat membantu orang tuanya mendapatkan surga.

3. Apa yang dimaksud dengan fardhu kifayah dalam konteks sholat jenazah?

Fardhu kifayah adalah kewajiban kolektif bagi umat muslim di suatu wilayah. Artinya, jika sudah ada sebagian umat muslim yang melaksanakan sholat jenazah, maka kewajiban bagi yang lain gugur. Namun, jika tidak ada seorang pun yang melaksanakannya, maka seluruh umat muslim di wilayah tersebut berdosa karena tidak memenuhi hak saudaranya yang meninggal.

4. Apakah sholat jenazah harus dilakukan berjamaah?

Sholat jenazah tidak harus dilakukan secara berjamaah. Meskipun sangat dianjurkan untuk dikerjakan berjamaah karena pahalanya lebih besar dan doa yang dipanjatkan akan lebih kuat, sholat jenazah tetap sah jika dilakukan sendirian. Inti dari sholat ini adalah niat dan doa yang tulus, bukan jumlah jamaahnya.

5. Bagaimana jika saya lupa bacaan doa sholat jenazah?

Jika Anda lupa bacaan doa sholat jenazah, terutama yang panjang setelah takbir ketiga, Anda dapat membaca doa yang lebih singkat dan mudah dihafal. Contohnya, “Allahummaghfir lahu warhamhu” (Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah dia) sudah cukup. Terpenting adalah niat tulus untuk mendoakan jenazah.

6. Bolehkah membaca doa sholat jenazah dalam bahasa Indonesia?

Membaca doa dalam bahasa Indonesia diperbolehkan, terutama jika seseorang tidak hafal lafal Arabnya. Namun, sangat dianjurkan untuk membaca dalam bahasa Arab karena merupakan bahasa Al-Quran dan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jika Anda tidak hafal, bisa membaca artinya dalam hati atau menggunakan lafal yang sudah diterjemahkan.

7. Apa keutamaan mendoakan jenazah yang sudah lama meninggal?

Mendoakan jenazah, baik yang baru meninggal maupun yang sudah lama, memiliki keutamaan yang besar. Doa-doa yang kita panjatkan untuk orang yang telah meninggal dunia, seperti memohon ampunan, akan terus mengalirkan pahala bagi mereka. Ini adalah salah satu cara untuk tetap berbakti dan menyambung silaturahmi meskipun orang tersebut sudah tidak ada.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |