Liputan6.com, Jakarta Mengamalkan bacaan doa wudhu dan sesudah wudhu adalah hal yang sangat penting. Sebab, proses bersuci ini tidak hanya membersihkan fisik, tetapi juga mempersiapkan spiritualitas seseorang untuk menghadap Sang Pencipta.
Tanpa pengetahuan tentang doa-doa ini, rangkaian wudhu yang dilakukan bisa dianggap tidak sah dalam beberapa mazhab. Membaca doa wudhu menjadi salah satu syarat sah dilakukannya ibadah bersuci ini, memastikan setiap langkah memiliki nilai ibadah yang sempurna. Kewajiban berwudhu sendiri telah dijelaskan dalam firman Allah SWT pada Surat Al-Maidah ayat 6.
Mengutip dari buku Serunya Wudhu dan Shalat: Panduan Wudhu dan Shalat untuk Anak karya Ummu Faris (2013), bacaan doa wudhu dan sesudah wudhu adalah lafal penting yang perlu dihafalkan setiap muslim. Dengan menguasai doa-doa ini, ibadah bersuci menjadi lebih bermakna. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (7/8/2025).
Doa Wudhu dan Sesudah Wudhu: Arab, Latin, dan Terjemah
Membaca doa niat wudhu dan doa sesudah wudhu adalah bagian penting dalam rangkaian bersuci. Berikut adalah bacaan lengkapnya dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
1. Bacaan Doa Niat Wudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"
2. Bacaan Doa Sesudah Wudhu
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Latin: Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu laa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.
Artinya: "Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih."
Lafal Doa Sesudah Wudhu (Lafal Lain):
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Latin: Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
Artinya: “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu). Wallâhu a‘lam."
Dalil Kewajiban Wudhu
Kewajiban berwudhu sebelum menunaikan salat ditegaskan secara eksplisit dalam Al-Qur'an dan berbagai Hadits Nabi Muhammad SAW. Dalil utama yang menjadi landasan perintah wudhu terdapat dalam firman Allah SWT di Surat Al-Maidah ayat 6. Ayat ini secara jelas memerintahkan umat Muslim untuk membasuh anggota tubuh tertentu saat hendak salat. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya: (Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki).
Selain itu, terdapat pula hadits Nabi yang menegaskan bahwa salat tidak akan diterima tanpa bersuci, seperti sabda Rasulullah SAW:
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طَهُورٍ
Artinya: "Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci," (HR Muslim).
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan hadits serupa yang memperkuat kewajiban ini:
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: "Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu."
Dalil-dalil ini secara kolektif menunjukkan bahwa wudhu adalah prasyarat mutlak bagi keabsahan salat, menekankan pentingnya kesucian sebelum menghadap Allah.
Rukun Wudhu (6 Wajib Wudhu)
Wudhu dianggap sah apabila keenam rukunnya dilaksanakan secara berurutan dan sempurna. Rukun-rukun ini merupakan inti dari ibadah wudhu yang tidak boleh ditinggalkan atau dilewatkan.
Setiap rukun memiliki peran krusial dalam memastikan kesucian yang diperlukan untuk ibadah selanjutnya. Melansir dari laman Kementerian Agama, berikut 6 rukun wudhu yang harus dilaksanakan saat bersuci:
- Niat Wudhu: Pelaksanaan niat wudhu dilakukan dalam hati, berbarengan dengan saat membasuh wajah pertama kali. Niat ini merupakan kehendak tulus untuk melakukan wudhu semata-mata karena Allah, membedakan antara kebiasaan biasa dengan ibadah.
- Membasuh Wajah: Batas wajah yang wajib dibasuh dalam wudhu secara vertikal adalah dari tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah. Sementara itu, secara horisontal, batasnya adalah antara kedua telinga, memastikan seluruh area tercakup air.
- Membasuh Kedua Tangan hingga Siku: Seluruh bagian kulit, kuku, dan rambut mulai dari ujung jari hingga siku harus terbasuh air secara merata. Penting untuk memastikan tidak ada kotoran di bawah kuku atau di permukaan kulit yang dapat menghalangi air mencapai kulit.
- Mengusap Sebagian Kepala: Minimal air harus sampai ke sebagian kecil area kepala atau setidaknya sehelai rambut yang tumbuh di area kepala. Mengusap rambut yang menjuntai di luar area kepala, seperti di bahu atau punggung, tidak dianggap sah untuk rukun ini.
- Membasuh Kedua Kaki hingga Mata Kaki: Semua bagian anggota tubuh pada area ini, termasuk rambut dan kuku, harus terbasuh air hingga kedua mata kaki. Pastikan air mengalir ke seluruh permukaan kaki yang wajib dibasuh.
- Tertib: Tertib berarti melaksanakan seluruh rukun wudhu secara berurutan tanpa melompati tahapan. Dimulai dari niat dan membasuh wajah, diikuti membasuh kedua tangan, mengusap sebagian kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki.
Sunnah-Sunnah Wudhu
Selain rukun yang wajib, terdapat beberapa sunnah dalam berwudhu yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Melaksanakan sunnah-sunnah ini akan menambah kesempurnaan ibadah wudhu dan mendatangkan pahala tambahan bagi pelakunya. Sunnah-sunnah ini melengkapi tata cara wudhu agar lebih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
- Bersiwak atau membersihkan gigi.
- Membaca basmalah di awal wudhu.
- Membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan sebelum memulai rukun wudhu.
- Berkumur sebanyak tiga kali.
- Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) sebanyak tiga kali.
- Melafalkan niat secara lisan, setelah niat dalam hati.
- Membasuh wajah sebanyak tiga kali.
- Membasuh tangan hingga siku sebanyak tiga kali.
- Mengusap sebagian kulit kepala dengan air sebanyak tiga kali.
- Menyapu seluruh bagian kepala.
- Menyapu kedua telinga sebanyak tiga kali, baik bagian luar maupun dalam.
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali.
- Menghadap kiblat saat berwudhu.
- Membaca doa setelah wudhu sebagai penutup.
Membaca doa wudhu dan sesudah wudhu memegang peranan vital dalam kesempurnaan ibadah bersuci seorang muslim. Niat wudhu yang diucapkan dalam hati, merupakan rukun yang menentukan sah atau tidaknya wudhu itu sendiri. Niat inilah yang membedakan antara sekadar membersihkan diri dengan tindakan ibadah yang diniatkan karena Allah SWT.
Tanpa membaca niat wudhu, kegiatan berwudhu yang dilakukan oleh umat Muslim akan dianggap tidak sah. Hal ini karena niat menjadi salah satu syarat sah dilakukannya ibadah tersebut. Sementara itu, doa sesudah wudhu merupakan bentuk pengakuan keesaan Allah dan permohonan ampunan serta kesucian yang sangat dianjurkan untuk dibaca setelah selesai berwudhu sebagai penutup ibadah bersuci yang sempurna.
Sumber Referensi
- Serunya Wudhu dan Shalat: Panduan Wudhu dan Shalat untuk Anak. Ummu Faris. 2013.
- Kementerian Agama RI. "Cara Wudhu Lengkap dengan Niat, Doa, dan Sunahnya". 24 November 2023. https://kemenag.go.id/islam/cara-wudhu-lengkap-dengan-niat-doa-dan-sunahnya-tY9ZR
- HR. Muslim
- Quran Kemenag - Surat Al-Maidah ayat 6
FAQ
1. Apa doa yang dibaca sebelum wudhu?
Doa sebelum wudhu adalah "Bismillahirrahmanirrahim" yang berarti "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
2. Apakah doa setelah wudhu ada dalilnya?
Ya, doa setelah wudhu berasal dari hadits shahih riwayat Muslim.
3. Apakah boleh membaca doa wudhu dalam bahasa Latin?
Boleh, terutama bagi yang belum lancar membaca huruf Arab, asal paham maknanya.
4. Kapan waktu yang tepat membaca doa setelah wudhu?
Dibaca segera setelah selesai wudhu sebelum mengerjakan salat atau aktivitas lainnya.
5. Apakah doa wudhu wajib dibaca?
Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan sebagai bentuk kesempurnaan ibadah.
6. Apa manfaat membaca doa setelah wudhu?
Salah satunya adalah dibukakan pintu surga dari delapan arah, sesuai hadits.
7. Dimana bisa menemukan teks doa wudhu lengkap Arab, Latin, dan terjemahannya?
Teks lengkapnya bisa ditemukan di artikel ini atau situs keislaman terpercaya.

2 months ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263585/original/041682200_1671184976-sunan-kalijaga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5029709/original/010462700_1732949072-ciri-kiamat-kubra.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4976559/original/079775500_1729596649-nama-nama-surga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2850390/original/036180000_1562823034-Jemaah_Haji_Thawaf_di_Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387833/original/050532800_1761104918-Ibu_Hamil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/921473/original/067104100_1436263117-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4813434/original/063910800_1714098814-Gus_Baha__ngaji_Gus_Baha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273162/original/083273700_1672056181-teenage-girl-with-praying-peace-hope-dreams-concept_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5180061/original/052056000_1743723403-8c205a14-c800-4f9c-a9c8-61a41e3b7556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393344/original/066378400_1761551837-details-registration-marriage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082269/original/032884500_1736233897-1736231251952_flexing-itu-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433074/original/r-view-beautiful-asian-muslim-woman-wearing-white-sleepwear-stretching-her-arms-after-getting-up-morning-sunrise-cute-young-girl-with-blue-hijab-standing-relaxing-while-looking-away_44289-1276__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4628436/original/095598200_1698637528-8712637.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)





























