La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin Arab, Makna dan Keutamaannya

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia tidak luput dari cobaan dan kesalahan. Dalam menghadapi masa-masa sulit, penting bagi seorang hamba untuk kembali kepada Allah dengan hati yang penuh kerendahan. Salah satu bentuk doa yang sarat makna adalah la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin arab, yang merupakan permohonan maaf dan pengakuan atas kekhilafan diri.

Doa ini berasal dari kisah Nabi Yunus AS saat beliau berada dalam perut ikan besar. Dalam keadaan gelap dan sempit, beliau mengucapkan la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin arab sebagai bentuk keikhlasan dan pengharapan penuh kepada Allah. 

Mengamalkan la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin arab secara rutin tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga mampu menenangkan hati yang gundah. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah dan senantiasa berharap kepada-Nya dalam segala kondisi.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang makna la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin arab, Sabtu (12//7/2025)

Kumpulan doa Ramadan hari ini berisi doa yang kita baca ketika sedang turun hujan.

Doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin Arab

Doa la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin merupakan salah satu bacaan yang sangat istimewa dan sarat makna dalam ajaran Islam. Doa ini adalah pengakuan Nabi Yunus AS saat berada dalam kesulitan luar biasa, yakni ketika beliau berada di dalam perut ikan besar sebagai bentuk ujian dari Allah SWT. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Anbiya ayat 87, dan menjadi teladan bagi umat Islam dalam memohon ampun dan pertolongan Allah ketika menghadapi kesulitan.

Berikut bacaan lengkapnya:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Latin: Laa ilaaha illaa anta subhaanaka inni kuntu minaz-zhaalimiin

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."

Kalimat ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan dosa, tetapi juga merupakan bentuk tauhid yang murni dan pengagungan terhadap kesucian Allah. Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang memanjatkan doa ini, maka Allah akan mengabulkan permohonannya, sebagaimana Dia telah menyelamatkan Nabi Yunus AS.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Studi Pemikiran, Riset dan Pengembangan Pendidikan Islam Vol. 3, No. 1, Januari 2015, Ibnu Qayyim mengatakan, doa adalah obat yang paling bermanfaat, dialah lawan bala, yang akan menolak, membereskan, dan menahannya agar tidak terjadi, serta akan mengangkat atau meringankan bila benar-benar terjadi, dialah senjata orang-orang beriman.

Doa merupakan sebuah pintu yang agung, bila seorang hamba mengetukknya, akan datang kepadanya kebaikan yang berturut-turut dan berkah yang melimpah.

Makna Mendalam dalam La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin Arab

Doa ini tidak hanya menjadi bacaan ketika seseorang berada dalam kesulitan, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual yang sangat dalam. Berikut tiga inti makna utama yang terkandung dalam doa ini:

1. Tauhid: Menegaskan Keesaan Allah

Kalimat "لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ" (Laa ilaaha illa anta) berarti "Tidak ada Tuhan selain Engkau."

Ini adalah pernyataan tauhid yang murni, mengakui bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah. Dalam kondisi sulit sekalipun, seorang hamba diajarkan untuk tetap menegaskan bahwa hanya kepada Allah tempat bergantung dan memohon pertolongan.

2. Tasbih: Menyucikan dan Mengagungkan Allah

Ungkapan "سُبْحَانَكَ" (Subhanaka) berarti "Maha Suci Engkau."

Ini menunjukkan pengakuan bahwa Allah SWT tidak memiliki kekurangan atau cacat sedikit pun. Dengan mengucapkannya, seorang Muslim mengagungkan Allah dan menyatakan bahwa semua kesempurnaan hanya milik-Nya, termasuk dalam mengatur ujian hidup yang dihadapi.

3. Pengakuan Dosa dan Tobat

Kalimat "إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ" (Inni kuntu minadz-zhalimin) berarti "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."

Ini adalah bentuk kerendahan hati dan pengakuan atas kesalahan pribadi. Dalam doa ini, seorang hamba merendahkan diri di hadapan Allah, mengakui bahwa ujian yang menimpanya mungkin adalah akibat dari dosa atau kelalaiannya sendiri, dan dengan itu memohon ampun serta rahmat Allah.

Keutamaan Doa Nabi Yunus: La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin Arab

Doa Nabi Yunus AS ini memiliki banyak keutamaan yang diyakini mampu mendatangkan pertolongan Allah SWT dalam berbagai kondisi. Berikut adalah beberapa keutamaan utama dari mengamalkannya:

1. Menjadi Sarana Memohon Pertolongan Saat Terdesak

Doa ini pertama kali dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS ketika berada dalam kegelapan perut ikan di dasar laut. Dalam kondisi yang sangat mustahil bagi manusia untuk selamat, beliau tetap bertawakal dan berdoa. Allah pun menyelamatkannya. Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja yang memanjatkan doa ini dengan penuh keikhlasan saat menghadapi kesulitan, insya Allah akan diberikan jalan keluar oleh-Nya. Dalil: QS. Al-Anbiya: 87-88.

2. Dianjurkan untuk Dzikir dan Doa Harian

Para ulama menyarankan agar doa ini tidak hanya dibaca saat dalam masalah, tetapi juga dijadikan bagian dari dzikir harian. Ini agar hati senantiasa dekat dengan Allah SWT, dan menjadi bentuk introspeksi diri serta pengakuan atas segala kekurangan dan dosa yang dilakukan.

3. Mendatangkan Ampunan dan Rahmat Allah

Bagian akhir dari doa ini adalah pengakuan dosa dan kezaliman diri. Pengakuan ini merupakan bentuk taubat yang sangat dicintai Allah SWT. Dengan mengakui kesalahan dan menyucikan Allah, seseorang membuka pintu ampunan dan rahmat dari-Nya.

4. Menumbuhkan Tawakal dan Keikhlasan

Doa ini juga melatih hati untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT, terutama saat manusia menyadari keterbatasannya. Kalimat tauhid dan tasbih dalam doa ini menunjukkan bahwa hanya Allah-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan tiada daya selain dengan pertolongan-Nya.

5. Menjadi Doa Mustajab

Banyak ulama dan ahli tafsir menyebutkan bahwa doa ini termasuk doa mustajab jika dibaca dengan penuh penghayatan dan keikhlasan. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW:

"Doa Dzun Nun (Nabi Yunus) saat ia berdoa di dalam perut ikan adalah: ‘La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin.’ Maka tidaklah seorang muslim berdoa dengannya untuk suatu urusan, kecuali Allah akan mengabulkannya." (HR. Tirmidzi, no. 3505)

Penggunaan Doa dalam Shalat

Doa La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin merupakan salah satu doa yang sarat makna, dan penggunaannya dalam ibadah shalat juga dianjurkan dalam konteks sebagai doa pribadi dan permohonan. Berikut beberapa bentuk penggunaannya:

1. Dibaca Saat Sujud

Salah satu waktu terbaik untuk berdoa adalah saat sujud dalam shalat. Rasulullah SAW bersabda:

“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim, no. 482)

Pada saat ini, doa Nabi Yunus dapat dibaca sebagai bentuk permohonan ampunan dan penyadaran diri atas segala kesalahan, seraya berharap pertolongan dan rahmat Allah SWT.

Mengutip buku berjudul Manusia yang Dicintai & Dibenci Allah Kunci-Kunci Menjadi Kekasih Allah (2008) oleh Adnan Tharsyah, banyak bersujud merupakan perbuatan yang paling dicintai oleh Allah. Karena sujud adalah tawadhu, tunduk, dan menyembah Allah.

2. Sebagai Doa Setelah Tasyahud Sebelum Salam

Sebelum mengakhiri shalat dengan salam, seorang muslim diperbolehkan untuk membaca doa-doa pribadi setelah tasyahud. Doa ini bisa diselipkan sebagai ungkapan harap agar Allah mengampuni dosa dan memberikan jalan keluar dari kesulitan hidup.

3. Sebagai Bagian dari Dzikir Setelah Shalat

Setelah salam, umat Muslim dianjurkan untuk berdzikir dan memanjatkan doa. Pada saat ini, doa Nabi Yunus bisa dibaca sebagai bentuk introspeksi diri dan permohonan ampunan. Hal ini juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT di luar rangkaian bacaan shalat yang wajib.

4. Dibaca di Shalat Tahajud atau Dhuha

Shalat sunnah seperti tahajud dan dhuha adalah momen khusyuk untuk memohon dan berdialog dengan Allah. Doa ini sangat tepat dibaca saat sujud dalam shalat-shalat sunnah tersebut, sebagai bentuk doa yang penuh harap dan keikhlasan.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Literasiologi Volume 11 Nomor 1, diketahui bahwa Sholat Dhuha adalah sangat penting sebab satu diantara amalan sunat yang selalu dilakukan Rasulullah SAW, bahkan beliau sangat menganjurkan agar kaum muslim melaksanakannya.

5. Meningkatkan Kekhusyukan dan Makna Shalat

Menghadirkan doa ini dalam bacaan shalat mampu memperdalam makna ibadah. Kalimatnya menggugah hati untuk menyadari bahwa hanya Allah-lah satu-satunya tempat bergantung, serta memotivasi diri untuk terus memperbaiki kesalahan dan menjadi hamba yang taat.

Q & A Seputar Topik

Apa arti dari doa "La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin" dalam bahasa Indonesia?

Doa ini berarti: "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim." Kalimat ini merupakan bentuk pengakuan atas keesaan Allah SWT, pengagungan terhadap-Nya, serta pengakuan akan kesalahan dan permohonan ampunan seorang hamba.

Dari mana asal doa ini dan siapa yang mengucapkannya?

Doa ini diucapkan oleh Nabi Yunus AS ketika berada dalam perut ikan besar, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Anbiya ayat 87. Doa tersebut menjadi simbol kepasrahan total seorang hamba kepada Allah saat berada dalam kesulitan besar.

Apa makna yang terkandung dalam kalimat ini?

Doa ini mengandung tiga makna utama:

- Tauhid: Menegaskan bahwa hanya Allah satu-satunya Tuhan.

- Tasbih: Menyucikan Allah dari segala kekurangan.

- Tobat: Pengakuan kesalahan dan permohonan ampunan atas kezaliman diri sendiri.

Apa keutamaan membaca doa ini secara rutin?

Beberapa keutamaannya antara lain:

- Menjadi wasilah (perantara) untuk mendapatkan pertolongan Allah dalam kesulitan.

- Termasuk dzikir yang sangat dicintai Allah.

- Menguatkan keimanan dan menumbuhkan kesadaran diri untuk bertobat.

- Dicontohkan langsung oleh Nabi dan disebut dalam Al-Qur’an. 

Kapan waktu yang baik untuk membaca doa ini?

Doa ini bisa dibaca kapan saja, khususnya:

- Saat menghadapi masalah berat.

- Dalam sujud saat shalat.

- Setelah dzikir pagi dan petang.

- Saat ingin memohon ampunan dan ketenangan hati.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |