Liputan6.com, Jakarta Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan. Ucapan alhamdulillahirobbilalamin merupakan bentuk syukur yang sederhana namun penuh makna. Melalui kalimat ini, kita diajarkan untuk menyadari bahwa semua kebaikan datang dari-Nya.
Dalam setiap keadaan—baik lapang maupun sempit—seorang Muslim dianjurkan untuk bersyukur. Mengucapkan alhamdulillahirobbilalamin membantu menenangkan hati dan memperkuat iman. Ini adalah salah satu cara untuk mengingat bahwa Allah selalu menyertai hamba-Nya.
Dengan membiasakan membaca alhamdulillahirobbilalamin, kita membuka pintu keberkahan dalam hidup. Syukur yang terus dipanjatkan menjadikan seseorang lebih sabar, lebih ikhlas, dan lebih siap menghadapi setiap ujian kehidupan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang arti alhamdulillahirobbilalamin dan keutamaan mengucapkannya, Sabtu (12/7/2025).
Al-Qur’an itulah bacaan sempurna yang ditafsirkan dengan bermacam penafsiran, dalam berbagai bidang kelimuan, dan penafsirannya yang hingga kini terus menerus mengalami perkembangan dan sesuai dengan tuntunan dari perkembangan ilmu dan masyarakat.
Makna Alhamdulillahirobbilalamin
ٱلْـحَـمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Latin: Alhamdulillahi rabbil ‘alamin
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Kalimat alhamdulillahirobbilalamin merupakan ungkapan syukur yang sangat agung dan mendalam. Kalimat ini sering diucapkan umat Islam dalam berbagai kesempatan, baik saat menerima nikmat, terhindar dari bahaya, maupun sekadar mengingat kebesaran Allah SWT. Lebih dari sekadar ucapan syukur biasa, kalimat ini mencerminkan pengakuan atas keesaan dan kekuasaan Allah yang mutlak.
Secara etimologis, kata "al-hamd" berarti segala bentuk pujian yang sempurna. Kata "lillah" menunjukkan bahwa semua pujian itu hanya pantas diberikan kepada Allah SWT. "Rabb" bermakna Tuhan, Pengatur, dan Pemelihara—menunjukkan peran Allah sebagai pencipta sekaligus pengurus seluruh ciptaan-Nya. Sementara itu, "al-‘alamin" mencakup semua makhluk di seluruh alam semesta, baik yang tampak maupun yang gaib.
Dengan mengucap alhamdulillahirobbilalamin, seorang Muslim menyatakan pengakuannya atas segala nikmat yang telah diterima, serta meyakini bahwa semua pujian hanya milik Allah. Kalimat ini juga mengajarkan kerendahan hati, kesadaran akan keterbatasan manusia, dan penguatan iman bahwa Allah adalah satu-satunya sumber segala kebaikan.
Mengutip buku berjudul Rahasia Dahsyat di Balik Kata Syukur oleh Yana Adam (Abu Alwi bin Nasrudin bin Sudir), kata hamdallah atau tahmid "Alhamdulillah" dalam Al-Qur'an disebutkan 22 kali. Kata hamdallah dari segi lafalnya, merupakan kalam 'khobariyah', artinya, segala puji hanya milik Allah, dan begitu banyak kemuliaan lafal tahmid ini.
Keutamaan Mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamin
Kalimat Alhamdulillahirobbilalamin bukan sekadar ungkapan syukur, melainkan bentuk penghambaan dan pengakuan atas kebesaran Allah SWT. Kalimat ini mengandung nilai spiritual yang sangat tinggi dan memiliki banyak keutamaan dalam kehidupan seorang Muslim, di antaranya:
1. Mendapatkan Pahala dari Allah SWT
Setiap kali seorang Muslim mengucapkan alhamdulillah, Allah mencatatnya sebagai bentuk ibadah. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa kalimat ini lebih baik daripada dunia dan seisinya (HR. Muslim). Dengan mengucapkannya, kita menunjukkan pengakuan atas nikmat Allah dan memperoleh ganjaran-Nya.
2. Menguatkan Rasa Syukur dan Tawakal
Alhamdulillahirobbilalamin menjadi pengingat bahwa semua kebaikan bersumber dari Allah. Ini memperkuat sikap syukur, menjauhkan dari keluh kesah, serta membentuk hati yang lebih tawakal terhadap segala ketentuan-Nya.
3. Menumbuhkan Kesabaran dalam Ujian
Tidak hanya saat bahagia, kalimat ini juga diajarkan untuk diucapkan ketika sedang menghadapi musibah. Hal ini menunjukkan keikhlasan menerima takdir dan melatih kesabaran, sebagaimana dicontohkan oleh para nabi dan orang saleh terdahulu.
Menurut M. Quraish Shihab sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal RUHAMA Volume 1 No.1, Mei 2018, pengertian sabar sebagai "menahan diri atau membatasi jiwa dari keinginannya demi mencapai sesuatu yang baik atau lebih baik (luhur)."
Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah masih dari sumber yang sama, sabar artinya menahan diri dari rasa gelisah, cemas dan amarah; menahan lidah dari keluh kesah; menahan anggota tubuh dari kekacauan.
4. Menjadi Bentuk Dzikir yang Sangat Utama
Mengucapkan alhamdulillah termasuk dzikir yang ringan di lisan namun berat timbangannya di sisi Allah. Dzikir ini menenangkan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjaga hati agar selalu terhubung dengan-Nya.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Volume. 2 Nomor. 1 Tahun 2025, dzikir adalah memanggil nama Allah, amalan yang rutin atau disebut wirid, adalah salah satu ibadah mahdah, yaitu ibadah langsung kepada Allah dengan mengingat-Nya.
5. Memperkuat Keimanan dan Ketakwaan
Kalimat ini mengingatkan bahwa Allah adalah Rabb al-‘alamin—Tuhan seluruh alam semesta. Kesadaran ini mempertebal iman dan ketakwaan, serta membuat kita lebih berhati-hati dalam bertindak karena selalu merasa diawasi oleh Allah SWT.
Waktu yang Dianjurkan Mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamin
Kalimat "Alhamdulillahirobbilalamin" merupakan bentuk pujian dan syukur kepada Allah SWT. Meskipun dapat diucapkan kapan saja, terdapat beberapa momen khusus yang sangat dianjurkan untuk mengucapkannya agar semakin menambah nilai ibadah dan makna spiritualnya:
1. Setelah Selesai Sholat
Mengucapkan alhamdulillah setelah menunaikan salat fardhu maupun sunnah adalah bagian dari dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ucapan ini menjadi bentuk rasa syukur karena telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah dengan baik.
2. Saat Menerima Nikmat atau Kebaikan
Setiap kali menerima nikmat, baik besar maupun kecil—seperti diberi rezeki, keselamatan, kesehatan, atau kebahagiaan—ucapan ini mencerminkan kesadaran bahwa semua berasal dari Allah SWT.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 3, No 3, 2023 dijelaskan, dalam kitab suci Al-Qur'an, istilah "nikmat" digunakan untuk mengacu pada berbagai macam anugerahdan karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Nikmat-nikmat ini dapat bersifat materiil maupun spiritual, baik yang diterima di dunia maupun yang akan diterima di akhirat.
3. Ketika Menghadapi Cobaan atau Musibah
Mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamin saat tertimpa musibah adalah bentuk penerimaan dan keikhlasan atas takdir Allah. Hal ini menunjukkan keimanan dan keyakinan bahwa ada hikmah di balik setiap kejadian.
4. Setelah Bersin
Rasulullah SAW mengajarkan agar seseorang yang bersin mengucapkan alhamdulillah, dan orang yang mendengarnya dianjurkan menjawab dengan yarhamukallah. Ini termasuk adab dalam Islam dan bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.
5. Saat Mendapat Kabar Gembira
Ketika mendapatkan kabar baik—baik untuk diri sendiri maupun orang lain—mengucapkan kalimat ini adalah wujud rasa syukur dan ungkapan kebahagiaan yang dibingkai dalam dzikir.
6. Setelah Makan dan Minum
Rasulullah SAW juga mencontohkan untuk mengucapkan alhamdulillah usai makan dan minum, sebagai tanda terima kasih kepada Allah yang telah memberikan rezeki dan kenikmatan.
Q & A Seputar Topik Alhamdulillahirobbilalamin
Apa arti dari kalimat Alhamdulillahirobbilalamin?
Kalimat Alhamdulillahirobbilalamin (ٱلْـحَـمْـدُ للهِ رَبِّ ٱلْـعَـٰلَـمِـيْنَ) berarti "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." Ini adalah ungkapan syukur dan pengakuan terhadap kekuasaan Allah SWT atas seluruh ciptaan-Nya. Kalimat ini juga merupakan pembuka dari surah Al-Fatihah, menandakan pentingnya makna di dalamnya.
Mengapa kalimat ini penting bagi umat Muslim?
Kalimat ini merupakan bentuk pujian tertinggi kepada Allah SWT. Dengan mengucapkannya, seorang Muslim mengakui nikmat dan kasih sayang Allah dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah wujud penghambaan dan rasa syukur atas segala hal, baik yang menyenangkan maupun yang menguji.
Kapan waktu yang dianjurkan untuk mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamin?
Kalimat ini dapat diucapkan kapan saja, tetapi sangat dianjurkan setelah sholat, setelah menerima nikmat, usai makan dan minum, saat bersin, serta ketika menghadapi musibah dengan sabar. Membiasakan diri mengucapkannya akan meningkatkan kesadaran spiritual dan rasa syukur.
Apa keutamaan mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamin secara rutin?
Mengucapkan kalimat ini secara rutin dapat mendatangkan pahala, memperkuat keimanan, menenangkan hati, serta menjadi sebab ditambahkannya nikmat oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya: "Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu." (QS. Ibrahim: 7).
Bagaimana cara menanamkan kebiasaan membaca Alhamdulillahirobbilalamin dalam kehidupan sehari-hari?
Mulailah dengan membiasakan mengucapkannya setelah aktivitas seperti makan, bangun tidur, atau ketika mendapatkan kabar baik. Ajarkan juga kepada anak-anak sejak dini agar mereka tumbuh dalam kebiasaan bersyukur. Menjadikan dzikir ini bagian dari rutinitas harian akan memperkuat hubungan seseorang dengan Allah SWT.