Liputan6.com, Jakarta - Mandi ihram merupakan salah satu sunnah penting sebelum melaksanakan ibadah umroh yang memiliki makna mendalam dalam persiapan spiritual. Niat mandi ihram umroh langkah awal yang menandai keseriusan muslim dalam mempersiapkan diri menuju tanah suci.
Pelaksanaan mandi ihram tidak hanya sekedar membersihkan fisik, tetapi juga sebagai ritual pembersihan batin sebelum memasuki keadaan ihram. Setiap muslim yang akan menunaikan umroh disunnahkan untuk melakukan mandi ihram dengan niat yang tepat dan tata cara yang sesuai tuntunan syariat.
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Doa & Dzikir Umrah karya Amisya Tour & Travel, dijelaskan bahwa setidaknya terdapat dua sunnah yang dikerjakan sebelum melaksanakan haji dan umrah, salah satunya adalah mandi sunnah sebelum ihram dengan bacaan niat yang khusus.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (08/08/2025).
Niat Mandi Ihram Umroh: Arab, Latin, dan Artinya
Niat mandi ihram umroh memiliki lafal khusus yang harus dibaca sebelum melaksanakan mandi sunnah ihram. Bacaan niat ini menjadi pembeda antara mandi biasa dengan mandi ihram yang bernilai ibadah.
Mandi ihram bertujuan untuk ibadah dan kebersihan khususnya dalam rangka menjalankan rangkaian ibadah haji dan umrah. Hal ini juga sesuai dengan salah satu adab saat ihram yakni menjaga kebersihan.
Bacaan Niat Mandi Ihram Umroh:
Arab: نَوَيْتُ الْغُسْلَ سُنَّةَ الْإِحْرَامِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: "Nawaitul ghusla sunnatal ihraami lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat mandi sunnah ihram karena Allah ta'ala."
Kesunnahan mandi tersebut berlaku untuk ihram haji maupun ihram umrah. Hal ini sesuai dengan pendapat Syeikh Ibnu Hajar dalam Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah yang menyatakan bahwa jamaah haji dan umroh dianjurkan mandi pada ihram dengan tujuan ibadah dan kebersihan.
Tata Cara Lengkap Mandi Ihram Umroh
Tata cara mandi ihram umroh sama dengan mandi janabah atau mandi wajib pada umumnya, namun dengan niat yang spesifik untuk persiapan ihram. Setiap tahapan memiliki makna spiritual yang mendalam dalam persiapan menuju ibadah umroh.
Berikut tata cara lengkap mandi ihram umroh:
- Membaca niat mandi ihram dengan lafal yang telah disebutkan sebelumnya
- Membasuh kedua tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali
- Membersihkan kemaluan dengan tangan kiri untuk menghilangkan najis
- Membersihkan bagian tubuh lainnya yang terdapat najis atau kotoran
- Melakukan wudu secara lengkap sesuai tata cara wudu pada umumnya
- Membasahi seluruh tubuh dimulai dari kepala kemudian badan bagian kanan dan kiri
Menurut mazhab Syafi'i sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Manhajul Qawim, mandi ihram disunnahkan dengan seluruh caranya karena mengikuti sunnah bahkan bagi jamaah yang sedang menstruasi dan nifas, karena tujuan mandi adalah pembersihan badan.
Hikmah dan Manfaat Mandi Ihram Umroh
Mandi ihram umroh memiliki hikmah mendalam yang mencakup aspek lahir dan batin bagi setiap muslim yang akan menunaikan ibadah umroh. Secara lahiriah, mandi ihram berfungsi sebagai pembersihan fisik yang mempersiapkan tubuh dalam kondisi suci sebelum memasuki keadaan ihram.
Dari aspek batiniah, niat mandi ihram umroh menjadi simbol pembersihan jiwa dan hati dari berbagai dosa serta kesalahan. Ritual ini menandakan kesungguhan niat untuk menghadap Allah SWT dengan hati yang bersih dan jiwa yang suci.
- Pembersihan Fisik Menyeluruh - Menghilangkan kotoran dan najis dari seluruh tubuh
- Persiapan Mental Spiritual - Mempersiapkan jiwa untuk memasuki ritual suci
- Mengikuti Sunnah Rasulullah - Meneladani tuntunan Nabi Muhammad SAW
- Menjaga Adab Ihram - Memenuhi salah satu adab sebelum berihram
- Simbol Kesucian - Menandakan kesiapan lahir batin menghadap Allah SWT
Sayyid Sabiq dalam bukunya Fikih Sunnah menjelaskan bahwa menjaga kebersihan merupakan salah satu adab penting saat ihram. Ibnu Umar RA pernah menyatakan bahwa salah satu sunnah Rasulullah SAW adalah mandi sebelum memasuki keadaan ihram dan sebelum memasuki kota Makkah.
Adab dan Persiapan Sebelum Mandi Ihram
Sebelum melaksanakan mandi ihram umroh, terdapat beberapa adab dan persiapan yang dianjurkan untuk dilakukan. Persiapan ini bertujuan memaksimalkan manfaat spiritual dari ritual mandi ihram yang akan dilaksanakan.
Berdasarkan tuntunan yang diriwayatkan dalam berbagai hadis, persiapan sebelum mandi ihram mencakup:
- Memotong Kuku - Membersihkan kuku tangan dan kaki yang panjang
- Mencukur Kumis - Memotong kumis sesuai sunnah Rasulullah SAW
- Mencabut Bulu Ketiak - Membersihkan bulu ketiak untuk kebersihan optimal
- Mencukur Rambut Kemaluan - Membersihkan rambut di area kemaluan
- Menyisir Rambut dan Jenggot - Merapikan rambut kepala dan jenggot
- Mempersiapkan Pakaian Bersih - Menyediakan pakaian yang akan digunakan setelah mandi
Melansir dari Jurnal Humaniora dan Teknologi Volume 4 Nomor 1 tahun 2018, dalam mengerjakan persiapan haji dan umroh diperlukan pembersihan anggota badan seperti memotong kuku, rambut, kumis, jenggot, bulu ketiak, dan bulu lainnya sebelum melakukan mandi ihram.
Waktu yang Tepat untuk Mandi Ihram Umroh
Penentuan waktu yang tepat untuk melaksanakan mandi ihram umroh menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap calon jemaah umroh. Timing yang tepat akan memastikan kondisi kesucian tetap terjaga hingga saat berihram dimulai.
Mandi ihram sebaiknya dilaksanakan menjelang waktu ihram atau sesaat sebelum mengenakan pakaian ihram. Hal ini bertujuan memastikan kondisi suci yang diperoleh dari mandi ihram dapat dipertahankan hingga masuk ke dalam keadaan ihram.
Waktu-waktu yang Dianjurkan:
- Sebelum Berangkat ke Miqat - Jika berangkat dari rumah menuju miqat
- Di Miqat Makani - Saat sudah tiba di batas wilayah miqat
- Sebelum Mengenakan Pakaian Ihram - Langsung sebelum memakai kain ihram
- Menjelang Waktu Ihram - Tidak terlalu jauh dari waktu berniat ihram
- Setelah Istirahat Cukup - Dalam kondisi fisik yang prima
Mandi ihram dianjurkan berdasarkan hadis yang diriwayatkan Jabir tentang perintah Rasulullah SAW kepada Asma binti Umais: "Mandilah dan beristitsfarlah kemudian ihram." Hal ini menunjukkan bahwa mandi ihram dilakukan sesaat sebelum memulai ihram.
Perbedaan Mandi Ihram dengan Mandi Biasa
Mandi ihram umroh memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan mandi biasa yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Perbedaan ini terletak pada niat, tujuan, dan nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Aspek Niat dan Tujuan:
Mandi biasa bertujuan untuk kebersihan fisik semata, sedangkan mandi ihram memiliki niat khusus untuk persiapan ibadah umroh. Niat mandi ihram umroh mengandung dimensi spiritual yang menghubungkan pelaku dengan Allah SWT dalam rangka persiapan menuju tanah suci.
Aspek Tata Cara:
Meskipun tata caranya sama dengan mandi wajib, mandi ihram dimulai dengan membaca niat yang spesifik. Setiap tahapan dilakukan dengan penuh kesadaran spiritual dan khusyuk sebagai bagian dari persiapan ibadah.
Aspek Waktu dan Tempat:
Mandi ihram dilakukan pada waktu tertentu yaitu menjelang ihram, berbeda dengan mandi biasa yang bisa dilakukan kapan saja. Tempat pelaksanaannya juga sering kali di lokasi khusus seperti miqat atau tempat persinggahan menuju tanah suci.
Menurut Manhajul Qawim pada Hasyiyatut Turmusi jilid VI halaman 155-156, mandi ihram disunnahkan dengan seluruh caranya karena mengikuti sunnah, tetapi memang dianjurkan membaca lafal niat mandi untuk membedakannya dari mandi biasa.
Daftar Sumber
- Amisya Tour & Travel. Panduan Lengkap Doa & Dzikir Umrah
- Ibnu Hajar Al-Haitami. Manhajul Qawim pada Hasyiyatut Turmusi Juz VI
- Sayyid Sabiq. Fikih Sunnah
- Ibnu Hajar. Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah
- Muhammad Noor. "Haji dan Umrah." Jurnal Humaniora dan Teknologi Volume 4, Nomor 1, Oktober 2018
- HR. Muslim no. 2941, Abu Daud no.1905, 1909, dan Ibnu Majah no.3074
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah niat mandi ihram umroh harus diucapkan keras?
Niat mandi ihram umroh cukup dibaca dalam hati atau diucapkan pelan, yang penting adalah kesungguhan niat untuk melakukan mandi sunnah ihram sebagai persiapan spiritual menuju ibadah umroh.
2. Bagaimana jika lupa membaca niat saat mandi ihram?
Jika lupa membaca niat saat mandi ihram, mandi tersebut tetap sah sebagai pembersihan fisik. Namun untuk mendapatkan nilai sunnah yang sempurna, sebaiknya diulangi dengan niat yang benar jika memungkinkan.
3. Apakah wanita yang sedang haid boleh mandi ihram?
Ya, wanita yang sedang haid atau nifas tetap disunnahkan mandi ihram karena tujuan utamanya adalah pembersihan badan, bukan untuk bersuci dari hadas besar. Mereka tetap bisa berihram dan melaksanakan semua rangkaian umroh kecuali tawaf hingga suci.
4. Berapa lama jarak ideal antara mandi ihram dengan waktu ihram?
Jarak ideal antara mandi ihram dengan waktu ihram sebaiknya tidak terlalu lama, maksimal beberapa jam saja. Hal ini untuk memastikan kondisi kebersihan dan kesucian tetap terjaga hingga saat berihram dimulai.
5. Apakah boleh menggunakan sabun wangi saat mandi ihram?
Boleh menggunakan sabun wangi saat mandi ihram, bahkan dianjurkan menggunakan wewangian sebelum berihram. Namun setelah berihram, tidak boleh lagi menggunakan wewangian hingga tahalul.
6. Bagaimana jika tidak ada fasilitas mandi yang memadai saat di miqat?
Jika tidak ada fasilitas mandi yang memadai, bisa melakukan mandi ihram sebelum berangkat ke miqat atau cukup berwudu dengan sempurna. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan dan kesucian sebelum berihram.
7. Apakah mandi ihram berbeda untuk umroh dan haji?
Tidak ada perbedaan tata cara mandi ihram untuk umroh dan haji. Niat dan tata caranya sama, karena keduanya merupakan persiapan untuk memasuki keadaan ihram dalam rangka menunaikan ibadah di tanah suci.

2 months ago
18
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3613932/original/011973800_1635296982-youth-pledge-flat-design_23-2148650759.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263585/original/041682200_1671184976-sunan-kalijaga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5029709/original/010462700_1732949072-ciri-kiamat-kubra.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4976559/original/079775500_1729596649-nama-nama-surga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2850390/original/036180000_1562823034-Jemaah_Haji_Thawaf_di_Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387833/original/050532800_1761104918-Ibu_Hamil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/921473/original/067104100_1436263117-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4813434/original/063910800_1714098814-Gus_Baha__ngaji_Gus_Baha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273162/original/083273700_1672056181-teenage-girl-with-praying-peace-hope-dreams-concept_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5180061/original/052056000_1743723403-8c205a14-c800-4f9c-a9c8-61a41e3b7556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393344/original/066378400_1761551837-details-registration-marriage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082269/original/032884500_1736233897-1736231251952_flexing-itu-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433074/original/r-view-beautiful-asian-muslim-woman-wearing-white-sleepwear-stretching-her-arms-after-getting-up-morning-sunrise-cute-young-girl-with-blue-hijab-standing-relaxing-while-looking-away_44289-1276__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4628436/original/095598200_1698637528-8712637.jpg)





























