Liputan6.com, Jakarta Sholat jenazah adalah ibadah penting sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi muslim yang wafat. Ibadah ini diawali dengan niat sholat mayit dalam hati, menyesuaikan dengan jenis kelamin jenazah.
Pelaksanaannya meliputi empat takbir, doa-doa khusus, dan salam penutup. Salah satu rukun utama yang tidak boleh dilewatkan adalah niat sholat mayit, yang menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan ibadah ini.
Dengan memahami tata cara dan niat sholat mayit yang benar, umat Islam dapat melaksanakan sholat jenazah sesuai tuntunan syariat dan sebagai wujud kepedulian sesama. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang niat sholat mayit.
Niat Sholat Mayit
Niat merupakan rukun paling utama dalam setiap ibadah, termasuk dalam pelaksanaan sholat jenazah. Ia menjadi penentu keabsahan sholat, karena menunjukkan keikhlasan dan kesadaran bahwa ibadah dilakukan semata-mata karena Allah Ta’ala.
Mengutip buku berjudul Ushul Fikih Metode Ijtihad Hukum Islam (2017) oleh Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani’ah, tujuan niat adalah disyariatkannya niat dalam setiap ibadah yaitu untuk membedakan antara ibadah dan perbuatan yang dilakukan biasa (bukan ibadah) dan untuk membedakan antara ibadah yang satu dengan yang lainnya. Waktu niat adalah pada saat melakukan awal dari ibadah yang dilakukan.
Niat sholat jenazah diucapkan dalam hati saat takbir pertama (takbiratul ihram), dan bentuknya berbeda tergantung pada jenis kelamin jenazah serta keadaan pelaksanaan, apakah dilakukan langsung di hadapan jenazah atau secara ghaib.
1. Niat Sholat Jenazah Laki-laki
Arab: أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ الرَّجُلِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallī ‘alā hādzal-mayyitir-rajuli arba‘a takbīrātin fardhal-kifāyah ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Aku niat sholat atas jenazah laki-laki ini empat kali takbir sebagai fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
2. Niat Sholat Jenazah Perempuan
Arab: أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ الْمَرْأَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallī ‘alā hādzihil-mayyitati al-mar’ati arba‘a takbīrātin fardhal-kifāyah ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Aku niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir sebagai fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
3. Niat Sholat Jenazah Ghaib (Tidak Hadir di Depan Jenazah)
Sholat jenazah ghaib dilakukan ketika jenazah tidak berada di hadapan, misalnya karena berada di tempat jauh atau telah dimakamkan sebelum sempat disholatkan. Dalam kondisi ini, niatnya menyesuaikan:
Arab: أُصَلِّي عَلَى مَنْ صُلِّيَ عَلَيْهِ غَائِبًا أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallī ‘alā man ṣulliya ‘alayhi ghāiban arba‘a takbīrātin fardhal-kifāyah ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Aku niat sholat atas jenazah yang disholatkan secara ghaib ini empat kali takbir sebagai fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Rukun dan Tata Cara Sholat Jenazah
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Belajea: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5, No 2, 2020, dalam pengurusan jenazah banyak pelajaran yang dapat diambil pada setiap pelaksanaannya, secara umum dapat diambil pelajaran bahwa sesungguhnya manusia itu tidak ada yang abadi, manusia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Setelah roh terpisah dari jasad manusia tidak bisa berbuat apa-apa.
Berikut ini rukun dan tata cara sholat jenazah:
Rukun Sholat Jenazah
Rukun-rukun ini adalah bagian penting dan wajib dalam pelaksanaan sholat jenazah. Jika salah satu rukun tidak dilaksanakan, maka sholat jenazah tidak sah.
1. Niat Sholat Jenazah
Niat merupakan syarat sah setiap ibadah, termasuk sholat jenazah. Niat dilakukan dalam hati dan disesuaikan dengan status jenazah—baik itu laki-laki atau perempuan, dewasa atau anak-anak, serta apakah sholat dilakukan secara langsung atau ghaib (dari jarak jauh). Tidak perlu dilafalkan, cukup dalam hati dengan kesadaran akan tujuan sholat tersebut.
2. Berdiri bagi yang Mampu
Rukun ini mengharuskan seseorang untuk berdiri tegak selama sholat jenazah apabila ia mampu. Karena sholat jenazah tidak melibatkan gerakan rukuk, sujud, atau duduk seperti sholat biasa, maka berdiri menjadi komponen utama sebagai bentuk penghormatan terhadap jenazah.
3. Melakukan Empat Kali Takbir
Takbir adalah pengucapan “Allahu Akbar” yang dilakukan sebanyak empat kali secara bertahap. Masing-masing takbir diselingi dengan bacaan tertentu sesuai urutannya. Tidak boleh kurang dari empat takbir, karena ini adalah ketentuan tetap dalam sholat jenazah.
4. Membaca Surah Al-Fatihah Setelah Takbir Pertama
Setelah takbir pertama, wajib membaca Surah Al-Fatihah secara lengkap. Bacaan ini merupakan doa dan pujian kepada Allah SWT yang menjadi dasar dari setiap sholat. Jika bacaan ini ditinggalkan, maka sholat jenazah tidak sah.
5. Membaca Selawat kepada Nabi Muhammad SAW Setelah Takbir Kedua
Setelah takbir kedua, dilanjutkan dengan membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Biasanya yang dibaca adalah selawat Ibrahimiyah, seperti yang sering dibaca dalam tasyahud akhir sholat fardhu. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW.
6. Mendoakan Jenazah Setelah Takbir Ketiga
Pada takbir ketiga, imam dan makmum membaca doa khusus untuk jenazah, memohonkan ampunan, rahmat, dan kemuliaan bagi almarhum atau almarhumah. Doa ini bisa dibaca dengan lafaz yang umum atau disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia jenazah.
7. Mengucapkan Salam Sebagai Penutup
Setelah takbir keempat, sholat ditutup dengan salam ke kanan (dan boleh ke kiri) sebagaimana penutup dalam sholat fardhu. Salam ini menjadi tanda selesainya ibadah dan salah satu rukun yang tidak boleh ditinggalkan.
Tata Cara Sholat Jenazah
Tata cara ini merupakan urutan praktis yang harus diikuti dalam melaksanakan sholat jenazah agar sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
1. Niat dalam Hati
Pelaksanaan sholat dimulai dengan niat yang ditanamkan dalam hati. Niat harus mencakup bahwa seseorang melakukan sholat jenazah karena Allah, menyebut status jenazah (laki-laki/perempuan), serta menyebutkan posisi sebagai imam atau makmum. Contoh: “Saya niat sholat atas jenazah laki-laki ini empat takbir sebagai makmum karena Allah Ta'ala.”
2. Takbir Pertama dan Membaca Al-Fatihah
Imam memulai dengan takbir pertama yang diikuti oleh makmum. Setelah itu, jamaah membaca Surah Al-Fatihah secara lengkap tanpa basmalah jahriyah. Bacaan ini menjadi bentuk doa pembuka dan pujian kepada Allah SWT.
3. Takbir Kedua dan Membaca Selawat
Kemudian dilakukan takbir kedua. Setelahnya, dibaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bacaan selawat yang disarankan adalah selawat Ibrahimiyah, meskipun boleh dengan versi yang lebih singkat selama memenuhi syarat pujian kepada Nabi.
4. Takbir Ketiga dan Membaca Doa untuk Jenazah
Setelah takbir ketiga, jamaah membaca doa yang ditujukan khusus kepada jenazah. Isi doa ini meliputi permohonan ampunan, diterimanya amal kebaikan, serta dimasukkannya jenazah ke dalam surga. Jika jenazah adalah anak-anak, doanya bisa berisi permohonan agar menjadi syafaat bagi orang tuanya.
5. Takbir Keempat dan Membaca Doa Tambahan
Pada takbir keempat, dibaca doa tambahan yang sifatnya lebih umum. Doa ini bisa mencakup permohonan untuk semua umat Islam, baik yang hidup maupun yang telah wafat, serta kebaikan dunia dan akhirat.
6. Mengucapkan Salam
Sholat jenazah diakhiri dengan ucapan salam. Minimal satu salam ke kanan sudah dianggap cukup, meskipun sebagian ulama menganjurkan dua salam ke kanan dan ke kiri. Salam ini menunjukkan bahwa ibadah telah selesai.
Posisi Imam dan Makmum dalam Sholat Jenazah
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Cendekia: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, Volume 1 No. 3 2024, pengertian dari salat jenazah yaitu perbuatan yang dilakukan terhadap jenazah orang muslim tanpa ruku’ dan sujud dengan empat takbir, takbir pertama membaca fathihah, takbir kedua membaca shalawat pada takbir ketiga membaca doa khusus bagi si mayit dan takbir keempat membaca doa umum dan terakhir disudahi dengan salam.
Berikut ini posisi imam dalam sholat jenazah:
1. Posisi Imam dalam Sholat Jenazah Laki-laki
Dalam pelaksanaan sholat jenazah untuk mayit laki-laki, posisi imam disunahkan berdiri sejajar dengan kepala jenazah. Hal ini berdasarkan praktik yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. Penempatan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga menunjukkan bentuk penghormatan terhadap jenazah, serta sebagai titik fokus dalam memanjatkan doa. Kepala dianggap sebagai pusat kemuliaan, sehingga imam yang memimpin doa di tempat tersebut diharapkan dapat mengantarkan ruh jenazah dengan penuh keikhlasan dan pengharapan akan rahmat Allah SWT.
2. Posisi Imam dalam Sholat Jenazah Perempuan
Berbeda dengan jenazah laki-laki, untuk jenazah perempuan, imam disunahkan berdiri sejajar dengan bagian tengah tubuh jenazah, yakni di antara perut dan pinggang. Ketentuan ini merupakan bagian dari tata cara sholat jenazah yang diwariskan melalui hadits dan ulama. Posisi ini mencerminkan kelembutan serta adab dalam memperlakukan jenazah perempuan, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi rasa hormat dan perlindungan terhadap kaum hawa, bahkan setelah wafat.
3. Posisi Makmum dan Pembentukan Shaf
Para makmum, baik laki-laki maupun perempuan, berdiri di belakang imam dengan membentuk shaf (barisan) yang lurus dan rapat. Anjuran ini berlaku sama seperti dalam sholat berjamaah lainnya. Shaf yang rapi menunjukkan kedisiplinan, persatuan, serta kekhusyukan dalam menjalankan ibadah. Semakin banyak orang yang turut serta dalam sholat jenazah, maka semakin besar pula pahala dan potensi terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW bahwa siapa yang menyolatkan jenazah dan jumlah jamaahnya banyak, akan membawa syafaat besar bagi si mayit.
Sumber:
- Buku berjudul Ushul Fikih Metode Ijtihad Hukum Islam (2017) oleh Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani’ah
- Kajian berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Islam Serta Hikmah Pengurusan Jenazah dipublikasikan di Belajea: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5, No 2, 2020
- Kajian berjudul Tradisi Memberi Imbalan untuk Menyalatkan Jenazah dalam Pandangan Hukum Islam di Desa Mompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas dipublikasikan di Cendekia: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, Volume 1 No. 3 2024
Q & A Seputar Topik
Apa itu niat dalam sholat mayit dan mengapa penting?
Niat dalam sholat mayit adalah kesengajaan dalam hati untuk melaksanakan ibadah sholat jenazah karena Allah SWT. Niat merupakan syarat sah sholat, termasuk sholat jenazah, karena menunjukkan kesadaran dan tujuan ibadah yang dilakukan. Meskipun tidak perlu dilafalkan secara lisan, niat harus hadir dalam hati saat takbir pertama.
Bagaimana lafal niat sholat jenazah untuk laki-laki?
Lafal niat sholat jenazah untuk laki-laki secara lengkap dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan sebagai berikut: "Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbiraatin fardhal kifaayati lillaahi ta'aalaa." Artinya: "Aku berniat sholat atas jenazah ini empat takbir sebagai fardhu kifayah karena Allah Ta’ala."
Apa perbedaan niat sholat jenazah untuk perempuan?
Perbedaan niat terletak pada penggantian kata “haadzal mayyiti” (jenazah ini/laki-laki) menjadi “haadzihil mayyitati” (jenazah ini/perempuan). Lafal: "Usholli ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takbiraatin fardhal kifaayati lillaahi ta’aalaa."
Apakah makmum harus mengucapkan niat sholat jenazah secara lisan?
Tidak. Dalam semua ibadah sholat, termasuk sholat jenazah, niat cukup dilakukan dalam hati tanpa harus dilafalkan. Pengucapan secara lisan boleh dilakukan sebagai bentuk penguatan, namun tidak wajib.
Bolehkah berniat sholat jenazah saat mengikuti imam di tengah-tengah takbir?
Disarankan agar niat dilakukan sebelum takbiratul ihram, yaitu saat takbir pertama imam. Jika seseorang datang terlambat dan imam sudah melakukan takbir kedua atau ketiga, maka ia tetap boleh ikut sholat jenazah dengan menyempurnakan jumlah takbir setelah imam salam, selama masih dalam rangkaian sholat.

2 months ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3613932/original/011973800_1635296982-youth-pledge-flat-design_23-2148650759.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263585/original/041682200_1671184976-sunan-kalijaga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5029709/original/010462700_1732949072-ciri-kiamat-kubra.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4976559/original/079775500_1729596649-nama-nama-surga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2850390/original/036180000_1562823034-Jemaah_Haji_Thawaf_di_Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387833/original/050532800_1761104918-Ibu_Hamil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/921473/original/067104100_1436263117-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4813434/original/063910800_1714098814-Gus_Baha__ngaji_Gus_Baha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273162/original/083273700_1672056181-teenage-girl-with-praying-peace-hope-dreams-concept_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5180061/original/052056000_1743723403-8c205a14-c800-4f9c-a9c8-61a41e3b7556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393344/original/066378400_1761551837-details-registration-marriage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082269/original/032884500_1736233897-1736231251952_flexing-itu-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433074/original/r-view-beautiful-asian-muslim-woman-wearing-white-sleepwear-stretching-her-arms-after-getting-up-morning-sunrise-cute-young-girl-with-blue-hijab-standing-relaxing-while-looking-away_44289-1276__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4628436/original/095598200_1698637528-8712637.jpg)





























