Sholawat Penutup Doa Arab, Latin, dan Arti: Lengkap Keutamaan Membacanya

2 months ago 30

Liputan6.com, Jakarta - Praktik membaca sholawat tidak hanya di awal, tetapi juga di akhir doa menjadi pelengkap yang menyempurnakan permohonan kepada Allah SWT. 

Sholawat penutup doa memiliki kedudukan khusus dalam ibadah. Membaca sholawat di akhir doa menjadikan permohonan lebih sempurna dan diharapkan lebih mudah dikabulkan Allah SWT. 

Menurut kitab Lentera Kehidupan: Menghadapi Dunia Kacau karya Dr. KH. Nawawi, M. Ag. CM., Syekh Ibrahim Al-Baijuri dalam kitab Tuhfatul Murid ala Jauharah at-Tauhid menyebutkan sholawat nabi hendaknya dibaca pada awal, tengah, dan akhir doa.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (15/08/2025).

Bacaan Shalawat Penutup Doa Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan sholawat penutup doa memiliki bentuk khusus yang telah diajarkan dalam tradisi Islam. Sholawat ini merupakan bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW sekaligus permohonan agar doa yang dipanjatkan diterima Allah SWT.

Bacaan Sholawat Penutup Doa Standar

Arab:

وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Latin:

Washallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa'alaa aalihiwa shahbihiiwa sallam, wal hamdu lillaahirabbil 'aalamiin.

Arti:

Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.

Mengutip dari buku Shalawat Populer oleh Tuan Guru KH. Shuhaidi Ghazali, M.Pd.I dan Dr. Shabri Shaleh Anwar, M.Pd.I, dasar kewajiban bershalawat terdapat dalam QS Al-Ahzab ayat 56 yang artinya:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Keutamaan Membaca Shalawat Penutup Doa

1. Menyempurnakan Doa

Shalawat penutup doa berfungsi menyempurnakan permohonan yang dipanjatkan kepada Allah. Tanpa shalawat, doa dianggap kurang sempurna dan mungkin tertahan di langit.

2. Mendapatkan Syafaat Rasul

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang membaca shalawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali, maka dia akan mendapat syafaatku pada hari kiamat nanti."

3. Dikabulkannya Doa

Menurut hadits riwayat Atturmudzi, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya doa itu terhenti antara langit dan bumi, tidak akan naik sedikit pun doa itu ke atas sehingga engkau membaca shalawat untuk Nabimu."

4. Ditinggikan Derajat

Allah akan meninggikan derajat orang yang bershalawat kepada Nabi sebanyak 10 kali lipat.

5. Dimudahkan Hajat

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa membaca shalawat untukku seratus kali dalam satu hari, Allah mendatangkan hajatnya seratus hajat, yang tujuh puluh untuk akhiratnya, dan yang tiga puluh untuk dunianya." (HR. Ibnu Najar)

Menurut buku Keutamaan Sholawat untuk Nabi karya Darul Qosim, dalam salah satu hadits disebutkan:

"Apabila salah seorang di antara kalian sholat (berdoa) maka hendaklah dia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, kemudian membaca sholawat untuk Nabi, lalu berdoa setelah itu dengan apa saja yang dia inginkan." (HR. Abu Daud, Tirmidi, Ahmad dan Hakim).

Tata Cara Berdoa yang Benar

Membaca sholawat penutup doa harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang dianjurkan dalam Islam. Menurut Komarudin Ibnu Mikam dalam buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat, berikut tata cara berdoa yang benar:

1. Menghadap Kiblat

Ketika berdoa, dianjurkan untuk menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan dan kesopanan dalam bermunajat kepada Allah SWT.

2. Membaca Sholawat di Awal dan Akhir

Awali dan akhiri doa dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini akan menyempurnakan doa dan membuatnya lebih mudah dikabulkan.

3. Memulai dengan Dzikir kepada Allah

Awali doa dengan memuji Allah SWT, seperti membaca hamdalah, tasbih, dan tahlil sebelum menyampaikan permohonan.

4. Merendahkan Suara

Berdoa sebaiknya dilakukan dengan suara yang tidak terlalu keras namun tidak terlalu pelan, sehingga dapat didengar oleh diri sendiri.

5. Bersikap Khusyuk dan Merendahkan Diri

Tunjukkan sikap rendah hati dan penuh khusyuk ketika bermunajat kepada Allah SWT.

6. Penuh Keyakinan

Yakinlah bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa yang dipanjatkan, sesuai dengan hikmah dan waktu yang terbaik.

7. Bertaubat Sebelum Berdoa

Sebelum memulai doa, sebaiknya bertaubat terlebih dahulu atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.

8. Berdoa dengan Penuh Harap

Sampaikan doa dengan penuh harapan dan optimis bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Mengutip dari buku Surah Yasin Tajwid Warna Tahlil Plus Doa Ayat-Ayat Rezeki karya Shahih, bacaan sholawat penutup doa yang lengkap adalah:

وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Sumber Rujukan

Adapun sumber-sumber yang digunakan dalam artikel ini meliputi:

  • Lentera Kehidupan: Menghadapi Dunia Kacau - Dr. KH. Nawawi, M. Ag. CM.
  • Shalawat Populer - Tuan Guru KH. Shuhaidi Ghazali, M.Pd.I dan Dr. Shabri Shaleh Anwar, M.Pd.I
  • Keutamaan Sholawat untuk Nabi - Darul Qosim
  • Surah Yasin Tajwid Warna Tahlil Plus Doa Ayat-Ayat Rezeki - Shahih

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah wajib membaca sholawat penutup doa?

Membaca sholawat penutup doa sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak wajib secara mutlak, praktik ini akan menyempurnakan doa dan membuatnya lebih mudah dikabulkan. Para ulama sepakat bahwa doa yang diawali dan diakhiri dengan shalawat memiliki kedudukan yang lebih mulia.

2. Bolehkah menggunakan sholawat penutup doa yang berbeda?

Ya, boleh menggunakan variasi sholawat penutup doa asalkan tetap mengandung pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Yang terpenting adalah niat untuk menghormati Rasulullah dan menyempurnakan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

3. Apakah sholawat penutup doa harus dibaca dalam bahasa Arab?

Idealnya, sholawat penutup doa dibaca dalam bahasa Arab sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW. Namun, jika belum hafal, boleh membaca dalam bahasa Indonesia sambil berusaha mempelajari bacaan Arabnya secara bertahap.

4. Bagaimana jika lupa membaca sholawat di akhir doa?

Jika lupa membaca sholawat di akhir doa, tidak perlu khawatir berlebihan. Doa tetap sah, meskipun kurang sempurna. Untuk ke depannya, biasakan diri untuk selalu mengakhiri doa dengan shalawat agar mendapat pahala yang lebih besar.

5. Apakah ada sholawat khusus untuk doa tertentu?

sholawat penutup doa yang disebutkan di atas dapat digunakan untuk semua jenis doa. Namun, dalam beberapa doa khusus seperti doa setelah shalat, ada shalawat tertentu yang lebih dianjurkan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

6. Berapa kali sebaiknya membaca sholawat penutup doa?

Tidak ada ketentuan khusus mengenai jumlah pengulangan sholawat penutup doa. Umumnya dibaca satu kali sudah cukup. Yang lebih penting adalah membacanya dengan khusyuk, penuh penghayatan, dan niat yang ikhlas untuk menghormati Rasulullah SAW.

7. Apakah anak kecil perlu diajarkan sholawat penutup doa?

Sangat dianjurkan mengajarkan sholawat penutup doa kepada anak-anak sejak dini. Hal ini akan membantu mereka membiasakan diri dengan praktik ibadah yang benar dan menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW sejak usia muda. Mulai dengan bacaan yang sederhana dan bertahap tingkatkan sesuai kemampuan anak.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |