Doa Al Jabbar terbagi ke dalam tiga bentuk, yang masing-masing bersumber dari ayat Al-Qur’an, hadits, serta zikir Asmaul Husna.
1. Doa Al Jabbar dari Al-Qur’an (Surah Al-Hasyr Ayat 23)
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a),
al-malikul-quddūsus-salāmul-mu'minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir(u),
subḥānallāhi ‘ammā yusyrikūn(a).
Artinya: “Dialah Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia adalah Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Memberi Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa (Al Jabbar), dan Yang Maha Megah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
2. Zikir Al Jabbar dari Asmaul Husna
يَا جَبَّارُ مُتَكَبِّرُ
Ya Jabbar Mutakabbir
Artinya: "Wahai Yang Maha Perkasa serta memiliki segala kebesaran."
Zikir ini sangat baik diamalkan setiap hari, terutama saat hati sedang rapuh karena kesedihan atau kemarahan. Zikir ini mengingatkan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak dan bahwa tak ada masalah yang lebih besar dari kekuasaan-Nya.
3. Doa Al Jabbar dari Hadits (HR. Bukhari dari Sa’id Al-Khudriy)
تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ القِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا الجَبَّارُ بِيَدِهِ كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِى السَّفَرِ نُزُلًا لِأَهْلِ الجَنَّةِ
Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa’u aḥadukum khubzatahu fī as-safari nuzulan li’ahli al-jannah.
Artinya: "Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sepotong roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar dengan tangan-Nya sebagaimana salah seorang di antara kalian memperlakukan rotinya ketika sedang dalam perjalanan, sebagai hidangan bagi para penghuni surga." (HR. Bukhari)