Mengenal Ikhfa dalam Ilmu Tajwid, Lengkap Pengertian dan Hurufnya

2 months ago 25

Liputan6.com, Jakarta Dalam ilmu tajwid, mengenal cara membaca huruf-huruf hijaiyah dengan benar sangat penting untuk menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an. Salah satu hukum bacaan yang perlu dipahami adalah ikhfa, yaitu menyamarkan suara nun sukun atau tanwin ketika bertemu huruf-huruf tertentu.

Penerapan ikhfa membantu pembaca Al-Qur’an melafalkan ayat-ayat suci dengan lebih fasih dan sesuai kaidah. Dengan memahami cara membaca ikhfa, kita bisa menjaga bacaan tetap indah dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Selain memperbaiki bacaan, mengenal hukum ikhfa juga memperdalam penghayatan terhadap Al-Qur’an. Karena itu, belajar tajwid bukan sekadar teknis, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap firman Allah SWT.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang hukum bacaan ikhfa, Jumat (4/7/2025).

Menambah pahala dengan membaca Al-Quran di bulan Ramadan sangat dianjurkan, tapi bagaimana kalau membaca Al-Quran melalui ponsel. Kita tanyakan saja dalam Ustaz Menjawab.

Hukum Bacaan Ikhfa

Dalam ilmu tajwid, ikhfa (إخفاء) secara bahasa berarti "menyembunyikan" atau "menutupi". Secara istilah, ikhfa adalah salah satu hukum bacaan yang berlaku ketika huruf Nun Sakinah (نْ) atau Tanwin (ً ٍ ٌ) bertemu dengan salah satu dari 15 huruf tertentu yang dikenal sebagai huruf ikhfa.

Dalam keadaan ini, suara "n" tidak diucapkan secara jelas, melainkan disamarkan dengan disertai dengung (ghunnah) selama dua harakat. Suara tersebut dibaurkan secara halus dengan huruf berikutnya tanpa membuang kejelasan huruf yang mengikutinya.

Penerapan hukum ikhfa bukan hanya soal teknis dalam membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi bentuk adab dalam menyampaikan firman Allah SWT dengan tartil. Membaca dengan tajwid yang baik dan benar membantu menjaga keindahan, keaslian, serta kehormatan Al-Qur’an. 

Hukum ikhfa sendiri merupakan salah satu dari empat kaidah penting yang mengatur bacaan Nun Sakinah dan Tanwin, selain izhar (jelas), idgham (lebur), dan iqlab (mengganti). Setiap kaidah memiliki ketentuan dan cara baca yang berbeda-beda, dan semuanya saling melengkapi untuk menjaga kesempurnaan pelafalan ayat suci. 

Huruf-huruf Ikhfa dan Cara Menghafalnya

Dalam ilmu tajwid, terdapat 15 huruf yang menjadi penyebab terjadinya hukum bacaan ikhfa, yaitu: ت, ث, ج, د, ذ, ز, س, ش, ص, ض, ط, ظ, ف, ق, dan ك. Ketika huruf-huruf ini muncul setelah Nun Sakinah atau Tanwin, maka cara membacanya harus disamarkan disertai dengan dengung (ghunnah) selama dua harakat.

Agar lebih mudah menghafal kelima belas huruf tersebut, para ulama menyusun sebuah syair khusus yang dikenal luas dalam pembelajaran tajwid:

صِفْ ذَا ثَنَا كَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا

Syair ini terdiri dari rangkaian huruf-huruf ikhfa dalam bentuk kalimat yang bermakna dan mudah diingat. Metode ini sangat membantu terutama bagi pemula atau pelajar yang ingin memahami hukum tajwid secara praktis. Menghafal dan memahami huruf-huruf ikhfa sangat penting dalam menjaga kualitas bacaan Al-Qur’an.

Jenis-jenis Ikhfa yang Perlu Diketahui

Dalam ilmu tajwid, ikhfa memiliki beberapa jenis yang penting untuk dipahami, terutama bagi siapa saja yang ingin membaca Al-Qur’an dengan benar dan fasih. Meskipun istilah "ikhfa" secara umum merujuk pada penyamaran suara nun sukun atau tanwin, ternyata ada bentuk lain dari hukum ini yang juga perlu dikenali.

Berikut dua jenis ikhfa yang paling dikenal dalam ilmu tajwid:

1. Ikhfa Haqiqi (الإخفاء الحقيقي)

- Merupakan jenis ikhfa utama dan paling banyak ditemukan dalam Al-Qur’an.

- Terjadi ketika nun sukun (نْ) atau tanwin (ً ٍ ٌ) bertemu dengan salah satu dari 15 huruf ikhfa.

- Cara bacanya adalah dengan menyamarkan suara "n" sambil tetap memberikan dengungan (ghunnah) selama dua harakat.

- Disebut "haqiqi" karena hukum ini adalah bentuk ikhfa yang sesungguhnya dan paling umum dipelajari di awal.

2. Ikhfa Syafawi (الإخفاء الشفوي)

- Terjadi ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب).

- Disebut “syafawi” karena kedua huruf dilafalkan dengan bibir (syafah).

- Dalam penerapannya, suara mim disamarkan dengan ghunnah, namun tidak sejelas mim biasa, dan tidak sejelas idgham mim.

- Hukum ini hanya terjadi pada dua kata dalam Al-Qur’an, sehingga jarang ditemukan, tetapi tetap penting untuk dikenali.

Pengertian Ilmu Tajwid

Mengutip dari buku berjudul The Guidelines of Tahsin Tilawah and Tahfidz Al-Qur’an oleh Siswandi sebagaimana dilansir dari kajian di Cendikia Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 2024, Vol. 2, No.7 dijelaskan ruang lingkup kajian tajwid meliputi cara melafalkan huruf Hijaiyah dengan benar dan tepat, cara membaca huruf panjang, pendek, tebal, tipis, jelas,dan nyaring. Pembaca Al-Qur'an tidak dapat membedakan bunyi huruf Hijaiyah tergantung makrajnya kecuali mereka mengetahui di mana huruf tersebut diucapkan.

Menurut Thaha (2016: 7) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Studi Pemikiran, Riset dan Pengembangan Pendidikan Islam Vol. 8, No. 2, Juli 2020 dijelaskan secara bahasa tajwid berarti al-tahsin atau membaguskan. Sedangkan secara istilah yaitu mengucapkan setiap huruf sesuai dengan makhrajnya menurut sifat-sifat huruf yang mesti diucapkan, baik berdasarkan sifat asalnya maupun berdasarkan sifat-sifat yang baru.

Menurut Akhmad Yassin Andy (2010: 1) sebagaimana dikutip dalam kajian yang sama, tajwid merupakan bentuk masdar yang berasal dari fi'il madhi jawwada yang berarti membaguskan. Adapun pengertian tajwid menurut Imam Dzarkasyi, ilmu tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya.

Para ulama yang khusus menggeluti bidang ini telah mengetahui bahwa mengamalkan bacaan tajwid hukumnya wajib bagi setiap muslim mukallaf baik yang sedang menghafal A-Qur'an membaca seluruhnya ataupun sebagiannya. Allah SWT berfiman dalam Q.S Al-Muzammil: 04, yang artinya:

"Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan berlahan-lahan". (Q.S Al-Muzammil: 04)

Mengutip buku berjudul Buku Pintar Al-Qur`an oleh Abu Nizhan, faedah ilmu tajwid adalah menjaga lisan dari kesalahan dalam mengucapkan atau membaca Al-Qur'an. Adapun hukum mempelajarinya adalah fardhu kiyafah, namun membaca Al-Qur'an sesuai dengan ilmu tajwid adalah wajib ain (kewajiban individu).

Q & A Seputar Topik Ikhfa

Apa yang dimaksud dengan ikhfa dalam ilmu tajwid?

Ikhfa (إخفاء) secara bahasa berarti "menyembunyikan". Dalam ilmu tajwid, ikhfa adalah hukum bacaan yang berlaku saat Nun Sakinah (نْ) atau Tanwin (ً ٍ ٌ) bertemu dengan salah satu dari 15 huruf tertentu, di mana suara “n” disamarkan dan dibaca dengan dengung (ghunnah) selama dua harakat.

Apa saja huruf-huruf ikhfa yang perlu dihafal?

Huruf-huruf ikhfa berjumlah 15, yaitu: ت, ث, ج, د, ذ, ز, س, ش, ص, ض, ط, ظ, ف, ق, ك. Untuk mempermudah hafalan, digunakan syair: صِفْ ذَا ثَنَا كَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا.

Bagaimana cara membaca bacaan yang mengandung hukum ikhfa?

Bacaan yang mengandung ikhfa dilafalkan dengan menyamarkan suara "n", tidak terlalu jelas seperti izhar dan tidak menyatu seperti idgham. Suara dibaca sambil dengung melalui hidung selama dua harakat, lalu dilanjutkan dengan huruf setelahnya.

Apakah jenis ikhfa hanya satu?

Tidak. Ikhfa terdiri dari dua jenis:

- Ikhfa Haqiqi, berlaku saat Nun Sakinah atau Tanwin bertemu 15 huruf ikhfa.

- Ikhfa Syafawi, terjadi jika Mim Sakinah bertemu huruf Ba (ب), dengan suara mim disamarkan dan dibaca dengan dengung dari bibir.

Mengapa penting memahami hukum ikhfa dalam membaca Al-Qur’an?

Memahami hukum ikhfa membantu pembaca melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan benar sesuai tajwid. Hal ini menjaga keaslian bacaan, menghindari kesalahan makna, dan meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah serta pahala dari Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |