Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kewajiban sebagai umat Islam adalah sholat fardhu lima waktu. Maka penting bagi muslim untuk mengetahi tata cara hingga nita sholat lima waktu tersebut. Dan di antara sholat lima waktu tersebut adalah sholat Maghrib.
Maka penting bagi umat islam untuk mengetahui tata cara niat sholat maghrib berjamaah maupun sendirian.
Perintah sholat cukup banyak terdapat dalam Al-Qur'an maupun hadis. Di antaranya adalah dalam Surat Al-Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka‘ū ma‘ar-rāki‘īn(a).
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'."
Dalam ayat tersebut ditegaskan kewajiban sholat untuk mukmin. Secara tersirat, Allah juga memerintahkan agar mukmin melaksanakan sholat berjamaah (ruku'lah bersama orang yang ruku').
Bahwa sholat adalah amal yang pertama kali dihisab di hari kiamat juga terdapat dalam hadis. Imam Malik bin Anas al-Ashbahi al-Madani (179 H) dalam karyanya Muwattha’ al Malik disebutkan, yang artinya:
Artinya, “Amal yang pertama kali dinanti-nantikan (di akhirat kelak) adalah amal shalat. Bila shalat dinyatakan diterima, maka ada harapan untuk menunggu keputusan amal yang lain. Namun, bila tak diterima, maka tiada gunanya menanti amal-amal lainnya.”
Perintah melaksanakan shalat jamaah juga dapat dipahami dari hadis riwayat Malik ibn al-Huwairits berikut, yang artinya:
"… kembalilah kepada keluarga kalian dan tinggallah bersama mereka, ajarilah mereka dan perintahkan (untuk shalat). Beliau lantas menyebutkan sesuatu yang aku pernah ingat lalu lupa. Beliau mengatakan: Shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat. Jika waktu shalat sudah tiba, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan, dan hendaklah yang menjadi imam adalah yang paling tua di antara kalian," (HR. al-Bukhari no. 595 dan Muslim no. 1080).
Berikut ini adalah panduan lengkap tata cara dan niat sholat maghrib berjamaah, baik menjadi imam maupun jadi makmum. Sholat Maghrib dilakukan tiga rakaat setelah matahari terbenam hingga hilangnya mega merah.
Bacaan Niat Sholat Maghrib Imam Teks Arab, Latin dan Artinya
Bacaan Niat Shalat Maghrib Imam
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إماما لله تَعَالَ
Usholli fardhol magribi tsalasa rok'aati mustaqbilal qiblati adaa an imama(n) Lillahi Ta'aala
Artinya: Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat imam karena Allah Ta'ala".
Bacaan Niat Sholat Maghrib Berjamaah untuk Makmum Teks Arab, Latin dan Artinya
Berikut ini adalah niat sholat berjamaah untuk makmum
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مأموما لله تَعَالَ
Usholli fardhol magribi tsalasa rok'aati mustaqbilal qiblati adaa an ma'muuma(n) Lillahi Ta'aala
Artinya: Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat makmum karena Allah Ta'ala".
Panduan Tata Cara Sholat Fardhu
Rukun dan Fardhu Sholat
Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami dalam Kitab Safinatun Najah menjelaskan ada 17 rukun dan fardhu Sholat.
Rukun sholat ada tujuh belas, yaitu:
1. Niat.
2. Takbirotul ihrom (mengucapkan “Allahuakbar).
3. Berdiri bagi yang mampu.
4. Membaca fatihah.
5. Ruku’ (membungkukkan badan).
6. Thuma’ninah (diam sebentar) waktu ruku’.
7. I’tidal (berdiri setelah ruku’).
8. Thuma’ninah (diam sebentar waktu i’tidal).
9. Sujud dua kali.
10. Thuma’ninah (diam sebentar waktu sujud).
11. Duduk diantara dua sujud.
12. Thuma’ninah (diam sebentar ketika duduk).
13. Tasyahud akhir (membaca kalimat-kalimat yang tertentu).
14. Duduk diwaktu tasyahud.
15. Sholawat (kepada nabi).
16. Salam (kepada nabi).
17. Tertib (berurutan sesuai urutannya).
Tata Cara Sholat Maghrib
1. Takbiratul Ihram
Memulai shalat dengan membaca:
اللهُ أكْبَرُ
Artinya, "Allah maha besar."
2. Niat
Niat dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.
Niat Imam Sholat Maghrib
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مأموما لله تَعَالَ
Usholli fardhol magribi tsalasa rok'aati mustaqbilal qiblati adaa an ma'muuma(n) Lillahi Ta'aala
Artinya: Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat makmum karena Allah Ta'ala".
Niat Makmum Sholat Maghrib
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مأموما لله تَعَالَ
Usholli fardhol magribi tsalasa rok'aati mustaqbilal qiblati adaa an ma'muuma(n) Lillahi Ta'aala
Artinya: Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat makmum karena Allah Ta'ala".
3. Berdiri
Berdiri tegak bagi yang mampu.
4. Membaca Al-Fatihah (imam dibaca jahar atau bersuara keras)
Jika tidak bisa, bacalah ayat-ayat lain dalam Al-Qur'an atau zikir yang diketahui.
5. Ruku'
Membaca bacaan ruku' sebanyak tiga kali.
Berikut ini bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya, "Maha Suci Tuhanku yang maha Agung dan Maha Terpuji."
6. I'tidal
I'tidal adalah gerakan kembali ke posisi sebelum ruku dalam shalat, dengan membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Artinya, "Allah mendengar (pujian) orang yang memuji-Nya."
7. Sujud
Sujud dilakukan setelah i'tidal dengan membaca berikut ini sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Artinya, "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji hanya bagi-Nya."
8. Duduk di antara dua sujud
Di posisi ini, hendaknya membaca:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Artinya, "Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku,belas kasihinilah aku dan cukuplah segala kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk kebenaran, berilah kesehatan padaku dan berilah ampunan kepadaku."
9. Thuma'ninah
Thuma'ninah adalah berhenti sejenak dalam setiap gerakan rukun.
10. Tasyahud Akhir
Tasyahud atau tahiyat akhir dalam shalat, membaca:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Artinya, "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad."
"Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".
11. Salam
Menyelesaikan shalat dengan salam, dengan mengucapkan lafal: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ Artinya, "Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat."
12. Tertib
Melakukan setiap rukun dengan urutan yang benar.
People Also Ask
1. Apa niat sholat maghrib berjamaah?
"Nawaitu ushalliya fardhal maghribi tsalatsa raka'atin mustaqbilal qiblati ma'muuman adaa'an lillaahi ta'aala." Artinya: "Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
2. Apa arti mustaqbilal qiblati adaan imaaman lillahi ta'ala?
Latin: Usholli fardho Subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta'ala. Artinya: Aku niat melakukan sholat fardu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala.
3. Bagaimana niat sholat maghrib sebagai imam?
Niat sholat Maghrib sebagai imam adalah: "Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aala." Artinya: "Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
4. Apa arti adaan dalam niat shalat?
Dalam niat sholat, "adaan" (أداء) berarti melaksanakan shalat pada waktunya. Ini adalah kebalikan dari "qadha" (قضاء) yang berarti melaksanakan shalat di luar waktu yang ditentukan. Jadi, jika Anda shalat tepat waktu sesuai dengan waktu shalat yang telah ditetapkan, maka Anda menunaikannya secara "ada-an".
Referensi:
- Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 43
- quran.kemenag.go.id
- Al-Muwattha’, Imam Malik bin Anas al-Ashbahi al-Madani
- Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, Drs. Moh. Rifai
- Kitab Safinatun Najah, Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami

2 months ago
29
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4863406/original/036872700_1718344791-21918.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5098874/original/038269300_1737177552-1737172643867_arti-ghibah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4794907/original/031051500_1712284605-Ilustrasi_muslim__lucu__tertawa__main_HP.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397475/original/063945300_1761809487-bersholawat_di_masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380436/original/025286300_1760424585-Wanita_muslim_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5079974/original/023611800_1736153763-1735888867486_ciri-penyakit-ain.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397187/original/001577400_1761803406-ilustrasi_berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397416/original/041792100_1761808494-sholawat_thohirul_qolbi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3437811/original/014080000_1619164786-20210423-Mengunjungi-Pameran-Artefak-Nabi-Muhammad-SAW-di-JIC-IQBAL-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4374139/original/096709100_1679981555-pexels-alena-darmel-8164742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930723/original/1421cf4bf1b1dc29f1f268bcc42b865e-027781300_1437080827-sunan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/823639/original/098912900_1425649890-bbb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3430881/original/000433800_1618561330-20210416-Itikaf-Masjid-Kubah-Emas-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4863975/original/089422800_1718366389-Ilustrasi_sedekah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396550/original/081165200_1761739604-Keluar_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4623188/original/083241600_1698209580-pexels-pavel-danilyuk-8526278.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4403641/original/008845900_1682064463-Keutamaan_istighfar__.jpg)





























