Liputan6.com, Jakarta Sholat jenazah adalah kewajiban kolektif umat Islam untuk mendoakan yang telah wafat. Memahami tata cara sholat jenazah perempuan penting agar ibadah ini sesuai tuntunan.
Proses pelaksanaan sholat jenazah tanpa ruku dan sujud, berisi empat takbir dan doa-doa khusus. Dalam tata cara sholat jenazah perempuan, ada perbedaan niat dan doa yang perlu diperhatikan.
Menjalankannya dengan benar menunjukkan kepedulian dan penghormatan terakhir. Maka, penting mempelajari tata cara sholat jenazah perempuan dengan seksama. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tata cara sholat jenazah perempuan.
Syarat Sah Sholat Jenazah Perempuan
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Al-Munazzam Jurnal Manajemen Dakwah Volume 2 (No.2 2022), pengurusan jenazah adalah mengurus mayit yang terdiri dari empat yakni memandikan jenazah, mengkafani jenazah, menshalatkan jenazah dan menguburkan jenazah. Hukum kepengurusan jenazah adalah fardhu kifayah.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Cendekia: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, Volume 1 No. 3 2024, pengertian dari salat jenazah yaitu perbuatan yang dilakukan terhadap jenazah orang muslim tanpa ruku’ dan sujud dengan empat takbir, takbir pertama membaca fathihah, takbir kedua membaca shalawat pada takbir ketiga membaca doa khusus bagi si mayit dan takbir keempat membaca doa umum dan terakhir disudahi dengan salam.
Berikut ini syarat sah sholat jenazah perempuan:
1. Kesucian diri, pakaian, dan tempat
Seseorang yang hendak melaksanakan sholat jenazah harus dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar. Artinya, ia wajib berwudhu atau mandi junub jika dibutuhkan. Selain itu, pakaian yang dikenakan tidak boleh terkena najis dan harus menutup aurat dengan baik. Tempat pelaksanaan sholat pun harus dipastikan bersih dari najis agar ibadah dianggap sah menurut hukum syariat.
2. Menutup aurat secara sempurna
Menutup aurat merupakan kewajiban dalam semua jenis sholat, termasuk sholat jenazah. Bagi laki-laki, aurat adalah antara pusar hingga lutut. Sedangkan bagi perempuan, seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan harus tertutup. Pakaian yang dikenakan juga tidak boleh menerawang atau ketat, sehingga bentuk tubuh tidak tampak secara jelas.
3. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani dengan benar
Sebelum disholatkan, jenazah perempuan wajib dimandikan sesuai tata cara yang berlaku dalam Islam, lalu dikafani menggunakan kain yang bersih dan menutup seluruh tubuhnya. Proses ini penting karena merupakan bagian dari penghormatan terakhir kepada jenazah dan juga sebagai syarat sah pelaksanaan sholat jenazah.
4. Posisi jenazah saat sholat
Jenazah perempuan harus diletakkan di hadapan jamaah, dengan kepala menghadap ke arah kiblat. Posisi imam dalam sholat jenazah perempuan berdiri sejajar dengan bagian tengah tubuh jenazah, tidak di kepala seperti pada jenazah laki-laki. Hal ini berdasarkan sunnah Rasulullah dan praktik para sahabat.
5. Jenazah dan jamaah beragama Islam
Sholat jenazah hanya disyariatkan bagi umat Islam. Maka, jenazah yang akan disholatkan harus merupakan seorang Muslim semasa hidupnya. Begitu pula dengan orang yang melaksanakan sholat, ia harus Muslim. Jika salah satu dari keduanya bukan Muslim, maka sholat jenazah tidak sah menurut ketentuan fikih.
Rukun Sholat Jenazah
Rukun sholat jenazah adalah bagian-bagian pokok yang tidak boleh ditinggalkan dalam pelaksanaannya. Setiap rukun bersifat wajib dan harus dilakukan secara berurutan.
Bila salah satu di antaranya tidak dikerjakan, maka sholat jenazah dianggap tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim memahami dan menunaikan setiap rukun dengan benar dan khusyuk.
Berikut adalah delapan rukun sholat jenazah yang berlaku baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan:
1. Niat di dalam hati
Sholat jenazah dimulai dengan niat yang diucapkan dalam hati. Niat ini disesuaikan dengan identitas jenazah, apakah laki-laki, perempuan, anak-anak, atau lebih dari satu jenazah. Meskipun tidak diucapkan secara lisan, niat harus ada dalam hati pada saat takbir pertama, sebagai bentuk kesadaran dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah.
Mengutip buku berjudul Ushul Fikih Metode Ijtihad Hukum Islam (2017) oleh Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani’ah, tujuan niat adalah disyariatkannya niat dalam setiap ibadah yaitu untuk membedakan antara ibadah dan perbuatan yang dilakukan biasa (bukan ibadah) dan untuk membedakan antara ibadah yang satu dengan yang lainnya. Waktu niat adalah pada saat melakukan awal dari ibadah yang dilakukan.
2. Berdiri bagi yang mampu
Sholat jenazah dilaksanakan sambil berdiri bagi yang tidak memiliki uzur. Duduk hanya diperbolehkan bagi orang yang memiliki halangan syar’i, seperti sakit atau kelemahan fisik. Karena sholat ini tidak memiliki ruku’ dan sujud, berdiri menjadi posisi utama yang mencerminkan keseriusan dalam menjalankan ibadah.
3. Melakukan empat kali takbir
Takbir adalah elemen utama dalam sholat jenazah. Jumlah takbir yang dilakukan adalah empat kali, dan setiap takbir dilakukan dengan mengangkat kedua tangan. Di antara takbir-takbir ini terdapat bacaan khusus yang menjadi bagian dari rukun-rukun selanjutnya.
4. Membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir pertama
Setelah takbir pertama, rukun selanjutnya adalah membaca Surat Al-Fatihah. Bacaan ini dilakukan secara khusyuk, sebagai bentuk pembukaan dan pujian kepada Allah SWT, serta memohon petunjuk dalam pelaksanaan ibadah.
5. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir kedua
Usai takbir kedua, jamaah membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Shalawat ini biasanya berupa bacaan pendek seperti "Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad…” yang menunjukkan penghormatan dan doa untuk Nabi.
6. Mendoakan jenazah setelah takbir ketiga
Setelah takbir ketiga, rukun berikutnya adalah membaca doa khusus untuk jenazah. Doa ini disesuaikan dengan jenis kelamin jenazah. Misalnya, jika jenazah perempuan, maka lafaznya menggunakan kata ganti perempuan. Doa ini memohonkan ampunan, rahmat, dan tempat terbaik bagi almarhumah.
7. Mendoakan semua jenazah dan kaum Muslimin setelah takbir keempat
Pada takbir keempat, rukun yang dilakukan adalah membaca doa untuk seluruh jenazah (jika lebih dari satu), orang-orang yang mensholatkan, serta kaum Muslimin secara umum. Ini menunjukkan bahwa sholat jenazah tidak hanya mendoakan si mayit, tetapi juga bentuk solidaritas sesama Muslim.
8. Mengucapkan salam ke arah kanan
Rukun terakhir adalah mengucapkan salam satu kali ke arah kanan, seperti pada sholat biasa. Meskipun salam ke kiri disunnahkan, satu salam saja sudah mencukupi keabsahan sholat jenazah menurut mayoritas ulama.
Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan
1. Meletakkan Jenazah dan Posisi Imam
Dalam tata cara sholat jenazah perempuan, penempatan jenazah memiliki ketentuan khusus. Jenazah diletakkan di hadapan imam dengan posisi kepala di arah utara. Untuk jenazah perempuan, posisi kepala jenazah disunnahkan berada di sebelah kanan imam. Imam dan seluruh makmum kemudian menghadap ke kiblat, membentuk barisan yang rapi.
Posisi imam juga berbeda antara jenazah laki-laki dan perempuan. Jika jenazahnya wanita, imam disunnahkan berdiri di tengah atau sejajar dengan bagian perut jenazah. Sementara itu, untuk makmum, susunan barisannya dianjurkan ganjil, dengan makmum laki-laki dewasa di depan, diikuti oleh makmum perempuan dewasa di belakang. Sebagian ulama menganjurkan untuk membuat tiga shaf meskipun shaf pertama masih longgar.
2. Niat Sholat Jenazah Perempuan
Niat merupakan rukun pertama dan paling fundamental dalam sholat jenazah. Niat diucapkan dalam hati, mengikrarkan tujuan sholat tersebut. Lafaz niat sholat jenazah perempuan adalah: "Ushalli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala. Allahu akbar."
Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar." Niat ini harus jelas, apakah sebagai imam atau makmum, dan ditujukan khusus untuk jenazah perempuan yang sedang disholatkan.
3. Takbir Pertama dan Bacaan Al-Fatihah
Setelah niat, takbir pertama dilakukan dengan mengangkat kedua tangan bersamaan dengan takbiratul ihram, mengucapkan "Allahu Akbar". Setelah takbir pertama ini, rukun selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah. Penting untuk diingat bahwa dalam sholat jenazah, tidak disunnahkan membaca doa iftitah seperti pada sholat biasa. Fokus langsung pada pembacaan Al-Fatihah setelah takbir pertama.
4. Takbir Kedua dan Shalawat Nabi
Selanjutnya adalah takbir kedua, yang juga dilakukan dengan mengangkat tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Setelah takbir kedua ini, rukun yang wajib dibaca adalah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Minimal bacaan shalawat adalah "ALLOHUMMA SHOLLI 'ALA MUHAMMAD."
Untuk bacaan shalawat yang lebih sempurna, dapat menggunakan lafaz "Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad." Pembacaan shalawat ini merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW, serta menjadi bagian tak terpisahkan dari tata cara sholat jenazah perempuan.
5. Takbir Ketiga dan Doa untuk Jenazah Perempuan
Setelah takbir kedua, dilanjutkan dengan takbir ketiga, kembali dengan mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar". Setelah takbir ketiga ini, rukun sholat jenazah adalah membaca doa khusus untuk jenazah perempuan. Doa yang umum dibaca adalah "Allahhummaghfir lahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fuanhaa."
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia." Penting untuk menggunakan kata ganti "haa" yang merujuk pada jenazah perempuan. Doa yang lebih lengkap juga dapat dibaca, memohon ampunan, rahmat, dan perlindungan dari siksa kubur serta api neraka.
6. Takbir Keempat dan Doa Sebelum Salam
Rukun selanjutnya adalah takbir keempat, yang juga dilakukan dengan mengangkat tangan. Setelah takbir keempat, sebelum salam, disunnahkan membaca doa. Doa yang dibaca untuk jenazah perempuan adalah "Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa wa laa taftinnaa ba'da-haa waghfir lanaa wa la-haa."
Artinya: "Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya, ampunilah kami dan ampunilah dia." Doa ini berisi permohonan agar pahala sholat jenazah sampai kepada yang mensholatkan dan agar tidak terfitnah setelah kematian jenazah.
7. Salam
Rukun terakhir dalam tata cara sholat jenazah perempuan adalah salam. Salam diucapkan dua kali, yaitu ke kanan dan ke kiri, dengan lafaz "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Artinya: "Semoga keselamatan, kasih sayang, serta keberkahan yang berasal dari Allah akan tercurah kepada kalian." Namun, yang merupakan rukun hanya salam ke kanan saja. Salam menandai berakhirnya sholat jenazah.
Sumber:
- Kajian berjudul Manajemen Penyelenggaraan Jenazah Komunitas Muslimah Hijrah Kota Kendari (KMHK) dipublikasikan di Al-Munazzam Jurnal Manajemen Dakwah Volume 2 (No.2 2022)
- Kajian berjudul Tradisi Memberi Imbalan untuk Menyalatkan Jenazah dalam Pandangan Hukum Islam di Desa Mompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas dipublikasikan di Cendekia: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, Volume 1 No. 3 2024
- Buku berjudul Ushul Fikih Metode Ijtihad Hukum Islam (2017) oleh Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani’ah
Q & A Seputar Topik
Apa perbedaan utama tata cara sholat jenazah perempuan dan laki-laki?
Secara umum, tata cara pelaksanaan sholat jenazah perempuan dan laki-laki hampir sama, namun doa yang dibaca setelah takbir ketiga berbeda. Doa tersebut harus disesuaikan dengan jenis kelamin jenazah, termasuk penggunaan kata ganti dan bentuk doanya.
Bagaimana posisi jenazah perempuan saat disholatkan?
Jenazah perempuan diletakkan di depan orang-orang yang mensholatkannya, dengan posisi kepala jenazah berada di sebelah kanan imam (arah kiblat). Jika imam laki-laki, ia berdiri sejajar dengan bagian tengah tubuh jenazah perempuan.
Berapa jumlah takbir dalam sholat jenazah perempuan?
Jumlah takbir dalam sholat jenazah perempuan adalah empat kali. Setiap takbir diikuti dengan bacaan tertentu, seperti Al-Fatihah, shalawat, doa untuk jenazah, dan doa umum setelah takbir keempat.
Apakah boleh wanita ikut mensholatkan jenazah perempuan?
Ya, wanita boleh ikut mensholatkan jenazah perempuan. Namun, mereka disunnahkan berada di shaf belakang atau bagian terpisah dari laki-laki, sesuai dengan tata tertib sholat berjamaah dalam Islam.
Apakah jenazah perempuan harus dimandikan dan dikafani sebelum disholatkan?
Iya, salah satu syarat sah sholat jenazah adalah jenazah telah dimandikan dan dikafani dengan benar. Proses ini dilakukan sebelum jenazah dibawa ke tempat sholat untuk disholatkan oleh umat Muslim.

2 months ago
24
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3613932/original/011973800_1635296982-youth-pledge-flat-design_23-2148650759.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263585/original/041682200_1671184976-sunan-kalijaga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5029709/original/010462700_1732949072-ciri-kiamat-kubra.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4976559/original/079775500_1729596649-nama-nama-surga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2850390/original/036180000_1562823034-Jemaah_Haji_Thawaf_di_Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387833/original/050532800_1761104918-Ibu_Hamil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/921473/original/067104100_1436263117-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4813434/original/063910800_1714098814-Gus_Baha__ngaji_Gus_Baha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273162/original/083273700_1672056181-teenage-girl-with-praying-peace-hope-dreams-concept_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5180061/original/052056000_1743723403-8c205a14-c800-4f9c-a9c8-61a41e3b7556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393344/original/066378400_1761551837-details-registration-marriage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082269/original/032884500_1736233897-1736231251952_flexing-itu-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433074/original/r-view-beautiful-asian-muslim-woman-wearing-white-sleepwear-stretching-her-arms-after-getting-up-morning-sunrise-cute-young-girl-with-blue-hijab-standing-relaxing-while-looking-away_44289-1276__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4628436/original/095598200_1698637528-8712637.jpg)





























