7 Golongan yang Dinaungi Allah SWT di Hari Kiamat, Muslim Wajib Tahu

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat penting untuk diketahui oleh setiap Muslim. Golongan-golongan ini adalah mereka yang selama hidupnya senantiasa menjaga ketaatan dan ketakwaan kepada-Nya, menjalankan perintah, dan menjauhi larangan.

Hari kiamat sendiri merupakan sebuah keniscayaan yang akan datang, membawa serta berbagai fenomena dahsyat yang menguji setiap jiwa. Di tengah kekacauan dan panasnya hari tersebut, ada kabar gembira bagi umat Muslim yang beriman.

Memahami siapa saja 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat menjadi sangat penting bagi setiap Muslim. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (15/10/2025).

Memahami Naungan Allah SWT di Hari Kiamat

Naungan Allah SWT di hari kiamat merujuk pada perlindungan istimewa Allah kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih. Pada hari yang sangat dahsyat itu, ketika matahari didekatkan sejengkal di atas kepala manusia dan tidak ada tempat berlindung lain, naungan ini menjadi satu-satunya harapan keselamatan.

Naungan ini adalah bentuk kasih sayang dan penghargaan Allah kepada mereka yang teguh dalam iman dan amal saleh. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hajj ayat 7: “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”

Dari ayat ini, dapat diketahui bahwa seluruh umat manusia kelak akan dibangkitkan kembali dan menghadapi fenomena mengerikan. Namun, hanya mereka yang mendapat naungan Allah sajalah yang selamat.

Tujuh Golongan yang Dinaungi Allah SWT

Rasulullah SAW telah menjelaskan secara rinci mengenai 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat melalui haditsnya. Pemahaman tentang golongan-golongan ini menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk senantiasa meningkatkan amal ibadah dan ketakwaan.

Dalam hadits riwayat Bukhari dijelaskan ada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah SWT. Berikut adalah ikhtisar dari 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat:

1. Pemimpin yang Adil

Mereka adalah pemimpin yang menjalankan kekuasaannya dengan adil dan bijaksana, tanpa memihak dan selalu mengutamakan kebenaran. Di hari kiamat, ketika keadilan sejati ditegakkan, pemimpin yang adil akan menjadi salah satu dari 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat.

Mereka adalah individu yang menjalankan amanah kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab, memastikan hak-hak rakyat terpenuhi, dan tidak berlaku zalim dalam setiap keputusan. Mengutip buku Manusia yang Dicintai dan Dibenci Allah oleh Adnan Tharsyah, seorang pemimpin yang adil memiliki derajat dan kedudukan sangat tinggi di akhirat.

2. Pemuda yang Tumbuh dalam Ibadah

Selain pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah juga menempati posisi istimewa. Masa muda seringkali diidentikkan dengan gejolak nafsu dan godaan duniawi yang kuat, seperti pergaulan bebas dan hiburan yang melalaikan.

Namun, pemuda yang memilih untuk mengisi masa-masa produktifnya dengan ibadah dan menjauhi kemaksiatan menunjukkan kekuatan iman luar biasa. Mereka adalah teladan bagi generasi lainnya, membuktikan bahwa ketaatan tidak mengenal usia dan bahwa masa muda dapat diisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi akhirat.

Pemuda-pemuda ini yang senantiasa beribadah kepada Allah SWT, akan mendapatkan naungan-Nya sebagai balasan atas keteguhan hati mereka dalam menghadapi godaan dunia dan memilih jalan kebenaran.

3. Orang yang Gemar Bersedekah Secara Rahasia

Kedermawanan adalah salah satu sifat mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama ketika dilakukan dengan keikhlasan dan kerahasiaan. Orang yang gemar bersedekah secara sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kanannya, menunjukkan tingkat keikhlasan tinggi.

Amalan ini menjadikannya bagian dari 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat. Sedekah yang dilakukan tanpa pamrih dan hanya mengharap ridha Allah SWT memiliki nilai sangat besar di sisi-Nya, karena ia membersihkan hati dari sifat riya' dan mencari pujian manusia.

Balasan bagi mereka adalah naungan ilahi di hari akhir, di mana setiap amal perbuatan akan dipertanggungjawabkan. Ini adalah bukti bahwa Allah menghargai setiap upaya hamba-Nya yang tulus dalam berbuat kebaikan, meskipun tidak terlihat oleh mata manusia.

4. Dua Orang yang Saling Mencintai Karena Allah

Selain kedermawanan, ikatan cinta tulus karena Allah SWT juga merupakan amalan yang sangat dihargai. Dua orang yang saling mencintai karena Allah berkumpul karena-Nya, dan berpisah karena-Nya, menunjukkan kemurnian hubungan yang didasari oleh iman.

Mengutip buku Love Banget Sama Silaturahmi karya Kinoysan, kondisi seperti ini dapat tercipta jika keduanya rajin melakukan silaturahmi. Cinta karena Allah ini menjadi jembatan menuju naungan-Nya, karena ia mencerminkan persatuan hati dalam kebaikan dan ketaatan.

5. Lelaki yang Hatinya Terpaut pada Masjid

Masjid adalah rumah Allah di bumi, tempat di mana umat Muslim berkumpul untuk beribadah, mencari ilmu, dan mempererat tali persaudaraan. Seorang lelaki yang hatinya selalu terpaut pada masjid, merasa nyaman dan rindu untuk selalu berada di dalamnya, adalah tanda keimanan yang kuat.

Keterikatan hati pada masjid bukan hanya sekadar hadir untuk shalat, tetapi juga memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan ibadah dan kebaikan. Seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan mengikuti majelis ilmu. Mengutip buku Berjumpa dengan Allah Lewat Sholat karya Syeikh Musthafa Masyhur, mereka merupakan golongan yang diberikan naungan oleh Allah SWT.

6. Orang yang Berzikir dalam Kesendirian Hingga Meneteskan Air Mata

Selain itu, orang berzikir di waktu sunyi ketika tidak ada yang melihat kecuali Allah, juga akan mendapatkan naungan-Nya. Zikir dalam kesendirian mencerminkan keikhlasan dan ketulusan hati dalam mengingat Sang Pencipta, jauh dari pandangan dan pujian manusia. Hamba yang mengingat Allah dalam kesunyian, merasakan kebesaran-Nya hingga air mata mengalir karena takut dan cinta.

7. Lelaki yang Menolak Zina Karena Takut Allah

Godaan maksiat, terutama =berkaitan dengan syahwat, adalah ujian berat bagi keimanan seseorang dan seringkali datang dalam bentuk yang sangat menarik dan sulit ditolak. Namun, bagi seorang lelaki yang diajak berzina oleh wanita cantik dan berkedudukan, lalu ia menolak dengan tegas seraya berkata, "Aku takut kepada Allah," ia menunjukkan keteguhan iman yang luar biasa.

Golongan ini termasuk dalam 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat. Penolakan ini bukan hanya sekadar menahan diri dari perbuatan dosa, tetapi juga merupakan manifestasi dari rasa takut yang mendalam kepada Allah SWT dan kesadaran akan pengawasan-Nya di setiap waktu dan tempat.

Di tengah godaan yang begitu kuat, memilih untuk patuh kepada perintah Allah adalah bukti ketakwaan yang sejati dan prioritas akhirat di atas kenikmatan duniawi sesaat. Keberanian untuk menolak ajakan maksiat, meskipun dihadapkan pada daya tarik yang besar dan potensi keuntungan duniawi adalah cerminan dari hati yang bersih dan jiwa yang teguh.

Pentingnya Mempersiapkan Diri Menghadapi Hari Kiamat

Memahami tentang 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat seharusnya menjadi pendorong bagi setiap Muslim untuk senantiasa mempersiapkan diri menghadapi hari akhir. Hari kiamat adalah kepastian yang tidak dapat dihindari dan persiapan terbaik adalah dengan meningkatkan amal saleh dan ketakwaan sepanjang hidup.

Persiapan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah ritual hingga interaksi sosial. Dari ayat QS. Al-Hajj ayat 7, dapat diketahui bahwa seluruh umat manusia kelak akan dibangkitkan kembali dan berbagai fenomena mengerikan akan ditampakkan kepada mereka, namun hanya mereka yang mendapat naungan Allah sajalah yang selamat.

Persiapan ini meliputi menjaga shalat lima waktu, menunaikan zakat bagi yang mampu, berpuasa di bulan Ramadhan, berhaji bagi yang mampu, serta senantiasa berbuat baik kepada sesama, menjaga lisan, dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

Dengan demikian, setiap Muslim dapat berharap untuk menjadi bagian dari golongan yang beruntung mendapatkan naungan Allah SWT di hari yang penuh ketakutan tersebut, sebagai balasan atas kesabaran dan ketakwaan mereka.

FAQ

1. Apa itu naungan Allah SWT di hari kiamat? Naungan Allah SWT adalah perlindungan istimewa dari teriknya matahari di hari kiamat yang sangat panas.

2. Mengapa penting mengetahui 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat? Penting untuk mengetahui agar kita dapat berusaha menjadi bagian dari golongan tersebut dan mendapatkan keselamatan di hari akhir.

3. Siapa saja 7 golongan yang dinaungi Allah SWT di hari kiamat? Mereka adalah pemimpin adil, pemuda yang beribadah, orang yang bersedekah rahasia, dua orang yang mencintai karena Allah, lelaki yang hatinya terpaut masjid, orang yang berzikir dalam kesendirian, dan lelaki yang menolak zina karena takut Allah.

4. Apakah pemimpin wanita bisa termasuk dalam golongan pemimpin yang adil? Ya, kriteria pemimpin yang adil berlaku universal bagi siapa saja yang memegang amanah kepemimpinan dengan keadilan.

5. Bagaimana cara menjadi pemuda yang dinaungi Allah SWT? Dengan mengisi masa muda dengan ibadah, menjauhi maksiat, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

6. Apakah sedekah yang terang-terangan tidak mendapat pahala? Sedekah terang-terangan tetap berpahala, namun sedekah rahasia memiliki keutamaan lebih karena menunjukkan keikhlasan yang tinggi.

7. Apa hikmah dari kisah lelaki yang menolak zina karena takut Allah? Hikmahnya adalah pentingnya keteguhan iman dan rasa takut kepada Allah SWT dalam menghadapi godaan maksiat yang besar.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |