Liputan6.com, Jakarta - Surga (jannah) dalam Islam adalah tempat kenikmatan abadi yang Allah SWT sediakan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Di dalam Al-Qur'an, disebut nama-nama surga yang bahkan beberapa di antaranya dengan ciri penghuninya.
Surga digambarkan sebagai tempat penuh kebahagiaan, kedamaian, dan segala kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan oleh manusia. Di dalamnya tidak ada rasa sakit, sedih, letih, ataupun duka. Surga merupakan balasan tertinggi atas keimanan, ketakwaan, dan amal saleh yang dilakukan selama hidup di dunia.
Allah SWT berfirman: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."(QS. Ali Imran: 133)
Menurut ulama surga adalah balasan tertinggi yang Allah siapkan untuk hamba-Nya yang beriman, bertakwa, dan beramal saleh. Sebagai motivasi, berikut ini adalah nama-nama surga yang disebut dalam Al-Qur'an dan penghuninya.
1. Surga Firdaus
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga terdapat seratus tingkatan yang Allah sediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Jarak antara dua tingkatan seperti antara langit dan bumi." (HR. Bukhari no. 2790, HR. Tirmidzi no. 1642, HR. Ibnu Majah no. 4331)
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa seratus tingkatan ini menunjukkan betapa besar keutamaan dan kemuliaan yang Allah sediakan di surga, dan tingkatan itu sangat banyak, bukan hanya satu atau dua.
Merujuk Buku Surga di Mata Ahlussunnah karya Abdul Qadir Ahmad Atha, dijelaskan nama surga, tingkatan dan siapa yang memasukinya. Di sisi lain, banyak pula literatur yang membahas siapa penghuni surga-surga tersebut serta amalan untuk meraihnya.
Dalam Kitab dan karya sastra klasik populer juga disebutkan nama-nama surga dan penghuninya berdasar dalil Al-Qur'an dan hadis. Salah satunya dalam Buku Maulid Al-Barzanji karya Sayyid Zainal 'Abidin Ja'far bin Hasan bin 'Abdul Karim al-Husaini asy-Syahzuri al-Barzanji yang memuat gambaran surga-surga Allah dan sifatnya.
Berikut ini adalah nama-nama surga yang disebut dalam Al-Qur'an:
Surga Firdaus
Surga Firdaus adalah surga tertinggi dan paling utama, tempat yang sangat istimewa bagi hamba yang paling sempurna keimanannya dan amal salehnya. Kata “Firdaus” bermakna kebun yang penuh dengan segala kenikmatan, sungai, dan pohon yang indah.
Penghuni surga ini adalah mereka yang menjaga shalat, amanah, janji, dan menjauhi perbuatan sia-sia.
Allah berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ۙ > خٰلِدِيْنَ فِيْهَا لَا يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.” (QS. Al-Kahfi: 107-108)
Ibnu Katsir menyebutkan, Firdaus adalah surga paling tinggi dan paling tengah, atapnya adalah Arsy Allah. Penghuni Firdaus adalah orang-orang yang benar-benar ikhlas dalam iman dan amal saleh. Dalam hadits shahih, Rasulullah SAW menganjurkan agar memohon kepada Allah untuk dimasukkan ke surga Firdaus.
2. Surga Adn
Surga Adn adalah salah satu surga utama yang sering disebut dalam Al-Qur’an. Kata “Adn” bermakna “tempat tinggal yang menetap” atau “kekal”. Surga ini digambarkan sebagai taman-taman yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, penuh kenikmatan, perhiasan emas, dan pakaian indah.
Penghuninya adalah orang-orang yang beriman, bertakwa, sabar menahan ujian, menegakkan shalat, dan berinfak baik secara sembunyi maupun terang-terangan.
Dalinya adalah QS. Al-Kahfi: 30-31
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اِنَّا لَا نُضِيْعُ اَجْرَ مَنْ اَحْسَنَ عَمَلًاۚ. اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّيَلْبَسُوْنَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۗ نِعْمَ الثَّوَابُۗ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, pastilah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalnya dengan cara yang lebih baik. Mereka itulah orang-orang yang berhak mendapat surga 'Adn, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Di sana mereka akan diberi hiasan dari emas, berpakaian hijau dari sutera dewangga dan sutera yang bersulam benang emas, seraya berbaring di atas persada yang indah. Itulah suatu pahala yang amat menyenangkan, suatu tempat tinggal yang amat indah.”
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Surga Adn adalah tempat tinggal yang abadi, khusus bagi orang beriman yang beramal saleh. Para ulama menyebutkan, Adn adalah pusat surga, tempat para nabi, shiddiqin, dan syuhada.
Al-Qurthubi mengungkapkan, Adn adalah surga yang tertinggi setelah Firdaus, menjadi tempat kembali terbaik bagi orang bertakwa.
3. Surga Na’im
Surga Na’im adalah surga penuh kenikmatan, tempat tinggal bagi orang-orang beriman dan bertakwa. Kata “Na’im” bermakna kenikmatan yang sempurna, baik jasmani maupun rohani, tanpa kekurangan sedikit pun.
Penghuni surga ini adalah orang yang keimanannya kokoh dan selalu beramal saleh. Disebutkan dalam QS. Yunus: 9:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ يَهْدِيْهِمْ رَبُّهُمْ بِاِيْمَانِهِمْۚ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَنْهٰرُ فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka dibimbing Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai, di dalam surga yang penuh kenikmatan.”
Menurut Ibnu Katsir, Surga Na’im adalah surga penuh kenikmatan, baik ruhani maupun jasmani, yang Allah sediakan bagi orang bertakwa. Al-Qurthubi menegaskan, Na’im adalah surga yang penuh dengan segala kenikmatan tanpa cela dan kekurangan, bagi mukmin yang bertakwa.
4. Surga Ma’wa
Surga Ma’wa adalah tempat kembali dan kediaman yang penuh kenyamanan dan ketenangan. Kata “Ma’wa” berarti tempat tinggal tetap. Penghuni surga ini adalah orang yang beriman, beramal saleh, dan mampu menahan hawa nafsu dari keinginan buruk.
Allah berfirman:
اَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ جَنّٰتُ الْمَأْوٰىۖ نُزُلًا ۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka akan mendapat surga-surga (sebagai) tempat kediaman sebagai balasan atas apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 19)
Ibnu Katsir menjelaskan, Ma’wa adalah surga yang menjadi tempat kembali bagi orang yang takut kepada Allah dan menahan hawa nafsu (QS. An-Nazi’at: 40-41). Ma’wa adalah tempat perlindungan dan kediaman yang aman bagi hamba yang taat.
5. Surga Darussalam
Surga Darussalam adalah tempat yang penuh kedamaian dan keselamatan, tidak ada bahaya, penyakit, atau kesedihan di dalamnya. Kata “Darussalam” berarti rumah keselamatan.
Hal ini disebut dalam QS. Al-An’am: 127:
لَهُمْ دَارُ السَّلٰمِ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.”
Al-Qurthubi menyebutkan, Darussalam adalah surga yang penuh keselamatan dari segala keburukan. Allah menyeru manusia ke Darussalam, yakni surga yang penuh kedamaian.
Para penghuni Surga Darussalam adalah orang yang kuat iman dan Islamnya, serta melakukan berbagai kebajikan.
6. Surga Darul Muqamah
Surga Darul Muqamah adalah surga tempat tinggal yang kekal dan abadi, tanpa kelelahan dan kesusahan. Kata “Darul Muqamah” bermakna tempat tinggal yang tetap.
Penghuninya adalah orang yang selalu berbuat kebaikan dan menjauhi larangan Allah.
Hal itu terkmaktub dalam QS. Fathir: 35
ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
Artinya: “Yang menempatkan kami ke dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya. Di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.”
Al-Qurthubi menjelaskan, Darul Muqamah adalah surga yang kekal, tempat istirahat abadi tanpa keletihan. surga ini adalah balasan bagi mereka yang selalu berbuat baik.
7. Surga Maqamin Amin
Surga Maqamin Amin adalah tempat tinggal yang aman, bebas dari rasa takut, bahaya, dan malapetaka. Kata “Maqamin Amin” berarti tempat yang penuh keamanan.
Penghuninya adalah orang-orang bertakwa yang sungguh-sungguh menjaga diri dari dosa.
Allah berfirman:
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى مَقَامٍ أَمِينٍ
Artinya: “Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman (surga).” (QS. Ad-Dukhan: 51).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Maqamin Amin adalah surga yang penuh keamanan dan keselamatan, diperuntukkan bagi orang bertakwa. Surga ini bebas dari segala bahaya dan penderitaan.
8. Surga Khuldi
Surga Khuldi adalah surga keabadian, tempat tinggal selama-lamanya bagi orang yang taat dan menjauhi larangan Allah. Kata “Khuldi” bermakna kekal abadi, tidak ada kematian atau kehancuran.
Dalam QS. Qaf: 34 disebutkan:
ادْخُلُوْهَا بِسَلٰمٍۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُوْدِ
Arrinya: “Masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi.”
Ibnu Katsir menyebutkan, Khuldi adalah surga abadi yang dijanjikan bagi orang bertakwa (lihat juga QS. Al-Furqan: 15). Al-Qurthubi menyatakan surga ini adalah tempat kembali yang kekal untuk hamba yang taat.
Demikian penjelasan nama-nama surga dan penghuninya. Semoga bermanfaat. Wallahua'lam.
People also Ask:
1. Surga ada 10 apa saja?
Berikut adalah 10 nama surga yang disebutkan dalam Al-Qur'an, antara lain: Surga Firdaus, Surga 'Adn, Surga Na'im, Surga Ma'wa, Surga Darussalam, Surga Darul Muqamah, Surga Maqamul Amin, Surga Khuldi, Surga Darul Qarar, dan Surga Darul Muttaqin. Nama-nama ini merujuk pada tingkatan atau kenikmatan yang berbeda di dalam surga.
2. 8 surga Apa Saja?
Delapan nama surga yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis adalah: Firdaus, Adn, Na'im, Ma'wa, Darussalam, Darul Muqamah, Al-Muqamul Amin, dan Khuldi. Surga-surga ini memiliki tingkatan yang berbeda-beda, dan setiap tingkatan diperuntukkan bagi golongan umat Muslim yang memiliki kualitas iman dan amal saleh yang sesuai dengan janji di dalamnya.
3. Apa 7 tingkatan surga dan neraka?
Tujuh tingkatan surga dan neraka adalah konsep yang diyakini dalam Islam berdasarkan nama-nama yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadits, yang menggambarkan tingkatan-tingkatan berdasarkan amalan para penghuninya. Tingkatan surga, dari terendah hingga tertinggi, antara lain Darus Salam, Jannatul 'Adn, Jannatul Firdaus, Jannatun Na'im, Darul Muqamah, Jannatul Ma'wa, dan Al Muqamul Amin. Sedangkan, tingkatan neraka, dari yang paling ringan hingga terberat, adalah Jahannam, Lazha, Huthamah, Sa'ir, Saqar, Jahim, dan Hawiyah.
4. Apakah surga ada 100?
Dalam hadits Atha' dari Ubadah bin Ash-Shamit juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya dalam surga terdapat seratus tingkatan.