Liputan6.com, Jakarta - Masuk surga adalah dambaan tiap umat Islam. Namun, surga adalah tempat istimewa sehingga para calon penghuninya pun pasti spesial. Karena itu seorang muslim perlu mengetahui amalan kunci surga.
Cukup banyak dalil mengenai surga dan penghuninya. Salah satunya dalam surat An-Nisa ayat 57, yang artinya: "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya...".(QS.An−Nisa’:57).
Merujuk Buku Tafsir Ibnu Katsir, Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat-ayat di atas menegaskan bahwa syarat utama untuk masuk surga adalah iman dan amal saleh. Tanpa iman, seluruh amal kebaikan tidak akan diterima Allah, sebagaimana disebutkan juga dalam hadits riwayat Muslim: "Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallah’, maka dia akan masuk surga." (HR. Muslim, no. 26).
Dalam khazanah Islam, amal shaleh begitu banyak macamnya. Lantas, apa amalan kunci masuk surga? Simak ulasannya berikut ini.
1. Bersaksi Tiada Tuhan selain Allah
Merujuk Naskah Khutbah Jumat berjudul Tiga Kunci Utama Pintu Surga oleh Muhammad Nishom, surga memiliki pintu-pintu yang hanya dapat dibuka dan dilalui oleh mereka yang memiliki kunci-kuncinya.
Berikut ini adalah amalan kunci surga berdasar hadis Nabi SAW.
Bersaksi Tiada Tuhan selain Allah
Syahadat adalah kunci surga, namun harus diiringi dengan pemahaman, keyakinan, dan pengamalan. Ucapan tanpa pengamalan dan pemahaman tidak cukup untuk membuka pintu surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مِفْتَاحُ اْلجَنَّةِ شَهَادَةٌ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا الله
Artinya, “Kunci surga adalah bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah” (HR. Ahmad).
Dalam Kitab Hukmu Tarikis Shalati ‘Amadan Hatta Yakhruja Waktuha, Dr. Muhammad Taqiyuddin al-Hilali as-Subki menjelaskan, sesungguhnya bersaksi (bahwa tiada Tuhan selain Allah) merupakan fondasi kunci.
Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah menjadi dasar pertama apakah seseorang akan dapat masuk surga atau tidak. Tanpa amal batiniah yang disebut tauhid ini semua amal kebaikan manusia tidak ada artinya dalam kaitannya dengan keselamatan di akhirat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Barang siapa mati sedang ia percaya Tiada Tuhan selain Allah, maka masuklah ia ke dalam surga.” (HR. Muslim).
Syaikh Shalih al-Fauzan dalam Syarh Kitab at-Tauhid menjelaskan, makna kunci surga ini menuntut seorang Muslim untuk mentauhidkan Allah, menjauhi syirik, dan melaksanakan perintah-perintah Allah sebagai bukti keimanan dan pengakuan syahadatnya. Maka, syahadat adalah awal dari segala amalan, dan penerimaan amalan tergantung pada keikhlasan tauhid.
2. Sholat
Sholat adalah bentuk penghambaan tertinggi kepada Allah. Melalui sholat, seorang hamba berkomunikasi langsung dengan Allah, memohon ampunan, dan menguatkan keimanan. Orang yang menjaga sholat dengan benar, terlebih menyempurnakan dengan sholat-sholat sunnah, maka Insya Allah memegang kunci surga.
Rasulullah SAW bersabda:
مِفْتَاحُ اْلجَنَّةِ اَلصّلَاةُ
Artinya, “Kunci surga adalah menegakkan sholat” (Dari Jabir bin Abdillah RA).
Sholat adalah kunci utama kedua setelah syahadat. Ia merupakan amal lahiriah sekaligus merupakan perwujudan iman kepada Allah subahanu wa ta’ala.
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa shalat adalah ibadah yang paling pertama diwajibkan setelah syahadat, dan merupakan pembeda utama antara Muslim dan non-Muslim.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda: "Perjanjian antara kami dan mereka adalah sholat, siapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir." (HR. Tirmidzi, no. 2621).
Imam Ibnul Qayyim dalam Ash-Shalat wa Hukmu Tarikiha menegaskan bahwa sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab pada hari kiamat. Jika shalatnya baik, maka seluruh amal lain akan baik; jika rusak, maka seluruh amal lain juga rusak. Oleh karena itu, shalat menjadi "kunci" diterimanya seluruh amal dan masuk surga.
3. Mencintai Fakir Miskin
Mencintai fakir-miskin adalah salah satu kunci surga karena menunjukkan keikhlasan, kepedulian sosial, dan kerendahan hati. Sikap ini harus diwujudkan dalam perbuatan nyata, bukan sekadar ucapan, sehingga menjadi sebab Allah memberi rahmat dan memasukkan hambanya ke dalam surga.
Rasulullah SAW bersabda:
وَمِفْتَاحُ اْلجَنَّةِ حُبُّ اْلمَسَاكِيْنِ وَاْلفُقَرَاءِ
Artinya, “Dan kunci surga adalah mencinta fakir-miskin.” (Dari Ibnu Umar R.A)
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menjelaskan bahwa mencintai dan peduli kepada fakir-miskin adalah salah satu ciri utama hati yang bersih dan ikhlas.
Rasulullah SAW sendiri sangat dekat dengan orang-orang miskin dan sering mendoakan agar beliau dibangkitkan bersama mereka. Kecintaan kepada fakir-miskin bukan hanya dalam bentuk empati, tetapi juga diwujudkan dengan membantu, menolong, dan memperjuangkan hak-hak mereka.
4. Berilmu
Dalam tataran praksis, menguasai ilmu, termasuk mencari ilmu, mengamalkan, dan mengajarkan ilmu adalah kunci masuk surga. Ilmu juga harus diamalkan dan diajarkan agar memberi manfaat dunia-akhirat dan menjadi sebab diraihnya surga Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699)
Di sisi lain, orang yang sudah berilmu dianjurkan untuk mengamalkannya. Allah berfirman: "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga..." (QS. An-Nisa’: 57)
Setelah mengamalkan, maka ilmu itu diajarkan. Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." (QS. At-Tahrim: 6).
Allah memerintahkan agar manusia saling menasihati dalam kebaikan. Hal ini termaktub dalam Surat Al-Ashr: “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di dalam Taisir Karimir Rahman menjelaskan bahwa dalam surat Al-‘Ashr, Allah menyebut empat kunci selamat dan masuk surga: iman (yang dilandasi ilmu), amal saleh (mengamalkan ilmu), saling menasihati dalam kebenaran (dakwah/mengajarkan ilmu), dan saling menasihati dalam kesabaran.
Dua yang pertama (ilmu dan amal) menyempurnakan diri sendiri, sedangkan dua yang terakhir (dakwah dan sabar) menyempurnakan orang lain. Dengan keempat hal ini, menurut As-Sa'di, seorang Muslim akan selamat dari kerugian dan mendapat keuntungan besar, yakni surga.
Implementasi Amalan Kunci Surga dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh implementasi amalan kunci surga dalam kehidupan sehari-hari:
1. Iman
Selalu yakin kepada Allah dalam setiap keadaan. Misalnya, saat mengalami kesulitan ekonomi, tetap yakin bahwa Allah akan memberi jalan keluar dan tidak mencari solusi yang haram, seperti mencuri atau menipu. Menghindari perbuatan syirik dan mempercayai hanya kepada Allah.
2. Sholat
Menjaga sholat lima waktu secara tepat waktu dan berjamaah jika memungkinkan. Contoh, saat bekerja di kantor atau sekolah, tetap berusaha sholat tepat waktu meski harus menyisihkan waktu khusus.
Menjadikan sholat sebagai penenang hati di saat gundah. Ketika merasa stres atau sedih, segera mengambil wudhu dan melaksanakan sholat sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
3. Mencintai Fakir Miskin
Membantu mereka yang membutuhkan secara langsung. Misalnya, memberikan makanan, pakaian, atau uang kepada tetangga yang kekurangan atau anak yatim di sekitar rumah. Tidak merendahkan atau mengucilkan fakir miskin. Berteman dan bergaul dengan mereka, mengajak mereka dalam kegiatan sosial, serta memperlakukan mereka dengan hormat dan kasih sayang.
4. Ilmu
Aktif mengikuti pengajian, kajian, atau membaca buku-buku Islami. Kemudian, mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, membagikan ilmu yang didapat, setidaknya dalam konteks tarbiyah (pendidikan) keluarga sebagaimana diperintahkan Allah SWT untuk melindungi keluarga dari api neraka.
People also Ask:
1. Apa saja kunci masuk surga?
Kunci masuk surga adalah dengan mengucapkan syahadat (menjadi seorang Muslim), yang juga didasari oleh iman yang kuat, amal saleh, dan akhlak yang mulia. Dalam Islam, selain syahadat, kunci lainnya adalah menegakkan salat, menumbuhkan takwa, berakhlak baik, dan bersikap sabar dalam kebaikan.
2. Apa 5 kunci untuk membuka surga?
Kehadiran dan kuasa Tuhan tersedia bagi kita. Namun, banyak orang percaya tidak hidup sepenuhnya dalam realitas ini. Temukan 5 Kunci untuk Mempertahankan Surga yang Terbuka, termasuk motivasi yang benar, doa, pengabdian kepada Tuhan, kemurnian hati, dan hasrat untuk kerajaan Allah
3. Amalan apa agar masuk surga?
Amalan yang menjadikan seseorang ahli surga antara lain: menjaga salat lima waktu, berbakti kepada orang tua, memperbanyak sedekah, menjaga lisan, serta terus bertaubat dan beristighfar. Selain itu, amalan seperti menjalin silaturahmi, menolong sesama, menjaga lisan dan pandangan, serta menjauhi maksiat juga dapat mengantarkan seseorang menuju surga.
4. Siapa 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab?
70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab adalah umat Nabi Muhammad SAW yang memiliki karakteristik utama tidak meminta ruqyah, tidak percaya takhayul (bertathayyur), tidak menggunakan pengobatan dengan besi panas (terbakar), dan hanya bertawakal sepenuhnya kepada Allah SWT. Ini menunjukkan tingkat keimanan dan ketawakalan yang sangat tinggi, di mana mereka meletakkan semua harapan hanya kepada Allah.