Siapa yang Pertama Dibangkitkan di Hari Kiamat? Ini Penjelasan Lengkapnya

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan tentang siapa yang pertama dibangkitkan di hari kiamat menjadi salah satu kajian penting dalam Islam. Hal ini berkaitan dengan peristiwa kebangkitan di akhir zaman yang akan dialami oleh seluruh umat manusia.

Berdasarkan sejumlah hadits shahih, Rasulullah SAW adalah manusia pertama yang dibangkitkan pada hari kiamat. Beliau akan keluar dari kubur yang terbelah sebelum manusia lainnya dibangkitkan dari alam barzakh.

Melansir dari buku Dahsyatnya Hari Kiamat karya Ibnu Katsir, Rasulullah SAW menyatakan bahwa ia merupakan pemuka keturunan Adam AS yang pertama kali membelah bumi saat kebangkitan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (15/10/2025).

Siapa yang Pertama Dibangkitkan di Hari Kiamat?

Manusia pertama yang dibangkitkan pada hari kiamat adalah Rasulullah Muhammad SAW. Keterangan ini bersumber dari berbagai hadits shahih yang diriwayatkan oleh para sahabat terpercaya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Salam RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Aku adalah pemimpin anak Adam dan orang yang pertama kali tanahnya terbelah. Aku juga orang yang pertama memberi syafaat dan yang diberi syafaat; di tanganku ada panji pujian; dan dibawahku ada Adam dan orang-orang di bawahnya." (HR Muttafaq'alaihi)

Hadits ini menjelaskan dengan tegas bahwa kubur Rasulullah SAW akan terbelah lebih dulu dibandingkan kubur manusia lainnya. Beliau akan bangkit dari alam barzakh sebelum seluruh umat manusia mengalami kebangkitan. Panji pujian yang berada di tangan beliau menunjukkan kepemimpinan Rasulullah SAW atas seluruh makhluk, termasuk para nabi dan rasul sebelumnya.

Penjelasan serupa juga disebutkan dalam riwayat dari Abu Sa'id al Hudri RA. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menegaskan bahwa meskipun memiliki kedudukan tinggi sebagai orang pertama yang dibangkitkan, beliau tetap rendah hati dan tidak sombong. Semua nabi, mulai dari Adam AS hingga nabi-nabi lainnya akan berada di bawah panji beliau pada hari kiamat.

Keistimewaan siapa yang pertama dibangkitkan di hari kiamat ini merupakan karunia Allah SWT yang diberikan kepada Rasulullah SAW. Status ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memiliki derajat tertinggi di antara seluruh makhluk Allah. 

Dalil Al-Quran tentang Kebangkitan Pertama

Al-Quran secara tegas menjelaskan tentang kepastian Hari Kiamat dan kebangkitan seluruh makhluk. Keyakinan ini merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh umat Islam, menjadi pondasi keimanan yang kokoh.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 7: "وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِي الْقُبُورِ" yang artinya: "Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah akan membangkitkan semua orang di dalam kubur." Ayat ini menegaskan bahwa kebangkitan adalah janji Allah yang pasti terjadi bagi setiap jiwa.

Selain itu, dalam Surah Az-Zumar ayat 68, Allah SWT berfirman: "وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ"

Artinya: "Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua (makhluk) yang (ada) di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ia ditiup sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah)." Ayat ini menjelaskan proses kebangkitan setelah tiupan sangkakala kedua, di mana seluruh makhluk akan kembali hidup.

Rasulullah SAW Ditemani Sahabat dan Malaikat

Rasulullah SAW akan dibangkitkan dari kubur bersama 70 ribu malaikat yang menghormatinya. Para malaikat tersebut senantiasa menemani makam Rasulullah SAW hingga bersholawat kepadanya, menunjukkan penjagaan dan penghormatan tak terhingga.

Ka'ab al Ahbar berkata, "Setiap fajar terbit, tujuh puluh malaikat turun hingga meliputi pemakaman. Mereka memukulkan sayap-sayapnya dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sampai ketika sore tiba, mereka pun naik dan turunlah jumlah seperti itu lalu melakukan sebagaimana yang mereka kerjakan sampai ketika tanah terbelah, Rasulullah SAW keluar bersama 70 ribu malaikat yang menghormati beliau."

Ini menunjukkan kemuliaan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, bahkan sejak di alam kubur hingga hari kebangkitan. Kehadiran para malaikat ini menegaskan status agung beliau sebagai kekasih Allah.

Peristiwa Setelah Kebangkitan Rasulullah SAW

Setelah Rasulullah SAW dibangkitkan sebagai manusia pertama akan terjadi serangkaian peristiwa besar di hari kiamat. Pemahaman tentang urutan peristiwa ini memberikan gambaran lengkap tentang apa yang akan terjadi setelah kebangkitan.

Langkah pertama setelah Rasulullah SAW dibangkitkan adalah kebangkitan umat manusia secara keseluruhan. Kubur-kubur akan terbelah dan seluruh manusia sejak Nabi Adam AS hingga manusia terakhir akan keluar dari alam barzakh. Mereka akan dibangkitkan dalam keadaan telanjang, tidak berkhitan, dan tanpa membawa apa pun seperti saat dilahirkan.

Setelah semua manusia dibangkitkan, mereka akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Tempat ini merupakan dataran luas yang akan menampung seluruh makhluk, baik manusia maupun jin. Di Padang Mahsyar, manusia akan menunggu dengan penuh kecemasan karena matahari akan sangat dekat dengan kepala mereka. Kondisi ini akan membuat manusia berkeringat sesuai dengan kadar dosa yang mereka bawa.

Di Padang Mahsyar inilah Rasulullah SAW akan menjalankan perannya sebagai pemimpin dengan panji pujian di tangannya. Beliau akan menjadi tempat berlindung bagi umatnya dan akan memberikan syafaat kepada mereka yang berhak menerimanya. Syafaat ini sangat penting karena akan meringankan hisab (perhitungan amal) dan membantu umat Islam untuk masuk surga.

Setelah masa penantian di Padang Mahsyar, akan dimulai proses pemeriksaan amal perbuatan atau yang dikenal dengan istilah hisab. Setiap manusia akan diperiksa amalan-amalannya di dunia, baik yang baik maupun yang buruk. Tidak ada satu pun perbuatan yang luput dari catatan, sekecil apapun itu. Proses hisab ini akan adil karena dilakukan langsung oleh Allah Yang Maha Adil.

Setelah hisab selesai, amal perbuatan akan ditimbang menggunakan Mizan (timbangan). Orang yang amal baiknya lebih berat akan selamat dan masuk surga, sedangkan yang amal buruknya lebih berat akan masuk neraka. Namun, bagi umat Nabi Muhammad SAW yang beriman, masih ada harapan mendapat syafaat Rasulullah SAW untuk meringankan atau bahkan menghapus dosa-dosa mereka.

Persiapan Menghadapi Hari Kebangkitan

Hari kebangkitan merupakan peristiwa pasti yang akan dialami oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Mengetahui bahwa Rasulullah SAW adalah orang pertama yang dibangkitkan seharusnya menjadi motivasi bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menghadapi hari tersebut.

1. Perkuat Iman dan Takwa

Persiapan paling utama adalah dengan memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan menjadi bekal menghadapi berbagai peristiwa mengerikan di hari kiamat, termasuk saat kebangkitan dari kubur. Takwa diwujudkan dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya, baik yang berhubungan dengan hak Allah maupun hak sesama manusia.

2. Mempersiapkan Amal Saleh

Amal saleh menjadi bekal penting lainnya yang harus dipersiapkan. Setiap amal baik yang dilakukan di dunia akan menjadi pertolongan di akhirat. Oleh karena itu, umat Islam harus memperbanyak ibadah, berbuat kebaikan kepada sesama, dan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas amal ibadahnya.

Amal saleh yang dimaksud mencakup ibadah mahdhah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, serta ibadah ghairu mahdhah seperti berbakti kepada orang tua, membantu orang yang membutuhkan, dan menyebarkan kebaikan.

3. Perbanyak Sholawat Nabi

Selain itu, umat Islam juga harus memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW. Dengan banyak bersholawat, diharapkan akan mendapat syafaat beliau di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang paling berhak mendapat syafaatnya adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadanya. Oleh karena itu, mengingat dan memuji Rasulullah SAW harus menjadi kebiasaan sehari-hari setiap muslim.

Melansir dari berbagai kitab klasik tentang hari akhir, para ulama juga menekankan pentingnya bertaubat dari segala dosa sebelum ajal tiba. Taubat yang nasuha (taubat yang sungguh-sungguh) dapat menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan. Dengan demikian, saat kebangkitan nanti, beban dosa sudah berkurang dan peluang untuk mendapat rahmat Allah semakin besar.

FAQ

1. Siapa yang pertama dibangkitkan di hari kiamat? Rasulullah Muhammad SAW adalah manusia pertama yang dibangkitkan di hari kiamat berdasarkan hadits Muttafaq'alaihi.

2. Mengapa Rasulullah SAW menjadi orang pertama yang dibangkitkan? Karena beliau memiliki kedudukan tertinggi sebagai pemimpin seluruh anak Adam dan penutup para nabi.

3. Bagaimana keadaan Rasulullah SAW saat dibangkitkan? Beliau dibangkitkan bersama Abu Bakar RA dan Umar RA, serta ditemani 70 ribu malaikat yang menghormatinya.

4. Apa yang dimaksud dengan panji pujian (Liwa al-Hamd)? Panji pujian adalah bendera khusus yang akan dipegang Rasulullah SAW sebagai simbol kepemimpinan beliau atas seluruh makhluk.

5. Apakah Rasulullah SAW mengendarai sesuatu saat kebangkitan? Ya, beliau akan mengendarai Buraq sementara manusia lainnya berjalan kaki menuju Padang Mahsyar.

6. Apa itu Buraq? Buraq adalah hewan putih bersayap yang sangat cepat, pernah digunakan Rasulullah SAW saat Isra Mi'raj dan akan digunakan lagi di hari kiamat.

7. Bagaimana cara mendapat syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat? Dengan mengikuti sunnah beliau, memperbanyak sholawat, dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |