Liputan6.com, Jakarta - Nama-nama neraka disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis. Dalam Al-Qur’an, neraka memiliki berbagai nama seperti Jahannam, Saqar, Sa’ir, dan lain-lain, yang menandakan dahsyatnya azab yang menanti para penghuninya.
Neraka bukan sekadar simbol hukuman, melainkan realitas akhirat yang Allah tegaskan dalam banyak ayat sebagai peringatan agar manusia tidak lalai dan senantiasa bertakwa.
Allah berfirman, yang artinya: "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah)..." (QS. Al-A’ra: 179)
Dalam Ihya’ Ulumuddin, Imam Ghazali memberikan perspektif bahwa neraka adalah petunjuk Allah (rahmat) sebagai salah satu cara paling efektif untuk menundukkan hawa nafsu dan memperbaiki diri selama hidup di dunia.
Dalam Buku Tafsir Al-Qur'an al-Adzim, Ibnu Katsir, sifat lalai (ghaflah) ini menjadi sebab utama manusia terjerumus ke dalam neraka, karena mereka menutup diri dari kebenaran dan tenggelam dalam kesenangan dunia.
1. Neraka Jahannam
Dalam Jurnal "Karakteristik Penghuni Neraka (Suatu Kajian Tahlili Dalam QS al-A’raf: 179)" karya Ahmad Syarif, neraka digambarkan sebagai tempat siksaan yang sangat pedih dan hukuman paling berat bagi para penghuninya. Disebutkan pula nama-nama neraka sekaligus calon penghuninya.
Ebook Bahan Bakar Neraka Manusia dan Batu karya oleh Al Fitri, S.Ag, juga menyebutkan nama-nama neraka dengan jumlah dan penyebutan yang sedikit berbeda.
Berikut ini adalah nama-nama neraka yang disebut dalam Al-Qur'an, dan calon penghuninya:
Jahannam
Jahannam adalah neraka yang paling bawah dan paling berat siksanya. Di dalamnya terdapat berbagai macam azab seperti api yang sangat panas, makanan yang pahit dan berduri, serta minuman yang mendidih.
Penghuni Jahannam kekal di dalamnya jika mereka mati dalam keadaan kufur dan syirik, sementara pelaku dosa besar dari umat Islam bisa saja masuk ke dalamnya untuk sementara waktu jika Allah tidak mengampuni dosa mereka.
وَعَدَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ هِيَ حَسْبُهُمْۚ وَلَعَنَهُمُ اللّٰهُۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌۙ
Arti: "Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan serta orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka dan bagi mereka azab yang kekal." (QS. At-Taubah: 68)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'd dalam Tafsir As-Saadi menjelaskan, Jahannam adalah neraka paling sering disebut dalam Al-Qur'an, tempat kembali orang kafir, munafik, dan pelaku dosa besar yang tidak bertaubat.
Calon Penghuni: Orang kafir, munafik, pelaku dosa besar dari umat Nabi Muhammad yang tidak bertaubat.
2. Neraka Saqar
Saqar adalah salah satu tingkatan neraka yang sangat keras siksanya. Api Saqar mampu membakar kulit manusia tanpa henti, dan tidak membiarkan sisa apapun dari tubuh penghuninya.
Disebutkan para ulama bahwa Saqar adalah neraka yang sangat panas, di mana para penghuninya tidak mendapatkan keringanan siksa sedikit pun.
مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَ
Artinya: "Apa yang memasukkan kamu ke dalam Saqar? Mereka menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat."(QS. Al-Muddatstsir: 42-43)
Saqar adalah neraka bagi yang meninggalkan shalat, tidak menyantuni miskin, mendustakan hari pembalasan, dan suka membicarakan keburukan orang lain.
3. Neraka Al-Huthamah
Neraka Al-Huthamah adalah salah satu neraka yang sangat dahsyat, di mana api neraka tersebut tidak hanya membakar jasad luar, tetapi juga menembus hingga ke hati, tempat iman dan perasaan manusia.
Ini menunjukkan betapa berat dan pedihnya siksa di dalam Huthamah, karena biasanya api hanya membakar bagian luar tubuh, namun api Huthamah membakar hingga ke inti terdalam manusia.
Digambarkan dalam Al-Qur'an:
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
Artinya: "Sesungguhnya dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huthamah. Tahukah kamu apakah (neraka) Huthamah? (Ia adalah) api Allah yang dinyalakan, yang (membakar) naik sampai ke hati."(QS. Al-Humazah: 4-7)
Berdasar dalil tersebut, huthamah adalah neraka bagi pengumpat, pencela, pengadu domba, dan orang terlena dengan harta dan lalai.
4. Neraka Al-Jahīm
Jahīm adalah neraka dengan api menyala-nyala, tempat orang musyrik dan sesat. Sebagaimana diisyaratkan dalam Al-Qur'an:
فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ
Arti: "Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, sesungguhnya (neraka) Jahimlah tempat tinggal(nya)." (QS. An-Nazi’at: 37-39).
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini adalah ancaman keras bagi siapa saja yang lebih memilih dunia daripada akhirat, serta berbuat zalim dan melampaui batas. Syaikh As-Sa’di menambahkan, orang yang mengutamakan dunia dan melampaui batas akan kehilangan kebahagiaan abadi di akhirat dan justru mendapatkan azab yang sangat pedih.
Calon penghuni Neraka Jahim adalah orang musyrik, sesat, berbuat zalim, mendahulukan dunia daripada akhirat.
5. Neraka Lazhā
Kata Lazha ini menggambarkan api yang sangat panas, menyala-nyala, dan bergejolak. Api tersebut mencabut dan mengelupaskan kulit kepala serta anggota tubuh lainnya, menandakan betapa dahsyat dan mengerikannya siksa di neraka Lazhā.
Allah berfirman:
كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙ نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚ
Artinya: "Sesungguhnya ia (neraka) itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala." (QS. Al-Ma’arij: 15-16)
Dalam lanjutan ayat-ayatnya (QS. Al-Ma’arij: 17-18), disebutkan bahwa penghuni Lazhā adalah, orang yang berpaling dari kebenaran, mendustakan ayat-ayat Allah dan suka menumpuk harta dan tidak menunaikan haknya.
6. Neraka Hawiyah
Hawiyah adalah jurang terdalam, tempat kembali orang yang ringan amal kebaikannya. Hawiyah sendiri berasal dari kata “hawā” yang berarti jatuh ke tempat yang sangat dalam.
sebagaimana disebut dalam Al-Qur'an:
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْ نَارٌ حَامِيَةٌۢ
Artinya: "Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikannya), maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apa neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas." (QS. Al-Qari’ah: 8-11).
Neraka Hawiyah digambarkan berupa jurang atau tempat yang sangat dalam dan berisi api yang sangat panas. Ia menjadi tempat kembali bagi siapa saja yang ringan amal kebaikannya, yaitu orang-orang yang lebih banyak melakukan dosa dan maksiat daripada kebaikan.
7. Neraka Sa’īr
Sa’īr berasal dari kata “sa’ara” yang berarti api yang menyala-nyala dan berkobar hebat. Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, Sa’īr adalah salah satu tingkatan neraka yang siksanya sangat berat, api yang terus-menerus menyala tanpa padam.
Sa’īr adalah tempat kembali bagi orang yang paling kafir, paling membangkang, dan paling durhaka kepada Allah.
اِنَّ اللّٰهَ لَعَنَ الْكٰفِرِيْنَ وَاَعَدَّ لَهُمْ سَعِيْرًاۙ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا
Arti: "Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya…"(QS. Al-Ahzab: 64-65).
Ayat ini menjadi peringatan agar setiap muslim memperbanyak amal saleh agar selamat dari Hawiyah di akhirat kelak. Berdasar ayat di atas maka calon penghuni neraka Hawiyah adalah orang yang ringan amal baiknya, munafik.
7. Neraka Sijjin
Menurut Ibnu Katsir, Sijjin adalah tempat yang paling bawah di bumi ketujuh, tempat paling hina dan sempit, yang menjadi tempat kembali dan catatan amal orang-orang durhaka (fujjar). Sijjin juga dipahami sebagai nama neraka yang sangat dalam, tempat berkumpulnya ruh-ruh orang kafir dan pelaku dosa besar.
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ
Artinya: "Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam Sijjin. Tahukah engkau apakah Sijjin itu? (Ia adalah) kitab yang berisi catatan (amal)."
Sijjīn adalah tempat atau catatan bagi orang-orang durhaka, simbol kehinaan dan azab. Para calon penghuni neraka Sijjin adalah orang durhaka, pelaku dosa besar yang tidak bertaubat.
9. Neraka Wail
"Wail" adalah ancaman keras dari Allah, bisa bermakna kecelakaan besar, kehancuran, atau nama salah satu lembah di neraka yang sangat dalam dan penuh azab.
Dalam beberapa riwayat, Wail disebut sebagai nama neraka khusus bagi orang-orang yang curang dalam takaran dan timbangan, sebagaimana disebutkan oleh Al-Qurthubi dan As-Sa’di.
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ
Artinya: "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (dalam takaran dan timbangan)." (QS. Al-Muthaffifin: 1)
Sebagian ulama menyebut Wail adalah nama neraka untuk orang curang, sebagian lain menyebutnya kecelakaan besar. Calon penghuninya adalah orang yang curang dalam timbangan dan takaran.
People also Ask:
1. 8 neraka apa saja?
Neraka Jahannam.
Neraka Lazha.
Neraka Hutamah.
Neraka Jahim.
Neraka Saqar.
Neraka Sa'ir.
Neraka Wail.
Neraka Hawiyah.
2. Apa saja nama 7 neraka?
Tujuh nama neraka yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah Jahannam, Lazha, Huthamah, Sa'ir, Saqar, Jahim, dan Hawiyah. Setiap nama mewakili tingkatan atau karakteristik yang berbeda dari siksaan, seperti Jahannam sebagai tempat kembali orang-orang yang melampaui batas, Lazha dengan api yang berkobar, dan Huthamah untuk penghancuran yang dahsyat.
3. Apa 7 tingkatan surga dan neraka?
Tujuh tingkatan surga dan neraka adalah konsep yang diyakini dalam Islam berdasarkan nama-nama yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadits, yang menggambarkan tingkatan-tingkatan berdasarkan amalan para penghuninya
4. Siapa penghuni neraka Wail?
Kata Wail ini ancaman bagi orang-orang yang menantang, membangkang, melawan, diantaranya adalah Yahudi, pembohong, berhati keras, pendusta agama, musyrik, curang dalam menimbang/takaran segi Muamalah, Pengumpat, serta celaka bagi orang yang melalaikan shalat, meninggalkan shalat dan riya'.