Makna Yaumul Hisab dan Kaitannya Dengan Hari Kiamat, Ketahui Gambarannya

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Makna Yaumul Hisab dan kaitannya den/gan hari kiamat penting untuk dipahami karena memiliki relevansi mendalam bagi umat Islam. Pada hari tersebut, seluruh perbuatan, kebaikan maupun keburukan, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. 

Menurut buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kementerian Agama (Kemenag), segala perbuatan manusia tidak akan lepas dari perhitungan-Nya saat Yaumul Hisab terjadi, sekalipun manusia telah lupa akan amal perbuatannya tersebut.

Sebab, pada saat itu seluruh anggota badan manusia akan menjadi saksi atas perbuatan yang telah dilakukan, menegaskan kaitannya dengan Hari Kiamat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (16/10/2025).

Makna Yaumul Hisab dan Kaitannya dengan Hari Kiamat

Yaumul Hisab berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu "yaum" yang berarti hari dan "hisab" yang berarti perhitungan. Secara terminologi, Yaumul Hisab adalah hari perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. 

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah menjelaskan tentang kebenaran peristiwa ini melalui berbagai ayat, salah satunya dalam surat Sad ayat 16 yang berbunyi: "Dan mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan.'"

Pada saat Yaumul Hisab terjadi, seluruh anggota badan manusia akan menjadi saksi atas perbuatan yang telah dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun amal perbuatan dapat disembunyikan atau dilupakan pada hari tersebut. Setiap detail perbuatan, sekecil apapun, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Hasil dari perhitungan amal perbuatan ini akan menentukan apakah seseorang layak masuk ke dalam surga atau neraka. Oleh karena itu, pemahaman tentang makna yaumul hisab dan kaitannya dengan hari kiamat sangat penting untuk memotivasi manusia agar senantiasa berbuat kebaikan selama hidup di dunia.

Keterkaitan Yaumul Hisab dengan Hari Kiamat

Yaumul Hisab merupakan bagian integral dari rangkaian peristiwa hari kiamat yang tidak dapat dipisahkan. Hari kiamat sendiri terdiri dari berbagai tahapan, mulai dari kiamat sughra (kematian individu), kiamat kubra (kehancuran alam semesta), kebangkitan dari alam kubur, hingga perhitungan amal di Yaumul Hisab. Setiap tahapan ini memiliki keterkaitan yang sangat erat dan saling melengkapi dalam sistem peradilan Allah SWT.

Sebelum memasuki peristiwa Yaumul Hisab, manusia akan dikumpulkan terlebih dahulu di Padang Mahsyar. Menurut buku Antologi Tafsir: Esai-Esai Interpretasi Tematik Al-Qur'an Civitas Akademika STIQ Al-Lathifiyyah Palembang karya Lukman Hakim Husnan, di Padang Mahsyar jarak matahari dengan manusia hanya satu jengkal, bahkan ada riwayat yang menceritakan panasnya matahari di atas kepala membuat keringat seseorang hampir menenggelamkan dirinya sendiri. Kondisi ini menggambarkan betapa beratnya masa penantian sebelum perhitungan amal dilaksanakan.

Keterkaitan antara Yaumul Hisab dengan hari kiamat juga menunjukkan bahwa kehidupan di dunia adalah masa ujian dan persiapan untuk kehidupan abadi di akhirat. Setiap amal perbuatan yang dilakukan di dunia akan dicatat dan dipertanggungjawabkan pada hari perhitungan. Oleh karena itu, memahami makna yaumul hisab dan kaitannya dengan hari kiamat dapat menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk mempersiapkan bekal amal saleh sebanyak-banyaknya selama masih diberi kesempatan hidup di dunia.

Proses Perhitungan Amal di Yaumul Hisab

Proses perhitungan amal di Yaumul Hisab merupakan peristiwa yang sangat detail dan teliti. Setiap manusia akan menerima catatan amal perbuatannya yang telah dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid selama hidup di dunia. Catatan ini berisi seluruh perbuatan, baik yang kecil maupun besar, yang baik maupun yang buruk, tanpa ada satu pun  terlewatkan.

Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an, terdapat perbedaan perlakuan dalam proses perhitungan antara orang beriman dan beramal saleh dengan orang-orang yang berbuat maksiat. Orang-orang beriman akan menerima catatan amal di tangan kanan mereka dan akan mendapatkan pemeriksaan yang mudah (hisaban yasira). Mereka akan merasa bahagia dan bangga dengan catatan amalnya, bahkan akan memperlihatkannya kepada orang lain dengan penuh kegembiraan.

Sebaliknya, orang-orang yang banyak berbuat maksiat akan menerima catatan amal di tangan kiri atau dari belakang punggung mereka. Mereka akan merasakan penyesalan yang sangat mendalam dan berharap agar tidak diberi catatan amal tersebut. Pada saat itu, seluruh anggota tubuh mereka akan menjadi saksi atas perbuatan yang telah dilakukan, termasuk tangan, kaki, kulit, dan pendengaran mereka akan bersaksi tentang apa yang telah mereka perbuat.

Dalam proses perhitungan ini, amal perbuatan akan ditimbang menggunakan mizan (timbangan) yang sangat akurat. Tidak ada satu pun perbuatan diabaikan atau dikurangi nilainya. Bahkan perbuatan seberat atom pun akan diperhitungkan sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an. 

Perbedaan Nasib Manusia di Yaumul Hisab

Pada Yaumul Hisab, manusia akan terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan hasil perhitungan amal perbuatan mereka. Pembagian ini menentukan nasib mereka di kehidupan akhirat yang kekal. Berikut adalah perbedaan nasib manusia di hari perhitungan:

1. Kelompok yang Menerima Catatan Amal di Tangan Kanan

Mereka adalah orang-orang beriman yang banyak beramal saleh selama hidup di dunia. Mereka akan mendapatkan kemudahan dalam proses perhitungan dan akan merasa bahagia serta bangga dengan catatan amalnya. Kelompok ini akan dimasukkan ke dalam surga sebagai balasan atas ketaatan mereka kepada Allah SWT.

2. Kelompok yang Menerima Catatan Amal di Tangan Kiri

Mereka adalah orang-orang yang banyak berbuat maksiat dan mengingkari perintah Allah SWT. Mereka akan merasakan penyesalan yang sangat mendalam ketika menerima catatan amalnya. Proses perhitungan mereka akan terasa sangat berat dan menyiksa, dan ujung dari perhitungan ini adalah dimasukkannya mereka ke dalam neraka.

3. Kelompok yang Mendapat Hisaban Yasira (Perhitungan Mudah)

Ini adalah golongan orang-orang mukmin yang taat dan istiqamah dalam beribadah. Allah SWT akan mempermudah proses perhitungan mereka dan bahkan menutupi aib-aib serta dosa-dosa kecil yang telah mereka lakukan. Mereka akan segera dipersilakan masuk ke dalam surga tanpa harus melalui proses yang menyiksa.

4. Kelompok yang Lama Menunggu di Padang Mahsyar

Mereka adalah orang-orang yang banyak melakukan dosa besar dan kemaksiatan. Mereka akan menunggu sangat lama di Padang Mahsyar dalam kondisi yang sangat menyiksa sebelum giliran mereka untuk dihisab. Waktu penantian yang lama ini menjadi siksaan tersendiri sebelum proses perhitungan dimulai.

5. Kelompok yang Selamat dari Perhitungan Ketat

Para nabi, syuhada, dan orang-orang yang sangat saleh akan mendapatkan perlakuan istimewa. Mereka tidak akan melalui proses perhitungan yang ketat seperti manusia pada umumnya, bahkan beberapa dari mereka akan langsung dipersilakan masuk surga tanpa hisab.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan Yaumul Hisab? Yaumul Hisab adalah hari perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia yang akan dilakukan oleh Allah SWT sebagai bagian dari peristiwa hari kiamat.

2. Kapan Yaumul Hisab akan terjadi? Yaumul Hisab akan terjadi setelah hari kiamat, tepatnya setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur dan berkumpul di Padang Mahsyar.

3. Siapa saja yang akan mengalami Yaumul Hisab? Seluruh manusia tanpa terkecuali akan mengalami Yaumul Hisab, dari yang pertama hingga yang terakhir diciptakan di dunia.

4. Apa yang akan dihitung pada Yaumul Hisab? Seluruh amal perbuatan manusia, baik yang besar maupun kecil, yang baik maupun yang buruk, akan dihitung dan ditimbang dengan sangat teliti.

5. Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk Yaumul Hisab? Dengan memperkuat iman, melaksanakan ibadah dengan istiqamah, memperbanyak amal saleh, memperbaiki akhlak, dan segera bertaubat dari segala dosa.

6. Apakah semua orang akan melalui proses perhitungan yang sama? Tidak, proses perhitungan berbeda-beda tergantung amal perbuatan; orang beriman akan mendapat hisaban yasira (perhitungan mudah), sedangkan pelaku maksiat akan mengalami proses yang berat.

7. Apa hubungan antara Yaumul Hisab dengan surga dan neraka? Hasil perhitungan amal di Yaumul Hisab akan menentukan apakah seseorang layak masuk surga atau neraka di kehidupan akhirat yang kekal.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |