Liputan6.com, Jakarta Memahami urutan peristiwa kebangkitan manusia setelah kiamat dalam Islam menjadi krusial bagi setiap Muslim. Keyakinan akan hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh umat Islam.
Melansir dari buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas oleh Bachrul Ilmy, kebangkitan manusia setelah kiamat adalah bagian dari rangkaian peristiwa akhirat yang harus dilalui setiap insan untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah SWT.
Peristiwa ini menjadi bukti keadilan dan kekuasaan Allah. Proses ini telah diuraikan secara jelas dalam berbagai sumber ajaran Islam termasuk Al-Quran. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (16/10/2025).
Urutan Peristiwa Kebangkitan Manusia Setelah Kiamat
Allah SWT berfirman: "Dan mereka bersumpah dengan (nama) Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, 'Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.' Tidak demikian (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. An-Nahl: 38).
Ayat ini menegaskan bahwa kebangkitan setelah kematian adalah janji Allah yang pasti terjadi, meskipun banyak orang tidak mempercayainya. Peristiwa kebangkitan manusia setelah kiamat dalam Islam memiliki urutan yang sistematis dan telah dijelaskan dalam Al-Qur'an maupun hadits.
1. Yaumul Barzakh (Alam Barzah)
Yaumul Barzakh adalah hari penantian manusia di alam kubur setelah mereka meninggal dunia. Alam barzah merupakan alam yang menjadi batas atau perantara antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam inilah manusia menunggu hari kebangkitan sambil merasakan balasan sementara atas amal perbuatan mereka di dunia.
2. Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan)
Yaumul Ba'ats adalah hari kebangkitan semua manusia yang telah meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat Israfil meniup kembali sangkakala untuk kedua kalinya. Kemudian, seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya tanpa seorang pun yang tertinggal dan dihidupkan kembali seperti sedia kala.
3. Yaumul Mahsyar (Hari Perkumpulan)
Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya manusia di padang Mahsyar. Setelah dibangkitkan dari kubur, mereka dikumpulkan di padang yang luasnya tujuh kali luas langit dan bumi. Saat di padang Mahsyar, semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya satu per satu dalam keadaan yang sangat melelahkan dengan matahari berada di atas ubun-ubun.
4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan di mana setiap amal perbuatan manusia diperiksa dan diperhitungkan satu persatu. Betapapun kecil dan sederhananya amal yang dilakukan, akan diperhitungkan secara teliti tanpa satu pun yang dilewatkan. Pada saat itu, mulut manusia akan dikunci dan hanya anggota tubuh yang akan berbicara sebagai saksi.
5. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)
Yaumul Mizan adalah hari penimbangan amal perbuatan manusia dengan timbangan yang seadil-adilnya. Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang setiap amal perbuatan manusia baik yang kecil maupun yang besar, yang berat maupun yang ringan, bahkan niat manusia pun dapat ditimbangnya.
6. Yaumul Shirath (Hari Melewati Jembatan)
Yaumul Shirath adalah hari melewati jembatan shirath yang sangat tipis dan tajam, terbentang di atas neraka jahanam. Orang-orang yang memiliki amal baik akan melewati jembatan ini dengan mudah dan cepat, namun mereka yang memiliki dosa besar akan tergelincir dan jatuh ke dalam neraka.
7. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan di mana semua manusia akan menerima balasan akhir atas perbuatan mereka di dunia. Orang-orang yang amal baiknya lebih berat akan mendapatkan surga, sedangkan mereka yang amal buruknya lebih berat akan dihukum di neraka sebagai penentuan akhir nasib setiap individu.
Dalil Al-Qur'an Tentang Hari Kiamat dan Kebangkitan
Al-Qur'an menyebutkan hari kiamat dan kebangkitan dalam banyak ayat sebagai peringatan dan pengingat bagi umat manusia. Dalil-dalil ini menjelaskan tentang kepastian terjadinya kiamat, proses kebangkitan, dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi setelahnya.
Salah satu dalil yang paling jelas adalah QS. Az-Zalzalah ayat 1-8 yang menggambarkan kondisi bumi saat kiamat terjadi dan bagaimana manusia akan dibangkitkan untuk melihat balasan amal perbuatannya. Allah berfirman yang artinya:
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: 'Mengapa bumi (jadi begini)?' Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."
Dalam QS. Al-Qari'ah ayat 1-11, Allah menjelaskan tentang hari kiamat yang sangat mengerikan dan penimbangan amal manusia. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa orang-orang yang berat timbangan kebaikannya akan hidup dalam kehidupan memuaskan di surga, sedangkan orang-orang yang ringan timbangannya akan menempati neraka Hawiyah yang sangat panas.
FAQ
1. Apa itu peristiwa kebangkitan manusia setelah kiamat dalam Islam?
Peristiwa kebangkitan manusia setelah kiamat dalam Islam adalah serangkaian tahapan yang dilalui manusia setelah kehancuran dunia, dimulai dari alam kubur hingga penentuan nasib kekal di akhirat.
2. Mengapa umat Muslim wajib meyakini peristiwa kebangkitan setelah kiamat?
Umat Muslim wajib meyakini peristiwa kebangkitan setelah kiamat karena merupakan salah satu rukun iman dan bukti kekuasaan serta keadilan Allah SWT.
3. Apa yang dimaksud dengan Yaumul Barzakh?
Yaumul Barzakh adalah alam kubur, masa penantian manusia setelah kematian sebelum hari kebangkitan, di mana ruh merasakan balasan sementara.
4. Kapan terjadinya Yaumul Ba'ats?
Yaumul Ba'ats terjadi setelah Malaikat Israfil meniup sangkakala untuk kedua kalinya, membangkitkan seluruh manusia dari kuburnya.
5. Di mana manusia dikumpulkan setelah dibangkitkan?
Setelah dibangkitkan, manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar, sebuah dataran yang sangat luas.
6. Apa yang terjadi pada Yaumul Hisab?
Pada Yaumul Hisab, seluruh amal perbuatan manusia selama hidup di dunia akan diperhitungkan secara teliti oleh Allah SWT.
7. Apa fungsi Yaumul Mizan?
Yaumul Mizan berfungsi untuk menimbang amal baik dan buruk manusia dengan seadil-adilnya, menentukan apakah mereka akan masuk surga atau neraka.