Ayat Kursi Ayat Berapa dalam Al-Qur’an? Ini Surah dan Nomor Ayat yang Tepat

8 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan mengenai ayat Kursi ayat berapa dalam Al-Qur’an sering muncul di kalangan umat Muslim yang ingin mendalami keagungan ayat pelindung ini. Ayat Kursi dikenal luas sebagai salah satu ayat yang memiliki keutamaan dan manfaat rohani, mulai dari menjaga diri dari gangguan syaitan hingga mempertegas tauhid. Meski begitu, masih banyak yang belum mengetahui secara tepat letak ayat tersebut dalam mushaf, yaitu nama surah dan nomor ayatnya, sehingga informasi ini sangat diperlukan sebagai landasan dalam pengamalan dzikir dan bacaan harian. 

Dalam Tafsir Al-Muyassar (2009) oleh Dr. 'Aidh al-Qarni dijelaskan bahwa ayat Kursi ayat berapa menggambarkan kekuasaan dan keagungan Allah SWT dengan sangat komprehensif, menonjolkan aspek kehidupan-Nya yang abadi dan kehadiran-Nya yang selalu menjaga seluruh alam semesta. Pernyataan ini menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap ayat tersebut membawa umat pada penghayatan akan sifat-sifat Allah yang maha sempurna. 

Sedangkan, dalam Tafsir Al-Mishbah (2001) karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab, dijelaskan pula bahwa ayat Kursi ayat berapa merupakan inti dari tauhid dalam Al-Qur’an, karena dalam satu ayat tersebut terkandung penjelasan tentang keesaan dan kemahakuasaan Allah SWT yang mendasar bagi keimanan setiap Muslim. 

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Rabu (16/7/2025). 

Ayat Kursi Ayat Berapa dalam Al-Qur’an 

Ayat Kursi terletak di dalam Surat Al-Baqarah ayat 255, yaitu ayat ke-255 dalam surah kedua dari Al-Qur’an. Surat Al-Baqarah adalah surah yang paling panjang dalam mushaf Al-Qur’an, terdiri dari 286 ayat, dan diturunkan di Madinah (madaniyah). Ayat Kursi merupakan bagian dari rangkaian ayat yang membicarakan hukum, keimanan, dan kehidupan spiritual dalam pandangan Islam, namun ayat ini secara khusus memiliki posisi sangat istimewa karena memuat inti dari tauhid dan keagungan sifat-sifat Allah SWT. 

Letak Ayat Kursi di ayat ke-255 bukanlah kebetulan biasa. Ulama sepakat bahwa ayat ini merupakan ayat paling agung dalam Al-Qur’an, sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis shahih. Dalam Tafsir Al-Muyassar (2009) karya Dr. ‘Aidh al-Qarni dijelaskan bahwa ayat Kursi mencakup sifat-sifat ketuhanan yang tidak dimiliki oleh siapa pun selain Allah, seperti al-Hayy (Yang Maha Hidup), al-Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri), dan penjagaan-Nya yang sempurna terhadap alam semesta tanpa lelah sedikit pun. 

Ayat ini disebut sebagai ayat perlindungan, ayat tauhid, sekaligus ayat keagungan, karena menyampaikan dengan sangat ringkas dan padat tentang esensi keimanan kepada Allah: bahwa Dia Esa, Hidup Kekal, Menguasai segalanya, dan tidak butuh kepada makhluk-Nya. Penempatan Ayat Kursi pada ayat 255 juga diapit oleh ayat-ayat yang membahas tentang infak, keimanan, kebebasan beragama, dan kekuasaan Allah, yang menunjukkan keterpaduan struktur Al-Qur’an yang sangat indah. 

Bacaan Ayat Kursi dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya 

Berikut ini bacaan ayat kursi ayat berapa dalam Al-Qur’an dalam Bahasa Arab, Latin, dan artinya: 

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥ 

Arab Latin: Allāhu lā ilāha illā huw(a), Al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), man żAl-lażī yasyfa'u 'indahū illā bi'iżnih(ī), ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai'im min 'ilmihī illā bimā syā'(a), wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wAl-arḍ(a), wa lā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwAl-'aliyyul-'aẓīm(u). 

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung." 

Keutamaan Ayat Kursi 

Melansir buku Tafsir Ayat Kursi (2012) karya Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi, terdapat sejumlah keutamaan agung yang terkandung dalam Ayat Kursi. Ayat ini tidak hanya memiliki nilai teologis yang tinggi, tetapi juga menjadi pelindung spiritual bagi umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah penjelasannya: 

1. Ayat Kursi adalah ayat paling agung dalam Al-Qur’an 

Keagungan Ayat Kursi ditegaskan oleh banyak riwayat sahih yang menunjukkan kedudukannya sebagai ayat paling utama. Salah satunya disebut dalam Shahih Bukhari (no. 3275), dari Abu Hurairah RA. Suatu ketika Rasulullah SAW memerintahkan Abu Hurairah untuk menjaga harta zakat di bulan Ramadan. Tiba-tiba datang seseorang yang mengambil makanan zakat itu. Setelah ditangkap, orang tersebut berkata, 

“Apabila engkau hendak tidur di ranjangmu, maka bacalah Ayat Kursi. Karena akan selalu ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi.” 

Saat Abu Hurairah melaporkan hal ini kepada Nabi SAW, beliau bersabda, 

“Dia telah berkata benar kepadamu, padahal dia adalah pembohong. Itulah setan.” (HR Bukhari) 

2. Ayat Kursi menunjukkan keluasan ilmu Allah SWT 

Dalam ayat tersebut terdapat pernyataan bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang telah terjadi, yang sedang berlangsung, yang akan datang, hingga sesuatu yang tidak terjadi namun jika terjadi, Allah juga mengetahui bagaimana kejadiannya. Ini menggambarkan ilmu Allah yang meliputi seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu, menjadikan-Nya sebagai satu-satunya Zat yang patut disembah. 

3. Ayat Kursi menegaskan keagungan dan kekuasaan Allah 

Ayat ini juga memperkuat konsep tauhid melalui penjelasan bahwa Allah SWT adalah Al-Hayy (Maha Hidup), Al-Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri), yang tidak mengantuk dan tidak tidur, serta memiliki seluruh apa yang ada di langit dan bumi. Tak seorang pun dapat memberi syafaat tanpa izin-Nya. Hal ini menjadi penegasan langsung terhadap kemahaesaan dan kemahakuasaan-Nya atas seluruh makhluk. 

4. Ayat Kursi sebagai perlindungan dari gangguan kejahatan 

Dalam buku Ayat Kursi untuk Perlindungan Diri (2010) karya Ahmad Fathoni el-Kaysi, dijelaskan bahwa membaca ayat Kursi dapat menjadi tameng dari berbagai gangguan kejahatan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Rasulullah SAW bersabda: 

“Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi di pagi hari, maka ia akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT sampai sore hari. Dan jika ia membacanya di sore hari, maka Allah akan melindunginya hingga pagi hari.” (HR At-Tirmidzi dan Ad-Darimi dari Abu Hurairah RA) 

Sumber: 

  • Al-Qarni, 'Aidh. 2009. Tafsir Al-Muyassar. Jakarta: Qisthi Press. 
  • Shihab, M. Quraish. 2001. Tafsir Al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati. 
  • El-Kaysi, Ahmad Fathoni. 2010. Ayat Kursi untuk Perlindungan Diri. Yogyakarta: Mutiara Media. 
  • Asy-Syaqawi, Amin bin Abdullah. 2012. Tafsir Ayat Kursi. Jakarta: Khatulistiwa Press. 

QnA Seputar Ayat Kursi 

Q: Ayat Kursi ayat berapa dalam Al-Qur’an? 

A: Ayat Kursi terletak dalam Surat Al-Baqarah ayat 255, yaitu ayat ke-255 dari surah kedua dalam Al-Qur’an. Ayat ini dimulai dengan lafaz "Allahu laa ilaaha illa huwa al-Hayyul Qayyum" dan disebut sebagai ayat paling agung dalam Al-Qur’an. 

Q: Apakah benar Ayat Kursi dapat mengusir jin dan setan? 

A: Ya, benar. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, setan sendiri mengakui bahwa barang siapa membaca Ayat Kursi sebelum tidur, maka akan dijaga oleh malaikat dan setan tidak akan mendekatinya hingga pagi (HR Bukhari). Rasulullah SAW pun membenarkan hal itu meski yang berkata adalah setan. 

Q: Apakah Ayat Kursi bisa dibaca saat dzikir pagi dan petang? 

A: Bisa dan sangat dianjurkan. Dalam buku Ayat Kursi untuk Perlindungan Diri (2010) oleh Ahmad Fathoni el-Kaysi disebutkan bahwa membaca Ayat Kursi di pagi hari akan membuat seseorang dilindungi Allah hingga sore, dan sebaliknya bila dibaca sore hari akan terlindungi hingga pagi (HR At-Tirmidzi dan Ad-Darimi). 

Q: Apakah Ayat Kursi harus dibaca dalam bahasa Arab? 

A: Idealnya, Ayat Kursi dibaca dalam lafaz Arab sebagaimana diturunkan dalam Al-Qur’an. Namun, bagi yang belum lancar membaca Arab, boleh memahami artinya dalam bahasa Indonesia sebagai bentuk penghayatan, sambil berusaha belajar bacaan aslinya. 

Q: Apakah Ayat Kursi hanya untuk perlindungan? 

A: Tidak. Selain sebagai perlindungan, Ayat Kursi juga mengandung ajaran tauhid yang mendalam, menjelaskan sifat-sifat Allah SWT yang Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, Maha Mengetahui, dan Maha Kuasa. Ini menjadikannya sebagai dasar iman dan pondasi akidah yang sangat kuat. 

Q: Apakah ada syarat khusus saat membaca Ayat Kursi? 

A: Tidak ada syarat khusus. Ayat Kursi bisa dibaca kapan saja, dalam kondisi suci maupun tidak. Namun, untuk mendapat keutamaan tertentu seperti setelah sholat atau sebelum tidur, maka sebaiknya dalam keadaan berwudhu dan penuh kekhusyukan. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |