Sholawat Nabi Yunus dalam Bahasa Arab dan Artinya, Penyejuk Hati di Tengah Ujian

9 hours ago 3

1. Mendapat Jalan Keluar dari Kesulitan yang Paling Sulit 

Salah satu keutamaan utama dari sholawat Nabi Yunus adalah sebagai dzikir mustajab dalam menghadapi kesulitan hidup. Kalimat yang dibaca Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan paus merupakan permohonan ampun yang disampaikan dengan penuh keikhlasan, pengakuan diri sebagai hamba yang lemah, dan pujian kepada Allah sebagai Tuhan yang Mahasuci. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anbiya: 87–88, yang artinya: 

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka ia menyeru dalam kegelapan: ‘Laa ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minazh-zhaalimin.’ Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kesusahan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” 

Ayat ini menunjukkan bahwa sholawat Nabi Yunus bukan hanya berhasil menyelamatkan beliau dari situasi mustahil, yakni terjebak dalam perut ikan raksasa di dasar laut tetapi juga menjadi wasilah pertolongan bagi orang-orang beriman yang meneladaninya dalam berdoa dan bertobat. 

2. Dzikir yang Diakui Langsung oleh Allah sebagai Dzikir Mustajab 

Tidak semua doa atau dzikir disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an, apalagi disertai pernyataan bahwa doa itu langsung dikabulkan. Namun, sholawat Nabi Yunus mendapatkan keistimewaan luar biasa karena Allah sendiri menyebutkan bahwa Dia mengabulkan doa tersebut dan menyelamatkan Nabi Yunus, serta menjadikannya sebagai contoh bagi orang-orang yang beriman. 

Hal ini menunjukkan bahwa kalimat tersebut bukan sekadar bacaan biasa, tetapi telah diabadikan dalam wahyu sebagai bentuk keistimewaan dzikir. Dalam Buku Saku Dzikir dan Doa karya Syaikh Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, dijelaskan bahwa sholawat Nabi Yunus adalah senjata bagi setiap Muslim dalam kegelapan hidup. Siapa yang mengulanginya dengan penuh ketundukan dan iman, niscaya akan Allah bantu sebagaimana Dia bantu Nabi Yunus. 

3. Menjadi Sarana Taubat yang Paling Ringkas dan Khusyuk 

Banyak orang merasa berat untuk beristighfar atau bertobat karena tidak tahu harus mulai dari mana. Sholawat Nabi Yunus adalah solusi praktis untuk memulai taubat, bahkan dari titik terdalam keputusasaan. Kalimat ini telah menjadi pengakuan kesalahan paling sempurna dari seorang nabi yang maksum, yang menyadari kekhilafannya dalam mengambil keputusan (yaitu meninggalkan kaumnya tanpa izin dari Allah). 

Jika seorang nabi saja mengakui kesalahan dan meminta ampun dengan kalimat ini, maka umat biasa tentu lebih pantas dan sangat dianjurkan untuk menirunya. Dalam Ensiklopedi Zikir dan Doa karya Imam An-Nawawi, disebutkan bahwa sholawat Nabi Yunus menjadi sarana taubat yang sangat kuat, karena ia menggabungkan tauhid, tanzih, dan istighfar dalam satu kalimat penuh ketundukan. 

4. Menenangkan Jiwa di Tengah Kecemasan dan Tekanan Hidup 

Dzikir yang pendek ini juga memiliki kekuatan luar biasa dalam menenangkan jiwa yang sedang resah. Dalam kondisi tekanan mental yang tinggi, sering kali seseorang kesulitan fokus dalam ibadah. Namun sholawat Nabi Yunus sangat ringkas, mudah dihafalkan, dan dapat dibaca berulang-ulang untuk mengisi kekosongan hati yang sedang kalut. 

Dalam praktik spiritual, kalimat ini sering diamalkan sebagai wirid harian, terutama ketika seseorang menghadapi kegagalan, penyakit, musibah, utang, atau rasa takut. Dengan membacanya secara berulang, hati akan terasa lebih ringan, dan keyakinan kepada pertolongan Allah perlahan-lahan tumbuh kembali. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |