Doa Istikharah dan Artinya, Perhatikan Tanda Hajat Dikabulkan Allah

12 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan, seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit yang membutuhkan pertimbangan matang. Sebagai seorang Muslim, salah satu cara terbaik untuk memohon petunjuk dari Allah SWT adalah dengan menunaikan sholat istikharah. Sholat sunnah ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk kepasrahan dan doa kepada Allah dalam menentukan pilihan terbaik.

Sumber-sumber seperti Shahih Bukhari, buku karya Muhammad bin Sayyid an-Nakhal (2018), dan karya M. Khalilurrahman Al-Mahfani (2022), menjelaskan pentingnya memahami makna doa ini agar benar-benar menyatu dalam hati dan kehidupan sehari-hari. Doa ini mengajarkan kita untuk mengandalkan Allah dalam segala hal, sekaligus membangun kedekatan spiritual yang kokoh di tengah tantangan hidup modern.

Rasulullah SAW bersabda, Tidak akan menyesal orang yang mengerjakan sholat istikharah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah serta tidak akan kekurangan orang yang berhemat. Sholat istikharah tidak hanya menjadi sarana untuk meminta petunjuk, tetapi juga sebagai wujud tawakal kita kepada Allah SWT dalam setiap keputusan yang diambil.

Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang doa istikharah dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/7/2025).

Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah.

Apa Itu Doa Istikharah dan Kapan Dibaca?

Dalam kitab Kamus Lengkap al‑Munawwir (Munawwir, 1997), istilah istikharah berasal dari akar kata Arab khāra khayr yang bermakna “memilih”. Secara istilah syariat, seperti dijelaskan oleh M. Abdul Mujib & Mabrur Tholhah dalam Kamus Istilah Fiqh (1995), istikharah berarti memohon kepada Allah agar memilihkan pilihan terbaik dari dua atau lebih pilihan.

Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi (1997:137) menyebutkan hadis riwayat Jabir bin Abdillah: “Rasulullah SAW mengajarkan istikharah dalam segala urusan…” (HR. Bukhari). Hadis ini menjelaskan bahwa istikharah berupa salat sunah dua rakaat, dilanjutkan dengan doa istikharah lengkap: menyertakan ungkapan “Allahumma inni astakhiruka...” yang mencakup nyatakan pilihan serta permintaan kemudahan dan keberkahan.

Menurut Muhammad Abu Ayyash dalam Keajaiban Salat Istikharah , tujuan utama istikharah adalah memohon petunjuk bahwa keputusan yang diambil adalah pilihan terbaik, baik dari segi akal maupun spiritual. Hadis lain dari HR. Ahmad menegaskan bahwa menyerahkan keputusan kepada Allah adalah salah satu tanda kebahagiaan sejati.

Berdasarkan buku Rahasia Shalat Istikharah oleh M. Shodiq Mustika , waktu terbaik melakukan istikharah adalah sepertiga malam terakhir, sama seperti waktu untuk tahajud. Adapun alternatif lain yang baik adalah sebelum Subuh, antara adzan dan iqamah, akhir dari sholat sunnah/ wajib, serta saat turun hujan atau malam Lailatul Qadar

Doa Istikharah Arab dan Artinya

Sholat Istikharah merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad ﷺ. Tujuan utama dari sholat ini adalah untuk memohon petunjuk Allah ketika seorang hamba menghadapi kebingungan dalam mengambil keputusan. 

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sahih dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian berkeinginan melakukan sesuatu, maka hendaklah ia melaksanakan dua rakaat shalat selain dari shalat wajib, kemudian berdoa…” (HR. Bukhari).

Doa ini dibaca setelah selesai melaksanakan dua rakaat sholat Istikharah. Teks aslinya dalam bahasa Arab sebagaimana disebutkan dalam Shahih Bukhari (Bab al-Tawakkul, no. 1166) adalah sebagai berikut:

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ...

Terjemahan doa tersebut, sebagaimana dikutip dalam buku “Buku Saku Tuntunan Shalat Istikharah Sesuai Sunnah Nabi” karya Muhammad bin Sayyid an-Nakhal (Darul Haq, 2018), adalah:

 “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang baik kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan memohon kekuatan dengan kekuasaan-Mu, serta aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu yang agung...”

Dalam buku “Buku Pintar Shalat” oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani (Pustaka al-Kautsar, 2022), dijelaskan bahwa doa Istikharah tidak hanya diucapkan sebagai formalitas. Doa ini adalah bentuk nyata dari ketundukan dan kebergantungan total kepada Allah dalam menentukan segala urusan hidup. Al-Mahfani menekankan bahwa membaca doa dengan penghayatan sangat penting agar niat dan tujuan istikharah tersampaikan secara ruhani.

Langkah-Langkah Sholat Istikharah dan Doa Istikharah

Shalat Istikharah adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki makna spiritual sangat dalam dalam kehidupan seorang Muslim. Tujuan utama shalat ini adalah memohon petunjuk Allah SWT dalam memilih keputusan terbaik ketika dihadapkan pada dua atau lebih pilihan penting dalam hidup.

Dalam kitab Fiqh al-Sunnah karya Sayyid Sabiq (1988: 205), dijelaskan bahwa Shalat Istikharah adalah bentuk permohonan kepada Allah SWT untuk menunjukkan jalan terbaik, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. Shalat ini dilakukan dua rakaat selain shalat fardhu, dengan niat untuk meminta petunjuk dalam perkara yang belum jelas baik-buruknya bagi pelaku.

Mengacu pada buku "Buku Pintar Shalat Sunah" oleh Muhammad Khalilurrahman Al-Mahfani (Pustaka al-Kautsar, 2022), berikut adalah tata cara pelaksanaan shalat Istikharah:

  1. Niat dalam hati sebelum takbiratul ihram.
  2. Melaksanakan dua rakaat seperti shalat biasa.
  3. Rakaat pertama: setelah Al-Fatihah dianjurkan membaca Surah Al-Kafirun.
  4. Rakaat kedua: setelah Al-Fatihah dianjurkan membaca Surah Al-Ikhlas.
  5. Setelah salam, membaca doa Istikharah yang diajarkan Rasulullah.

Dalam Shahih al-Bukhari (Bab al-Tawakkul, Hadits No. 1166), diriwayatkan teks doa yang dibaca setelah melaksanakan shalat istikharah sebagai berikut: 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ...

Tanda-Tanda Jawaban Doa Istikharah

Setelah melaksanakan shalat Istikharah dan membaca doanya, banyak orang berharap mendapatkan petunjuk berupa mimpi. Namun, para ulama dan jurnal akademis menegaskan bahwa jawaban Istikharah bisa muncul dalam berbagai bentuk lain, terutama ketenangan hati, kemudahan, atau kesulitan yang terjadi akibat pilihan yang diambil.

1. Tidak Selalu Mimpi

Syekh Said Ramadhan al‑Buthi dalam Masyurat Ijtima’iyyat (tt.) menjelaskan bahwa Istikharah tidak tergantung mimpi. Silaturahimnya adalah, setelah doa, Anda segera melaksanakan keputusan—jika Allah memudahkan jalan, itu pertanda baik; jika dipersulit, berarti ditolak-Nya.

2. Kelapangan Dada

Ulama klasik seperti Imam an‑Nawawi dalam Fiqh al‑Sunnah menyatakan: Jika setelah Istikharah seseorang merasa lapang dan mantap dalam hatinya, maka pilihan tersebut adalah jawaban Allah. Dalam fatwa Majmu’ Fatawa 10/539, Nabi ﷺ difirmankan: “Jika seseorang melakukan Istikharah kemudian dadanya lapang terhadapnya, maka itulah yang dipilih oleh Allah.”

3. Sesuatu Berjalan Mulus

Syekh Said al‑Buthi menggarisbawahi bahwa kesuksesan atau hambatan dalam proses pemilihan adalah indikator lain. Jika segala sesuatunya berjalan mulus, berarti Allah memperbolehkan; jika mengalami banyak rintangan, artinya ditahan atau ditolak-Nya.

4. Kecenderungan Hati

Menurut Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya, jawaban Istikharah dapat muncul melalui: Impian (opsional), Kecenderungan hati untuk suatu pilihan, Informasi dari lingkungan—misalnya kabar baik atau buruk mengenai calon pilihan.

QnA Seputar Doa istikharah

1. Apa itu salat dan doa istikharah? 

Salat istikharah adalah salat dua rakaat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk Allah dalam menentukan pilihan terbaik ketika menghadapi kebingungan.

2. Bagaimana lafaz doa istikharah yang diajarkan Nabi?

 Doanya berbunyi: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ... (HR. Bukhari) Artinya secara ringkas: “Ya Allah, aku memohon pilihan yang baik menurut pengetahuan-Mu, memohon kekuatan dengan kekuasaan-Mu, dan memohon karunia-Mu yang agung.

3. Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan salat dan doa istikharah?

 Salat istikharah boleh dikerjakan kapan saja, kecuali pada waktu yang terlarang untuk salat (setelah Subuh hingga matahari terbit, setelah Asar hingga matahari terbenam).

4. Apakah doa istikharah hanya untuk memilih jodoh? 

Tidak. Doa istikharah tidak hanya untuk memilih jodoh, tetapi untuk semua urusan penting dalam hidup, seperti memilih pekerjaan, pendidikan, bisnis, pindah rumah, atau keputusan penting lainnya, selama urusan tersebut halal.

5. Bagaimana tanda istikharah dikabulkan? 

 Tidak selalu lewat mimpi. Jawaban istikharah dapat datang melalui ketenangan hati dalam memilih, kemudahan dalam urusan tersebut, atau melalui isyarat dan pendapat baik dari orang saleh.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |