Memahami Makna Alam Nasroh, Surat Al-Insyirah dan Keutamaannya

Liputan6.com, Jakarta Surat Alam Nasroh adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur’an yang mengandung pesan keteguhan dan harapan di tengah ujian. Surat ini diturunkan sebagai penghibur bagi Nabi Muhammad SAW dalam masa sulit.

Makna dalam Alam Nasroh mengajarkan bahwa setiap kesulitan akan disertai dengan kemudahan. Pesan ini relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat menghadapi tantangan.

Membaca Alam Nasroh dapat menjadi pengingat bahwa Allah SWT senantiasa memberi jalan keluar. Surat ini juga sering diajarkan sejak dini karena kandungannya yang menenangkan hati.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang alam nasroh yang merupakan bunyi ayat pertama surat Al-Insyirah, Rabu (2/7/2025).

Sejumlah tahanan di Rutan Padang, Sumatera Barat kini punya kegiatan mingguan baru. Mereka berkumpul setiap minggu untuk belajar membaca A;-Qur'an.

Surat Al-Insyirah atau yang juga dikenal dengan Alam Nasroh adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memberikan penghiburan dan kekuatan kepada Nabi Muhammad SAW pada masa-masa awal dakwah. Dalam surat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia telah melapangkan dada Nabi-Nya, mengangkat beban yang memberatkan, dan menjanjikan bahwa setiap kesulitan pasti diiringi dengan kemudahan. 

Makna mendalam dari Al-Insyirah menekankan pentingnya bersabar dan bertawakal dalam setiap fase kehidupan. Allah SWT mengingatkan bahwa tidak ada kesulitan yang abadi dan setiap ujian akan diikuti dengan kemudahan sebagai bentuk kasih sayang-Nya. Oleh karena itu, umat Islam diajak untuk tetap berikhtiar dan tidak menyerah, bahkan ketika berada dalam tekanan atau kesedihan yang berat.

Dalam banyak tafsir, surat ini dikaitkan dengan kesiapan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugas kerasulannya. Allah SWT melapangkan hati beliau agar kuat menanggung beban wahyu dan tantangan dalam menyebarkan Islam. Pelajaran ini tidak hanya relevan bagi Rasulullah SAW, tetapi juga bagi setiap Muslim yang ingin meneladani keteguhan hati dalam menghadapi kesulitan. 

Menurut Azhari (2019) sebagaimana dikutip dalam kajian Ketenangan ialah suatu hal yang harus diupayakan untuk memperoleh rasa nyaman, tentram dan bahagia

Rusdi (2016) masih dari sumber yang sama, ketenangan hati atau tathma’inn al-qulub berakar dari kata Arab ط-م-أ-ن (ṭ-m-ʾ-n), dengan bentuk kata kerja اطمأن – يطمئن (iṭmaʾanna – yaṭmaʾinnu) yang yang artinya menenangkan, melancarkan, dan menentramkan. Ketenangan hati adalah sebuah kendali internal dalam menerima perasaan yang didapat dari membersihkan hati serta keyakinan dalam meninggalkan keraguan dan akan menimbulkan semangat dalam mencari ilmu dan kebenaran.

Membaca Surat Al-Insyirah diyakini memiliki berbagai keutamaan yang dapat dirasakan oleh umat Muslim. Keutamaan ini tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu keutamaan utama membaca Surat Al-Insyirah adalah memberikan ketenangan dan menghilangkan kecemasan. Surat ini memberikan penghiburan dan kekuatan bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan dan kesedihan. Ayat-ayatnya mengingatkan kita bahwa Allah SWT selalu ada bersama kita dan akan memberikan pertolongan-Nya.

Selain itu, membaca surat ini juga diyakini dapat mempermudah urusan dan menyelesaikan masalah. Dengan membaca dan merenungkan maknanya, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam setiap langkah yang kita ambil. Surat Al-Insyirah juga meningkatkan keimanan dan ketawakalan kita kepada Allah SWT, mengingatkan kita akan janji-Nya tentang kemudahan setelah kesulitan.

Mengutip buku berjudul Jangan Berburuk Sangka pada Allah (2016) oleh  Suci Irmawati dijelaskan jadilah orang yang berlapang hati dengan keadaan, sebab terbesar untuk mendapatkan kelapangan hati adalah tauhid. Seperti perkataan Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahumullah, "Sebab terbesar untuk mendapatkan kelapangan hati adalah tauhid. Maka sesuai kadar kesempurnaan, kekuatan dan bertambahnya tauhid seseorang, seperti itu pula ia akan menggapai kelapangan hati."

Dalam bukunya Sukses dan Bahagia dengan Surat Al-Insyirah, Taufiqurrahman Al-Azizy (dalam Al-Mufassir: Jurnal Ilmu Alquran, Tafsir dan Studi Islam Volume 3 Nomor 2, Desember 2021) menjelaskan Surat al-Insyirāh adalah surat ke-94 di dalam al-Qur’an dan surat ke-12 yang diterima oleh Nabi. Surat ini diturunkan di Makkah, yang mengandung 8 ayat.

Dinamakan surat al-Insyirāh (Perihal Melapangkan Dada Nabi) karena, surat ini pada mulanya untuk menegaskan salah satu nikmat Allah Ta’ala yang dikaruniakan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu melapangkan dadanya karena beban berat yang dipikul Nabi, kemudian Allah menanggalkan bebannya serta mengisinya dengan iman dan hidayah. Beban berat Nabi digambarkan sebagai orang yang kesulitan dan beliau mendapatkan petunjuk

Menurut Penafsiran Quraish Shihab sebagaimana dikutip dari dalam Al-Mufassir: Jurnal Ilmu Alquran, Tafsir dan Studi Islam Volume 3 Nomor 2, Desember 2021, kata nasyrah terambil dari kata Syaraha yang antara lain berarti memperluas, melapangkan, baik secara material maupun immaterial.

Kalau kata ini dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat material ia juga berarti memotong atau membedah, sedangkan bila dikaitkan dengan yag bersifat immaterial ia mengandung makna membuka, memberi pemahaman, menganugrahkan ketenangan, dan semaknanya. Ayat ini berbicara tentang kelapangan dada dalam pengertian immaterial yang dapat menghasilkan kemampuan menerima dan menemukan kebenaran, hikmah, dan kebijksanaan, serta kesanggupan menampung bahkan memaafkan kesalahan dan gangguan-gangguan orag lain.

Apa itu Alam Nasroh? 

Alam Nasroh adalah nama lain dari Surat Al-Insyirah, surat ke-94 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 8 ayat dan termasuk dalam golongan Makkiyah. Isi surat ini menenangkan hati Nabi Muhammad SAW serta mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya sabar, optimisme, dan tawakal.

Apa makna utama dari Surat Al-Insyirah? 

Surat ini mengandung pesan bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Allah SWT menegaskan bahwa beban berat yang dirasakan Nabi akan diringankan, dan setiap ujian hidup pasti diikuti jalan keluar. Ini memberikan semangat dan harapan bagi siapa pun yang sedang menghadapi cobaan.

Apa keutamaan membaca Surat Al-Insyirah?

Membaca Surat Al-Insyirah dapat memberi ketenangan hati, menumbuhkan rasa syukur, serta memperkuat keyakinan bahwa Allah selalu memberi kemudahan. Selain itu, surat ini juga menjadi pengingat bahwa kesabaran dan usaha tidak akan sia-sia di hadapan Allah SWT.

Dalam situasi seperti apa Surat Al-Insyirah relevan dibaca?

Surat ini sangat relevan dibaca saat merasa putus asa, gelisah, atau menghadapi tantangan hidup. Ayat-ayatnya dapat menjadi penghibur dan peneguh jiwa, serta mengingatkan bahwa Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya menghadapi kesulitan tanpa pertolongan.

Apakah ada hubungan antara Surat Al-Insyirah dengan dakwah Nabi Muhammad SAW? 

Ya. Surat ini diturunkan pada masa awal kenabian ketika Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak tekanan dan kesedihan. Allah SWT menegaskan bahwa dada Nabi telah dilapangkan, beban telah diringankan, dan kemuliaan telah diangkat, sebagai bentuk dukungan spiritual dalam perjuangan dakwah.