Niat Sholat Jenazah Perempuan, Lengkap dengan Latin dan Tata Caranya

2 months ago 23

Liputan6.com, Jakarta Sholat jenazah adalah ibadah penting sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi umat Muslim yang meninggal dunia. Dalam pelaksanaannya, niat sholat jenazah perempuan memiliki redaksi yang sedikit berbeda dengan niat untuk jenazah laki-laki.

Memahami niat sholat jenazah perempuan sangat penting agar ibadah ini sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Niat diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbir pertama tanpa perlu dilafalkan secara keras.

Dengan membaca niat sholat jenazah perempuan secara benar, seorang Muslim telah menjalankan kewajiban fardu kifayah, serta menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap sesama yang telah wafat.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang niat sholat jenazah perempuan, Rabu (2/7/2025).

Kumpulan doa Ramadan hari ini berisi doa yang kita baca ketika sedang turun hujan.

Lafal Niat Sholat Jenazah Perempuan

Niat sholat jenazah perempuan merupakan salah satu rukun penting yang harus dilakukan sebelum memulai pelaksanaan sholat jenazah. Niat ini membedakan jenis kelamin jenazah yang akan disholatkan, sehingga perlu diucapkan dengan tepat dalam hati. Niat dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram, tanpa dilafalkan secara lisan. Cukup dengan menghadirkannya dalam hati secara sadar dan penuh keyakinan.

Berikut adalah bacaan niat sholat jenazah perempuan menurut sejumlah kitab fikih:

Arab: أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ المَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ (إِمَامًا/مَأْمُومًا) لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Usholli ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takbiraatin fardhal kifayati (imaaman/ma’muuman) lillaahi Ta’ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat takbir, fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala."

Penyesuaian kata imam atau makmum disesuaikan dengan posisi seseorang dalam sholat—apakah ia bertindak sebagai pemimpin sholat atau sebagai pengikut. Melaksanakan niat dengan benar merupakan syarat sahnya sholat jenazah, dan menjadi bentuk ketaatan dalam mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam memberi penghormatan terakhir kepada sesama Muslim yang telah wafat.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Budi Pekerti Agama Islam Volume. 1, No. 6 Desember 2023 dijelaskan pengurusan jenazah adalah mengurus mayit yang terdiri dari empat yakni memandikan jenazah, mengkafani jenazah, mensholatkan jenazah dan menguburkan jenazah. Hukum kepengurusan jenazah adalah fardhu kifayah.

Fardhu kifayah adalah kewajiban yang bersifat kolektif bagi umat Islam pada suatu tempat. Jika salah satu orang sudah menjalankan, maka yang lainnya tidak mempunyai kewajiban untuk menjalankannya juga, akan tetapi jika tidak ada yang melaksanakannya maka seluruh umat Islam ditempat tersebut berdosa.

Perbedaan Niat Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan

Niat merupakan bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan sholat jenazah. Meski secara umum bacaan niat sholat jenazah hampir sama, terdapat perbedaan dalam penggunaan kata ganti (isim isyarah) yang menyesuaikan jenis kelamin jenazah. Untuk jenazah perempuan, digunakan kata "mayyitah", sedangkan untuk jenazah laki-laki digunakan kata "mayyit".

Perbedaan ini terlihat jelas dalam frasa "haadzihil mayyitati" yang berarti jenazah perempuan ini, dan "haadzal mayyiti" yang berarti jenazah laki-laki ini. Adapun bacaan niat lainnya tetap sama, baik dari sisi struktur kalimat maupun makna.

Berikut beberapa contoh bacaan niat sholat jenazah dalam berbagai kondisi:

- Jenazah Laki-Laki (Sendirian):

Latin: Usholli ‘al haadzal mayyiti fardlan lillaahi ta’ala

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah laki-laki ini, fardhu karena Allah Ta’ala.”

- Jenazah Perempuan (Sendirian):

Latin: Usholli ‘al haadzihil mayyitati fardlan lillaahi ta’ala

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah perempuan ini, fardhu karena Allah Ta’ala.”

- Jenazah Laki-Laki atau Perempuan (Berjamaah – sebagai makmum):

Latin: Usholli ‘ala man shalla ‘alayhil imaamu ma’muuman fardlan lillaahi ta’ala

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam, sebagai makmum, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Cendekia: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, Volume 1 No. 3 2024 dijelaskan pengertian dari salat jenazah yaitu perbuatan yang dilakukan terhadap jenazah orang muslim tanpa ruku’ dan sujud dengan empat takbir, takbir pertama membaca fathihah, takbir kedua membaca shalawat pada takbir ketiga membaca doa khusus bagi si mayit dan takbir keempat membaca doa umum dan terakhir disudahi dengan salam.

Sholat jenazah perempuan pada dasarnya memiliki kesamaan dengan sholat jenazah laki-laki, baik dari sisi jumlah takbir maupun urutan pelaksanaannya. Namun, terdapat beberapa penyesuaian penting yang perlu diperhatikan, terutama dalam bacaan doa dan posisi imam. Berikut penjelasannya:

1. Niat Sholat Jenazah

Niat merupakan bagian paling awal dan utama. Untuk jenazah perempuan, digunakan kata ganti “mayyitati” dalam niatnya sebagai bentuk penyesuaian jenis kelamin. Niat dapat disesuaikan tergantung apakah sholat dilakukan sendirian atau berjamaah (sebagai imam atau makmum).

2. Posisi Imam

Dalam sholat jenazah perempuan, posisi imam disunnahkan berdiri sejajar dengan bagian pinggang atau pinggul jenazah. Sementara itu, kepala jenazah berada di sebelah kanan imam. Ini berbeda dengan sholat jenazah laki-laki, di mana imam berdiri di dekat kepala jenazah.

3. Bacaan Setiap Takbir

Sholat jenazah terdiri dari empat takbir, dan masing-masing memiliki bacaan khusus. Berikut urutan bacaan yang perlu diperhatikan:

- Takbir pertama: Membaca surat Al-Fatihah.

- Takbir kedua: Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.

- Takbir ketiga: Membaca doa untuk jenazah, yang dalam hal ini disesuaikan untuk perempuan dengan penggunaan kata ganti “ha” (dia, perempuan).

- Takbir keempat: Membaca doa penutup, seperti doa untuk orang yang hidup dan mati dari kalangan Muslimin atau doa permohonan agar jenazah diterima dan diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.

4. Penggunaan Kata Ganti Perempuan

Saat membaca doa dalam sholat jenazah perempuan, kata ganti perempuan ('ha') digunakan untuk menunjukkan bahwa doa ditujukan kepada jenazah perempuan. Misalnya dalam doa:

"Allahummaghfirlaha warhamha..."

"Ya Allah, ampunilah dia (perempuan) dan rahmatilah dia..."

Hal ini menjadi penyesuaian penting yang membedakan dari doa untuk jenazah laki-laki yang menggunakan "hu".

Syarat dan Rukun Sholat Jenazah

Mengutip buku berjudul Panduan Lengkap Perawatan Jenazah oleh KH. Muhammad Sholikhin, berikut ini adalah syarat dan rukun sholat jenazah.

Syarat Sholat Jenazah :

1. Suci dari hadas besar dan kecil

2. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis

3. Menutup Aurat

4. Menghadap Kiblat

5. Keadaan mayat sudah dimandikan dan dikafani

6. Letak mayat ada di sebelah kiblat orang yang menyalatkan, kecuali jika sholat ghaib.

Rukun Sholat Jenazah :

1. Berdiri bagi yang mampu

2. Niat, cukup dalam hati ikhlas karena Allah SWT

3. Bertakbir 4 kali termasuk takbiratul ihram

4. Membaca Al-Fatihah setelah takbiratul ihram, boleh dibaca nyaring atau sirr.

5. Membaca shalawat atas Nabi SAW setelah takbir kedua

6. Membaca doa setelah takbir ketiga

7. Membaca doa setelah takbir keempat

8. Mengucap salam

Q & A Seputar Topik

Apa itu niat sholat jenazah perempuan? 

Niat sholat jenazah perempuan adalah ungkapan niat dalam hati yang dilakukan sebelum melaksanakan sholat jenazah untuk perempuan. Niat ini merupakan bagian penting dan tidak boleh ditinggalkan, karena termasuk rukun sholat jenazah.

Bagaimana lafadz niat sholat jenazah perempuan dalam bahasa Arab dan latin?

Berikut lafadz niat sholat jenazah perempuan:

Arab: أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ (إِمَامًا / مَأْمُومًا) لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli ‘ala haadzihil mayyitati arba’a takbiraatin fardhal kifaayati (imaaman/ma’muuman) lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat takbir, fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

Apakah ada perbedaan niat antara jenazah perempuan dan laki-laki? 

Ya, perbedaannya terletak pada kata ganti yang digunakan dalam niat. Untuk jenazah perempuan digunakan kata “mayyitati” (perempuan), sedangkan untuk jenazah laki-laki digunakan kata “mayyiti”.

Apa saja tata cara pelaksanaan sholat jenazah perempuan? 

Berikut tata caranya:

- Berdiri tegak tanpa ruku’ dan sujud.

- Niat di dalam hati.

- Takbir pertama: membaca Al-Fatihah.

- Takbir kedua: membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.

- Takbir ketiga: membaca doa untuk jenazah, dengan kata ganti perempuan.

- Takbir keempat: membaca doa penutup dan salam. 

Di mana posisi imam saat sholat jenazah perempuan?

Posisi imam disunnahkan berdiri sejajar dengan bagian pinggang atau pinggul jenazah perempuan. Kepala jenazah berada di sebelah kanan imam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |