Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, banyak doa yang diajarkan para nabi sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT. Salah satunya adalah doa Nabi Yusuf yang dikenal luas karena keutamaannya dalam memohon wajah yang bercahaya dan disukai banyak orang.
Doa Nabi Yusuf tidak hanya berkaitan dengan penampilan, tetapi juga mencerminkan permohonan akan akhlak yang baik dan perlindungan dari godaan dunia. Doa ini menjadi teladan dari kisah hidup Nabi Yusuf AS yang penuh kesabaran dan kehormatan.
Mengamalkan doa Nabi Yusuf dipercaya dapat membangun aura positif dan memperkuat kepercayaan diri. Selain itu, doa ini juga menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan niat yang tulus dan hati yang bersih.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa Nabi Yusuf, Rabu (2/7/2025).
Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah.
Doa Nabi Yusuf Memohon Perlindungan dari Godaan
Salah satu doa Nabi Yusuf yang paling terkenal adalah permintaan perlindungan dari godaan. Doa ini sangat relevan dalam kehidupan modern di mana godaan datang dalam berbagai bentuk. Berikut adalah doa Nabi Yusuf untuk memohon perlindungan:
رَبِّ السِّجْنُ اَحَبُّ اِلَيَّ مِمَّا يَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَيْهِ ۚوَاِلَّا تَصْرِفْ عَنِّيْ كَيْدَهُنَّ اَصْبُ اِلَيْهِنَّ وَاَكُنْ مِّنَ الْجٰهِلِيْنَ
Rabbis-sijnu aḥabbu ilayya mimmā yad'ūnanī ilaih(i), wa illā taṣrif 'annī kaidahunna aṣbu ilaihinna wa akum minal-jāhilīn(a).
Artinya: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika Engkau tidak menghindarkan tipu daya mereka dariku, niscaya aku akan cenderung untuk [memenuhi keinginan mereka] dan tentu aku termasuk orang-orang yang bodoh," (QS. Yusuf [12]: 33).
Doa ini menunjukkan kekuatan iman Nabi Yusuf yang lebih memilih penjara daripada terjatuh dalam godaan. Dalam konteks modern, doa ini dapat diamalkan ketika kita menghadapi godaan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama. Dengan mengamalkan doa ini, kita memohon kekuatan pada Allah untuk tetap istiqamah di jalan yang benar.
Doa Nabi Yusuf untuk Kecantikan Wajah (Penyeri Wajah)
Nabi Yusuf terkenal dengan ketampanannya. Namun, beliau juga sangat mementingkan keindahan akhlak. Berikut adalah doa Nabi Yusuf yang berkaitan dengan keindahan wajah dan akhlak:
اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ
Allahumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii.
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana telah Engkau indahkan rupaku, maka indahkanlah pula akhlakku," (HR. Ahmad).
Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya memperhatikan penampilan fisik, tetapi juga kecantikan batin. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mengamalkan doa ini setiap kali bercermin atau ketika merasa terlalu fokus pada penampilan luar. Doa ini mengingatkan kita bahwa keindahan sejati berasal dari akhlak yang mulia.
Doa Nabi Yusuf Memohon Husnul Khatimah
Akhir yang baik (husnul khatimah) adalah dambaan setiap muslim. Nabi Yusuf mengajarkan kita doa yang indah untuk memohon husnul khatimah:
۞ رَبِّ قَدْ اٰتَيْتَنِيْ مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِيْ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ
Rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa 'allamtanī min ta'wīlil-aḥādīṡ(i), fāṭiras-samāwāti wal-arḍ(i), anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah(ti), tawaffanī muslimaw wa alḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn(a).
Artinya: "Tuhanku, sungguh Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. [Wahai Tuhan] pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh," (QS. Yusuf [12]: 101).
Doa ini mencerminkan rasa syukur Nabi Yusuf atas nikmat yang telah diberikan Allah, sekaligus permohonan untuk dimatikan dalam keadaan beriman dan bergabung dengan orang-orang saleh. Dalam pengamalannya, doa ini bisa dibaca setiap selesai shalat atau ketika kita merenungkan perjalanan hidup kita dan berharap untuk selalu berada dalam lindungan Allah hingga akhir hayat.
Waktu dan Cara Mengamalkan Doa Nabi Yusuf
Tidak ada ketentuan baku mengenai waktu atau tata cara khusus dalam mengamalkan doa Nabi Yusuf. Namun, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa di waktu-waktu yang dianggap mustajab. Beberapa momen yang dianjurkan untuk berdoa antara lain:
1. Sepertiga malam terakhir, saat Allah SWT paling dekat dengan hamba-Nya
Mengutip buku yang berjudul Rahasia Terkabulnya Doa (2008) oleh Wawan Susetya dan Ari Wardhani ketahuilah bahwa waktu sepertiga malam yang terakhir merupakan waktu atau saat yang sangat baik untuk untuk berdoa kepada Allah SWT. Saking pentingnya waktu sepertiga malam yang terakhir, maka ia (sepertiga malam yang terakhir) menurut ulama disebut sebagai 'ratu/raja'-nya saat (waktu).
2. Waktu antara adzan dan iqamat, yang diyakini sebagai salah satu waktu ijabah
3. Setelah sholat fardhu, ketika hati dalam keadaan tenang dan bersih
4. Saat bersujud dalam sholat, momen terdekat seorang hamba kepada Tuhannya
Doa dapat diulang-ulang dengan niat yang baik dan penuh keyakinan. Tidak harus menggunakan bahasa Arab, yang terpenting adalah memahami dan menghayati maknanya dengan sepenuh hati.
Hal yang paling utama dalam berdoa adalah menjaga kekhusyukan dan ketulusan. Sampaikan setiap permohonan dengan hati yang jernih, penuh harap, dan keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengabulkan segala hajat.
Kisah Nabi Yusuf AS
Dalam bukunya Wawasan Baru Ilmu Tafsir, Nashruddin Baidan (dalam Takwil: Journal of Quran and Hadith Studies, 2022) menjelaskan bahwa Kisah Nabi Yusuf as dikatakan oleh Allah sebagai kisah terbaik di dalam al-Qur’an (QS. Yusuf/12: 3). Kisah ini diceritakan secara lengkap dalam satu surat tanpaadanya pemenggalan kisah dan pengulangan kisah pada surat-surat yang lain. MenurutNashruddin Baidan, kisah-kisah al-Qur’an ditempatkan Allah pada berbagai surat secaraterpencar-pencar dan tidak disebutkan secara kronologis pada satu surat khusus kecualikisah Nabi Yusuf as yang diungkapkan Allah secara lengkap dalam surat Yusuf.
Dalam bukunya Qashash al-Qur’an, Bustamam, R. (dalam Takwil: Journal of Quran and Hadith Studies, 2022) menjelaskan dari segi penyebutan tokoh manusia dalam kisah-kisah yang diceritakan al-Qur’an, maka kisah Nabi Yusuf as yang diceritakan dalam surat Yusuf termasukkisah yang diceritakan dengan karakter dan kepribadian yang jelas. Kisah Nabi Yusufas merupakan model pelukisan tokoh kisah paling ideal dalam kisah-kisah al-Qur’an.
Dalam Tafsir Al-Azhar jil XIII yang merupakan bagian dari karya tafsir Al-Azhar yang ditulis oleh Buya Hamka (dalam kajian yang dipublikasikan di situs STIQ ISY KARIMA) menjelaskan Nabi Yusuf ‘alaihis salâm adalah pribadi yang mampu mengontrol dan mengendalikan dirinya dari hal-hal yang tercela, hal ini dibuktikan ketika ia mampu menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan nista saat mendapat godaan dari seorang istri pejabat Mesir dan memaafkan saudaranya yang pernah mendzaliminya.
Q & A Seputar Topik
Apa yang dimaksud dengan doa Nabi Yusuf?
Doa Nabi Yusuf adalah doa-doa yang diabadikan dalam Al-Qur’an dan diucapkan oleh Nabi Yusuf AS dalam berbagai fase hidupnya, terutama saat menghadapi ujian, godaan, dan ketika memohon akhir kehidupan yang baik. Doa ini sarat makna dan menjadi teladan dalam menghadapi cobaan hidup.
Di mana doa Nabi Yusuf disebutkan dalam Al-Qur’an?
Salah satu doa terkenal Nabi Yusuf terdapat dalam Surah Yusuf ayat 101: "Tawaffani musliman wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn" Artinya: "Wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim dan gabungkanlah aku bersama orang-orang yang saleh." Doa ini menjadi bentuk permohonan husnul khatimah (akhir hidup yang baik).
Apa makna doa Nabi Yusuf dalam konteks kehidupan sehari-hari?
Doa Nabi Yusuf mengajarkan pentingnya berserah diri kepada Allah di tengah ujian, menjaga kehormatan diri dari godaan, serta memohon agar diberi akhir yang baik. Dalam kehidupan modern, doa ini relevan untuk memperkuat iman, menjaga akhlak, dan senantiasa mengingat tujuan akhir hidup.
Apakah doa Nabi Yusuf hanya berkaitan dengan permohonan wajah bercahaya?
Tidak. Meski sebagian orang mengaitkan Surah Yusuf ayat 4 dengan daya tarik atau wajah bercahaya, doa-doa Nabi Yusuf justru lebih menekankan aspek spiritual seperti perlindungan dari fitnah (QS. Yusuf: 33) dan permohonan husnul khatimah (QS. Yusuf: 101).
Kapan waktu terbaik membaca doa Nabi Yusuf?
Doa ini dapat dibaca kapan saja, namun waktu-waktu mustajab seperti setelah sholat, sepertiga malam terakhir, atau saat menghadapi ujian berat sangat dianjurkan. Yang terpenting adalah membacanya dengan tulus, khusyuk, dan penuh keyakinan.