Liputan6.com, Jakarta Pelaksanaan doa mandi wajib sholat Idul Fitri menjadi bagian penting dari persiapan spiritual dan fisik umat Islam. Hari Raya Idul Fitri sendiri merupakan momen yang sangat dinantikan oleh seluruh umat Muslim di dunia.
Salah satu amalan sunnah dianjurkan untuk dilakukan menyambut hari kemenangan ini adalah melaksanakan mandi sebelum sholat ied. Mandi ini bukan sekadar membersihkan diri secara fisik, melainkan juga sebagai bentuk penyucian diri dan persiapan mental untuk menunaikan ibadah sholat Idul Fitri.
Dengan memahami doa mandi wajib sholat Idul Fitri dan tata caranya, umat Muslim dapat menjalankan sunnah ini dengan sempurna. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (15/10/2025).
Doa Mandi Wajib Sholat Idul Fitri (Arab, Latin, dan Terjemah)
Mandi wajib Idul Fitri adalah mandi yang dilakukan oleh umat Muslim sebelum menunaikan sholat Idul Fitri. Hukumnya sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar maupun kecil, serta menyucikan tubuh dari segala kotoran.
Pentingnya mandi ini tidak hanya terletak pada kebersihan fisik, tetapi juga pada kesiapan spiritual seorang Muslim dalam menyambut hari kemenangan. Dengan tubuh yang bersih dan suci, diharapkan ibadah sholat Idul Fitri dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan penuh keberkahan.
Pelaksanaan mandi wajib sholat Idul Fitri diawali dengan niat yang tulus di dalam hati, kemudian diucapkan. Niat menjadi kunci utama dalam setiap amalan yang dilakukan oleh seorang Muslim.
Berikut adalah bacaan niat atau doa mandi wajib sholat Idul Fitri yang umum diamalkan oleh umat Muslim:
- Bacaan Arab: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
- Bacaan Latin: Nawaitul ghusla li 'idil fithri sunnatan lillahi ta'ala
- Terjemahan: Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunah karena Allah taa'la.
Niat ini diucapkan sebelum memulai mandi, sebagai penegasan bahwa mandi yang dilakukan adalah untuk tujuan ibadah sunnah Idul Fitri. Mengucapkannya dengan lisan akan memperkuat niat di dalam hati dan memastikan amalan diterima oleh Allah SWT.
Hukum Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri
Hukum mandi sebelum sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan. Meskipun tidak wajib, melaksanakannya akan mendatangkan pahala dan keberkahan besar. Anjuran ini didasarkan pada praktik Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang selalu menjaga kebersihan di hari raya.
Melaksanakan sunnah ini menunjukkan ketaatan dan kecintaan seorang Muslim kepada ajaran Nabi. Selain itu, mandi ini juga merupakan bentuk persiapan terbaik untuk menghadapi hari raya, baik secara fisik maupun spiritual.
Dalil mengenai anjuran ini disebutkan dalam riwayat dari Ibnu ‘Umar RA, yang berbunyi: "Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang." (HR. Malik).
Dengan memahami hukum ini, umat Muslim diharapkan semakin termotivasi untuk tidak melewatkan amalan sunnah ini. Ketaatan dalam menjalankan doa mandi wajib sholat Idul Fitri beserta tata caranya akan membawa keberkahan tersendiri di hari yang suci.
Tata Cara Mandi Wajib Sholat Idul Fitri
Tata cara mandi wajib sholat Idul Fitri tidak jauh berbeda dengan mandi wajib pada umumnya, namun dengan niat khusus untuk Idul Fitri. Melaksanakan tata cara ini dengan benar akan menyempurnakan ibadah sunnah yang dilakukan.
Menurut Fikih Sunnah Jilid 1 oleh Sayyid Sabiq (1994), tata cara mandi wajib secara umum meliputi niat, membersihkan kemaluan, berwudhu, menyiram kepala, dan menyiram seluruh tubuh.
Berikut adalah langkah-langkah tata cara mandi wajib sholat Idul Fitri yang bisa diikuti:
- Niat: Membaca doa mandi wajib sholat Idul Fitri (Nawaitul ghusla li 'idil fithri sunnatan lillahi ta'ala) di dalam hati sebelum memulai mandi.
- Mencuci Kedua Telapak Tangan: Cuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali hingga bersih.
- Membersihkan Kemaluan dan Sekitarnya: Bersihkan kemaluan dan area sekitarnya dari kotoran atau najis menggunakan tangan kiri.
- Berwudhu: Lakukan wudhu sebagaimana wudhu untuk sholat, dimulai dari mencuci tangan, berkumur, membersihkan hidung, mencuci muka, tangan hingga siku, mengusap kepala, dan mencuci kaki.
- Menyiram Kepala: Siram kepala sebanyak tiga kali hingga air membasahi seluruh rambut dan kulit kepala, sambil menyela-nyela rambut dengan jari.
- Menyiram Seluruh Tubuh: Siram seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan, kemudian sisi kiri, pastikan air mengenai seluruh bagian tubuh, termasuk sela-sela jari kaki dan lipatan kulit.
- Menggosok Tubuh: Gosok seluruh tubuh dengan tangan untuk memastikan kebersihan maksimal.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, mandi sunnah Idul Fitri akan menjadi lebih afdhol dan sesuai dengan tuntunan syariat. Ini adalah bentuk persiapan fisik dan spiritual yang sempurna.
Keutamaan Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri
Mandi sebelum sholat Idul Fitri memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual maupun sosial. Keutamaan ini mendorong umat Muslim untuk tidak melewatkan amalan sunnah yang ringan namun penuh berkah ini. Pertama, mandi ini merupakan bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW yang setiap amalannya bernilai pahala besar.
Kedua, mandi ini melambangkan kebersihan dan kesucian diri. Hari raya adalah hari besar dan sudah sepatutnya umat Muslim menyambutnya dengan penampilan terbaik dan tubuh yang suci. Kebersihan adalah sebagian dari iman,mandi ini menegaskan prinsip tersebut.
Menurut Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu Jilid 1 oleh Wahbah Az-Zuhaili (2007), mandi pada hari raya Idul Fitri dianjurkan untuk menunjukkan kebersihan dan kesucian diri dalam menyambut hari kemenangan.
Ketiga, mandi ini memberikan kesegaran dan kenyamanan. Dengan tubuh yang bersih dan segar, seorang Muslim akan merasa lebih nyaman dan khusyuk dalam menunaikan sholat Idul Fitri. Ini juga membantu menciptakan suasana yang lebih positif dan ceria di hari raya yang penuh suka cita.
Keempat, mandi ini juga merupakan bagian dari persiapan sosial. Dengan bersih dan wangi, seseorang akan lebih percaya diri saat bertemu dan bersilaturahmi dengan sanak saudara serta sesama Muslim lainnya. Ini menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis dan penuh suka cita.
Hal-hal yang Membatalkan Mandi Wajib (General)
Meskipun mandi wajib Idul Fitri adalah sunnah, penting untuk memahami hal-hal yang dapat membatalkan kesucian setelah mandi wajib secara umum. Jika salah satu dari hal-hal ini terjadi, maka mandi wajib harus diulang untuk mengembalikan kesucian.
Menurut Ringkasan Fikih Sunnah oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi (2017), penyebab-penyebab mandi wajib (ghusl) meliputi keluarnya mani, haid, nifas, dan berhubungan intim. Memahami pembatal-pembatal mandi wajib ini penting agar seorang Muslim selalu menjaga kesuciannya, terutama saat akan menunaikan ibadah.
Beberapa kondisi yang dapat membatalkan kesucian setelah mandi wajib secara umum dan memerlukan pengulangan mandi adalah:
- Keluarnya Mani: Baik karena mimpi basah, berhubungan intim, atau sebab lainnya, mewajibkan mandi junub.
- Haid: Bagi wanita, keluarnya darah haid membatalkan kesucian dan mewajibkan mandi setelah haid berhenti.
- Nifas: Bagi wanita setelah melahirkan, keluarnya darah nifas membatalkan kesucian dan mewajibkan mandi setelah nifas berhenti.
- Berhubungan Intim: Setelah berhubungan intim, baik bagi laki-laki maupun perempuan, wajib mandi junub.
Mengingat pentingnya kesucian dalam Islam, setiap Muslim harus berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat membatalkan mandi wajib. Ini memastikan bahwa persiapan ibadah, termasuk doa mandi wajib sholat Idul Fitri, tidak sia-sia.
Persiapan Lain Menjelang Sholat Idul Fitri
Selain melaksanakan doa mandi wajib sholat Idul Fitri dan tata caranya, ada beberapa sunnah lain yang dianjurkan untuk dilakukan sebagai persiapan menyambut sholat Idul Fitri. Amalan-amalan ini akan menambah keberkahan dan kesempurnaan hari raya. Melaksanakan sunnah-sunnah ini akan membuat perayaan Idul Fitri semakin bermakna dan penuh dengan pahala.
Menurut Fikih Sunnah Wanita: Referensi Fikih Wanita Terlengkap Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim (2006), sunnah-sunnah pada hari raya Idul Fitri meliputi makan sebelum sholat, memakai pakaian terbaik, memakai wangi-wangian, dan memperbanyak takbir. Berikut adalah beberapa sunnah lainnya yang bisa diamalkan:
- Makan Sebelum Berangkat Sholat: Dianjurkan untuk makan atau sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sholat Idul Fitri, berbeda dengan Idul Adha yang dianjurkan untuk tidak makan sebelum sholat.
- Memakai Pakaian Terbaik: Kenakan pakaian yang paling bersih dan terbaik yang dimiliki, tidak harus baru, tetapi rapi dan suci.
- Memakai Wangi-wangian: Gunakan parfum atau wangi-wangian (non-alkohol) untuk laki-laki, sebagai bentuk kebersihan dan penghormatan terhadap hari raya.
- Berangkat Lebih Awal: Dianjurkan untuk berangkat menuju tempat sholat (lapangan atau masjid) lebih awal untuk mendapatkan shaf terdepan dan memperbanyak takbir.
- Melewati Jalan yang Berbeda: Disunnahkan untuk pergi dan pulang dari tempat sholat melalui jalan yang berbeda, mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW.
- Memperbanyak Takbir: Perbanyak mengumandangkan takbir sejak malam Idul Fitri hingga imam memulai sholat Idul Fitri, memenuhi udara dengan syiar Islam.
Semua persiapan ini melengkapi ibadah di hari kemenangan, menjadikan Idul Fitri lebih istimewa dan penuh keberkahan.
FAQ
1. Apa hukum mandi sebelum sholat Idul Fitri? Hukumnya adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan.
2. Kapan waktu terbaik untuk mandi Idul Fitri? Waktu terbaik adalah setelah sholat Subuh atau menjelang keberangkatan ke tempat sholat Idul Fitri.
3. Apakah niat mandi Idul Fitri harus diucapkan? Niat cukup di dalam hati, namun diucapkan juga lebih baik.
4. Apakah mandi Idul Fitri sama dengan mandi wajib junub? Tata caranya mirip, namun niatnya berbeda, mandi Idul Fitri adalah sunnah.
5. Apa saja keutamaan mandi Idul Fitri? Keutamaannya antara lain mengikuti sunnah Nabi, kebersihan, kesucian, dan kesegaran.
6. Apakah wanita haid boleh mandi Idul Fitri? Wanita haid tetap dianjurkan mandi sunnah Idul Fitri untuk kebersihan, meskipun tidak sholat.
7. Jika lupa mandi Idul Fitri, apakah sholatnya sah? Sholat Idul Fitri tetap sah karena mandi ini hukumnya sunnah, bukan syarat sah sholat.