Top 3 slami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Syawal, Bolehkah Gabungkan Niat Qada Puasa Ramadhan? Simak Buya Yahya

Liputan6.com, Jakarta Usai Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk tidak mengendorkan semangat beribadah pada bulan Syawal. Sebab, bulan ini juga begitu istimewa.

Ada berbagai amalan dan ibadah yang fadhilahnya begitu dahsyat. Di antaranya, puasa sunnah.

Jadwal puasa sunnah di bulan Syawal atau April 2025 menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (1/4/2025).

Artikel kedua yang juga populer yakni hukum menggabungkan qadha puasa Ramadhan dengan puasa Syawal.

Sementara, artikel ketiga yaitu bacaan niat dan tata cara puasa Syawal.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Ramadhan adalah bulan pendidikan agar seorang muslim dapat meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT. Pada bulan ini, umat Islam dilatih untuk menahan hawa nafsu, kesabaran, berbagi kepada orang lain dengan puasa.

Salah satu tanda utama kesuksesan seseorang di bulan Ramadhan adalah keberlanjutan amal baiknya setelah bulan suci itu. Mulai Syawal dan seterusnya, ia tetap menjaga ibadah, mengendalikan diri, dan berbagi meski Ramadhan telah berlalu.

Sebagai bukti bahwa kita termasuk orang yang sukses di bulan Ramadhan, kita dapat mengamalkan amalan-amalan sunnah pada bulan Syawal, di antaranya dengan mengerjakan puasa.

Ada beberapa puasa sunnah di bulan Syawal 2025 yang dapat kita amalkan. Beberapa di antaranya puasa enam hari Syawal, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa Senin-Kamis. Masing-masing amalan ini memiliki keutamaannya tersendiri.

Sebagai pengingat, berikut Liputan6.com bagikan jadwal puasa sunnah April 2025 yang bertepatan pada Syawal 1446 H, meliputi puasa enam hari, Ayyamul Bidh, dan Senin-Kamis. Masing-masing puasa sunnah ini juga dilengkapi dengan niatnya.

Selengkapnya baca di sini

Umat Islam diharapkan dapat menjaga konsistensi ibadah meski Ramadhan telah berlalu. Istiqomah menjaga ketaatan dapat dibuktikan dengan melakukan amalan-amalan sunnah pada bulan Syawal, di samping tetap mengerjakan ibadah wajibnya.

Salah satu amalan sunnah pada bulan Syawal adalah puasa. Kesunnahan mengerjakan puasa Syawal berdasarkan keutamaan yang disebut oleh Rasulullah SAW. 

Diterangkan dalam hadis bahwa jika puasa Ramadhan lalu dilanjut puasa enam hari Syawal, maka seperti puasa setahun. “Barangsiapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR Muslim).

Namun, tidak semua muslim yang menyelesaikan puasa Ramadhan sebulan penuh. Ada muslim yang harus meninggalkan puasa karena udzur syar’i, sehingga ia wajib mengqadhanya di bulan lain.

Lantas, jika ingin mendapatkan dua keutamaan, bolehkah niat puasa Syawal dan qadha puasa Ramadhan digabung? Simak penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Selengkapnya baca di sini

Selain puasa wajib, muslim dianjurkan melakukan puasa sunnah. Puasa sunnah adalah ibadah yang dikerjakan akan mendatangkan pahala dan bila ditinggalkan tidak menjadikan dosa.

Ada banyak puasa sunnah yang dapat muslim amalkan. Contohnya, puasa Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, puasa Dawud, puasa Tarwiyah-Arafah, hingga puasa Muharram.

Nah, pada bulan Syawal juga terdapat amalan puasa sunnah. Puasa sunnah di bulan Syawal paling sedikit dikerjakan sebanyak enam hari. Jika mengamalkannya disertai puasa Ramadhan, muslim akan mendapatkan pahala puasa sepanjang tahun.

Keutamaan puasa Syawal menjadi kabar gembira bagi umat Islam. Sayang sekali apabila sepanjang hidupnya belum pernah mengamalkan ibadah satu ini, terlebih keutamaannya luar biasa apabila dilakukan.

Bagi muslim yang ingin mengamalkan, berikut Liputan6.com bagikan niat dan tata cara puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa Syawal ini dapat dilakukan mulai Selasa, 1 April 2025 atau bertepatan 2 Syawal 1446 H.

Selengkapnya baca di sini