Liputan6.com, Jakarta - Bekerja kerap dianggap sebagai amaliyah (aktivitas) keduniaan biasa. Padahal, jika dilihat dari perspektif thalabul halal bekerja adalah ibadah yang utama. Karenanya, seorang muslim dianjurkan membaca doa berangkat kerja.
Ulama asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), dalam sebuah kesempatan menjelaskan, menurut Nabi SAW, ibadah terbaik adalah bekerja sesuai dengan kemampuannya. Nabi sangat mengapresiasi hamba yang bekerja.
"Orang biar tetap kerja sesuai dengan kemampuan masing-masing dan itu ibadah yang paling utama," kata Gus Baha, dikutip dari ceramahnya yang diunggah Channel YouTube Santri Gayeng, Selasa (12/8/2025).
Gus Baha justru mengkritik kiai yang pekerjaannya hanya menerima tamu di luar aktivitas keilmuannya. Menurut dia, menerima tamu itu baik, namun sebaik-baik ibadah adalah thalabul halal.
Gus Baha mencontohkan gurunya, KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang makan dari hasil jualannya. Keluarga Mbah Moen membuat pecel untuk dijual kepada santri. Ini adalah contoh nyata keluarga kiai besar yang tidak sungkan melakukan pekerjaan yang seringkali dianggap remeh.
Di sisi lain, amalan dilihat dari niatnya. Sebab itu, alangkah baik seseorang yang yang berangkat kerja memanjatkan doa terbaik. Berikut ini adalah doa berangkat kerja, mengutip berbagai referensi.
1. Doa Berangkat Kerja
Diriwayatkan Ibnu As-Sunni, berikut doa ketika berangkat kerja.
بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِيْ وَمَالِيْ وَدِيْنِيْ اَللّٰهُمَّ رّضِّنِيْ بقَضَائِكَ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَاأُحِبُّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
Bismillāhi ‘alā nafsī wa mālī wa dīnī. Allāhumma raddlinī biqadlāika wa bārik lī fī mā quddira lī hatta lā uhibbu ta’jīla mā akhkharta wa lā ta’khīra mā ‘ajjalta
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ridha (menerima) atas ketetapan-Mu serta berkahilah aku atas rezeki yagn Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa-gesa meminta sesuatu yang Engkau tunda, atau menunda-nunda sesuatu yang Engkau hendak segerakan."
2. Doa Mudah Raih Rezeki
اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُۚ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ
Allâhu lathîfun bi ‘ibâdihi yarzuqu man yasyâ’(u), wa huwal qawiyyul ‘azîz(u)
Artinya: Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa.
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَانَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allâhumma innî as-aluka an tarzuqanî rizqan ḫalâlan wâsi‘an thayyiban min ghairi ta’abin wa lâ masyaqqatin wa lâ dlairin wa lâ nashabin innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr(un)
Artinya: Ya Allah aku mohon kepadamu limpahan rezeki yang halal, luas, dan baik, yang didapat tanpa letih, memberatkan, membahayakan, dan banting tulang. Sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
3. Doa Kelimpahan Rezeki
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَانَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allâhumma innî as-aluka an tarzuqanî rizqan ḫalâlan wâsi‘an thayyiban min ghairi ta’abin wa lâ masyaqqatin wa lâ dlairin wa lâ nashabin innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr(un)
Artinya: Ya Allah aku mohon kepadamu limpahan rezeki yang halal, luas, dan baik, yang didapat tanpa letih, memberatkan, membahayakan, dan banting tulang. Sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
4. Doa Dimudahkan segala Urusan
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نَحْنُ فِيْهِ وَمَا نَطْلُبُـهُ وَنَرْتَجِيْـهِ مِنْ رَحْمَتِكَ فِيْ أَمْرِنَا كُلِّهِ فَيَسِّرْ لَنَا مَا نَحْنُ فِيْهِ مِنْ سَفَرِنَا وَمَا نَطْلُبُهُ مِنْ حَوَائِجِـنَا وَقَرِّبْ عَلَيْنَا الْمَسَافَاتِ وَسَلِّمْنَا مِنَ الْعِلَلِ وَاْلاٰفَاتِ وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّـنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allâhumma innaka ta‘lamu mâ naḫnu fîhi wa mâ nathlubuhu wa nartajîhi min raḫmatika fî amrinâ kullihi fayassir lanâ mâ naḫnu fîhi min safarinâ wa mâ nathlubuhu min ḫawâijinâ wa qarrib ‘alainâ al-masâfâti wa sallimnâ minal ‘ilali wal âfâti wa lâ taj‘alid dunyâ akbara hamminâ wa lâ mablagha ‘ilminâ wa lâ tusallith ‘alainâ man lâ yarḫamunâ bi raḫmatika yâ arḫamar râḫimîn(a), washallallâhu ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa âlihi wa shaḫbihi wa sallam(a)
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui keadaan yang sedang kami hadapi, dan mengetahui apa yang kami cari dan harapkan dari rahmat-Mu dalam semua urusan kami. Karena itu, permudahkanlah perjalanan kami dan pemenuhan keperluan-keperluan kami. Dekatkanlah jarak perjalanan kami, selamatkanlah kami dari segala penyakit dan kerusakan. Janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai perhatian terbesar kami dan puncak pengetahuan kami. Janganlah Engkau kuasakan atas kami orang yang tidak menyayangi kami dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihani! Semoga Allah swt mencurahkan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya.
Dalil Keutamaan Bekerja
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah II menjelaskan, ketika kita diberikan amanah pekerjaan, hendaknya pekerjaan tersebut dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Allah menyukai hamba-Nya yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan diselesaikan secara baik. Yang pada akhirnya orang itu bisa menikmati hasil dari perasan keringatnya.
Sebagaimana disebut dalam hadis dari Aisyah RA yang artinya:
"Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara itqan (professional)”. (HR. Thabrani).
Menurut Buya Alfis, Hadits ini merupakan penjelasan dari Alquran Surat At Taubah ayat 105:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Wa quli‘malū fa sayarallāhu ‘amalakum wa rasūluhū wal-mu'minūn(a), wa saturaddūna ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi'ukum bimā kuntum ta‘malūn(a).
Artinya: Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Dalam hadis lainnya disebutkan, "“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi.”
Menurut Buya Alfis, makna hadits ini merupakan tamsil yang menggambarkan kehidupan duniawi dan ukhrawi. Yakni, bagaimana seseorang menjalani kedua kehidupan tersebut.
Allah berfirman:
قَالَتْ إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْأَمِينُ
Qālat iḥdāhumā yā abatista'jirh(u), inna khaira manista'jartal-qawiyyul-amīn(u).
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.” (Q.S. Al-Qashshash [28]: 26).
Selain itu, masih banyak dalil mengenai keutamaan bekerja. Wallahua'lam. Semoga bermanfaat.
People Also Ask
1. Apa doa sebelum berangkat kerja?
Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi' annal islaam ba'da iz a'thaitanaa. Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanMu dan pemberianMu, rezeki yang baik lagi berkah.
2. Apa doa agar diberi kemudahan dan kelancaran?
Doa agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam segala urusan, baik dalam pekerjaan, belajar, atau kehidupan sehari-hari, dapat dipanjatkan dengan membaca doa-doa berikut:
- Doa Memohon Kemudahan:"Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa.
"Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."
- Doa Memohon Pertolongan dan Kemudahan:"Allahumma inni as-aluka tawfiqa ahli-l-huda, wa a'udzu bika min syarri nafsi, wa a'udzu bika min jami'i syarrin."
Artinya: "Ya Allah, aku memohon pertolongan kepada-Mu untuk orang-orang yang mendapat petunjuk, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku dan dari segala keburukan."
3. Allahummanfa ni bima allamtani wa allimni ma yanfa uni wa zidni ilman walhamdulillahi ala kulli halin doa apa?
“Rasulullah saw berdoa; 'Allohummanfa'ni bima 'allamtani wa 'allimni ma yanfa'uni wa zidni 'ilman walhamdulillahi 'ala kulli halin.” Demikian doa ilmu yang bermanfaat.
4. Apa doa sebelum memulai kegiatan?
Doa sebelum memulai kegiatan dalam Islam yang paling umum adalah membaca "Bismillah" atau "Bismillahirrahmanirrahim" yang artinya "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Selain itu, ada juga doa yang lebih lengkap yang bisa diamalkan
Sumber Referensi:
- HR Ibnu Sunni
- HR Thabrani
- Al-Qur'an Surah At Taubah ayat 105
- Al-Qur'an Surah Al-Qashshash ayat 26
- Ceramah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha)
- Indeks Hadits dan Syarah II, Buya H Muhammad Alfis Chaniago
- uii.ac.id
- nu.or.id

2 months ago
28
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4688353/original/005421400_1702706741-pertengkarabn_suami_istri_telisik.com_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395325/original/016003300_1761703379-sholawat_nabi_yunus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4924758/original/032866900_1724300372-ahmet-kurem-fJkO8F7D1Hk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4117148/original/017166500_1660016440-istockphoto-ilustrasi_membaca_doa_qunut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3437803/original/063290100_1619164728-20210423-Mengunjungi-Pameran-Artefak-Nabi-Muhammad-SAW-di-JIC-IQBAL-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4779481/original/078495900_1710991316-muslim-women-using-misbaha-keep-track-counting-tasbih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3203834/original/001838300_1597030361-top-view-hand-holding-money-desk_23-2148397901.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380436/original/025286300_1760424585-Wanita_muslim_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4367391/original/082473100_1679453428-tarawih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5154979/original/040661200_1741423970-847066fc0ade4c90f4cacd6316da2f19.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1554094/original/040157900_1491121330-stairs-735995_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572021/original/010236500_1694495492-ekrem-osmanoglu-R_t4oOh-Lvg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3613932/original/011973800_1635296982-youth-pledge-flat-design_23-2148650759.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)





























