4 Doa Mustajab Saat Hujan: Momen Emas Memanjatkan Permohonan kepada Allah SWT

1 month ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Hujan, sebuah fenomena alam yang seringkali membawa berkah dan rahmat, memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam. Bagi umat Muslim, turunnya hujan bukan hanya sekadar peristiwa meteorologi, melainkan juga momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan doa mustajab saat hujan menjadi sangat penting.

Waktu turunnya hujan dianggap sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa, di mana doa-doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Ini adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memanjatkan permohonan dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Memanjatkan doa mustajab saat hujan adalah bentuk pengakuan atas kekuasaan Allah dan harapan akan keberkahan yang menyertainya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/7/2025).

Doa Mustajab Saat Hujan (Doa Umum)

Ketika hujan mulai turun, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk syukur dan permohonan keberkahan. Doa ini adalah salah satu yang paling umum dan dianjurkan untuk dibaca saat hujan agar membawa manfaat.

Doa Saat Hujan Turun (Hujan yang Bermanfaat)

Doa ini memohon agar hujan yang turun membawa manfaat dan keberkahan bagi seluruh makhluk.

"اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً"

Latin: Allahumma shoyyiban nafi'an

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat."

Doa ini berdasarkan hadis dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha, yang menyatakan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an.”

Menurut hadis dari Sahl bin Sa’d RA menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dua do’a yang tidak akan ditolak: do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan."

Ini menunjukkan bahwa waktu hujan adalah salah satu momen yang sangat dianjurkan untuk berdoa, karena doa pada waktu tersebut cenderung lebih mudah dikabulkan.

Doa Saat Hujan Lebat dan Memohon Hujan Berhenti

Terkadang, hujan yang turun bisa sangat lebat dan berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti banjir. Dalam kondisi seperti ini, Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk memohon agar hujan dialihkan ke tempat yang lebih membutuhkan atau tidak menimbulkan bahaya.

Doa Meminta Hujan Berhenti atau Dialihkan

Doa ini dipanjatkan ketika hujan dirasa terlalu deras atau berkepanjangan, memohon agar hujan dialihkan ke tempat yang tidak merusak.

"اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا, اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ"

Latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."

Doa ini diriwayatkan oleh Bukhari, yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW pernah membaca doa ini ketika hujan deras yang berkepanjangan menyebabkan gangguan bagi masyarakat.

Doa Saat Hujan Disertai Petir

Ketika hujan disertai dengan kilat dan petir, ada doa khusus yang diajarkan untuk memohon perlindungan dan mengagungkan Allah SWT. Doa ini penting untuk dibaca demi keselamatan dan ketenangan hati.

Doa Saat Hujan Disertai Petir

Doa ini dibaca untuk memohon perlindungan dari bahaya petir dan sebagai bentuk pengagungan kepada Allah.

"سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ"

Latin: Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.

Artinya: "Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya halilintar bertasbih, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya."

Menurut Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi, umat Islam yang melafalkan doa ini akan terlindung dari petir dan gemuruhnya. Anjuran doa ini datang dari Abdullah bin Zubair RA, yang mengutip sabda Nabi SAW.

Doa Saat Hujan Disertai Angin Kencang

Angin kencang yang menyertai hujan juga bisa menimbulkan kekhawatiran dan potensi kerusakan. Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk memohon kebaikan dari angin tersebut dan berlindung dari keburukannya.

Doa Saat Hujan Disertai Angin Kencang

Doa ini memohon kebaikan dari angin dan berlindung dari kejahatannya.

"اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِه"

Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan dari angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."

Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon kebaikan dan perlindungan saat hujan disertai angin kencang.

Hujan Adalah Rahmat dan Karunia Allah

Dalam Islam, hujan dipandang sebagai salah satu tanda kebesaran dan rahmat Allah SWT yang sangat besar bagi alam semesta dan isinya. Air hujan yang diturunkan Allah membawa manfaat besar untuk keberlangsungan kehidupan di bumi, tidak hanya bagi manusia tetapi juga tumbuhan dan hewan.

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 10:

"هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ" yang artinya: "Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu."

Ayat ini menegaskan fungsi vital air hujan.

Selain itu, dalam surat Ar-Rum ayat 48, Allah berfirman tentang kegembiraan hamba-Nya ketika hujan diturunkan:

"اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ" yang artinya: "Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira."

Ayat ini menggambarkan bagaimana hujan membawa kegembiraan dan menjadi tanda karunia Allah.

Menurut Syaripah Aini dalam jurnal Al-Kauniyah: Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir, hujan dalam Al-Qur'an diungkapkan dalam empat istilah utama: maṭar, ghayth, anzala māa, dan wadqu. Istilah ghayth, anzala māa, dan wadqu secara khusus merujuk pada hujan yang membawa manfaat dan rahmat, sedangkan maṭar bisa merujuk pada azab.

Waktu-Waktu Mustajab Lain untuk Berdoa

Selain saat hujan, terdapat beberapa waktu lain yang juga dianggap mustajab untuk berdoa, sebagaimana disebutkan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Memanfaatkan waktu-waktu ini untuk berdoa dapat meningkatkan peluang doa dikabulkan.

Saat Bertemu Dua Pasukan (dalam Perang)

Ketika dua pasukan bertemu di medan perang, momen tersebut adalah waktu yang penuh ketegangan dan kebergantungan kepada Allah, sehingga doa lebih mudah dikabulkan.

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan, "Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, 'Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan: [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.'"

Menjelang Shalat Dilaksanakan

Waktu antara azan dan iqamah, serta sebelum shalat dimulai, adalah momen di mana seorang Muslim berada dalam keadaan suci dan fokus beribadah, menjadikannya waktu yang baik untuk berdoa.

Nor Kholish Reefani dalam bukunya Agar Doa Dikabulkan Allah menjelaskan hadis dari Sahl bin Sa'ad RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Dua doa yang tidak pernah ditolak, yaitu doa pada waktu azan dan doa pada waktu hujan."

Saat Hujan Turun

Seperti yang telah dibahas, waktu turunnya hujan adalah salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa, karena hujan adalah rahmat dan berkah dari Allah.

Hadis Imam Syafi'i yang dikutip dari buku Amalan Pembuka Rezeki oleh Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu juga menegaskan hal ini: "Berdoalah pada waktu doa-doa diperkenankan Tuhan, yakni pada saat berjumpa dengan pasukan musuh, ketika akan melaksanakan sholat, dan ketika turun hujan."

Daftar Sumber

Berikut adalah daftar sumber yang dirujuk dalam penyusunan artikel ini:

  • Aini, Syaripah. "Manfaat Hujan Dalam Alquran." Al-Kauniyah: Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir 2, no. 2 (Desember 2021): 72-84.
  • an-Nawawi, Imam. Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar. 2018.
  • Priyatna, Haris, dan Lisdy Rahayu. Amalan Pembuka Rezeki. (Tahun tidak tersedia).
  • Reefani, Nor Kholish. Agar Doa Dikabulkan Allah

FAQ

Apa yang dimaksud doa mustajab saat hujan?

Doa yang besar kemungkinan dikabulkan ketika hujan turun.

Mengapa hujan dianggap waktu mustajab untuk berdoa?

Berdasarkan hadis Rasulullah SAW, doa saat hujan termasuk doa yang tidak ditolak.

Apa bacaan doa umum ketika hujan turun?

Allahumma shoyyiban nafi’an yang artinya “Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.”

Adakah doa khusus saat hujan terlalu deras?

Ya, salah satunya doa: Allahumma hawalaina wala ‘alaina… untuk memohon hujan dialihkan.

Apa doa yang dibaca ketika hujan disertai petir?

Subhanalladzi yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.

Bagaimana doa jika hujan diiringi angin kencang?

Memohon kebaikan angin dengan doa: Allahumma inni as’aluka khoiroha… wa a’udzu bika min syarriha…

Apa makna hujan dalam pandangan Islam?

Hujan adalah rahmat dan karunia Allah yang membawa kehidupan bagi makhluk di bumi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |