4 Doa Nabi Khidir untuk Dikabulkan Segala Hajat: Teks Arab dan Artinya

Liputan6.com, Jakarta - Doa Nabi Khidir menjadi salah satu amalan memohon keberkahan dan pertolongan Allah SWT. Berbagai macam doa yang diajarkan Nabi Khidir mencakup permohonan untuk dikabulkannya hajat, dimudahkannya rezeki, hingga perlindungan dari berbagai macam kesulitan hidup.

Melansir dari buku Nabi Khidir karya M. Alwi Fuadi (2020: 17), Nabi Khidir yang bernama asli Balya bin Malkan bin Faligh bin 'Abir bi Salikh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh merupakan sosok yang mendapat gelar "Khidir" karena keistimewaannya.

Dari Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah bersabda: "Ia dinamai Khidir karena ia duduk dengan memakai pakaian dari bulu unta berwarna putih di mana jika kain itu bergoyang maka di bawahnya akan tampak berwarna hijau."

Berikut Liputan6.com ulas lengkap doa Nabi Khidr melansir dari berbagai sumber, Selasa (12/08/2025).

Doa Nabi Khidir yang paling populer dan sering diamalkan umat Muslim adalah doa untuk mengabulkan segala hajat. Doa ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang dapat membantu memudahkan berbagai urusan duniawi maupun ukhrawi.

Bacaan doa ini relatif singkat namun memiliki makna yang mendalam tentang ketergantungan hamba kepada Allah SWT.

Teks Arab:

بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَسُوْقُ الْخَيْرَ إلَّا اللهِ

بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إلَّا اللهِ

بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ

بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Transliterasi:

"Bismillahi ma sya-allah la yasuqul khoiro illallah bismillahi ma sya-allah la yashrifus su-a illallah bismillah ma sya-allah ma kana min ni'matin fa minallah bismillah ma sya-allah la hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim."

Artinya:

"Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah. Dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

Mengutip dari buku Panduan A-Z Memahami Al-Qur'an yang ditulis oleh Mokhtar Stork (2013: 254), nama Nabi Khidir tidak disebutkan secara jelas dalam Alquran namun beliau disebutkan dalam hadis Nabi. Ayat Alquran surat Al Kahfi ayat 65 dianggap sebagai salah satu rujukan kepada Nabi Khidir dalam Alquran.

Salah satu doa yang diajarkan Nabi Khidir adalah permohonan agar dimudahkan dalam hal rezeki dan penghidupan. Doa ini memiliki kalimat yang panjang dan komprehensif, mencakup pengakuan akan kebesaran Allah serta permohonan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Praktik pembacaan doa ini biasanya dilakukan setelah shalat atau pada waktu-waktu mustajab.

1. Pembukaan dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW - menunjukkan pentingnya mengawali doa dengan memuliakan Rasulullah
2. Pengakuan akan kebesaran dan keagungan Allah - sebagai bentuk tasbih dan tahmid kepada sang pencipta
3. Permohonan kelapangan dari segala kesulitan - baik yang dialami pada pagi maupun sore hari
4. Pengakuan atas dosa dan kesalahan - sebagai bentuk taubat dan istighfar
5. Permohonan ampunan dan rahmat Allah - dengan penuh harapan dan keyakinan

Teks Arab Lengkap:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ...

Menurut buku Menutur Agama Dari Atas Mimbar yang disusun oleh Sehat Sultoni Dalimunthe (2017: 51), Nabi Khidir adalah nabi yang disebutkan di dalam Alquran, tetapi tidak termasuk dalam 25 Nabi dan Rasul yang secara eksplisit disebutkan namanya.

Dalam aspek kesehatan, doa Nabi Khidir juga mengajarkan bacaan khusus untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Doa ini memiliki karakteristik yang unik karena berbentuk sumpah atau ikrar yang ditujukan langsung kepada penyakit agar segera pergi dari tubuh.

Pendekatan spiritual ini mencerminkan keyakinan akan kekuatan doa dalam proses penyembuhan.

Praktik pembacaan doa penyembuhan ini dapat dilakukan dengan cara meletakkan tangan di bagian tubuh yang sakit sambil membaca doa dengan penuh keyakinan. Beberapa ulama menyarankan untuk mengulang bacaan ini sebanyak tujuh kali atau kelipatan tujuh sesuai dengan tradisi pengobatan spiritual dalam Islam.

Teks Arab:

أَقْسَمْتُ عَلَيْكِ أَيَّتُهَا اْلعِلَةُ بِعِزَّةِ عِزَّةِ اللهِ وَبِعَظَمَةِ عَظَمَةِ اللهِ وَبِجَلاَلِ جَلَالِ اللهِ وَبِقُدْرَةِ قُدْرَةِ اللهِ وَبِسُلْطَانِ سُلْطَانِ اللهِ وَبِلاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَبِمَا جَرَى بِهِ اْلقَلَمُ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَبِلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ إِلاَّ انْصَرَفْتِ

Transliterasi:

"Aqsamtu 'alaiki ayyatuhal 'illatu bi'izzati 'izzatillaah, wa bi'azhomati azhomatillaah, wa bijalaali jalaalillaah, wa biqudroti qudrotillaah, wa bisulthooni sulthoonillaah, wa bilaa ilaaha illallah, wa bimaa jaroo bihil qolamu min 'indillaah, wa bilaa hawla walaa quwwata illaa billaah, illanshorofti"

Artinya:

"Aku bersumpah, wahai penyakit, dengan kemuliaan kemuliaan Allah, dengan kebesaran kebesaran Allah, dengan keagungan keagungan Allah, dengan kekuasaan kekuasaan Allah, dengan kerajaan kerajaan Allah, dengan kalimat 'Laa ilaaha illallah', dan apa yang ditulis oleh Al-Qalam di sisi Allah, juga dengan kalimat 'Laa hawla walaa quwwata illaa billaah', kecuali kamu pergi."

Tradisi Islam mengajarkan pentingnya memulai dan mengakhiri periode waktu dengan doa dan dzikir.

Doa Nabi Khidir untuk menyambut tahun baru Hijriah dan mengakhiri tahun yang telah berlalu memiliki kandungan spiritual yang mendalam, mencakup permohonan ampunan atas kesalahan masa lalu serta harapan untuk kebaikan di masa mendatang.

Doa menyambut tahun baru Islam ini biasanya dibaca pada malam 1 Muharram, sementara doa mengakhiri tahun dibaca menjelang berakhirnya bulan Dzulhijjah. Kedua doa ini saling melengkapi sebagai bentuk muhasabah atau introspeksi diri seorang Muslim terhadap perjalanan spiritualnya selama satu tahun.

Doa Menyambut Tahun Baru Islam:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم اَلْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِكَ أَنْ تُصَلِّيَ وَتُسَلِّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى سَائِرِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ...

Doa-doa yang diajarkan Nabi Khidir memiliki hikmah dan manfaat spiritual yang mendalam bagi kehidupan seorang Muslim. Selain sebagai sarana permohonan kepada Allah SWT, doa-doa ini juga berfungsi sebagai sarana pembersihan jiwa dan penguatan iman.

Praktik rutin membaca doa Nabi Khidir dapat membawa ketenangan batin dan memperkuat hubungan spiritual dengan sang pencipta.

Dari aspek psikologis, pembacaan doa dengan penuh penghayatan dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi tingkat stres. Kalimat-kalimat dalam doa Nabi Khidir yang mengandung pujian kepada Allah dan pengakuan akan kebesaran-Nya dapat meningkatkan rasa syukur dan optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Manfaat spiritual yang dapat dirasakan:

1. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan - melalui pengulangan kalimat-kalimat tauhid
2. Ketenangan jiwa - karena merasa dekat dengan Allah SWT
3. Kemudahan dalam urusan - baik material maupun spiritual
4. Perlindungan dari berbagai marabahaya - melalui kekuatan doa dan dzikir
5. Keberkahan dalam rezeki - sebagai buah dari doa yang mustajab

Melansir dari Journal of Islamic Psychology yang diterbitkan oleh International Association of Islamic Psychology, praktik spiritual seperti membaca doa dan dzikir terbukti memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan emosional seseorang, termasuk dalam meningkatkan resiliensi menghadapi stress dan kecemasan.

• Fuadi, M. Alwi. 2020. Nabi Khidir. Jakarta: Pustaka Spiritual
• Dalimunthe, Sehat Sultoni. 2017. Menutur Agama Dari Atas Mimbar. Medan: Perdana Publishing
• Stork, Mokhtar. 2013. Panduan A-Z Memahami Al-Qur'an. Bandung: Mizan
• Al-Asqalani, Ibnu Hajar. 2012. Misteri Nabi Khidir. Solo: Aqwam
• Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah
• International Association of Islamic Psychology. "Journal of Islamic Psychology"

1. Siapakah Nabi Khidir dan mengapa beliau disebut demikian?

Nabi Khidir adalah salah satu nabi yang disebutkan dalam Al-Quran, meskipun tidak termasuk dalam 25 nabi yang namanya disebutkan secara eksplisit. Nama aslinya adalah Balya bin Malkan, dan disebut "Khidir" karena keistimewaannya yang menyebabkan tanah atau kain di bawahnya menjadi hijau.

2. Apakah doa Nabi Khidir tercantum dalam Al-Quran atau Hadis?

Doa-doa yang dikaitkan dengan Nabi Khidir berasal dari berbagai sumber klasik Islam dan tradisi turun-temurun. Meskipun tidak tercantum secara langsung dalam Al-Quran, sosok Nabi Khidir disebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 65, dan doa-doanya diriwayatkan melalui berbagai kitab klasik.

3. Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa Nabi Khidir?

Waktu yang baik untuk membaca doa Nabi Khidir antara lain setelah shalat fardhu, pada sepertiga malam terakhir, antara maghrib dan isya, atau pada hari-hari dan bulan-bulan yang memiliki keutamaan khusus seperti hari Jumat atau bulan Ramadan.

4. Apakah ada syarat khusus dalam membaca doa Nabi Khidir?

Syarat utama adalah dalam keadaan suci (berwudhu), menghadap kiblat, dan membaca dengan penuh khusyuk serta keyakinan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan konsistensi dalam pengamalan.

5. Berapa kali sebaiknya doa Nabi Khidir dibaca dalam sekali amalan?

Tidak ada ketentuan pasti, namun umumnya dianjurkan membaca sebanyak 3, 7, atau 21 kali. Yang terpenting adalah konsistensi dan kualitas pembacaan daripada kuantitas.

6. Apakah doa Nabi Khidir bisa dibaca untuk orang lain?

Ya, doa Nabi Khidir dapat dibaca untuk mendoakan orang lain, terutama doa untuk penyembuhan penyakit atau kemudahan urusan. Namun, lebih utama jika yang bersangkutan juga ikut mengamalkannya.

7. Bagaimana cara mengetahui bahwa doa Nabi Khidir yang kita baca sudah mustajab?

Tanda doa mustajab tidak selalu berupa pencapaian yang diinginkan secara langsung. Ketenangan hati, kemudahan dalam urusan, peningkatan rezeki yang halal, atau terhindar dari marabahaya juga merupakan tanda-tanda doa yang dikabulkan Allah SWT.