Liputan6.com, Jakarta - Doa menerima sedekah menjadi bagian penting dalam adab sedekah. Sedekah merupakan salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Memberi sedekah maupun menerima sedekah memiliki kedudukan tersendiri dalam Islam.
Memberi sedekah menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menumbuhkan rasa empati, sementara menerima sedekah diperbolehkan bagi yang membutuhkan tanpa harus merasa malu, asalkan tidak berlebihan dan tetap menjaga harga diri.
Dalam Jurnal Analisis Peran Sedekah sebagai Metode dalam Meningkatkan Pengimplementasian Sistem Ekonomi Syariah di Masyarakat karya Salsa Nelisa, dkk, UNG menyebutkan sedekah dapat digunakan sebagai metode dalam meningkatkan pengimplementasian ekonomi syariah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sedekah dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan di suatu daerah, khususnya Indonesia," demikian dikutip dari jamak.fe.ung.ac.id.
Doa-Doa Menerima Sedekah
Menerima sedekah juga merupakan hal yang diperbolehkan dalam Islam, terutama bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Rasulullah SAW bersabda, yang Artinya: "Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah kamu menghardiknya." (QS. Adh-Dhuha: 10). Namun begitu, umat Islam dianjurkan mendoakan orang yang memberi sedekah.
Berikut ini adalah doa yang dibaca oleh penerima sedekah kepada pemberi sedekah:
1. Do'a Ketika Menerima Sedekah, Infaq, Hibah atau Hadiah
اجرك الله فيما اعطيت وجعله لك طهورا و بارك لك فيما ابقيت
Latin: Ajrakallahu fiimaa a'thayta wa ja'alahu laka thahuran wa baaraka laka fiimaa abqayta
Artinya: Semoga Allah memberi pahala kepadamu dalam sesuatu yang Engkau berikan semoga dijadikannya sebagai pembersih untukmu dan semoga Allah memberkahimu dalam suatu yang tertinggal.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada seseorang yang telah bersedekah:
"أَجَرَكَ اللهُ فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا، وَبَارَكَ لَكَ فِيمَا أَبْقَيْتَ "(HR. An-Nasa’i dalam Al-Kubra no. 10959, juga disebutkan dalam Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi dan Al-Maqasidul Hasanah karya As-Sakhawi).
Para ulama menjelaskan bahwa doa ini sangat dianjurkan untuk diucapkan kepada orang yang telah memberikan sedekah, hadiah, atau bantuan. Imam Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan bahwa doa ini adalah bentuk balasan kebaikan dan ungkapan syukur atas kebaikan orang lain. Doa ini mengandung tiga makna penting.
Memohon pahala atas harta yang telah diberikan, agar pemberi sedekah mendapatkan ganjaran dari Allah. Memohon agar sedekah tersebut menjadi pembersih dosa (thahur), karena sedekah memang dapat menghapus dosa. dan memohon keberkahan pada harta yang masih tersisa, karena keberkahan lebih utama daripada banyaknya harta.
2. Doa Umum untuk Pemberi Sedekah
Dalam Fathul Bari (Syarh Shahih Bukhari), Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa doa keberkahan atas keluarga dan harta merupakan sunnah dalam membalas kebaikan orang lain.
Berikut ini bacaannya:
جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا، بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي مَالِكَ وَأَهْلِكَ
Latin: Jazākallāhu khayran, bārakallāhu laka fī mālika wa ahlika
Artinya:“Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, memberkahi hartamu dan keluargamu.”
Doa ini merujuk pada hadis riwayat al-Tirmidzi no. 2035 dan al-Nasa’i, bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Siapa yang diperlakukan baik lalu ia berkata kepada pelakunya: jazākallāhu khayran, maka ia benar-benar telah memberikan pujian terbaik.”
3. Doa dari QS. Al-Baqarah Ayat 201
Doa dari QS. Al-Baqarah: 201 ini bisa dibacakan untuk donatur. Berikut bacaannya:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Rabbana ātinā fid-dunyā ḥasanah wa fil-ākhirati ḥasanah wa qinā ‘adhāban-nār
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah mereka kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah dari siksa neraka.”
Imam Al-Tabari dalam Jami’ al-Bayan menjelaskan bahwa doa ini mencakup segala kebaikan dunia, seperti kesehatan, rezeki halal, keluarga yang baik, serta kebaikan akhirat berupa ampunan, rahmat, dan surga.
Jika doa ini dibacakan untuk pemberi sedekah, maknanya sangat tepat. Kebaikan dunia bisa bermakna keberkahan harta, kesehatan, keluarga, dan umur yang bermanfaat. Sementara kebaikan akhirat berarti pahala berlipat karena telah menolong anak yatim, sesuai sabda Nabi: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini.” (HR. Bukhari).
Sedangkan doa perlindungan dari neraka adalah puncak harapan agar amal menyantuni yatim menjadi jalan keselamatan di akhirat.
4. Doa Khusus untuk Pemberi Nafkah & Penolong
Doa ini disebut dalam kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawi ketika membahas doa untuk orang yang memberi sedekah. Doa ini berisi permohonan kebaikan, rezeki dan umur panjang ini bisa dibacakan kepada para donatur.
اللَّهُمَّ أَخْلِفْ عَلَيْهِمْ خَيْرًا، وَارْزُقْهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُونَ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِي أَعْمَارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ
Latin: Allāhumma akhlif ‘alaihim khayran, warzuqhum min ḥaythu lā yaḥtasibūn, wa bārik lahum fī a‘mārihim wa amwālihim.
Artinya: “Ya Allah, gantikan bagi mereka dengan kebaikan, beri mereka rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka, berkahilah umur dan harta mereka.”
5. Doa untuk Pemberi Sedekah Lengkap
Doa ini adalah rangkaian doa yang sangat baik dan komprehensif, menggabungkan beberapa doa dari Al-Qur’an dan hadits yang shahih. Doa ini mengandung permohonan balasan kebaikan, keberkahan, rezeki yang tak terduga, agar menjadi orang yang berbuat baik, serta permohonan kebaikan dunia dan akhirat. Para ulama menganjurkan membalas kebaikan dengan doa, dan doa ini adalah salah satu bentuk balasan terbaik yang sangat sesuai dengan adab dan ajaran Islam.
جَزَاكُمُ اللَّهُ خَيْرًا، وَبَارَكَ اللَّهُ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَهْلِيكُمْ، وَرَزَقَكُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَحْتَسِبُونَ، وَجَعَلَكُمُ اللَّهُ مِنَ الَّذِينَ يُحْسِنُونَ فَيُحْسَنُ إِلَيْهِمْ، وَرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Latin: Jazākumullāhu khayran, wa bārakallāhu fī amwālikum wa ahlīkum, wa razaqakumullāhu min ḥaythu lā taḥtasibūn, wa ja‘alakumullāhu mina alladhīna yuḥsinūna fa-yuḥsanu ilayhim, wa rabbana ātinā fid-dunyā ḥasanah wa fil-ākhirati ḥasanah wa qinā ‘adhāban-nār.
Artinya: “Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan, memberkahi harta dan keluarga kalian, memberi kalian rezeki dari arah yang tak disangka-sangka, menjadikan kalian termasuk orang-orang yang berbuat baik lalu Allah membalas dengan kebaikan. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.”
Doa ini merupakan gabungan dari hadis doa jazākallāhu khayran (HR. al-Tirmidzi no. 2035, al-Nasa’i), doa dari Al-Qur’an QS. Al-Baqarah: 201 dan doa tambahan untuk pemberi kebaikan dalam al-Adzkar karya Imam an-Nawawi.
Adab Menerima Sedekah dalam Islam
Berikut ini adalah adab-adab menerima sedekah, dalil dan pandangan ulama:
1. Menerima dengan Lapang Dada dan Tidak Meremehkan
Orang yang menerima sedekah hendaknya menerima dengan hati yang lapang, tidak meremehkan atau menolak dengan sikap yang tidak baik. Sedekah adalah pemberian dari Allah lewat perantara manusia.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Barang siapa diberi sesuatu tanpa ia meminta, maka terimalah dan janganlah menolaknya, sebab itu adalah rezeki yang Allah telah kirimkan kepadanya." (HR. Ahmad no. 21030, Abu Dawud no. 1634, dinyatakan shahih oleh Al-Albani)
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan, menerima pemberian tanpa meminta adalah adab yang mulia dan bentuk syukur atas nikmat Allah.
2. Tidak Meminta-minta Kecuali dalam Keadaan Darurat
Islam melarang meminta-minta kecuali dalam kondisi sangat membutuhkan. Meminta-minta tanpa kebutuhan adalah perbuatan tercela.
Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda: "Seseorang yang selalu meminta-minta kepada manusia, maka ia akan datang pada hari kiamat tanpa sepotong daging pun di wajahnya." (HR. Bukhari no. 1474, Muslim no. 1040)
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan, meminta-minta tanpa kebutuhan adalah dosa, kecuali dalam tiga keadaan: kemiskinan mutlak, menanggung hutang, atau terkena musibah.
3. Mengucapkan Terima Kasih dan Mendoakan Pemberi Sedekah
Ucapan terima kasih dan doa adalah adab yang sangat dianjurkan kepada orang yang memberi sedekah.
Dalil: Nabi ﷺ bersabda: "Barang siapa diperlakukan baik lalu ia mengatakan kepada pelakunya: ‘Jazakallahu khairan’, maka sungguh ia telah benar-benar memuji dengan setinggi-tingginya." (HR. At-Tirmidzi no. 2035)
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menegaskan, membalas kebaikan dengan doa adalah sunnah dan bentuk syukur.
4. Tidak Berlebihan dalam Menerima
Hendaknya tidak berambisi atau rakus terhadap sedekah. Jika sudah cukup, sebaiknya menolak dengan cara baik.
Dalil: Nabi ﷺ bersabda: "Tangan di atas (yang memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (yang menerima)." (HR. Bukhari no. 1429, Muslim no. 1033)
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menegaskan, jika seseorang tidak membutuhkan, lebih baik menolak dengan cara baik agar tidak menumbuhkan sifat tamak.
5. Menjaga Harga Diri dan Tidak Menghinakan Diri
Islam mengajarkan agar penerima sedekah tetap menjaga kehormatan dan tidak menghinakan diri di hadapan manusia.
Dalil: Nabi ﷺ bersabda: "Tidaklah seseorang terus-menerus meminta-minta kepada manusia, kecuali ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan wajahnya tidak berdaging." (HR. Bukhari no. 1474, Muslim no. 1040)
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menjelaskan, menjaga harga diri termasuk adab mulia seorang Muslim, meskipun dalam keadaan sulit.
6. Bersyukur kepada Allah
Sedekah yang diterima adalah rezeki dari Allah, maka hendaknya bersyukur atas nikmat tersebut.
Allah berfirman: لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ "Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian." (QS. Ibrahim: 7)
Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai janji Allah bagi orang yang bersyukur atas rezeki yang diterima.
7. Tidak Menyebut-nyebut atau Membuka Aib Pemberi
Tidak boleh menyebut-nyebut pemberian orang lain atau membuka aibnya, karena dapat mengurangi pahala sedekah.
Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)." (QS. Al-Baqarah: 264)
Imam Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi menjelaskan, ayat ini juga berlaku bagi penerima agar tidak membuka aib pemberi atau mempermalukannya.
People also Ask:
1. Doa ketika menerima sedekah dari orang?
Latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul alim. Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
2. Doa untuk orang yang sudah bersedekah kepada kita?
Doa terbaik untuk orang yang bersedekah adalah ucapan "Jazakallah khairan jaza" (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang sebaik-baiknya) bagi laki-laki, "Jazakillah khairan jaza" untuk perempuan, dan "Jazakumullah khairan jaza" untuk banyak orang. Doa ini diucapkan sebagai bentuk terima kasih yang mengandung doa langsung kepada Allah untuk membalas kebaikan pemberi sedekah.
3. Doa menerima sedekah Arab?
Doa menerima sedekah dalam bahasa Arab yang umum dibaca adalah "آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ اللهُ فِيْمَا أَبْقَيْتَ، وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا". Doa ini dibaca oleh penerima sedekah (mustahik) untuk mendoakan pemberi sedekah (muzaki) agar diberikan pahala, keberkahan, dan harta yang tersisa menjadi pembersih diri.
4. Ketika bersedekah kita membaca doa apa?
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Rabbanā taqabbal minnā innaka antas samī'ul 'alīmu (Surat Al-Baqarah ayat 127).

1 month ago
33
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)