Kisah Zulkarnain dan Yakjuj Makjuj: Asal Mula Pembangunan Tembok Penghalang

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Kisah Zulkarnain dan Yakjuj Makjuj ini tercantum dalam Surat Al-Kahfi sebagai pelajaran berharga tentang kepemimpinan yang bijaksana dan penuh kebajikan. Al-Quran mengabadikan kisah istimewa tentang Raja Zulkarnain yang membangun tembok penghalang untuk melindungi suatu kaum dari ancaman Yakjuj dan Makjuj

Melansir dari tafsir Alquran Kementerian Agama RI, kisah Zulkarnain dan Yakjuj Makjuj terjadi ketika Raja Zulkarnain melakoni ekspedisi hingga ke suatu tempat di antara dua gunung yang terletak di belakang sungai Jihun di negeri Balkh dekat kota Tirmiz.

Di lokasi tersebut, ia menjumpai kaum yang hampir tidak mengerti percakapan karena bahasanya asing dan kecerdasannya rendah, yang kemudian meminta perlindungan dari ancaman Yakjuj dan Makjuj. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (5/11/2025).

Kisah Zulkarnain dan Yakjuj Makjuj dalam Al-Quran

Kisah pertemuan Raja Zulkarnain dengan kaum yang tertindas dimulai ketika ia sampai di suatu tempat di antara dua gunung. Kaum tersebut menghadapi ancaman serius dari dua kelompok makhluk bernama Yakjuj dan Makjuj yang terus-menerus membuat kerusakan di wilayah mereka.

Dalam Surat Al-Kahfi ayat 94, penduduk setempat mengadu kepada Raja Zulkarnain dengan berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?" Permohonan ini menunjukkan betapa putus asa kondisi mereka menghadapi ancaman tersebut.

Mendengar permohonan kaum yang terancam, hati Raja Zulkarnain tergerak untuk membantu. Sebagai pemimpin bijaksana, ia tidak mengharap imbalan materi apapun. Raja Zulkarnain hanya meminta warga setempat untuk bersama-sama membantunya dalam proyek pembangunan tembok penghalang tersebut.

Melansir dari Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, Raja Zulkarnain merespons tawaran imbalan dengan berkata bahwa apa yang telah diberikan kepadanya oleh Allah SWT berupa kekuasaan dan kekayaan jauh lebih baik daripada yang ditawarkan. Ia hanya mengharapkan partisipasi dan bantuan tenaga serta alat-alat dari mereka untuk membangun sebuah dinding kokoh dan berlapis-lapis sebagai penghalang bagi siapapun yang hendak menyerang.

Proses Pembangunan Tembok Penghalang Yakjuj dan Makjuj

Pembangunan tembok penghalang yang dilakukan Raja Zulkarnain merupakan proyek besar yang melibatkan kerja sama antara sang raja dengan penduduk setempat. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam proses pembangunannya:

  • Pengumpulan Material Besi - Raja Zulkarnain meminta penduduk setempat untuk mengumpulkan kepingan-kepingan besi dalam jumlah besar. Material ini menjadi bahan utama dalam konstruksi tembok yang kokoh.
  • Penyusunan Struktur Besi - Kepingan-kepingan besi tersebut disusun di antara dua tebing gunung hingga menyamai tingginya. Proses ini membutuhkan tenaga kerja yang besar dan koordinasi yang baik.
  • Pemanasan dengan Api - Setelah struktur besi tersusun, Raja Zulkarnain memerintahkan untuk menyalakan api di atasnya. Pemanasan ini bertujuan untuk membuat besi menjadi lunak dan dapat melebur.
  • Penuangan Tembaga Cair - Ketika besi sudah merah membara dan mulai meleleh, tembaga cair dituangkan di atasnya. Kombinasi besi dan tembaga menciptakan struktur yang sangat kokoh dan tahan lama.
  • Pendinginan dan Pengerasan - Setelah proses penuangan tembaga, struktur dibiarkan mendingin secara alami. Proses ini menghasilkan tembok yang sangat keras dan padat, sulit untuk ditembus atau dinaiki.

Melansir dari jurnal Kisah Dzulqarnain Dalam Alquran Surat Al-Kahfi: 83-101 tulisan Rukimin (2014), pembangunan tembok ini membuktikan bahwa Zulkarnain adalah petualang yang memiliki keimanan kuat dan selalu menyeru kepada kebaikan. Ia dirahmati dengan kecerdasan pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk menolong kaum yang tertindas dengan ikhlas dan penuh kebijaksanaan.

Karakteristik Yakjuj dan Makjuj dalam Kisah Zulkarnain

Yakjuj dan Makjuj digambarkan sebagai makhluk yang membawa kehancuran dan kerusakan di muka bumi. Dalam konteks kisah Zulkarnain, mereka menjadi ancaman serius bagi kaum yang tinggal di antara dua gunung tersebut.

Surat Al-Kahfi ayat 94 secara eksplisit menyebut Yakjuj dan Makjuj sebagai makhluk yang berbuat kerusakan di bumi. Kata "kerusakan" dalam konteks ini mencakup berbagai bentuk kejahatan seperti perampasan, penganiayaan, dan penghancuran kehidupan masyarakat setempat. Keberadaan mereka membuat penduduk tidak bisa hidup tenang dan aman.

Karakteristik lain yang dapat disimpulkan adalah jumlah mereka yang sangat banyak dan kekuatan fisik yang besar. Hal ini terlihat dari ketakutan yang luar biasa dari penduduk setempat dan kebutuhan akan tembok penghalang yang sangat tinggi dan kokoh untuk menghalangi mereka. Mereka digambarkan sebagai kelompok yang agresif dan sulit untuk dihentikan tanpa adanya penghalang fisik yang kuat.

Dalam berbagai tafsir, Yakjuj dan Makjuj juga dikaitkan dengan tanda-tanda akhir zaman. Mereka saat ini masih terkurung di balik tembok yang dibangun Raja Zulkarnain, dan akan keluar menjelang kiamat untuk membuat kerusakan yang lebih besar lagi di muka bumi.

Sosok Raja Zulkarnain dalam Sejarah Islam

Identitas pasti Raja Zulkarnain hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan ulama dan sejarawan. Beberapa pendapat berbeda mencoba mengidentifikasi siapa sebenarnya sosok raja yang saleh ini.

Melansir dari buku Jejak Ya'juj dan Ma'juj karya Wisnu Sasongko (2010), Ubaid bin Umar yang merupakan kalangan tabi'in berpendapat Raja Zulkarnain hidup pada zaman Nabi Ibrahim AS. Pendapat ini menempatkan Zulkarnain sebagai sosok yang hidup ribuan tahun sebelum masa Nabi Muhammad SAW, menjadikannya salah satu pemimpin paling awal dalam sejarah umat manusia.

Pendapat lain mengidentifikasi Zulkarnain sebagai Alexander the Great atau Iskandar Agung dari Makedonia. Menurut tafsir Alquran yang diterbitkan oleh Departemen Agama, sebagian besar sejarawan berargumen Zulkarnain adalah Iskandar bin Philips, pria keturunan Yunani yang merupakan murid Aristoteles. Ia hidup sekitar tahun 330 SM dan berasal dari kota Makedonia.

Raja Iskandar tercatat pernah memerangi Persia dan menguasai kerajaan Darius, kemudian memperluas kekuasaannya hingga ke India dan Mesir. Di Mesir, ia mendirikan kota Iskandariah untuk memperingati jasa-jasanya. Pendukung pendapat ini mengatakan dalam sejarah umat manusia tidak ada raja yang dapat menguasai benua barat dan timur kecuali Raja Iskandar Makduni.

Lokasi Tembok Zulkarnain Menurut Para Ulama

Lokasi pasti tembok yang dibangun oleh Raja Zulkarnain untuk menghalangi Yakjuj dan Makjuj hingga kini masih menjadi misteri dan perdebatan di kalangan ulama serta peneliti. Berbagai pendapat mencoba mengidentifikasi di mana sebenarnya tembok legendaris ini berada.

Berdasarkan tafsir Alquran dari Kementerian Agama RI, tembok tersebut berada di suatu tempat antara dua gunung yang terletak di belakang sungai Jihun di negeri Balkh dekat kota Tirmiz. Wilayah ini terletak di Asia Tengah, mencakup area yang sekarang menjadi bagian dari Uzbekistan dan sekitarnya.

Sebagian ulama berpendapat bahwa tembok ini berada di wilayah Kaukasus, pegunungan yang memisahkan Eropa dan Asia. Teori ini didukung oleh catatan sejarah tentang berbagai tembok dan benteng kuno yang dibangun di wilayah tersebut untuk menghalangi invasi suku-suku dari utara.

Pendapat lain menyebutkan bahwa tembok Zulkarnain berada di wilayah Cina, dan dikaitkan dengan Tembok Besar Cina. Namun, pendapat ini kurang mendapat dukungan karena perbedaan waktu konstruksi dan karakteristik bangunan yang tidak sesuai dengan deskripsi Al-Quran tentang tembok yang terbuat dari besi dan tembaga.

FAQ

1. Siapa itu Zulkarnain dalam Islam?

Zulkarnain adalah seorang raja yang saleh dan bijaksana yang kisahnya diabadikan dalam Alquran Surat Al-Kahfi, dikenal karena membangun tembok penghalang untuk melindungi suatu kaum dari Yakjuj dan Makjuj.

2. Apa yang dilakukan Raja Zulkarnain untuk menghentikan Yakjuj dan Makjuj?

Raja Zulkarnain membangun tembok penghalang yang sangat kokoh dari bahan besi dan tembaga di antara dua gunung untuk menghalangi Yakjuj dan Makjuj menyerang kaum yang meminta perlindungan.

3. Siapa Yakjuj dan Makjuj dalam Alquran?

Yakjuj dan Makjuj adalah dua kelompok makhluk yang digambarkan dalam Alquran sebagai pembuat kerusakan di muka bumi dan menjadi ancaman bagi masyarakat di sekitar mereka.

4. Di mana lokasi tembok Zulkarnain?

Menurut tafsir, tembok tersebut berada di antara dua gunung di belakang sungai Jihun di negeri Balkh dekat kota Tirmiz, meskipun lokasi pastinya masih diperdebatkan para ulama.

5. Apakah Zulkarnain sama dengan Alexander the Great?

Sebagian ulama berpendapat Zulkarnain adalah Iskandar (Alexander) dari Makedonia, namun identitasnya masih menjadi perdebatan di kalangan ulama dan sejarawan.

6. Mengapa kisah Zulkarnain penting dalam Islam?

Kisah Zulkarnain mengajarkan pelajaran berharga tentang kepemimpinan yang bijaksana, keikhlasan, pemanfaatan ilmu untuk kebaikan, dan pentingnya melindungi masyarakat dari ancaman.

7. Kapan Yakjuj dan Makjuj akan keluar dari tembok penghalang?

Menurut hadis dan tafsir, Yakjuj dan Makjuj akan keluar dari balik tembok menjelang hari kiamat sebagai salah satu tanda besar akhir zaman.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |