Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, di antara kewajiban orang tua adalah merawat, melindungi dan mendidik anak-anaknya. Tak hanya secara fisik, hal itu juga bermakna spiritual. Dalam kondisi tertentu, orang tua tak bisa terus menerus mengawasi anaknya. Oleh sebab itu, doa menitipkan anak kepada Allah SWT menjadi ikhtiar agar tarbiyah dalam keluarga berhasil.
Doa orang tua untuk anaknya diyakini sangat mustajab. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW: “Tiga doa yang mustajab, tidak diragukan lagi padanya: doa orang tua untuk anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Mengutip jurnal Upaya Perlindungan Anak dalam Pandangan Islam karya Cut Annisa Syafira dkk, disebutkan seorang anak akan menjadi karunia atau nikmat manakala orang tua berhasil mendidiknya menjadi orang baik dan berbakti. Doa orang tua memiliki dimensi spiritual dan psikologis yang besar dalam tumbuh kembang anak.
1. Doa Menitipkan Anak kepada Allah SWT
Tercantum dalam Buku Benteng Muslim (Hisnul Muslim) karya Syaikh Dr. Sa'id bin Ali Wahf Al-Qahthani, salah satu doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk menitipkan anak kepada Allah.
Doa Menitipkan Anak kepada Allah Riwayat Ibnu Abbas RA
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Latin: U'īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli 'aynin lāmmah
Artinya: "Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat."
Doa ini berdasar hadis berikut:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ وَيَقُولُ: إِنَّ أَبَاكُمَا كَانَ يُعَوِّذُ بِهَا إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ:أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Artinya:Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi SAW biasa membacakan perlindungan untuk Hasan dan Husain, beliau bersabda:
"Sesungguhnya bapak kalian (yaitu Nabi Ibrahim) dulu memohon perlindungan dengan doa ini untuk Ismail dan Ishaq: Aku memohon perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang yang berbahaya dan dari setiap mata yang dengki." (HR. Bukhari, no. 3371).
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menegaskan pentingnya membiasakan doa ini untuk anak-anak sebagai bentuk tawakal dan ikhtiar orang tua. Doa ini merupakan sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada para orang tua untuk mendoakan anak-anaknya agar dilindungi dari gangguan setan, bahaya, dan penyakit ‘ain (mata hasad/dengki).
Nabi Ibrahim AS juga mengamalkan doa ini untuk anak-anaknya, sehingga doa ini memiliki sanad yang kuat dari para nabi.Kata “kalimat Allah yang sempurna” mengandung makna perlindungan yang sangat luas, mencakup segala bentuk keburukan, baik lahir maupun batin.
2. Doa Menitipkan Anak kepada Allah Riwayat Ibnu Umar
Doa menitipkan anak kepada Allah berikutnya adalah doa Rasulullah yang diriwayatkan Ibu Umar RA:
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
Latin: Astaudi’ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalik‘
Artinya: Aku titipkan kepada Allah pemeliharaan agamamu, amanatmu, dan akhir penutup amalmu
Doa ini dicantumkan oleh Imam Abu Dawud RA yang membuat sebuah bab di dalam Sunannya dalam Kitab al-Jihad dengan judul Bab Fid Du’a ‘indal Wada’ (Doa ketika berpisah, yaitu sebelum melakukan perjalanan/safar). Kemudian beliau membawakan hadits Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma:
عَنْ قَزَعَةَ قَالَ قَالَ لِى ابْنُ عُمَرَ هَلُمَّ أُوَدِّعْكَ كَمَا وَدَّعَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
Dari Qoza’ah, dia berkata: Ibnu Umar –radhiyallahu’anhuma- berkata kepadaku, “Kemarilah, akan kulepas kepergianmu sebagaimana ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melepas kepergianku (yaitu dengan doa), ‘Astaudi’ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalik‘ (Aku titipkan kepada Allah pemeliharaan agamamu, amanatmu, dan akhir penutup amalmu).” (HR. Abu Dawud, Syaikh al-Albani berkata: Hadits ini sahih dengan banyak jalannya, sebagiannya disahihkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi).
3. Doa Menitipkan Anak kepada Allah Riwayat Ali bin Abi Thalib RA
Berikut ini adalah doa perlindungan anak dari kejahatan, sebagaimana diriwayatkan Ali bin Abi Thalib RA:
أُعِيْذُهُ بِالوَاحِدِ الصَّمَدِ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى حَسَدٍ
Arab Latin: A'uudzuhu (haa) bilwaahidish shamadi min syarri kulli dzii hasadin.
Artinya: Ya Allah Yang Maha Esa, tempat semua orang meminta, aku mohon perlindunganMu untuk anakku dari segala kejahatan orang yang dengki
Doa ini diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW ketika mendoakan cucunya, Hasan dan Husain, agar terhindar dari kejahatan orang yang hasad. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA:
عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ:"كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ، يَقُولُ:أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍوَيَقُولُ:إِنَّ أَبَاكُمَا كَانَ يُعَوِّذُ بِهَا إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَوَكَانَ يَقُولُ:أُعِيذُهُ بِالوَاحِدِ الصَّمَدِ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي حَسَدٍ"
Latin‘An ‘Aliyyin radhiyallahu ‘anhu, qala:"Kaana Rasulullahi shallallahu ‘alaihi wa sallam yu‘awwizu al-Hasana wal-Husain, yaqulu:U‘iidzukumaa bikalimaatillaahit-taammah min kulli syaithaanin wa haammah wa min kulli ‘ainin laammahwa yaqulu:inna abaakumaa kaana yu‘awwizu bihaa Isma‘ila wa Ishaqwa kaana yaqulu:U‘iidzuhu bil-waahidi ash-shamad min syarri kulli dzî hasad."
Artinya: Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:"Rasulullah SAW biasa membacakan perlindungan untuk Hasan dan Husain, beliau bersabda: 'Aku memohon perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang yang berbahaya dan dari setiap mata yang dengki. 'Dan beliau juga bersabda: 'Sesungguhnya bapak kalian (Ibrahim) dahulu memohon perlindungan dengan doa itu untuk Ismail dan Ishaq.'Dan beliau juga bersabda: 'Aku memohon perlindungan untuknya dengan (nama) Yang Maha Esa tempat bergantung, dari kejahatan setiap orang yang dengki.'. (Ibnu Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 282.Al-Bazzar dalam Musnad (lihat: Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 843 oleh Syaikh al-Albani)).
4. Doa Agar Anak Selamat Dunia Akhirat
Doa ini termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 128.
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Latin: Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm.
Artinya: "Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah: 128).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan ayat ini merupakan doa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah mereka selesai membangun Ka’bah. Mereka memohon kepada Allah agar mereka berdua tetap dalam keadaan Islam (berserah diri kepada Allah) dan anak keturunan mereka menjadi umat yang tunduk patuh (muslim) kepada Allah.
Ayat ini menjadi dalil utama pentingnya mendoakan diri dan keturunan dalam ketaatan dan keislaman.
5. Doa Agar Anak Dijauhkan dari Bahaya
Doa agar anak dijauhkan dari bahaya:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
Arab Latin: Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum.
Artinya: "Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Kau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka."
Doa ini bukan lafaz yang secara spesifik berasal dari hadis Nabi Muhammad SAW secara lengkap, namun merupakan doa yang sangat baik (doa ma’tsur) dan mengandung makna-makna yang dianjurkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
Imam Nawawi dalam Al-Adzkar menganjurkan agar orang tua memperbanyak doa kebaikan untuk anak-anaknya, baik dengan lafaz yang datang dari Nabi maupun dengan lafaz yang baik dan benar menurut syariat.
Keutamaan Doa Orang Tua untuk Anaknya
Berikut adalah keutamaan-keutamaan doa orang tua menurut Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar:
1. Doa Orang Tua Sangat Mustajab
Imam Nawawi menegaskan bahwa doa orang tua, baik untuk kebaikan maupun keburukan anaknya, termasuk doa yang sangat mustajab dan cepat dikabulkan oleh Allah.
Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW, “Tiga doa yang mustajab, tidak ada keraguan padanya: doa orang tua, doa orang yang dizalimi, dan doa musafir.” (Al-Adzkar, Bab Doa-doa Mustajab; HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
2. Doa Orang Tua Termasuk Bentuk Kasih Sayang dan Tanggung Jawab
Mendoakan anak adalah bentuk kasih sayang dan tanggung jawab moral orang tua terhadap anak-anaknya. Dengan mendoakan kebaikan, orang tua berperan dalam membentuk karakter, akhlak, dan masa depan anak.
Imam Nawawi menganjurkan agar orang tua memperbanyak doa-doa kebaikan untuk anak, dan menghindari mendoakan keburukan, karena setiap ucapan orang tua sangat berarti di sisi Allah.
3. Doa Orang Tua Mendatangkan Keberkahan dan Perlindungan
Doa orang tua merupakan salah satu sebab datangnya keberkahan, perlindungan, dan kemudahan bagi anak. Doa-doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, seperti permohonan perlindungan dari kejahatan dan permohonan agar anak menjadi anak yang saleh, menjadi amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar dalam kehidupan anak-anak.
People also Ask:
1. Bagaimana doa seorang ibu untuk anaknya?
Doa ibu untuk anaknya adalah permohonan tulus agar anak selalu dalam kebaikan, keberkahan, dan lindungan Tuhan, baik di dunia maupun akhirat, serta menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat. Ada berbagai pilihan doa, seperti memohon agar anak menjadi pribadi yang taat, berbakti, bijaksana, dan dilindungi dari segala keburukan.
2. Doa Memohon Kebaikan dan Keberkahan
"Ya Allah, berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Kau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka," atau bisa juga dengan doa yang lebih umum, "Ya Allah, perbaikilah untuk kami di dalam keluarga kami, anak-anak turun kami, dan berilah kami keberkahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat".
3. Doa Agar Anak Berbakti dan saleh
"Ya Allah, persatukanlah hati mereka, jadikanlah kebaikan di antara mereka, dan janganlah Engkau halangi aku dari bakti mereka".
4. Doa Agar Anak Sukses Dunia Akhirat
"Ya Allah, anugerahkan anakku kekuatan untuk menghadapi dunia, serta keikhlasan untuk menggapai akhirat. Jadikan anakku orang yang sukses bukan hanya secara materi, tapi juga dalam iman dan amal,".

1 month ago
20
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)