Liputan6.com, Jakarta - Saat anak sakit, yang pertama kali terpikir adalah memberikan obat atau pergi ke dokter. Sebagai muslim, selain ikhtiar lahir ada pula usaha bathin, yakni doa kesembuhan anak.
Sehat dan sakit merupakan sunatullah. Manusia diberkahi kesehatan, namun terkadang juga akan mengalami sakit dan kesusahan.
Dalam ayat Al-Qur'an dan hadis, ada berbagai faidah orang sakit. Di antaranya adalah sebagai wasilah syukur dan kebaikan, sebagaimana termaktub dalam hadis riwayat Shuhaib bin Sinan Radhiyallahu anhu, yang artinya:
“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua perkaranya menjadi kebaikan, dan hal itu tidak pernah terjadi kecuali bagi seorang mukmin : jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka hal itu menjadi kebaikan baginya, dan jika ia mendapatkan musibah, ia bersabar, maka itu menjadi kebaikan baginya” [HR. Muslim no. 2999].
Dalam konteks anak sakit, orangtua tentu berharap agar anaknya lekas sehat. Berikut ini adalah kumpulan doa kesembuhan anak yang bisa dibacakan saat si kecil sakit.
1. Doa Rasulullah untuk Kesembuhan
Berikut ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah saw untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra, tercatat dalam berbagai kitab, di antara Mafatih al-Jinan karya Sheikh Abbas Qummi dan Al-Adzkar, Imam Nawawi.
Doa ini bisa dipanjatkan saat anak sakit agar diberi kesembuhan.
لَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya : Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.
Dalam berbagai literatur, doa inilah yang paling banyak dirujuk para ulama sebagai doa kesembuhan anak dan keluarga.
2. Doa Ruqyah
Rasulullah saw membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat. Namun, doa ini juga bisa diterapkan saat anak sakit.
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya : Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.
3. Doa agar Penyakit segera Sembuh
Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak tujuh kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.
Doa ini juga bisa dilafalkan saat anak atau anggota keluarga sakit.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Artinya : Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu.
4. Doa dengan Menyebut Nama yang Sakit Diulang 3 Kali
Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah saw saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan
Artinya: Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad.
Contoh pelaksanaannya semisal anak bernama Ahmad maka
اللَّهُمَّ اشْفِ (أَحْمَد)، اللَّهُمَّ اشْفِ (أَحْمَد)، اللَّهُمَّ اشْفِ (أَحْمَد)
Allāhummasyfi (Ahmad). Allāhummasyfi (Ahmad). Allāhummasyfi (Ahmad)
Artinya: Tuhanku, sembuhkan Ahmad. Tuhanku, sembuhkan Ahmad. Tuhanku, sembuhkan Ahmad.
5. Doa agar Sehat dan Tawakal
Sementara lafal doa ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apa saja. Lafal berikut ini dibaca Rasulullah saw ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas ra.
Doa ini sekaligus mengajarkan tawakal, yakni bahwa sakit adalah kehendak Allah dan bisa menjadi wasilah diluruhkan kesalahan dan dosanya melalui sakitnya tersebut.
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.
Artinya : (Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah.
6. Doa Kesembuhan Disertai Pengampunan Dosa
Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi ra sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.
Doa ini juga bisa diterapkan saat anak sakit.
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.
Artinya : Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.
Sebagaimana doa untuk Sahabat Sa'ad, maka nama yang sakit bisa disebut dalam lafal doa ini.
Selain doa yang dibacakan ketika berhadapan dengan yang sakit, doa lain yang bisa dipanjatkan adalah doa Afiah yang dicontokan Rasulullah pada pagi dan petang. Doa Afiah memiliki faidah yang dahsyat, sebagaimana istilah Afiah yang berarti segala kebaikan.
Doa Afiah, Doa Perlindungan dan Segala Kebaikan
Doa Rasulullah ini lantas disebut doa Afiyah, lantaran kandungan kata Al-'Afiyah, yang dalam pandangan Islam mengandung berbagai kebaikan dan kutamaan yang dahsyat, meliputi keselamatan, perlindungan, dan kesehatan dari segala macam bencana, penyakit, tipu daya, dan hal-hal buruk lainnya.
Lafal doa pagi dan sore tersebut adalah:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَاٰمِنْ رَوْعَاتِيْ
(Allâhumma innî as-alukal ‘âfiyah fid dunyâ wal âkhirah, allâhumma innî as-alukal ‘afwa wal âfiyah fî dînî wadunyâya wa ahlî wa mâlî, allâhumma-stur ‘aurâtî wa âmin rau‘âtî)
“Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut…” (Imam Nawawi, al-Adzkar, Semarang: Alawiyah, hal. 74).
People also Ask:
1. Apa doa untuk kesembuhan anak?
Doa kesembuhan anak adalah doa memohon kepada Allah SWT untuk menyembuhkan penyakit, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW, seperti "Allahumma Rabban-nas, adzhibil-ba'sa, isyfi, anta sy-syafi, la syifa'a illa syifa'uka, syifaa'an laa yughadiru saqama".
Selain itu, orang tua juga dapat memanjatkan doa seperti "Asalullahu 'adziim robbul 'arsyil 'adziim ayyasyfiyak" atau dengan membaca surat-surat pendek seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
2. Ketika anak sakit dibacakan surat apa?
Surat Al-Fatihah juga bisa menjadi obat, selain untuk diri sendiri juga untuk obat untuk menyembuhkan anak yang tengah sakit. "Biasakan anak-anak kita minum air yang sudah dibacakan surat Al Fatihah
3. Baca apa agar sakit cepat sembuh?
Doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh dalam Islam antara lain "Allahumma rabban-naasi adzhibil-ba'sa isyfi antas-syafii laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqama" (Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah, karena Engkau adalah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas penyakit) dan "As'alullaahal 'azhiim rabbal 'arsyil 'azhiim an yasyfiyaka" (Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang agung, agar menyembuhkanmu), serta bisa juga dengan membaca Surah Al-Mu'awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas).
4. Doa Nabi Ayub agar sembuh dari penyakit surat apa?
Doa Nabi Ayub agar sembuh dari penyakit terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya ayat 83. Doa ini menunjukkan kesabaran dan kepasrahan Nabi Ayub dalam menghadapi penyakit yang menimpanya bertahun-tahun, serta pengakuannya bahwa hanya Allah SWT yang Maha Penyayang.
Sumber Referensi:
- Mafatih al-Jinan karya Sheikh Abbas Qummi
- Buku Kumpulan Doa Sehari-Hari, Kemenag Jatim
- Buku Pintar Berdoa, Ustadz Umar IR
- Risalah Tuntutan Sholat Lengkap Dilengkapi Dzikir & Doa-Doa Mustajabah
- Al-Adzkar, Imam Nawawi