Doa Mustajab Mencari Emas Teks Arab, Latin, dan Artinya yang Diajarkan Nabi

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Doa mustajab mencari emas bertujuan memohon rezeki berlimpah kepada Allah SWT. Amalan ini berlandaskan keyakinan bahwa segala bentuk kekayaan dan rezeki berasal dari Allah Yang Maha Pemberi.

Dalam Islam, pencarian harta dan kekayaan harus dilakukan dengan cara yang halal dan disertai dengan doa serta usaha yang sungguh-sungguh. Praktik doa mustajab mencari emas telah dipraktikkan sejak zaman para nabi dan salaf saleh sebagai bentuk ikhtiar spiritual.

Melansir dari yatimmandiri.org, terdapat beberapa doa yang pernah diamalkan para nabi, khususnya Nabi Sulaiman AS, yang berkaitan dengan permohonan kekayaan dan rezeki yang berkah. Para ulama menegaskan doa-doa tersebut dapat diamalkan dengan niat yang ikhlas dan disertai usaha nyata.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (1/9/2025).

Doa Mustajab Mencari Emas Arab, Latin, dan Artinya

Amalan doa untuk mencari rezeki berupa emas dan harta benda lainnya memiliki landasan kuat dalam Al-Quran dan hadits. Doa-doa yang diamalkan para nabi menjadi rujukan utama dalam praktik spiritual ini.

1. Doa Nabi Sulaiman untuk Meminta Kekayaan

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Latin: Qaala rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba'dii innaka anta alwahhaabu

Artinya: "Ya Rabbku, ampuni segala dosaku dan beri kepadaku kerajaan yang tidak akan bisa dimiliki oleh seorang pun setelahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."

2. Doa Nabi Sulaiman untuk Bersyukur

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Latin: Wa laqad ātainā dāwụda wa sulaimāna 'ilmā, wa qālal-ḥamdu lillāhillażī faḍḍalanā 'alā kaṡīrim min 'ibādihil-mu`minīn

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: 'Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman."

3. Doa Istiqamah yang Lebih Berharga dari Emas dan Perak

اللهم إني أسألك الثبات في الأمر والعزيمة على الرشد وأسألك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك وأسألك شكر نعمتك وحسن عبادتك وأسألك قلبا سليما ولسانا صادقا وأسألك من خير ما تعلم وأعوذ بك شر ما تعلم وأستغفرك لما تعلم إنك أنت علام الغيوب

Latin: Allaahumma innii asaluka-ts tsabaata fi-l amr, wa-l aziimata ala-r rusyd. Wa asaluka muujibaati rahmatik wa azaaima maghfiratik. Wa asaluka syukra nimatik wa husna ibaadatik. Wa asaluka qalban saliiman wa lisaanan shaadiqan. Wa asaluka min khayri maa talam, wa audzu bika min syarri maa talam, wa astaghfiruka li maa talam, innaka Anta Allaamu-l ghuyuub.

Artinya: "Ya Allah! Aku meminta kepadaMu keistikamahan di atas Islam dan tekad kuat dalam ketaatan. Aku meminta kepadaMu rasa syukur atas nikmat-Mu dan ibadah yang baik kepada-Mu. Aku meminta kepada-Mu hati yang bersih dan lisan yang jujur. Aku memohon kepadaMu segala kebaikan yang Engkau ketahui dan aku berlindung kepadaMu dari segala keburukan yang Engkau ketahui, serta aku memohon ampunan-Mu atas segala dosaku yang Engkau ketahui. Engkaulah Yang Mahatahu akan hal-hal gaib."

Menurut buku Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik oleh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr, doa yang terakhir ini lebih berharga daripada menimbun emas dan perak. Rasulullah SAW menyampaikan kepada Syaddad bin Aus bahwa ketika manusia sibuk menimbun emas dan perak, maka hendaklah menimbun kata-kata doa tersebut.

4. Doa untuk Meluluhkan Hati dan Mendapatkan Kemudahan

اِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ اَلَّا تَعْلُوْا عَلَيَّ وَأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ

Latin: innahû min sulaimâna wa innahû bismillâhir-raḫmânir-raḫîm allâ ta'lû 'alayya wa'tûnî muslimîn

Artinya: "Sesungguhnya (surat) itu berasal dari Sulaiman yang isinya (berbunyi,) "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri!"

5. Doa Mencari Barang Hilang (Termasuk Emas yang Hilang)

اللهم يارب الضالة وياهاديا من الضلالة رد ضالتي

Latin: Allahumma ya robbana dhoollati wa yaa haadiyan minadh dholaalati rudda dhoollatii

Artinya: "Ya Allah, Tuhan dari sesuatu yang hilang, ya Tuhan yang memberikan petunjuk dari kesesatan, kembalikanlah barangku yang hilang."

Adab dan Tata Cara Membaca Doa Mustajab Mencari Emas

Pelaksanaan doa mustajab mencari emas memerlukan adab dan tata cara yang sesuai dengan tuntunan Islam. Hal ini penting untuk memastikan doa yang dipanjatkan dapat mencapai kemustajaban yang diharapkan.

Berwudu dan Bersuci Terlebih Dahulu

Sebelum memulai amalan doa, pastikan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. Berwudu dengan sempurna dan kenakan pakaian yang bersih sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

Memilih Waktu yang Mustajab

Pilih waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdoa, seperti sepertiga malam terakhir, antara maghrib dan isya, atau setelah shalat fardhu. Waktu-waktu tersebut memiliki keberkahan khusus untuk dikabulkannya doa.

Menghadap Kiblat dengan Khusyuk

Posisikan diri menghadap kiblat dan duduk dengan sopan. Mulai dengan membaca basmalah, kemudian memuji Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebelum memulai doa inti.

Membaca dengan Penuh Penghayatan

Bacalah setiap doa dengan perlahan dan penuh penghayatan makna. Yakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang dapat mengabulkan permohoan dan memberikan rezeki yang halal.

Disertai dengan Usaha Nyata

Doa harus diimbangi dengan ikhtiar nyata dalam mencari rezeki. Melansir dari buku Syariah Islamiyah karya Sutisna, Islam mengajarkan bahwa doa tanpa usaha tidak akan membuahkan hasil yang optimal.

Menurut Ahmad Thib Raya dalam artikel yang dipublikasikan FITK UIN Jakarta, Nabi Sulaiman meskipun sangat kaya raya, tetapi tetap memiliki sifat syukur yang luar biasa. Beliau selalu berdoa memohon kepada Allah agar diilhami sikap untuk bersyukur atas segala nikmat Allah.

Waktu dan Tempat yang Dianjurkan untuk Berdoa

Pemilihan waktu dan tempat yang tepat sangat berpengaruh terhadap kemustajaban doa mencari emas dan rezeki lainnya. Ajaran Islam memberikan panduan khusus mengenai hal ini berdasarkan dalil Al-Quran dan hadits.

Waktu-Waktu Mustajab:

1. Sepertiga Malam Terakhir (Tahajud)

Waktu antara tengah malam hingga sebelum fajar merupakan waktu yang sangat dianjurkan. Allah SWT turun ke langit dunia pada waktu ini dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.

2. Antara Maghrib dan Isya

Waktu ini dikenal sebagai waktu ijabah di hari Jumat khususnya, namun juga membawa keberkahan di hari-hari lainnya untuk berdoa memohon rezeki yang halal.

3. Setelah Shalat Fardhu

Kondisi hati yang khusyuk setelah melaksanakan shalat wajib merupakan momentum yang tepat untuk memanjatkan doa-doa kebutuhan dunia dan akhirat.

4. Saat Hujan Turun

Hadits menyebutkan bahwa doa saat hujan turun memiliki kemustajaban khusus, termasuk doa untuk memohon rezeki dan kemudahan dalam mencari nafkah.

5. Hari Jumat Antara Ashar dan Maghrib

Waktu ini merupakan salah satu waktu ijabah di hari Jumat yang sangat dianjurkan untuk berdoa memohon berbagai kebutuhan hidup.

Tempat-Tempat yang Dianjurkan:

1. Masjid Haram dan Masjid Nabawi

Bagi yang berkesempatan berada di tanah suci, kedua masjid ini memiliki keutamaan khusus untuk berdoa.

2. Masjid di Lingkungan Tempat Tinggal

Masjid-masjid di sekitar rumah juga memiliki keberkahan tersendiri, terutama setelah melaksanakan shalat berjamaah.

3. Tempat yang Sepi dan Sunyi

Tempat yang memungkinkan untuk berkonsentrasi penuh dalam berdoa tanpa gangguan dari luar sangat dianjurkan.

Dikutip dari buku 101 Doa Anak Saleh susunan Tim Darul Ilmi, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa bila seseorang menemukan emas dan perak, hendaklah diumumkan kepada khalayak umum selama satu tahun. Jika tidak ada yang mengklaim, barulah boleh dimiliki oleh yang menemukan.

Hikmah dan Manfaat Mengamalkan Doa Mustajab Mencari Emas

Praktik doa mustajab mencari emas dalam Islam tidak semata-mata berfokus pada aspek materi, tetapi memiliki hikmah dan manfaat spiritual yang mendalam. Pemahaman yang holistik tentang hal ini akan memperkaya khazanah spiritual setiap muslim.

Hikmah Spiritual dari Amalan Doa:

1. Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Allah (Hablum Minallah)

Rutinitas berdoa secara konsisten akan memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta. Hal ini menciptakan kesadaran bahwa segala sesuatu berasal dan kembali kepada Allah SWT.

Sebagaimana teladan Nabi Sulaiman AS yang selalu bersyukur meskipun memiliki kekayaan yang melimpah, amalan doa ini mengajarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.

3. Membersihkan Hati dari Sifat Tamak dan Serakah

Doa yang benar akan membersihkan hati dari berbagai penyakit spiritual seperti tamak, serakah, dan cinta dunia yang berlebihan.

4. Meningkatkan Kesabaran dan Tawakal

Proses menunggu dikabulkannya doa mengajarkan kesabaran dan ketawakalan yang merupakan sifat-sifat mulia dalam Islam.

Manfaat Praktis dalam Kehidupan:

1. Mendapatkan Ketenangan Batin

Rutinitas berdoa memberikan ketenangan psikologis dan spiritual yang membantu menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih baik.

2. Motivasi untuk Berusaha Lebih Keras

Doa yang disertai ikhtiar akan memotivasi seseorang untuk bekerja lebih giat dalam mencari rezeki yang halal dan berkah.

3. Perlindungan dari Jalan yang Haram

Kesadaran spiritual yang tinggi akan menghindarkan seseorang dari mencari kekayaan melalui jalan yang dilarang dalam Islam.

4. Keberkahan dalam Rezeki

Rezeki yang diperoleh melalui doa dan usaha yang halal akan membawa keberkahan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Dikutip dari buku 100 Doa Harian untuk Anak karya Nurul Ihsan, amalan doa tidak hanya berfungsi sebagai permohonan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan akhlak yang mulia. Doa mengajarkan kerendahan hati, kesabaran, dan ketergantungan kepada Allah SWT.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh para ulama dalam Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, doa-doa yang tercantum dalam Al-Quran, termasuk doa Nabi Sulaiman, memiliki dimensi edukatif yang mengajarkan adab berinteraksi dengan Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa doa bukan hanya ritual, tetapi juga proses pembelajaran spiritual yang berkelanjutan.

Doa Ketika Kehilangan Emas atau Barang Berharga

Sebagaimana tercantum dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, ketika mengalami kehilangan barang akibat musibah, dapat membaca:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Latin: Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)."

Daftar Sumber

  • Yatimmandiri.org 
  • Al-Badr, Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin. Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik. Penerjemah: Muhammad Afif Naufaldi bin Ali
  • Tim Darul Ilmi. 101 Doa Anak Saleh
  • Ihsan, Nurul. 100 Doa Harian untuk Anak
  • Noor, Syamsuddin. Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan
  • Raya, Ahmad Thib. "Berdoalah Seperti Doa Nabi Sulaiman Agar Engkau Diilhami Sikap Syukur Oleh Allah." FITK UIN Jakarta, 2017
  • Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah boleh berdoa meminta emas dan kekayaan dalam Islam?

Ya, Islam membolehkan berdoa meminta kekayaan dan emas kepada Allah SWT asalkan dengan niat yang baik dan cara yang halal. Nabi Sulaiman AS pernah berdoa meminta kekayaan sebagaimana tercantum dalam Al-Quran, namun tetap disertai dengan rasa syukur dan niat untuk beribadah kepada Allah.

2. Kapan waktu yang paling mustajab untuk membaca doa mencari emas?

Waktu yang paling mustajab antara lain sepertiga malam terakhir (tahajud), antara maghrib dan isya, setelah shalat fardhu, saat hujan turun, dan di hari Jumat antara ashar dan maghrib. Pemilihan waktu ini berdasarkan hadits-hadits shahih tentang waktu-waktu ijabah doa.

3. Bagaimana jika menemukan emas di jalan, bolehkah langsung diambil?

Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, jika menemukan emas atau barang berharga harus diumumkan kepada masyarakat selama satu tahun. Jika tidak ada yang mengklaim, barulah boleh dimiliki dengan tetap siap mengembalikan jika pemiliknya datang suatu saat.

4. Apakah ada doa khusus untuk mencari emas yang hilang?

Ya, terdapat doa khusus yaitu "Allahumma ya robbana dhoollati wa yaa haadiyan minadh dholaalati rudda dhoollatii" yang artinya memohon kepada Allah untuk mengembalikan barang yang hilang. Doa ini dapat diamalkan ketika kehilangan emas atau barang berharga lainnya.

5. Bagaimana cara yang benar dalam mengamalkan doa mustajab mencari emas?

Cara yang benar meliputi: berwudu terlebih dahulu, memilih waktu yang mustajab, menghadap kiblat, membaca dengan penuh penghayatan, disertai usaha nyata, dan diimbangi dengan sifat syukur. Jangan lupa untuk memulai dengan basmalah dan memuji Allah SWT.

6. Apakah mencari emas dengan cara menambang termasuk usaha yang halal?

Ya, menambang emas termasuk usaha yang halal dalam Islam asalkan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak merusak lingkungan secara berlebihan, dan memperhatikan hak-hak masyarakat sekitar. Islam mengajarkan untuk mencari rezeki dengan cara yang tidak merugikan orang lain.

7. Bagaimana sikap yang benar setelah mendapatkan emas atau kekayaan?

Sikap yang benar adalah bersyukur kepada Allah SWT, menggunakan kekayaan tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat, menunaikan zakat jika sudah mencapai nisab, membantu sesama yang membutuhkan, dan tidak menjadi sombong. Ingatlah bahwa semua kekayaan adalah amanah dari Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |