Liputan6.com, Jakarta Setelah pelaksanaan khitanan, umat Islam umumnya membacakan doa khitanan sebagai bentuk syukur dan permohonan keberkahan kepada Allah SWT. Khitanan sendiri merupakan salah satu sunnah fitrah yang diperintahkan dalam Islam untuk membersihkan dan menyucikan diri.
Doa khitanan ini memiliki makna yang mendalam dalam memohon keselamatan dan perlindungan untuk anak yang telah menjalani khitanan. Meskipun tidak ada kewajiban khusus untuk membaca doa ini, para ulama menganggapnya sebagai amalan baik yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Mengutip dari buku Doa-Doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya karya Aulia Fadli, secara tegas memang tidak ada kewajiban yang menyebutkan untuk mengadakan tasyakuran khitan dan membacakan doa khitanan. Namun, para ulama melihat hal ini sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT dan bukan merupakan tindakan yang melanggar syariat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (1/9/2025).
Pengertian Khitan dalam Islam
Menurut Hukum & Panduan Khitan Laki-Laki dan Perempuan karya Asrorun Ni'am Sholeh, khitanan secara syariat berarti memotong seluruh kulit yang menutup kepala zakar kelamin laki-laki sehingga semua kepala zakarnya terbuka. Doa yang dibacakan setelahnya menjadi wujud rasa syukur atas terlaksananya perintah agama ini.
Pelaksanaan doa khitanan biasanya dilakukan bersamaan dengan walimatul khitan atau syukuran khitanan. Momen ini menjadi kesempatan untuk berdoa bersama, memohon keberkahan, dan menyebarkan pesan-pesan kebaikan kepada para hadirin.
Doa khitanan yang utama dan lengkap memiliki kandungan permohonan yang komprehensif untuk keselamatan dan keberkahan. Berikut adalah teks doa khitanan dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
Teks Arab: اَللهم وَفِّقْنَا ِلاجْتِلاَبِ الْفَضَائِلِ وَجَنِّبْنَا مِنْ اِقْتِرَاحِ الرَّذَائِلِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اَعْذَارَنَا وَسَلِّمْ اُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ مَخْتُوْنَنَا وَاقْضِ دُيُوْنَنَا وَبَلِّغْ اَمَالَنَا وَوَسِّعْ اَرْزَاقَنَا وَجُوْدِكَ يَاجَوَّادُ. اَللهم اِنَّا نَسْئَلُكَ السَّلاَمَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْنَ مِنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَجْمَعِيْنَ فِيْ بَرِّكَ وَبَحْرِكَ اِنَّكَ عَلى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ يَا نِعْمَ الْمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Teks Latin: Allahumma waffiqna lijtilaabil fadhaail, wajannibnaa min iqtiraahir radzaail. Rabbana taqabbal minna a'dzaaranaa wa sallim umuuranaa wa shahhih makhtuunanaa waqdhi duyuunanaa wa balligh amaalanaa wawassi' arzaaqanaa wajuudika yaa jawwaad. Allahumma innaa nas alukas salaamata wal aafiyata 'alainaa wa 'alal hujjaaji walghuzaati walmusaafiriina min ummati muhammadin shalallahu alaihi wa sallama ajma'iin, fii barrika wa bahrika innaka 'alaa maa tasyaaa'u qadiir, yaa ni'mal maulaa wa ni'mannashiir. Subhaana rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun wa salaamun 'alal mursaliin walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Terjemahan: "Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk memperoleh keutamaan-keutamaan, dan jauhkan kami dari melakukan hal-hal yang hina. Ya Allah, terimalah khitan kami, selamatkanlah urusan-urusan kami, sembuhkanlah dari sakit (karena khitan) ini, bayarkanlah hutang-hutang kami, jadikanlah (kenyataan) cita-cita kami, lapangkanlah rezeki kami dengan kemurahan-Mu, wahai Dzat yang Maha Memberi.
Ya Allah, semoga Engkau beri keselamatan kepada kami, kepada orang-orang yang beribadah haji, kepada orang-orang yang berperang (di jalan Allah), dan kepada para musafir, yaitu semua umat Muhammad saw yang ada di darat maupun di laut, sesungguhnya Engkau berkuasa terhadap apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik majikan dan sebaik-baik penolong. Maha Suci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dari segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) lekatkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah, dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam."
Doa untuk Keselamatan Anak: Arab, Latin, dan Terjemah
Selain doa khitanan utama, terdapat doa khusus untuk memohon keselamatan anak yang dapat dibacakan oleh orang tua. Doa ini mengandung permohonan perlindungan dan keberkahan untuk sang anak:
Teks Arab: اللَّهُمَّ أَعِذْهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَمِنْ كُلِّ آفَةٍ وَعَاهَةٍ وَاجْعَلْهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
Teks Latin: Allahumma a'idzhu minasy syaithaanir rajiim wa min kulli aafatin wa 'aahatin waj'alhu minash shaalihiin.
Terjemahan: "Ya Allah, lindungilah dia dari syaitan yang terkutuk dan dari segala bala dan cacat, dan jadikanlah dia termasuk orang-orang yang saleh."
Doa ini mencerminkan harapan orang tua agar anak yang telah dikhitan mendapat perlindungan dari segala keburukan dan dibimbing menjadi anak yang saleh. Kandungan doa ini sangat relevan dengan kondisi anak pasca khitanan yang membutuhkan perlindungan dan bimbingan spiritual.
Hikmah dan Manfaat Membaca Doa Khitanan
Membaca doa khitanan memiliki berbagai hikmah dan manfaat, baik dari segi spiritual maupun psikologis. Berikut adalah beberapa hikmah utama dari amalan ini:
- Ungkapan Syukur kepada Allah SWT - Doa khitanan menjadi media untuk mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya sunnah fitrah yang diperintahkan agama.
- Permohonan Keberkahan dan Perlindungan - Melalui doa ini, orang tua memohon agar anak mendapat keberkahan dan perlindungan Allah dalam kehidupannya.
- Penguatan Ikatan Spiritual - Ritual doa bersama memperkuat ikatan spiritual antara keluarga dengan Sang Pencipta.
- Penanaman Nilai-nilai Keagamaan - Moment ini menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak dan keluarga.
- Pembentukan Karakter Islami - Doa khitanan mengandung harapan agar anak tumbuh dengan karakter Islami yang baik.
Menurut para ulama, meskipun tidak ada dalil khusus yang mewajibkan membaca doa khitanan, amalan ini dipandang sebagai kebaikan yang sejalan dengan ajaran Islam tentang pentingnya berdoa dalam setiap aktivitas kehidupan.
Adab dan Etika dalam Pelaksanaan Walimatul Khitan
Walimatul khitan sebagai bagian dari tradisi Islam memiliki adab dan etika tersendiri yang perlu diperhatikan. Pelaksanaannya harus sesuai dengan ajaran Islam dan tidak berlebihan:
1. Kesederhanaan dalam Pelaksanaan
Hindari kemewahan berlebihan yang dapat menimbulkan riya atau pamer. Fokus utama adalah pada aspek spiritual dan syukur kepada Allah.
2. Mengundang Keluarga dan Tetangga
Prioritaskan mengundang keluarga, tetangga, dan orang-orang yang memiliki hak untuk diundang, seperti fakir miskin dan anak yatim.
3. Menyediakan Hidangan Halal dan Baik
Semua hidangan yang disajikan harus halal dan baik (thayyib), menghindari makanan atau minuman yang diharamkan.
4. Memberikan Ceramah atau Nasihat
Gunakan kesempatan ini untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, terutama tentang hikmah khitanan dan pentingnya menjalankan ajaran Islam.
5. Mendoakan Anak dan Keluarga
Selain doa khitanan, para tamu juga dianjurkan untuk mendoakan kebaikan bagi anak dan keluarganya. Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq menyebutkan bahwa walimatul khitan termasuk dalam kategori walimah yang disunahkan, asalkan dilakukan dengan tidak berlebihan dan sesuai dengan kemampuan keluarga.
Doa Khusus Orang Tua untuk Anak
Orang tua yang anaknya menjalani khitanan juga memiliki doa khusus yang dapat dipanjatkan. Doa ini mengandung permohonan agar dapat mendidik anak dengan baik dan anak tumbuh menjadi pribadi yang saleh:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى تَرْبِيَتِهِ وَبِرِّهِ وَتَقْوَاهُ، وَأَعِذْهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Teks Latin: Allahumma a'innii 'alaa tarbiyatihi wa birrihi wa taqwaahu, wa a'idzhu minasy syaithaanir rajiim.
Terjemahan: "Ya Allah, bantulah aku dalam mendidiknya, menjadikannya berbakti, dan bertakwa, serta lindungilah dia dari syaitan yang terkutuk."
Doa ini mencerminkan kesadaran orang tua akan tanggung jawab besar dalam mendidik anak. Khitanan bukan hanya ritual fisik, tetapi juga momentum spiritual untuk memulai fase baru dalam kehidupan anak yang lebih dewasa secara agama.
Para psikolog anak menyarankan agar orang tua menggunakan momen khitanan sebagai kesempatan untuk memberikan pendidikan seks yang sehat dan sesuai dengan ajaran agama kepada anak.
Doa untuk Keselamatan Anak Setelah Khitan
Pemilihan waktu yang tepat untuk membaca doa khitanan menjadi penting agar doa tersebut lebih khusyuk dan bermakna. Berikut adalah waktu-waktu yang direkomendasikan:
- Setelah Proses Khitanan Selesai - Waktu ini dipilih sebagai ungkapan syukur langsung setelah selesainya proses khitanan dan kondisi anak sudah stabil.
- Pada Waktu Mustajab - Seperti antara Maghrib dan Isya, sepertiga malam terakhir, atau setelah shalat fardhu, di mana doa lebih berpeluang dikabulkan.
- Saat Walimatul Khitan - Bersamaan dengan acara syukuran khitanan yang dihadiri keluarga dan kerabat, sehingga doa dibaca secara berjamaah.
- Hari-hari Mulia - Seperti hari Jumat, 10 hari pertama Dzulhijjah, atau bulan Ramadhan, di mana pahala amal lebih berlipat ganda.
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan bahwa doa yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan dan pada waktu yang tepat memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan Allah SWT.
Daftar Sumber
- Fadli, Aulia. Doa-Doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya. Jakarta: Pustaka Islami.
- Sholeh, Asrorun Ni'am. Hukum & Panduan Khitan Laki-Laki dan Perempuan. Jakarta: Pustaka Referensi.
- Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Beirut: Dar Al-Fikr.
- An-Nawawi, Imam. Al-Adzkar. Riyadh: Dar Al-Minhaj.
FAQ
1. Apakah wajib membaca doa khitanan setelah proses khitanan? Tidak wajib, tetapi disunahkan sebagai bentuk syukur dan permohonan keberkahan kepada Allah SWT.
2. Siapa yang sebaiknya memimpin doa khitanan? Idealnya dipimpin oleh imam, ustaz, atau orang yang memahami tata cara dan makna doa khitanan.
3. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa khitanan? Setelah proses khitanan selesai, pada waktu mustajab, atau saat walimatul khitan.
4. Bolehkah doa khitanan dibaca dalam bahasa Indonesia? Boleh, namun lebih utama jika dibaca dalam bahasa Arab kemudian dijelaskan artinya.
5. Apakah doa khitanan harus dibaca berjamaah? Tidak harus, bisa dibaca sendiri oleh orang tua, tetapi lebih baik jika dibaca berjamaah.
6. Bagaimana jika lupa membaca doa khitanan saat acara? Bisa dibaca kapan saja setelahnya, tidak ada batasan waktu tertentu.
7. Apakah ada doa khusus untuk khitanan anak perempuan? Doa yang sama dapat digunakan, karena esensinya adalah permohonan keberkahan dan keselamatan.

2 months ago
26
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)