Doa Minum Susu 1 Muharram Lengkap Teks Arab, Latin, dan Terjemah

2 months ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram, umat Muslim di berbagai belahan dunia menyambutnya dengan beragam amalan dan tradisi. Salah satu tradisi yang cukup dikenal adalah meminum susu putih sebagai simbol harapan dan keberkahan, disertai pembacaan doa minum susu 1 Muharram.

Kebiasaan ini bukan sekadar ritual tanpa makna, melainkan sebuah bentuk tafa'ul atau pengharapan akan nasib baik di masa mendatang. 

Tradisi minum susu putih ini, sebagaimana melansir dari laman Pondok Pesantren Darul Amanah, berasal dari seorang ulama besar asal Arab Saudi, As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki.

Beliau memiliki kebiasaan membagikan susu putih kepada santrinya setiap malam 1 Muharram sebagai doa dan harapan agar mereka mengawali tahun baru Hijriah dengan penuh berkah, kesucian, dan semangat ibadah.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (1/9/2025).

Bacaan Doa Minum Susu 1 Muharram: Arab, Latin, dan Artinya

Tradisi meminum susu putih pada malam 1 Muharram seringkali diawali dengan pembacaan doa khusus. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar minuman yang dikonsumsi membawa keberkahan dan kebaikan bagi yang meminumnya, khususnya dalam menyambut tahun baru Hijriah.

Dikutip dari laman Pondok Pesantren Darul Amanah, tradisi minum susu putih ini diawali dengan membaca doa terlebih dahulu. Adapun doa khusus minum susu putih ini mengandung permohonan kepada Allah agar diberi keberkahan.

Adapun bacaan doa yang dianjurkan saat meminum susu putih pada 1 Muharram adalah sebagai berikut:

  • Arab: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَ زِدْنَا مِنْهُ
  • Latin: Allahumma Baarik Lanaa Fiihi wa Zidnaa Minhu
  • Artinya: "Ya Allah, berikanlah kepada kami keberkahannya (susu), dan tambahkanlah kepada kami darinya."

Doa ini mencerminkan harapan akan keberkahan yang terus-menerus dan penambahan kebaikan dari apa yang dikonsumsi. Dengan membaca doa ini, seorang Muslim tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menguatkan ikatan spiritualnya dengan memohon ridha dan berkah dari Allah SWT.

Ini adalah bentuk tafa'ul yang sederhana namun penuh makna, mengawali tahun dengan niat yang suci.

Ajaran dan Makna Minum Susu Putih di 1 Muharram

Tradisi minum susu putih pada 1 Muharram memiliki ajaran dan makna yang mendalam, terutama yang diajarkan oleh Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki. Beliau adalah seorang ulama terkemuka dari Arab Saudi yang berasal dari keluarga Al-Maliki Al-Hasani, sebuah keluarga yang terkenal di Makkah.

Banyak murid didikan beliau kini telah menjadi ulama besar yang tersebar di berbagai penjuru dunia, menyebarkan ajaran dan tradisi yang beliau contohkan.

Pada awal tahun Hijriah, Abuya Sayyid rutin memberikan susu putih kepada para santrinya. Menurut beliau, hal ini merupakan bentuk usaha atau "Tafa'ulan" yang berarti menaruh harapan kepada sesuatu.

Konsep tafa'ul ini, sebagaimana diterangkan dalam Kamus Al Munawwir karya Ahmad Warson Munawwir, adalah pengharapan nasib baik. Dengan demikian, minum susu putih bukan sekadar kebiasaan, melainkan sebuah simbolisasi harapan akan kebaikan di tahun yang baru.

Mengutip kanal YouTube Qolbu Aswaja, Habib Hanif menjelaskan bahwa ajaran meminum susu putih itu sebagai salah satu bentuk pengharapan kepada Allah SWT. Selain karena susu merupakan minuman yang menyehatkan, ada makna simbolis yang dalam di baliknya. Susu putih dilambangkan sebagai harapan agar tahun yang baru ini bersih seperti warna putihnya.

Minum susu putih di awal Tahun Baru Islam berarti sebagai isyarat untuk hidup yang lebih baik dan lebih dekat dengan-Nya.

Asal-usul Tradisi Minum Susu 1 Muharram

Tradisi minum susu pada 1 Muharram, meskipun tidak memiliki dalil khusus dalam hadis maupun ayat suci Al-Qur'an, berakar kuat dari kebiasaan seorang ulama besar Makkah, Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki.

Beliau dikenal sebagai keturunan Rasulullah SAW dan memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan ilmu agama. Kebiasaan beliau membagikan susu kepada santrinya setiap 1 Muharram menjadi cikal bakal tradisi yang kemudian menyebar luas.

Anjuran ini menjadi bentuk Tafa'ul, yang berarti pengharapan nasib baik. Dalam konteks ini, meminum susu putih di awal tahun baru Hijriah adalah simbol harapan agar sepanjang tahun yang akan datang dipenuhi dengan kebaikan, kesucian, dan keberkahan. Ini adalah cara untuk memulai tahun dengan optimisme dan niat yang baik, memohon perlindungan dan rezeki yang halal dari Allah SWT.

Tradisi ini kemudian berkembang dan dikenal di berbagai kalangan masyarakat Muslim, khususnya di wilayah Arab Saudi dan beberapa negara lain yang memiliki ikatan kuat dengan ajaran ulama tersebut.

Popularitasnya menunjukkan bagaimana sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh seorang ulama besar dapat menjadi tradisi yang dipegang teguh oleh umatnya, meskipun tidak ada perintah langsung dari nash agama.

Tradisi Lain di 1 Muharram di Jeddah

Selain tradisi minum susu, perayaan 1 Muharram di beberapa wilayah, seperti Jeddah, Arab Saudi, juga diwarnai dengan berbagai kebiasaan unik lainnya. Tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual masyarakat setempat dalam menyambut Tahun Baru Islam.

Minum susu pada 1 Muharram menjadi tradisi yang berkembang di Jeddah, Arab Saudi, dilakukan tepat pada momen Tahun Baru Islam.

Menurut publikasi berjudul The Tangible and Intangible Cultural Heritage of the Tradition Houses in the Historical Area of Jeddah and Its Relationship to Cultural Sustainability karya Alia Hisham Abulnaja dkk yang terbit di International Journal of Multidisciplinary Studies in Heritage Research Volume 1/2021, orang-orang akan merayakan 1 Muharram dengan minum susu pada pagi hari dan menyantap Mukhliya, hidangan tradisional dari daun rami, siang harinya.

Setelah salat Zuhur, orang-orang Jeddah akan minum kopi dan almond. Setelah itu, mereka akan mengunjungi saudara untuk mengucapkan selamat tahun baru. Tradisi lainnya masih berlanjut hingga hari Asyura.

Selain itu, mengutip Majalah Nahdlatul Ulama Aula Edisi Juli 2023, masyarakat Saudi juga memakan tujuh buah yang manis, dipercaya membuat hidup yang dijalani pada tahun baru akan lebih manis.

Doa Minum Susu yang Bisa Diamalkan Muslim (Umum)

Terlepas dari kebiasaan minum susu pada 1 Muharram, terdapat doa-doa umum yang dapat dibaca kapan saja saat mengonsumsi susu. Doa-doa ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan dan permohonan agar minuman tersebut membawa keberkahan bagi tubuh.

Mengamalkan doa sebelum minum susu adalah praktik yang dianjurkan dalam Islam untuk mendapatkan manfaat spiritual dan fisik.

Dikutip dari buku Panduan Praktis Doa dan Dzikir Sehari-hari yang ditulis Abduh Zulfidar Akaha, berikut adalah salah satu bacaan doa yang bisa diamalkan:

  • Arab: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَزِدْنَا مِنْهُ
  • Latin: Allâhumma bârik lanâ fîmâ razaqtanâ wazidnâ minhu.
  • Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di dalamnya dan tambahkan kepada kami darinya."

Doa ini juga disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas RA yang dihasankan oleh At Tirmidzi, sebagaimana menukil buku Doa dan Zikir Harian Nabi karya Imam Abu Wafa. Doa ini merupakan permohonan umum untuk keberkahan dalam rezeki yang telah diberikan, termasuk susu.

Ada juga doa dengan bacaan yang lebih panjang, seperti terdapat dalam Kamus Doa susunan Luqman Junaedi. Doa ini menekankan keutamaan susu sebagai minuman yang dapat menggantikan makanan dan minuman lainnya.

  • Arab: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ، وَزِدْنَا مِنْهُ فَإِنَّهُ لَيْسَ شَيْءٌ يُجْزِئُ مِنَ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ غَيْرَ اللَّبَنِ
  • Latin: Alllahumma barik lana fihi, wazidna minhu fa'innahu laysa shay'un yujzii minatha'ammi wasyarab ghayra alllaban
  • Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di dalamnya dan berilah tambahan (karunia) kepada kami karena tidak ada apa pun yang dapat menggantikan makanan dan minuman sekaligus selain susu." (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Daftar Sumber

  • Pondok Pesantren Darul Amanah
  • Majalah Nahdlatul Ulama Aula Edisi Juli 2023.
  • YouTube Qolbu Aswaja
  • International Journal of Multidisciplinary Studies in Heritage Research Volume 1/2021. "The Tangible and Intangible Cultural Heritage of the Tradition Houses in the Historical Area of Jeddah and Its Relationship to Cultural Sustainability". Alia Hisham Abulnaja, dkk.
  • Kamus Al Munawwir. Ahmad Warson Munawwir.
  • Panduan Praktis Doa dan Dzikir Sehari-hari. Abduh Zulfidar Akaha.
  • Doa dan Zikir Harian Nabi. Imam Abu Wafa.
  • Kamus Doa. Luqman Junaedi.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai doa minum susu 1 Muharram:

Apa itu doa minum susu 1 Muharram?

Doa minum susu 1 Muharram adalah bacaan yang dianjurkan saat mengonsumsi susu putih pada malam atau hari pertama bulan Muharram, sebagai bagian dari tradisi menyambut Tahun Baru Islam.

Mengapa ada tradisi minum susu pada 1 Muharram?

Tradisi ini berasal dari kebiasaan ulama besar As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki sebagai bentuk tafa'ul atau pengharapan nasib baik di tahun baru.

Apakah ada dalil khusus dalam Al-Qur'an atau Hadis tentang minum susu 1 Muharram?

Tidak ada dalil khusus dalam Al-Qur'an atau Hadis; tradisi ini lebih merupakan kebiasaan yang berkembang dari praktik seorang ulama besar.

Kapan waktu yang tepat untuk minum susu 1 Muharram?

Waktu yang dianjurkan adalah pada malam atau pagi hari pertama bulan Muharram sebagai simbol mengawali tahun baru Hijriah.

Apa makna simbolis dari susu putih dalam tradisi ini?

Susu putih melambangkan kesucian, kebersihan, dan kemurnian hati untuk memulai tahun yang baru.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |