Liputan6.com, Jakarta Dalam hidup ini, manusia tidak pernah lepas dari ujian dan cobaan. Ada kalanya kita merasa terjepit dalam masalah yang tak kunjung usai, hingga rasa putus asa mulai menyelinap ke dalam hati. Di tengah kesulitan tersebut, ada doa yang penuh makna dan dikabulkan oleh Allah SWT, yaitu "La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin". Doa ini adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS saat berada dalam situasi terpuruk—terjebak di dalam perut ikan paus.
Doa ini bukan hanya sekadar bacaan pendek, tetapi mengandung pengakuan akan keesaan Allah, penyerahan diri secara total, serta pertobatan tulus dari seorang hamba yang menyadari kesalahannya. Maka tak heran jika Rasulullah SAW menyebut bahwa siapa pun yang membacanya dalam kondisi tertimpa masalah, maka Allah pasti akan mengabulkannya.
Kisah Nabi Yunus AS menjadi pelajaran mendalam tentang pentingnya kesabaran, taubat, dan kepercayaan kepada Allah SWT. Dengan memahami arti la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin mengamalkan doa ini secara benar, umat Islam bisa menemukan jalan keluar dari segala kesulitan. Berikut ulasan Liputan6.com mengenai makna, cara mengamalkan, serta keutamaan doa Nabi Yunus ini, Rabu (16/7/2025).
Arti La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin
Doa لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ merupakan potongan ayat 87 Surat Al-Anbiya (QS. Al-Anbiya: 87), yang berbunyi:
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نُقَيِّضَ لَهُ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Artinya:
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Nabi Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya; maka ia menyeru dalam kegelapan-kegelapan seraya berkata: 'Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.'"
Menurut Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur'an al-'Adhim, doa ini merupakan bentuk penyerahan diri yang sempurna dari seorang hamba yang sadar akan kesalahannya dan sepenuhnya bergantung kepada Allah SWT. Kata "la ilaha illa anta" adalah bentuk pengakuan akan keesaan Allah, sedangkan "subhanaka" adalah pujian atas kesempurnaan-Nya. Kalimat "inni kuntu minadzolimin" adalah pengakuan taubat yang tulus.
Cara Mengamalkan Doa Ini
Dalam beberapa riwayat hadis, Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Islam mengamalkan doa ini dalam situasi sulit atau saat menghadapi kesedihan. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Hakim, Nabi bersabda:
“Doa Dzun Nun (Nabi Yunus) saat berdoa dalam perut ikan: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin.’ Tidaklah seorang Muslim berdoa dengan doa ini dalam suatu perkara, melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR. Tirmidzi dan Hakim).
Cara mengamalkannya:
1. Dibaca dengan keyakinan penuh bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.
2. Diucapkan dalam keadaan khusyuk, baik saat susah maupun senang.
3. Dibaca sebanyak 40 kali setelah salat fardhu, terutama setelah Subuh, seperti disebutkan dalam hadis riwayat Imam Hakim.
4. Diamalkan secara istiqamah, terutama saat sedang dilanda kesulitan, sakit, atau tekanan jiwa.
Dalam kitab Tadabbur Doa Sehari-hari karya Jumal Ahmad, disebutkan bahwa doa ini juga bisa diamalkan sebagai dzikir pagi dan petang untuk menjaga hati dari keputusasaan dan memberikan ketenangan jiwa.
Keutamaan Doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin
Ada banyak keistimewaan dari mengamalkan doa ini, di antaranya:
1. Mendapat Pahala Mati Syahid (Jika Meninggal Saat Sakit)
Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa membaca doa ini sebanyak 40 kali ketika sakit, maka jika meninggal karena penyakit tersebut, ia akan mendapat pahala mati syahid (HR. Al-Hakim).
2. Dikabulkan Hajat
Hadis menyebutkan bahwa doa ini adalah salah satu bentuk doa yang mustajab dan cepat dikabulkan Allah, terutama ketika seseorang sedang dalam kesulitan.
3. Pintu Taubat dan Pengampunan
Kalimat "inni kuntu minadzolimin" adalah pengakuan dosa yang tulus. Membacanya dengan niat taubat dapat menjadi pintu bagi pengampunan Allah yang luas.
4. Menguatkan Iman dan Ketaqwaan
Dengan mengingat keesaan Allah dan kesempurnaan-Nya, doa ini membantu memperkuat iman dan meningkatkan ketaqwaan seorang hamba.
5. Menenangkan Jiwa dan Melapangkan Dada
Saat dilanda kecemasan, doa ini bisa menjadi obat spiritual yang menenangkan hati dan membersihkan pikiran.
6. Sebagai Bentuk Penyerahan Total kepada Allah
Doa ini mengajarkan sikap tawakkal yang sempurna, yaitu percaya bahwa hanya Allah-lah yang mampu memberi pertolongan.
FAQ Seputar Doa Nabi Yunus
1. Apakah doa ini hanya boleh dibaca saat susah?
Tidak. Meskipun sangat efektif saat sedang dalam kesulitan, doa ini juga boleh diamalkan dalam keadaan apapun, bahkan sebagai dzikir harian.
2. Berapa kali jumlah bacaan yang dianjurkan?
Disunnahkan membacanya minimal 40 kali sehari, terutama setelah salat Subuh.
3. Apakah doa ini harus diiringi dengan usaha?
Ya. Doa adalah bagian dari ikhtiar, namun harus disertai dengan usaha nyata dan tawakkal.
4. Apa saja waktu yang utama untuk membacanya?
Waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, setelah salat fardhu, dan saat turun hujan adalah waktu yang tepat untuk membaca doa ini.
5. Bolehkah doa ini dibaca untuk orang lain?
Ya, doa ini bisa dibaca untuk diri sendiri maupun untuk kebaikan orang lain, termasuk orang yang sedang sakit atau dalam kesulitan.
Daftar Rujukan:
1. Qur’anul Karim, Surat Al-Anbiya: 87
2. Tafsir Ibn Katsir, Surat Al-Anbiya
3. Hadis Riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Hakim
4. Buku Orang Indonesia Banyak Masuk Surga, A.M. Waskito
5. Tadabbur Doa Sehari-hari, Jumal Ahmad
6. Fiqh Doa dan Dzikir, Syaikh Muhammad Al-Jazairy