Liputan6.com, Jakarta - Bacaan bilal tarawih 11 rakaat dan doa dilaksanakan pada sholat tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat. Dalam sholat tarawih ini, bilal bertindak sebagai pembimbing shalawat kepada Nabi dan sahabat, memberikan waktu istirahat, dan menandai rakaat sholat tarawih.
Sholat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam pada bulan Ramadhan. Salah satu bentuk yang populer di masyarakat Indonesia adalah sholat tarawih 11 rakaat, di luar tarawih 23 takaat.
Dalam buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada dasarnya Qiyamu Ramadhan, shalat tahajjud, shalat witir, adalah sama. Dengan demikian jumlah raka’at Qiyamu Ramadan adalah 11 rakaa’at.
Berikut ini adalah bacaan bilal dalam sholat tarawih 11 rakaat, sekaligus jawaban jamaah dan doa-doa yang dibaca setelah sholat tarawih dan witir.
Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat dan Doa, Lengkap Jawaban Jamaah
Mengutip Buku Edaran Tuntutan Salat Sunah Tarawih dan Witir Tahun 1445 H/2024 M, Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, berikut ini adalah bacaan bacaan bilal tarawih 11 rakaat dan doa, lengkap dengan jawaban jemaah.
1. Bacaan Bilal sebelum Tarawih dan Doanya
Sebelum tarawih dimulai bilal dan jamaah (termasuk imam) sama-sama membaca doa berikut ini:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُودِ، سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَوْجُودِ، سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَنَامُ وَلَا يَمُوتُ وَلَا يَفُوتُ أَبَدًا، سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ، سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Latin: Subhaanal-malikil-ma’buudi subhaanal-malikil-maujuudi subhaanal-malikil-hayyil-ladzii laa yanaamu wa laa yamuutu wa laa yafuutu abadan subbuuhun qudduusur rabbunaa wa rabbul-malaa’ikati war-ruuhi subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil-‘azhiim.
Artinya: Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Mahasuci Allah yang memiliki (alam) lagi Ada. Mahasuci Allah yang memiliki lagi Mahahidup yang tidak tidur, tidak mati dan tidak hilang selama-lamanya. Mahasuci Maha-quddus, Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh (Malaikat Jibril). Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan melainkan Allah. Allah Mahabesar dan tidak ada daya, dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah, Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahaagung.
Setelah itu Bilal membaca shalawat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah karuniakanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad"
Jamaah menjawab:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ
Latin: Allaahumma shalli wa sallim ‘alaiih.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)
Bilal membaca shalawat lagi:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
Latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kamı dan pemimpin kami NabiMuhammad."
Jamaah menjawab seperti di atas.
Bilal membaca shalawat sekali lagi:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيبِنَا وَشَفِيعِنَا وَذُخْرِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
Latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa habiibinaa wa syafi’inaa wa dzukhrinaa wa maulaanaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, karuniailah kesejahteraan atas junjungan kami, nabi kami, kekasih kami,penolong kami (kelak), yang membela kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad"
Jamaah menjawab seperti di atas.
Setelah dijawab oleh jamaah, Bilal mengucapkan seruan sholat tarawih:
صَلُّوا سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ جَمَاعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
Latin: Shallun sunnatat-taraawiihi jaami’atan rahimakumullaah.
Artinya: "Kerjakanlah shalat sunah tarawih secara berjamaah semoga Allah melimpah-kanrahmat kepada kamu sekalian
Lalu sholat tarawih 2 rakaat (sholat pertama).
2. Bacaan kedua sebelum Rakaat 3-4
Selesai salam pada rakaat yang ke 2, bilal bersama-sama para jamaah membaca:
"Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhir seperti tersebut di atas.
Setelah itu bilal mengucapkan:
ٱلْخَلِيفَةُ ٱلْأُوْلَى أَمِيرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا أَبُو بَكْرٍ ٱلصِّدِّيقُ
Latin: Al-khaliifatul-uulaa amiirul-mu'miniina sayyidunaa Abuu Bakrinish-shiddiiq.
Artinya: "Khalifah pertama, amirul-mukminin penghulu kami Abu Bakar Shiddiq
dan jamaah menjawab:َ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Latin: Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: "Semoga rida Allah atasnya."
Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanan Shalat Tarawih Rakaat 3-4
3. Bacaan ketiga sebelum Rakaat 5-6
Selesai salam pada rakaat yang ke 4, bilal bersama-sama para jamaah membaca:
"Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhirnya dan diteruskan dengan shalawat seperti tersebut di atas.
Kemudian diselingi dengan bacaan doa lailatul qodar yaitu:ُ
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Latin: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni/(na)
Artinya, “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.
”Setelah itu bilal mengucapkan :َ
ٱلْخَلِيفَةُ ٱلثَّانِيَةُ أَمِيرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عُمَرُ بْنُ ٱلْخَطَّابِ
Latin: Al-khaliifatuts-tsaaniyatu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Umarubnul-Khaththaab.
Artinya: "Khalifah yang kedua, amirul-mukminin penghulu kami Umar bin Khaththab."
dan jamaah menjawab:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Latin: Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: "Semoga rida Allah atasnya."
Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanan Shalat Tarawih Rakaat 5-6
4. Bacaan keempat sebelum Rakaat 7-8
Selesai salam pada rakaat yang ke 6, bilal bersama-sama para jamaah membaca:
"Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhir seperti tersebut di atas.
Setelah itu bilal mengucapkan:
ٱلْخَلِيفَةُ ٱلثَّالِثَةُ أَمِيرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ
Latin: Al-khaliifatuts-tsaalitsatu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Utsmaanubnu 'Affaan.
Artinya: "Khalifah yang ketiga, amirul-mukminin penghulu kami Utsman bin Affan.
dan jamaah menjawab:َ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Latin: Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: "Semoga rida Allah atasnya."
Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanan Shalat Tarawih Rakaat 7-8 atau sholat tarawih selesai.
5. Bacaan Sebelum Sholat Witir, Selesai Sholat Tarawih
Selesai salam pada rakaat ke 8, kemudian bilal dan para jamaah membaca:"Subhaanal-malikil-qudduus" sampai akhirnya, dan diteruskan dengan shalawat sepertitersebut di atas.
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa sholat tarawih. Doa Sesudah Shalat Tarawih lazimnya dibaca oleh imam. Bilal dan jamaah membaca aamiin.
Berikut bacaan doa setelah sholat tarawih, mengutip Buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap Doa-Doa Mustajabah karya Ustadz Abu Quro:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالإِيمَانِ كَامِلِينَ، وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدِّينَ، وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِينَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِينَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِينَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِينَ، وَفِي الآخِرَةِ رَاغِبِينَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِينَ، وَبِالنِّعْمَاءِ شَاكِرِينَ، وَعَلَى الْبَلَايَا صَابِرِينَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ، وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِينَ، وَعَلَى سَرِيرَةِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِينَ، وَبِحُورِ عِينٍ مُتَزَوِّجِينَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيبَاجٍ مُتَلَبِّسِينَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شَارِبِينَ بِأَكْوَابٍ وَآبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ، مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقاً، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيمًا، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Latin: Allaahummaj'alnaa bil-iimaani kaamiliin. Wa li faraa'idhika mu'addiina wa 'alash- shalawaatimuhaafizhiin. Wa liz-zakaati faa'iliin. Wa limaa 'indaka thaalibiin. Wa li 'afwika raajiin. Wabil- hudaa mutamassikiin. Wa 'anil-laghwi mu'ridhiin. Wa fid-dun- yaa zaahidiin. Wa filaakhirati raaghibiin. Wa bil-qadhaa'i raadhiin. Wa bin-na'maa'i syaakiriin. Wa 'alal-balaayaashaabiriin. Wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallamayaumal-qiyaamati saa'iriin. Wa 'alal-haudhi waaridiin. Wa fil-jannati daakhiliin. Wa minannaari naajiin. Wa 'alaa sariiratil-karaamati qaa'idiin. Wa bihuurin 'iinin mutazawwijiin. Wamin sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'aamil-jannati aakiliin.Wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiin. Bi'akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin minma'iin. Ma'al-ladziina an'amta 'alaihim minan-nabiyyiina wash- shiddiiqiina wasysyuhadaa'i wash- shaalihiin. Wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa. Dzaalikal-fadhlu minallaahi wakafaa billaahi 'aliimaa Wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang beriman sempurna, dapat menunaikansegala fardhu, menjaga shalat, menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan disisi-Mu, mengharap keampunan-Mu, senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjuk- Mu,terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan mencintai amaluntuk bekal di akhirat dan rela terhadap ketentuan-Mu dan mensyukuri segala nikmat-Mu,tabah (sabar) menerima cobaan dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satubarisan di bawah naungan panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan melaluitelaga yang sejuk, masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di tahtakehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju ke- besaran darisutera berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yangsuci bersih dalam gelas- gelas dan kendi-kendi yang tak kering-keringnya, bersama-samadengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada me- reka dari golongan para nabi,siddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang shaleh. Dan baik sekali merekamenjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah swt. dan kecukupan dariAllah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
Setelah doa selesai, lalu bilal membacaِ:
ٱلْخَلِيفَةُ ٱلرَّابِعَةُ أَمِيرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ
Latin: Al-khaliifatur-raabi'atu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Aliyyubnu Abii Thaalib.
Artinya: "Khalifah yang keempat amirul-mukminin penghulu kami Ali ibnu Abi Thalib."
dan jamaah menjawab:َ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Latin: Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: "Semoga rida Allah atasnya."
6. Bacaan Bilal Mengajak Sholat Witir
Dilanjutkan dengan ajakan sholat witir:
1. Bacaan Bilal Jika langsung 3 witir
صَلُّوا سُنَّةَ الْوِتْرِ جَامِعَةً أَثَابَكُمُ اللَّهُ
Latin: Shalluu sunnatal-witri jaami'atan atsaabakumullaah.
Artinya: “Kerjakanlah shalat sunnah witir secara berjamaah, semoga Allah memberikan pahala kepada kalian.”
"Kerjakanlah shalat sunah witir secara berjamaah, mudah-mudahan Allah memberi pahala kepada kamu sekalian."
1. Bacaan Bilal Jika Witir 2 dan 1 Rakaat
Witir pertama
صَلُّوا سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهُ
Latin: Shalluu sunnatal- minalwitri jaami'atan rokhimakumullaah.
Artinya: “Kerjakanlah salah satu rakaat dari shalat witir secara berjamaah, semoga Allah merahmati kalian.”
Witir ke dua:
صَلُّوا سُنَّةَ رَكْعَةِ الْوِتْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهُ
Latin: Shalluu sunnataan rok'atil witri jaami'atan rokhimakumullaah.
Artinya: Kerjakanlah satu rakaat shalat witir secara berjamaah, semoga Allah merahmati kalian.”
Khusus untuk witir kedua, jika sudah masuk setengah bulan Ramadhan ditambahqunut:ْ
صَلُّوا سُنَّةَ رَكْعَةِ الْوِتْرِ مَعَ الْقُنُوتِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهُ
Latin: Shalluu sunnatal- rok'atal witri ma'al qunuti jaami'atan rokhimakumullaah
Artinya: “Kerjakanlah satu rakaat shalat witir dengan qunut secara berjamaah, semoga Allah merahmati kalian.”
7. Doa Setelah Witir
Merujuk buku Tuntunan Sholat Lengkap karya Moh Rifai, berikut ini adalah doa setelah witir:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِينًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِينًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ، اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيرَنَا يَا اللهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Latin: Allaahumma innaa nas'aluka iimaanan daa'iman. Wa nas'aluka qalban khaasyi'aw wanas'aluka ilman naafi'an. Wa nas'aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas'aluka amalanshaalihan. Wa nas'aluka diinan qayyiman. Wa nas'aluka khairan katsiiran. Wa nas'alukal-'afwa wal-'aafiyah. Wa nas'aluka tamaamal- 'aafiyah. Wa nas'alukasy-syukra 'alal-'aafiyatiwa nas'alukal- ghinaa'a 'anin-naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaawa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu'anaa wa tadharru'anaa wa ta'abbudanaawa tammim taqshiiranaa yaa Allaah yaa Allaah yaa Allaah yaa arhamar-raahimiin. Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa shahbihii ajma'iina walhamdu lillaahi rabbil-'aalamiin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, hati yang khusyuk,ilmu yang bermanfaat, ketetapan ke- yakinan yang benar, (dapat melaksanakan) amalyang shaleh, tetap dalam agama Islam, kebaikan yang melimpah-limpah, memperolehampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, mensyukuri atas kesehatan kami,dan kami mohon kepada-Mu kecukupan. Ya Allah, ya Tuhan kami, terimalah shalat kami,puasa kami, rukuk kami, khusyuk kami, ketundukan kami dan pengabdian kami, dansempurnakanlah kealpaan kami (dalam menunaikan kewajiban), ya Allah, ya Allah, yaAllah, wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Semoga Allah memberi rahmatatas sebaik-baik makhluk-Nya yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan semua sahabatnya.Dan segala puji hanya milik Allah Tuhan seluruh alam."
Keutamaan Sholat Tarawih
Merujuk pandangan Imam Nawawi Syarh Shahih Muslim, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam Majmu’ Fatawa dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili dalam al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu serta kitab karangan ulama 'alim lainnya, berikut ini adalah keutamaan-Keutamaan Sholat Tarawih:
1. Diampuni Dosa yang Telah Lalu
Rasulullah ﷺ bersabda, yang artinya: "Barangsiapa yang menegakkan (shalat) di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."(HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)
Maksud "diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" adalah dosa-dosa kecil, sedangkan dosa besar memerlukan taubat yang khusus.
2. Mendapat Pahala Seperti Qiyamul Lail
Rasulullah ﷺ bersabda, yang artinya: "Barangsiapa shalat (tarawih) bersama imam sampai selesai, maka dicatat baginya pahala qiyamul lail satu malam penuh."(HR. Abu Dawud No. 1375, Tirmidzi No. 806, Ibnu Majah No. 1327; Shahih menurut At-Tirmidzi dan Al-Albani)
Hadits ini menunjukkan keutamaan shalat tarawih berjamaah dan menganjurkan untuk menyempurnakan bersama imam hingga selesai.
3. Menjadi Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah
Dalam hadits qudsi, Allah berfirman, yang artinya: "Dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai selain apa yang Aku wajibkan atasnya. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya."(HR. Bukhari No. 6502)
Bahwa shalat tarawih adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, dan menjadi sebab kecintaan Allah kepada hamba-Nya.
4. Menghidupkan Malam Ramadhan dengan Ibadah
Aisyah r.a. berkata:"Janganlah kalian tidur pada awal malam Ramadan dan tinggalkan shalat pada akhirnya."(HR. Baihaqi, Syu’abul Iman no. 3607)
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menekankan pentingnya menghidupkan malam Ramadan dengan sholat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an, dan sholat tarawih adalah salah satu bentuk terbaiknya.
5. Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Rasulullah ﷺ bersabda, yang artinya: "Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."(HR. Bukhari No. 1901, Muslim No. 760)
Shalat tarawih adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar.
People also Ask:
1. Apa bacaan bilal?
Bacaan bilal umumnya terdiri dari seruan dan jawaban jemaah dalam bahasa Arab, seperti saat shalat Tarawih, Witir, atau setelah khotbah Jumat. Tujuannya adalah mengingatkan jemaah, mengarahkan mereka untuk fokus, dan melantunkan pujian serta shalawat kepada Nabi Muhammad. Contoh bacaannya adalah "Fadhlan minallah wa ni'mah" (kemurahan dan kenikmatan dari Allah) dengan jawaban jemaah "Wa maghfiratan wa rahmah" (dan ampunan serta rahmatnya).
2. Di sela sholat tarawih baca apa?
Allahumma inna nas-aluka ridloka wal jannata wa na'u dzubika min sakhathika wan-naar.
3. Sholat tarawih sendiri apakah pakai bacaan bilal?
Bacaan bilal sendiri tidak harus sama, serta dapat diisi atau diubah dengan bacaan apa saja. Jika dalam suatu jamaah shalat tarawih tak menggunakan bilal pun, tidak masalah, selama imam serta makmum masih ingat jumlah rakaat yang mereka lakukan.
4. Subhanal Malikil Ma Bud dibaca kapan?
Bacaan tarawih subhana malikil ma'bud adalah bacaan bilal pada rakaat ke 5-6. Bacaan ini merupakan bacaan awal bilal tarawih yang berupa lantunan selawat dan taradhidhi di sela-sela salat tarawih.

1 month ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)