Liputan6.com, Jakarta Doa menolak firasat buruk menjadi salah satu amalan penting yang dapat membantu menenangkan hati dan pikiran dari kecemasan yang berlebihan. Firasat buruk sering kali muncul tanpa sebab yang jelas dan dapat mengganggu ketenangan hidup sehari-hari.
Dengan mengamalkan doa menolak firasat buruk secara rutin, seorang muslim dapat memperoleh ketenangan batin dan menjauhkan diri dari pikiran-pikiran negatif. Melansir dari buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah oleh Fathuri Ahza (2021), berdoa dapat menjadi penenang hati saat sedang mengalami rasa gelisah dan kecemasan.
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berlindung kepada Allah SWT ketika menghadapi perasaan was-was atau prasangka negatif yang tidak berdasar. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (26/9/2025).
Bacaan Doa Menolak Firasat Buruk Arab, Latin, dan Terjemah
Berikut adalah beberapa doa yang dapat diamalkan untuk menolak firasat buruk dan memperoleh ketenangan hati:
1. Doa Berlindung dari Kelemahan dan Kecemasan
Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian."
2. Doa Berlindung dari Kesedihan dan Kecemasan
Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Latin: Allahumma innī a'ūdzu bika minal hammi wal ḥazan wal 'ajzi wal kasal wal bukhli wal jubni wa dhala'id daini wa ghalabatir rijāl.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya hamba berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemas dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang, dan penindasan orang." (HR. Bukhari)
3. Doa Tahlil untuk Ketenangan Hati
Arab:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Latin: Laa ilaaha illallahul 'adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul 'arsyil 'azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul arsyil kariim
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik 'Arsy yang mulia."
Mengutip dari Sahih Bukhari, doa-doa di atas merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk diamalkan ketika seseorang merasa cemas atau gelisah.
Amalan untuk Menenangkan Hati dan Pikiran
Selain membaca doa menolak firasat buruk, terdapat beberapa amalan lain yang dapat membantu menenangkan hati dan pikiran:
1. Membaca Surat Al-Fatihah
Surat pembuka Al-Qur'an ini memiliki khasiat luar biasa untuk menenangkan hati dan menolak gangguan jin serta syaitan. Bacalah surat Al-Fatihah dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
2. Berdzikir dengan Kalimat Tasbih
Mengucapkan "Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar" sebanyak 33 kali setelah shalat dapat membantu menenangkan jiwa dan menjauhkan pikiran negatif.
3. Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) memiliki keutamaan untuk melindungi dari gangguan syaitan dan memberikan ketenangan pada pembacanya.
4. Istighfar Secara Rutin
Meminta ampun kepada Allah dengan mengucapkan "Astaghfirullah" dapat membersihkan hati dari dosa dan memberikan ketenangan batin.
5. Shalat Tahajud
Bangun di sepertiga malam terakhir untuk melaksanakan shalat tahajud dapat menjadi obat penenang hati yang sangat efektif.
Waktu Mustajab untuk Membaca Doa Menolak Firasat Buruk
Doa menolak firasat buruk dapat dibaca kapan saja, namun terdapat beberapa waktu yang lebih mustajab untuk berdoa:
1. Sepertiga Malam Terakhir
Waktu antara tengah malam hingga subuh merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa karena Allah SWT turun ke langit dunia pada waktu tersebut.
2. Setelah Shalat Fardhu
Momentum setelah melaksanakan shalat wajib adalah waktu yang baik untuk berdoa karena hati masih dalam keadaan khusyuk.
3. Antara Maghrib dan Isya
Waktu antara dua shalat ini merupakan salah satu waktu mustajab yang dianjurkan untuk berdoa.
4. Saat Hujan Turun
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa ketika hujan turun karena merupakan tanda rahmat Allah.
5. Hari Jumat
Khususnya antara shalat Ashar hingga Maghrib pada hari Jumat merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.
Mengutip dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, waktu-waktu mustajab di atas telah disebutkan dalam berbagai hadits sahih dari Rasulullah SAW.
Cara Mengatasi Pikiran Negatif Menurut Islam
Islam memberikan panduan lengkap untuk mengatasi pikiran negatif dan firasat buruk:
1. Memperbanyak Dzikir
Dzikir kepada Allah merupakan cara paling efektif untuk mengusir pikiran negatif. Hati yang selalu mengingat Allah akan terjaga dari gangguan was-was dan keraguan yang berlebihan.
2. Membaca Al-Qur'an Secara Rutin
Al-Qur'an adalah obat untuk segala penyakit hati, termasuk kecemasan dan pikiran negatif. Bacalah Al-Qur'an dengan tadabbur dan penghayatan yang mendalam.
3. Memperbanyak Istighfar
Meminta ampun kepada Allah dapat membersihkan hati dari dosa-dosa yang menjadi penyebab munculnya pikiran negatif dan keresahan jiwa.
4. Shalat dengan Khusyuk
Shalat yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dengan Allah dan memberikan ketenangan jiwa.
5. Berserah Diri kepada Allah (Tawakkal)
Setelah berusaha dan berdoa, seorang muslim harus menyerahkan segala urusan kepada Allah dengan penuh kepercayaan dan keimanan.
Pantingnya Berdoa Dalam Islam
Dalam buku Doa dan Dzikir Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, disebutkan bahwa doa adalah inti ibadah sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Doa itu adalah ibadah” (HR. Tirmidzi). Hal ini menunjukkan bahwa doa bukan hanya permintaan kepada Allah, tetapi juga pengakuan seorang hamba akan kelemahan dirinya dan kebergantungannya kepada Sang Pencipta.
Selain menjadi bentuk penghambaan, doa juga memiliki kedudukan tinggi karena menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Ghafir: 60).
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah tidak hanya memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa, tetapi juga menjanjikan pengabulan. Dengan berdoa, seorang Muslim mempererat hubungan spiritualnya dengan Allah, memperkuat keimanan, serta memperoleh ketenangan jiwa.
Lebih dari itu, dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa doa adalah senjata orang beriman, khususnya dalam menghadapi ujian hidup. Rasulullah SAW bersabda: "Doa adalah senjata bagi orang mukmin, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi." (HR. Al-Hakim).
Maka dari itu, penting bagi setiap Muslim untuk tidak meremehkan kekuatan doa dan membiasakan diri untuk senantiasa memohon kepada Allah dalam segala keadaan, baik ketika lapang maupun sempit.
FAQ
1. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa menolak firasat buruk? Doa dapat dibaca kapan saja, namun waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir dan setelah shalat fardhu lebih dianjurkan.
2. Berapa kali sebaiknya doa menolak firasat buruk dibaca dalam sehari? Tidak ada batasan khusus, namun minimal dibaca 3 kali sehari atau ketika merasa cemas dapat memberikan manfaat yang optimal.
3. Apakah doa menolak firasat buruk harus dibaca dalam bahasa Arab? Lebih utama dibaca dalam bahasa Arab, namun jika belum hafal dapat dibaca terjemahannya dengan niat yang ikhlas.
4. Bisakah doa ini dibaca untuk orang lain yang sedang mengalami kecemasan? Ya, doa dapat dibaca untuk orang lain sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang sesama muslim.
5. Apakah ada amalan lain yang dapat dikombinasikan dengan doa menolak firasat buruk? Ya, dapat dikombinasikan dengan dzikir, membaca Al-Qur'an, dan shalat sunnah untuk hasil yang lebih maksimal.
6. Bagaimana jika firasat buruk tetap muncul setelah berdoa? Terus istiqamah dalam berdoa dan dzikir, serta berkonsultasi dengan ustadz atau ahli jika diperlukan.
7. Apakah anak-anak boleh diajarkan doa menolak firasat buruk? Ya, mengajarkan doa ini kepada anak-anak sejak dini dapat membantu mereka memiliki mental yang kuat dan beriman.

1 month ago
27
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)