Bacaan Doa Ruku, Ketahui Tata Cara, Keutamaan, dan Artinya dalam Sholat

2 months ago 27

Liputan6.com, Jakarta Sholat merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim. Di dalam sholat, terdapat rukun-rukun yang harus dipenuhi, salah satunya adalah ruku. Ruku bukan hanya sekadar gerakan membungkuk, tetapi juga mengandung makna ketundukan dan penghambaan diri kepada Allah SWT.

Dalam posisi ruku, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT. Terdapat beberapa bacaan doa ruku yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Manhajus Sālikīn karya Syaikh Abdurrahman As-Sa'di, bacaan doa ruku yang paling utama adalah “Subḥāna Rabbiyal-‘Aẓīm”.

Selain bacaan utama, terdapat juga bacaan-bacaan lain yang bisa diamalkan saat ruku. Membaca doa ruku dengan khusyuk akan menambah kekhusyukan dalam sholat. Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang doa ruku dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/7/2025).

Satu hal yang dirindukan imigran Muslim di AS termasuk dari Indonesia adalah suara adzan dari masjid, mengingatkan sholat dan buka puasa saat Ramadan. Tapi di Minneapolis, Minnesota suara adzan kini terdengar, berkat dukungan pemda bagi umat Islam ya...

Bacaan Doa Ruku yang Dianjurkan

Rukuk merupakan bagian penting dalam salat. Gerakan ini menjadi simbol ketundukan seorang hamba di hadapan Allah SWT. Dalam posisi rukuk, umat Islam diperintahkan untuk mengagungkan Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih.

Berikut beberapa bacaan doa ruku yang dianjurkan:

  • Bacaan Utama:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ

Subḥāna Rabbiyal-‘Aẓīm (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung)

Dijelaskan dalam kitab Manhajus Sālikīn karya Syaikh Abdurrahman As-Sa'di, bahwa bacaan ruku’ yang paling utama dan diajarkan langsung oleh Nabi ﷺ adalah “Subḥāna Rabbiyal-‘Aẓīm”. Bacaan ini merupakan bentuk pengagungan kepada Allah yang sesuai dengan kondisi ruku’, yaitu posisi tunduk sepenuhnya di hadapan-Nya.

Dalam hadits riwayat Abu Dawud no. 869 dan Tirmidzi no. 262, dari Hudzaifah bin Yaman, Rasulullah ﷺ bersabda:

إذا ركع أحدكم فليقل سبحان ربي العظيم ثلاثا، وذلك أدناه

"Apabila salah seorang dari kalian ruku’, hendaklah ia mengucapkan: Subḥāna Rabbiyal-‘Aẓīm sebanyak tiga kali, dan itulah batas minimalnya.”

  • Bacaan Alternatif:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subḥāna Rabbiyal-‘Aẓīm wa biḥamdih

(Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya)

Disebutkan oleh Syaikh Al-Albani dalam kitab Sifat Shalat Nabi, tambahan bacaan “wa biḥamdih” juga diamalkan oleh Rasulullah ﷺ dan merupakan bentuk pujian tambahan yang memperindah bacaan ruku’.

  • Bacaan Tambahan yang Diajarkan Rasulullah

 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Subḥānaka Allāhumma Rabbana wa biḥamdik, Allāhumma ighfir lī

(Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhan kami, dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku)

Dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim no. 484 dan Bukhari no. 817, bacaan ini adalah bentuk istighfar yang Rasulullah ﷺ ucapkan saat ruku’ maupun sujud, terutama di akhir hayat beliau.

Tata Cara dan Aspek yang Perlu Diperhatikan Saat Ruku

Rukuk adalah salah satu rukun dalam sholat yang memiliki makna spiritual dan simbolik mendalam dalam ibadah seorang Muslim. Gerakan ini bukan sekadar tindakan fisik, tetapi mencerminkan ketundukan total kepada Allah SWT. Secara bahasa, rukuk berarti menunduk atau membungkuk, sedangkan secara istilah fikih, rukuk adalah gerakan membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut, dilakukan setelah bacaan Al-Fatihah dan surat pendek dalam rakaat sholat.

Berikut tata cara ruku’ menurut Kitab Fiqih Syafi’i:

  • Menempatkan kedua tangan di atas lutut.
  • Merenggangkan siku dan jari.
  • Meluruskan punggung dalam satu garis horizontal.
  • Tidak membungkuk terlalu rendah atau tinggi.
  • Tuma’ninah (ketenangan).
  • Penyebutan tasbih saat ruku’.

Menurut Kitab Al-Fiqhul Manhajî, terdapat tiga syarat utama sahnya ruku’:

  • Posisi tangan pada lutut seperti sabda Nabi ﷺ.
  • Niat khusus ruku’, bukan untuk maksud lain seperti menopang kaki sakit.
  • Tuma’ninah selama gerakan.

Dengan memperhatikan tata cara dan syarat sah ruku’, diharapkan sholat yang kita laksanakan menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.

Keutamaan Gerakan Ruku dalam Sholat

Gerakan ruku dalam sholat memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Dari segi spiritual, ruku merupakan simbol ketundukan dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Dari segi kesehatan, ruku memiliki manfaat sebagai berikut:

Memelihara postur tulang belakang

Penelitian dalam ejournal.uika-bogor.ac.id  menunjukkan gerakan ruku’ membantu meluruskan punggung, mencegah rematik, serta menjaga mobilitas persendian.

Meredakan nyeri otot dan sendi

Ruku’ efektif merilekskan otot dan ligamen di punggung, pinggul, tangan, dan lutut sehingga membantu meredakan nyeri.Studi Universitas Lambung Mangkurat melalui systematic review juga mengaitkan gerakan ruku’ dengan peningkatan fleksibilitas hamstring dan persendian, serta mencegah kekakuan sendi.

Perbedaan anatomi laki-laki dan wanita

Berdasarkan Jurnal UNAHA dan repository.uinjkt.ac.id, pria dianjurkan merenggangkan siku saat ruku’ untuk membantu mendorong tulang belikat ke belakang dan membuka rongga dada. Sedangkan wanita dianjurkan merapatkan siku untuk menjaga penutupan aurat dan melindungi tulang belakang (detik.com).

Meningkatkan sirkulasi dan aliran darah

Laman resmi RSUM Ponorogo menjelaskan bahwa ruku’ membantu melancarkan aliran darah dan getah bening di bagian tubuh atas dengan menyejajarkan leher dan bahu. Hello Sehat juga menyebutkan saat ruku’, aliran darah ke otak mulai teratur sebelum fase sujud, membantu suplai oksigen lebih optimal.

Menjaga kesehatan tulang dan sendi vertebrae

Artikel oleh Nurul Alifa Nayla dan Nurhalisa Ramadhiani (Unlam) menyatakan bahwa gerakan ruku’ dapat menjaga kesehatan tulang belakang dengan memperkuat struktur vertebrae serta meningkatkan kesehatan tulang secara menyeluruh.

Menjaga kesehatan otot dan sendi

Ruku’, bersama dengan i’tidal dan sujud, melibatkan kerja otot secara berkesinambungan yang membantu memperlancar cairan sinovial pada persendian serta menjaga kesehatan otot  

Selain itu, terdapat perbedaan anatomi laki‑laki dan wanita dalam gerakan ruku. Merenggangkan siku saat ruku’ untuk pria membantu mendorong tulang belikat ke belakang dan membuka rongga dada, sedang wanita dianjurkan merapatkan siku untuk mendukung penutupan aurat dan melindungi tulang belakang.

Dengan memahami keutamaan gerakan ruku dalam sholat, diharapkan kita semakin termotivasi untuk melaksanakan sholat dengan baik dan khusyuk.

QnA Seputar Doa Ruku

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar doa ruku yang sering diajukan:

1. Apa bacaan doa saat ruku dalam salat?

 Bacaan ruku yang diajarkan Rasulullah ﷺ adalah:

 سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ

 Subhana Rabbiyal ‘Azhim

 Artinya: “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung.”

 Ini dibaca tiga kali atau lebih dengan khusyuk saat ruku dalam salat.

2. Apa hikmah membaca doa ruku dalam salat?

 Ruku bukan hanya gerakan menunduk, tetapi tanda ketundukan hati dan tubuh kepada Allah. Saat ruku, kita memuji keagungan Allah dan menyadari kelemahan diri sebagai hamba.

3. Bolehkah membaca doa lain saat ruku?

 Boleh, dan dianjurkan. Nabi ﷺ terkadang membaca doa tambahan seperti:

 سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

 Subbuhun Quddusun Rabbul Mala’ikati war Ruh

 Artinya: “Maha Suci, Maha Kudus, Tuhan para malaikat dan Ruh (Jibril).”

 Hal ini untuk menambah kekhusyukan dan memperkaya bacaan dalam salat.

4. Apa yang tidak boleh dibaca saat ruku?

 Tidak diperbolehkan membaca ayat Al-Qur’an yang diniatkan sebagai tilawah saat ruku, karena Rasulullah ﷺ bersabda:

 “Ketahuilah, aku dilarang membaca Al-Qur’an saat ruku dan sujud.” (HR. Muslim)

 Namun, membaca dzikir yang terdapat dalam Al-Qur’an (seperti doa Nabi) dengan niat dzikir diperbolehkan.

5. Mengapa posisi ruku disebut sebagai simbol kerendahan hati?

 Karena dalam ruku, kita merendahkan tubuh dengan menunduk di hadapan Allah, sebagai bentuk penghormatan kepada-Nya. Ruku menjadi pengingat bahwa setinggi apa pun kedudukan kita, hanya Allah yang Maha Agung.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |