Bacaan Labaikallah Humma Labaik Arab, Latin, dan Artinya

2 months ago 28

Liputan6.com, Jakarta Bacaan labaikallah humma labaik arab merupakan salah satu lafal penting yang harus diketahui oleh setiap muslim yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umrah. Kalimat talbiyah ini menjadi deklarasi penuh makna yang menghidupkan semangat pengabdian kepada Allah SWT dalam perjalanan suci menuju Baitullah.

Talbiyah labaikallah humma labaik tidak hanya sekadar rangkaian kata dalam ritual ibadah. Lafal ini mengandung pengakuan total atas keesaan dan kekuasaan Allah SWT yang diucapkan dengan penuh khusyuk oleh para jamaah haji dan umrah.

Mengutip dari buku Fikih Jumhur #1: Masalah-Masalah Fikih yang Disepakati Mayoritas Ulama oleh Dr. Muhammad Na'im Muhammad Hani Sa'I, bacaan talbiyah bisa dibaca di setiap tempat, kota, dan daratan di mana orang yang sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah berada. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (12/8/2025).

Pengertian dan Makna Labaikallah Humma Labaik

Labaikallah humma labaik secara harfiah berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna mendalam dalam konteks ibadah haji dan umrah. Kata "labbaik" sendiri berasal dari akar kata "labba" yang berarti "memenuhi panggilan" atau "menjawab seruan".

Dalam konteks ibadah, labaikallah humma labaik bermakna "aku penuhi panggilan-Mu ya Allah". Kalimat ini merupakan respons seorang hamba terhadap panggilan Allah SWT untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah dengan penuh ketaatan dan penyerahan diri.

Talbiyah ini mengandung pengakuan total atas keesaan dan kekuasaan Allah SWT. Ketika jamaah haji atau umrah mengucapkan labaikallah humma labaik, mereka menyatakan ketaatan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menjalankan rukun Islam yang kelima.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis dari Ibn Mas'ud RA yang mencatat bagaimana Rasulullah SAW membaca talbiyah dan para sahabat mengikutinya, hal ini menunjukkan pentingnya bacaan ini dalam ritual ibadah haji dan umrah.

Bacaan Labaikallah Humma Labaik Arab, Latin, dan Terjemahan

Berikut adalah bacaan talbiyah lengkap dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya yang sesuai dengan riwayat populer dari Rasulullah SAW:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Latin: Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, la syarika lak.

Terjemahan:"Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan [juga milik-Mu]."

Mengutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat karya Drs. Nurdin Hasan, M.Ag., bacaan labaikallah humma labaik arab ini disepakati oleh para ulama sebagai lafal talbiyah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Makna Mendalam Bacaan Labaikallah Humma Labaik

  • Pengakuan Ketauhidan: Bacaan labaikallah humma labaik arab dimulai dengan pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang berhak dipanggil dan diseru. Ini merupakan fondasi dasar keimanan seorang muslim.
  • Penyerahan Diri: Sepenuhnya Kata "labbaik" yang diulang beberapa kali menunjukkan kesungguhan dan komitmen penuh seorang hamba untuk memenuhi panggilan Allah SWT.
  • Pengakuan Keesaan Allah: Frasa "la syarika laka" (tiada sekutu bagi-Mu) merupakan penolakan tegas terhadap segala bentuk syirik dan penegasan keesaan Allah SWT.
  • Pengakuan atas Kekuasaan Allah: Bagian "innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk" mengakui bahwa segala pujian, nikmat, dan kekuasaan hanya milik Allah SWT.
  • Penguatan Tauhid: Pengulangan "la syarika lak" di akhir bacaan semakin memperkuat pengakuan akan ketauhidan dan keesaan Allah SWT.

Menurut para ulama, labaikallah humma labaik arab bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah pernyataan iman yang mendalam yang mengingatkan setiap muslim tentang tujuan utama dari ibadah mereka.

Waktu dan Tempat Membaca Talbiyah

  • Setelah Niat Ihram: Labaikallah humma labaik arab mulai dibaca setelah niat ihram, tepatnya saat keluar rumah dalam perjalanan menuju Masjidil Haram di Makkah.
  • Selama Perjalanan Haji/Umrah: Talbiyah dianjurkan untuk dibaca terus menerus selama perjalanan ibadah haji atau umrah hingga tiba waktunya melempar jumrah aqabah pada 10 Dzulhijjah.
  • Di Setiap Tempat: Bacaan ini bisa dibaca di setiap tempat, kota, dan daratan di mana orang yang sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah berada.
  • Waktu Khusus: Para fuqaha seperti Abu Hanifah, As-Syafi'I, Abu Dawud, dan Ahmad sepakat bahwa talbiyah dibaca hingga melempar jumrah aqabah.
  • Preferensi Tempat: Meskipun boleh dibaca di mana saja, Imam Ahmad menyarankan talbiyah lebih utama dibaca di area gurun padang pasir.

Adab dan Tata Cara Membaca Talbiyah

Dalam membaca labaikallah humma labaik arab, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan oleh para jamaah haji dan umrah:

  1. Membaca dengan Khusyuk: Talbiyah hendaknya dibaca dengan penuh penghayatan dan khusyuk, meresapi setiap makna yang terkandung di dalamnya.
  2. Suara yang Jelas: Bagi laki-laki, talbiyah dianjurkan dibaca dengan suara yang jelas dan dapat didengar. Sedangkan bagi wanita, cukup dibaca dengan suara yang dapat didengar diri sendiri.
  3. Kontinuitas: Bacaan labaikallah humma labaik arab dianjurkan untuk dibaca secara berulang-ulang dan kontinyu selama dalam keadaan ihram.
  4. Dalam Berbagai Keadaan: Talbiyah dapat dibaca dalam berbagai keadaan, baik saat berjalan, duduk, berbaring, atau dalam kendaraan.

Mengutip dari hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW dan para sahabat memiliki tradisi membaca talbiyah bersama-sama yang menunjukkan bahwa bacaan ini dapat dilakukan secara kolektif maupun individual.

Hikmah dan Manfaat Membaca Talbiyah

Membaca labaikallah humma labaik arab memiliki hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan spiritual seorang muslim:

Pertama, talbiyah menjadi media penguatan iman dan ketauhidan. Setiap kali mengucapkan bacaan ini, seorang muslim menegaskan kembali keimanannya kepada Allah SWT dan menolak segala bentuk syirik. Kedua, bacaan ini menjadi latihan spiritual untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap langkah perjalanan hidup.

Ketiga, talbiyah mengajarkan sikap rendah hati dan tawadhu kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan "labbaik" (aku penuhi panggilan-Mu), seorang hamba mengakui posisinya sebagai makhluk yang sepenuhnya bergantung kepada Khaliq-nya. Keempat, bacaan ini menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan hati dari segala kotoran dosa.

Mengutip dari berbagai sumber otoritatif, labaikallah humma labaik arab juga berfungsi sebagai dzikir yang memberikan ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Para ulama menyebutkan bahwa setiap ucapan talbiyah akan dicatat sebagai amal kebajikan yang mendatangkan pahala.

Daftar Sumber

  • Dr. Muhammad Na'im Muhammad Hani Sa'I. Fikih Jumhur #1: Masalah-Masalah Fikih yang Disepakati Mayoritas Ulama.
  • Drs. Nurdin Hasan, M.Ag. Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat.
  • Hadis riwayat Muslim dari Ibn Mas'ud RA.

FAQ

1. Apa arti dari labaikallah humma labaik arab? Labaikallah humma labaik arab artinya "aku penuhi panggilan-Mu ya Allah" yang merupakan bacaan talbiyah dalam ibadah haji dan umrah.

2. Kapan waktu membaca talbiyah? Talbiyah dibaca mulai setelah niat ihram hingga melempar jumrah aqabah pada 10 Dzulhijjah.

3. Apakah hukum membaca talbiyah wajib? Hukum membaca talbiyah adalah sunah bagi muhrim, artinya mendapat pahala jika dikerjakan tetapi tidak berdosa jika ditinggalkan.

4. Bisakah talbiyah dibaca bersama-sama? Ya, talbiyah dapat dibaca secara individual, bersama-sama, atau dengan mengikuti komando sesuai hadis dari Ibn Mas'ud RA.

5. Di mana saja talbiyah boleh dibaca? Talbiyah boleh dibaca di setiap tempat, meskipun Imam Ahmad menganjurkan lebih utama dibaca di area gurun padang pasir.

6. Bagaimana cara membaca talbiyah yang benar? Talbiyah dibaca dengan khusyuk, suara jelas bagi laki-laki, dan dapat diulang-ulang secara kontinyu selama ihram.

7. Apa hikmah membaca labaikallah humma labaik? Hikmah membaca talbiyah adalah menguatkan iman, ketauhidan, melatih sikap tawadhu, dan membersihkan jiwa dari dosa.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |