Doa Agar Anak Mau Makan Teks Arab dan Artinya, Solusi Anak GTM

Liputan6.com, Jakarta - Anak yang susah makan seringkali menjadi tantangan besar bagi orang tua. Dalam menghadapi kondisi ini, banyak orang tua mencari berbagai solusi, termasuk upaya spiritual seperti memanjatkan doa agar anak mau makan. 

Bagi orang tua, doa agar anak mau makan adalah ekspresi kasih sayang dan harapan agar anaknya tumbuh sehat dan kuat. Sebagaimana disebutkan dalam buku Zikir dan Doa Penting Sehari-hari karya Al-Habib Umar Bin Hafizh bahwa doa adalah senjata orang beriman.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (30/9/2025).

Selain doa umum sebelum makan, terdapat anjuran untuk membaca Surah Fussilat ayat 31 sebagai doa agar anak mau makan, terutama saat anak menunjukkan kesulitan makan. Surah Fussilat adalah surah ke-41 dalam Al-Qur'an, terdiri atas 54 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.

Berikut adalah bacaan Surah Fussilat Ayat 31:

نَحنُ أَولِياؤُكُم فِي الحَياةِ الدُّنيا وَفِي الآخِرَةِ ۖ وَلَكُم فيها ما تَشتَهي أَنفُسُكُم وَلَكُم فيها ما تَدَّعونَ

Arab latin: Naḥnu auliyā`ukum fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, wa lakum fīhā mā tasytahī anfusukum wa lakum fīhā mā tadda'ụn

Artinya: "Kami lah penolong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu – pada hari akhirat – akan memperoleh apa yang diingini oleh nafsu kamu, serta kamu akan beroleh – pada hari itu – apa yang kamu cita-citakan.”

Doa agar anak mau makan dari Surah Fussilat ayat 31 ini dapat dibaca ketika akan menyajikan makanan kepada anak maupun saat memberikannya. Sebelum membaca doa ini, dianjurkan juga untuk membaca selawat Nabi dan Al-Fatihah.

Kesulitan makan pada anak adalah masalah umum yang sering dikeluhkan orang tua, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi asupan nutrisi, tetapi juga dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan. 

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dijabarkan oleh Dr. Maria Galuh, Sp.A, M.Kes, bahwa sulit makan merupakan sebagian besar keluhan orang tua saat datang ke dokter anak.

Penyebab sulit makan sangat bervariasi, mulai dari penyakit atau kelainan organik, interaksi biologis, hingga faktor lingkungan dan perilaku orang tua. IDAI juga menyebutkan bahwa penyebab paling banyak adalah pemberian nutrisi yang kurang tepat, baik dari komposisi, tekstur, maupun tata cara pemberiannya.

Oleh karena itu, selain upaya medis dan perubahan pola asuh, memanjatkan doa agar anak mau makan menjadi pelengkap ikhtiar orang tua.

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi juga menyoroti bahwa masalah makan pada anak pra-sekolah seringkali disebabkan oleh faktor psikis dan perilaku orang tua. Dalam kondisi seperti ini, doa dapat menjadi penenang bagi orang tua.

Dalam Islam, terdapat beberapa doa yang dapat dipanjatkan sebelum makan, yang secara umum memohon keberkahan atas rezeki yang diberikan.

Doa-doa ini juga relevan sebagai doa agar anak mau makan, karena memohon agar makanan yang dikonsumsi membawa manfaat dan kekuatan. Berikut adalah beberapa bacaan doa yang bisa diamalkan:

1. Doa Sebelum Makan Umum

Doa ini adalah doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk dibaca sebelum memulai makan, memohon keberkahan atas rezeki dan perlindungan dari api neraka.

Doa ini dapat dibaca oleh orang tua sebelum menyajikan makanan atau saat menyuapi anak, dengan harapan makanan tersebut menjadi berkah dan anak mau mengonsumsinya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

2. Doa Ketika Lupa Membaca Doa Sebelum Makan

Jika seseorang lupa membaca doa sebelum makan di awal, Islam mengajarkan doa pengganti yang dapat dibaca saat teringat.

Bacaan ini disandarkan dari hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang kalian hendak makan, sebutlah nama Allah Ta'ala, jika terlupa katakanlah (doa di atas)."

بِسْمِ اللهِ آوَلُهُ وَآخِرُهُ

Arab latin: Bismillahi awwaluhu wa akhiruhu.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, untuk awal dan akhir (makan)."

Selain memanjatkan doa agar anak mau makan, Islam juga mengajarkan adab-adab makan dan minum yang baik. Menerapkan adab ini tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga dapat menciptakan suasana makan yang kondusif dan mendukung nafsu makan anak.

Adab ini juga selaras dengan anjuran dalam Mutiara Ihya' Ulumuddin susunan Imam Al-Ghazali, yang menekankan pentingnya niat baik saat mengonsumsi makanan.

Membaca Basmalah:

Melafalkan basmalah sebelum makan dan minum adalah adab utama yang dianjurkan Rasulullah SAW sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan.

Hal ini juga disebutkan dalam buku Mukjizat Makanan dan Minuman Kesukaan Rasulullah SAW karya Mochammad Syahrowi Yazid, yang mengutip hadits tentang pentingnya menyebut nama Allah sebelum makan.

Menggunakan Tangan Kanan:

Rasulullah SAW selalu menganjurkan untuk makan dengan tangan kanan. Dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya, setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).

Tidak Sambil Berdiri:

Makan dan minum sambil berdiri tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dari Anas Bin Malik, Rasulullah SAW pernah menyebut perbuatan makan sambil berdiri sebagai perbuatan yang buruk. Larangan ini juga memiliki hikmah kesehatan, karena dapat menyebabkan asam lambung naik.

Tidak Meniup Makanan dan Minuman yang Panas:

Nabi Muhammad SAW melarang meniup makanan atau minuman yang panas. Secara ilmiah, meniup makanan dapat menyebarkan bakteri helicobacter pylori yang berpotensi menyebabkan masalah lambung.

Tidak Berlebihan:

Islam melarang segala bentuk berlebihan, termasuk dalam makan dan minum. Dalam Al-Qur'an surah Al A'raaf ayat 31, Allah SWT berfirman: "Wahai anak cucu Adam! Pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebihan."

Selain memanjatkan doa agar anak mau makan, orang tua juga perlu menerapkan strategi praktis yang direkomendasikan oleh para ahli.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya "feeding rules" atau aturan makan yang tepat untuk mengatasi masalah sulit makan pada anak. Penerapan aturan ini bertujuan untuk menciptakan kebiasaan makan yang baik dan responsif terhadap sinyal lapar dan kenyang anak.

Feeding rules mencakup tiga aspek utama:

1. Jadwal

   Penting untuk menetapkan jadwal makan utama dan makanan selingan yang teratur, dengan durasi makan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Hindari menawarkan camilan di luar jadwal makan kecuali air minum, untuk memastikan anak merasa lapar pada waktu makan.

2. Lingkungan

   Menciptakan lingkungan makan yang menyenangkan dan bebas paksaan juga krusial. Hindari distraksi seperti mainan, televisi, atau perangkat elektronik lainnya saat makan. Makanan tidak boleh dijadikan hadiah atau hukuman, karena dapat menciptakan asosiasi negatif. Dorong anak untuk makan sendiri dan berikan makanan dalam porsi kecil.

3. Prosedur makan

   Jika anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala, menangis), tawarkan kembali secara netral tanpa membujuk atau memaksa. Jika setelah 10-15 menit anak tetap menolak, akhiri proses makan.

   Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi menunjukkan bahwa cara ibu mengatasi kesulitan makan pada anak pra-sekolah masih banyak yang kurang baik, dengan 55,2% responden memiliki upaya yang kurang tepat. Hal ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang tua tentang cara pemberian makan yang benar.

Orang tua seringkali membujuk atau menenangkan anak dengan berbagai cara agar mau makan, yang justru dapat mengganggu konsentrasi makan anak. Mengganti makanan dengan susu formula berlebihan juga dapat membuat anak kenyang dan semakin sulit mengenal perilaku makan yang benar.

Oleh karena itu, edukasi dan penerapan feeding rules yang konsisten sangat penting untuk mengatasi masalah sulit makan pada anak dan mendukung efektivitas doa agar anak mau makan.

Apa itu doa agar anak mau makan?

Doa agar anak mau makan adalah permohonan spiritual yang dipanjatkan orang tua kepada Allah SWT agar anaknya memiliki nafsu makan yang baik, menerima makanan dengan lahap, dan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Doa ini merupakan bentuk ikhtiar batiniah yang melengkapi usaha-usaha lahiriah dalam mengatasi masalah anak susah makan.

Kapan waktu terbaik untuk membaca doa agar anak mau makan?

Doa agar anak mau makan dapat dibaca kapan saja, terutama saat akan menyajikan makanan kepada anak, saat menyuapi anak, atau ketika anak menunjukkan tanda-tanda sulit makan. Membaca doa ini dengan hati yang tulus dan penuh harapan diyakini dapat memberikan ketenangan bagi orang tua dan keberkahan pada makanan.

Apakah ada doa khusus dari Al-Qur'an untuk anak susah makan?

Ya, salah satu ayat Al-Qur'an yang dianjurkan untuk dibaca sebagai doa agar anak mau makan adalah Surah Fussilat ayat 31. Ayat ini dapat dibaca sebelum menyajikan makanan atau saat anak sedang makan, dengan harapan Allah SWT memberikan kemudahan dan keinginan pada anak untuk makan.

Selain doa, apa saja adab makan dalam Islam yang bisa diterapkan?

Selain doa, adab makan dalam Islam meliputi membaca basmalah sebelum makan, menggunakan tangan kanan, tidak makan sambil berdiri, tidak meniup makanan yang panas, dan tidak makan secara berlebihan. Menerapkan adab-adab ini tidak hanya bernilai ibadah tetapi juga menciptakan suasana makan yang positif dan sehat bagi anak.

Apakah doa saja cukup untuk mengatasi anak susah makan?

Doa adalah bagian penting dari ikhtiar, namun tidak cukup sendirian. Doa harus diiringi dengan usaha nyata, seperti menerapkan feeding rules yang direkomendasikan ahli gizi atau dokter anak, menciptakan lingkungan makan yang menyenangkan, serta memastikan makanan yang disajikan bervariasi dan bergizi. Kombinasi doa dan usaha akan memberikan hasil yang optimal.

Bagaimana peran orang tua dalam menciptakan suasana makan yang baik?

Peran orang tua sangat krusial dalam menciptakan suasana makan yang baik. Orang tua perlu menghindari paksaan, bujukan berlebihan, atau distraksi saat makan. Sebaliknya, fokuslah pada menciptakan lingkungan yang tenang, menyenangkan, dan responsif terhadap sinyal lapar dan kenyang anak, sesuai dengan panduan feeding rules dari IDAI.

Kapan sebaiknya orang tua berkonsultasi dengan ahli jika anak susah makan?

Jika masalah sulit makan pada anak berlangsung berkepanjangan, menyebabkan penurunan berat badan, atau disertai gejala lain seperti muntah berulang, kesulitan menelan, atau lemas, orang tua disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau ahli gizi. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah dampak negatif pada tumbuh kembang anak.