Doa Bayar Hutang Puasa Ramadhan di Hari Kamis: Bacaan Lengkap dan Tata Caranya

Liputan6.com, Jakarta - Doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis menjadi amalan yang banyak dicari umat Muslim untuk melengkapi kewajiban puasa yang tertinggal. 

Memahami bacaan doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis yang benar sangat penting agar ibadah dilakukan sesuai tuntunan syariat. Para ulama telah memberikan panduan lengkap mengenai tata cara dan bacaan yang tepat untuk amalan ini.

Melansir dari Uinsgd.ac.id, para ulama memiliki pandangan beragam mengenai penggabungan niat puasa wajib dan sunnah dalam satu hari. Termasuk ketika melaksanakan puasa qadha di hari yang memiliki keutamaan khusus seperti Kamis yang bertepatan dengan puasa sunnah Kamis.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (30/7/2025).

Bacaan doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis memiliki formula khusus yang menggabungkan niat puasa qadha dengan keutamaan hari tersebut. Doa ini menjadi panduan utama bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan kewajiban puasa pengganti pada hari yang penuh berkah.

Bacaan Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ فِي يَوْمِ الْخَمِيْسِ الْمُبَارَكِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna fi yawmi al-khamisi al-mubaraki lillāhi ta'ālā

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk mengqadha kewajiban puasa bulan Ramadhan di hari Kamis yang diberkahi, karena Allah Ta'ala."

Menurut kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu karya Wahbah az-Zuhaili, niat puasa qadha harus dinyatakan dengan jelas dan ditentukan sejak malam hari. Bacaan doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis ini memenuhi syarat tersebut dengan menyebutkan secara spesifik waktu dan tujuan puasa.

Variasi Bacaan untuk yang Sudah dalam Hari Kamis

Bacaan Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي فِي يَوْمِ الْخَمِيْسِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: Nawaitu shauma hādza al-yawmi 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna al-mādhī fi yawmi al-khamisi lillāhi ta'ālā

Artinya: "Saya niat berpuasa hari ini untuk mengqadha kewajiban puasa Ramadhan yang lalu di hari Kamis, karena Allah Ta'ala."

Melaksanakan puasa qadha di hari Kamis memiliki keutamaan ganda yang sangat istimewa dalam pandangan Islam. Hari Kamis merupakan salah satu hari yang dimuliakan karena pada hari tersebut amal perbuatan diangkat ke hadapan Allah SWT.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Amal-amal perbuatan itu diajukan ke hadapan Allah pada hari Senin dan Kamis. Oleh karenanya, aku ingin agar amal-amal perbuatanku itu diajukan saat aku sedang berpuasa." (HR At-Tirmidzi). 

Mengutip dari Jurnal Media Ilmu Vol. 3 No. 1 (2024), puasa sunnah Senin-Kamis merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW dan termasuk dalam kategori sunnah muakkad yang sangat dianjurkan. Ketika dikombinasikan dengan puasa qadha, keutamaannya menjadi berlipat ganda.

Kombinasi antara kewajiban mengganti puasa Ramadhan dengan keutamaan hari Kamis memberikan harapan pahala yang maksimal. Para ulama sepakat bahwa puasa qadha yang dilakukan dengan niat ikhlas dan di waktu yang tepat akan mendapat ridha Allah SWT serta pahala yang sempurna.

Puasa qadha Ramadhan memiliki ketentuan hukum yang jelas dan mengikat bagi setiap Muslim yang memiliki tanggungan puasa. Pemahaman tentang hukum ini sangat penting agar pelaksanaan doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis dilakukan dengan benar dan sesuai syariat.

Berdasarkan QS. Al-Baqarah ayat 184, setiap Muslim yang tidak dapat melaksanakan puasa Ramadhan karena alasan yang dibenarkan syariat wajib menggantinya pada hari-hari lain. Kewajiban ini bersifat mengikat dan tidak dapat diabaikan begitu saja.

1. Wajib Hukumnya: Puasa qadha adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan
2. Tidak Ada Batas Waktu Spesifik: Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang diharamkan
3. Niat Sejak Malam: Berbeda dengan puasa sunnah, niat puasa qadha harus dilakukan sejak sebelum fajar
4. Tidak Harus Berurutan: Pelaksanaan puasa qadha tidak harus dilakukan secara berturut-turut
5. Prioritas Utama: Puasa qadha harus diprioritaskan sebelum melaksanakan puasa sunnah lainnya

Melansir dari BAZNAS, umat Muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan disarankan untuk segera melunasi kewajiban ini agar tidak terakumulasi dan menjadi beban yang berat. Pelaksanaan doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menggabungkan kewajiban dengan keutamaan.

Pelaksanaan doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan agar ibadah berjalan dengan sempurna. Tata cara ini meliputi persiapan sejak malam hari hingga waktu berbuka puasa.

Persiapan Malam Hari:

Sebelum waktu fajar, pastikan untuk membaca niat puasa qadha dengan bacaan yang telah disebutkan sebelumnya. Niat harus diucapkan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, mengingat bahwa ini adalah kewajiban yang harus dipenuhi.

1. Bangun Sebelum Subuh: Usahakan bangun sebelum waktu subuh untuk makan sahur dan membaca niat
2. Makan Sahur yang Cukup: Konsumsi makanan bergizi untuk menjaga stamina selama berpuasa
3. Baca Niat dengan Khusyuk: Ucapkan doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis dengan penuh penghayatan
4. Perbanyak Dzikir: Manfaatkan waktu sahur untuk berdzikir dan berdoa
5. Niat Ikhlas Karena Allah: Pastikan niat semata-mata karena Allah SWT, bukan karena alasan lain

Selama Berpuasa:

Manfaatkan waktu puasa untuk memperbanyak amalan sunnah seperti membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa. Keutamaan hari Kamis membuat setiap amalan yang dilakukan memiliki nilai pahala yang istimewa.

Melansir dari kitab Al Adzkar karya Imam an-Nawawi, hari Kamis adalah waktu yang mustajab untuk berdoa dan beribadah. Kombinasi dengan puasa qadha membuat ibadah menjadi lebih sempurna dan bermakna.

Doa Berbuka Puasa Qadha di Hari Kamis

Ketika waktu maghrib tiba, membaca doa berbuka puasa menjadi sunnah yang sangat dianjurkan. Untuk puasa qadha di hari Kamis, terdapat doa khusus yang dapat diamalkan untuk menyempurnakan ibadah.

Doa Berbuka Puasa Qadha:

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَقَضَيْتُ مَا عَلَيَّ مِنْ صِيَامِ رَمَضَانَ فِي يَوْمِ الْخَمِيْسِ الْمُبَارَكِ

Bacaan Latin: Allaahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftartu wa qadhaitu maa 'alayya min shiyaami Ramadhana fi yawmi al-khamisi al-mubaarak

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan rezeki-Mu aku berbuka, dan aku telah mengqadha kewajiban puasa Ramadhanku di hari Kamis yang diberkahi."

1. Baca Sebelum Makan: Ucapkan doa sebelum mengonsumsi makanan atau minuman apapun
2. Dengan Penuh Khusyuk: Baca dengan penuh penghayatan dan kesadaran
3. Sambil Bersyukur: Rasakan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT
4. Mohon Ampunan: Gunakan kesempatan ini untuk memohon ampunan atas segala kekurangan
5. Berdoa untuk Keluarga: Doakan juga keluarga dan sesama Muslim

Mengutip dari BAZNAS, waktu berbuka puasa adalah momen yang sangat mustajab untuk berdoa. Doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis yang diakhiri dengan doa berbuka yang khusyuk akan mendapat keberkahan yang berlipat ganda.

• Uinsgd.ac.id - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
• Wahbah az-Zuhaili. Fiqhul Islam wa Adillatuhu. Darul Fikir.
• Syekh Abu Bakar Syatha. I'anatuth Thalibin, Jilid II.
• Imam an-Nawawi. Al Adzkar. Terjemahan Ulin Nuha.
• Jurnal Media Ilmu Vol. 3 No. 1 (2024). "Kaji Ulang: Puasa Wajib dan Puasa Sunnah"
• BAZNAS - Badan Amil Zakat Nasional
• Umar Sulaiman Asyqar. Buku Fiqih Niat (2006)
• Gus Arifin. Naungan Bulan Kemuliaan: Fikih Ramadan 4 Mazhab
• Isnan Ansory. Fiqih Niat

1. Apakah wajib membaca doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis dengan bacaan khusus?

Tidak wajib menggunakan bacaan khusus, yang terpenting adalah niat puasa qadha diucapkan dengan jelas. Namun, membaca doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis dengan menyebutkan hari tersebut dapat menambah khusyuk dan kesadaran akan keutamaan waktu yang dipilih.

2. Bolehkah puasa qadha dilakukan setiap hari Kamis hingga selesai?

Sangat dianjurkan melakukan puasa qadha setiap hari Kamis karena memiliki keutamaan ganda. Rasulullah SAW rutin berpuasa di hari Kamis, sehingga menggabungkan kewajiban qadha dengan sunnah ini sangat dianjurkan dalam Islam.

3. Bagaimana jika ternyata hari Kamis bertepatan dengan hari yang diharamkan berpuasa?

Jika hari Kamis bertepatan dengan hari raya atau hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, maka puasa qadha tidak boleh dilakukan. Pilih hari Kamis lainnya untuk melaksanakan doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis dengan sempurna.

4. Apakah pahala puasa qadha di hari Kamis sama dengan puasa sunnah Kamis biasa?

Puasa qadha memiliki keutamaan sebagai pemenuhan kewajiban, sedangkan puasa sunnah Kamis memiliki keutamaan tersendiri. Melakukan puasa qadha di hari Kamis memberikan kepuasan batin karena menunaikan kewajiban di waktu yang mulia.

5. Berapa kali maksimal bisa membaca doa bayar hutang puasa Ramadhan di hari Kamis dalam sebulan?

Tidak ada batasan maksimal, bahkan sangat dianjurkan memanfaatkan setiap hari Kamis untuk puasa qadha hingga semua kewajiban selesai. Setiap hari Kamis memiliki keutamaan yang sama sebagai hari diangkatnya amal perbuatan.

6. Apakah harus menggunakan bahasa Arab saat membaca niat puasa qadha di hari Kamis?

Tidak wajib menggunakan bahasa Arab, niat dapat diucapkan dalam bahasa yang dipahami. Yang terpenting adalah kejelasan niat dan keikhlasan dalam melaksanakan kewajiban puasa qadha, meskipun menggunakan bahasa Arab lebih utama.

7. Bagaimana cara menghitung jumlah hari puasa qadha yang harus dibayar?

Hitung kembali hari-hari yang tidak berpuasa selama Ramadhan karena alasan syariat seperti haid, sakit, atau safar. Catat dengan teliti dan lakukan puasa qadha sesuai jumlah hari yang tertinggal, manfaatkan hari Kamis untuk mendapat keutamaan maksimal.