Liputan6.com, Jakarta Momen berbuka puasa menjadi salah satu waktu yang paling dinanti umat Muslim setelah menahan lapar dan dahaga seharian penuh. Sebelum menyantap hidangan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa sebagai wujud syukur kepada Allah SWT.
Salah satu doa yang sangat populer dan diajarkan adalah doa buka puasa dzahaba. Doa ini memiliki makna mendalam yang menggambarkan kondisi fisik dan harapan pahala setelah berpuasa.
Memahami bacaan doa buka puasa dzahaba secara lengkap, baik dalam tulisan Arab, latin, maupun terjemahannya sangat penting bagi setiap Muslim. Hal ini tidak hanya menambah keberkahan ibadah, tetapi juga menguatkan spiritualitas. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (4/8/2025).
Doa Buka Puasa Dzahaba: Arab, Latin, dan Terjemah
Doa berbuka puasa yang dimulai dengan kata "dzahaba" adalah salah satu doa yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah selesai berbuka puasa, sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat makanan dan minuman yang telah diberikan Allah SWT.
Bacaan doa ini tidak hanya sekadar lafal, melainkan sebuah pengakuan atas karunia Allah yang memungkinkan seorang Muslim menyelesaikan ibadah puasa. Melansir dari Hadis Riwayat Abu Dawud nomor 2357, doa ini memiliki keutamaan yang besar bagi yang mengamalkannya.
Berikut adalah bacaan doa buka puasa dzahaba lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya:
- Arab: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
- Latin: Dzahaba al-zama’u wabtallati al-‘uruqu wa tsabata al-ajru in syaa Allah.
- Artinya: "Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insyaAllah."
Pengertian Doa Buka Puasa Dzahaba
Doa buka puasa dzahaba adalah sebuah ungkapan spiritual yang dibaca oleh umat Muslim setelah mereka membatalkan puasanya. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pengakuan dan rasa syukur mendalam kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, terutama setelah berhasil menahan lapar dan dahaga seharian penuh.
Secara harfiah, makna dari doa ini sangat relevan dengan kondisi fisik seseorang yang baru saja berpuasa. Frasa "dzahaba al-zama’u wabtallati al-‘uruqu" secara jelas menggambarkan hilangnya rasa haus dan basahnya urat-urat setelah mengonsumsi makanan atau minuman. Ini adalah gambaran nyata dari pemulihan energi tubuh.
Selain itu, bagian "wa tsabata al-ajru in syaa Allah" menunjukkan harapan dan keyakinan akan pahala yang telah ditetapkan oleh Allah SWT bagi mereka yang berpuasa. Doa ini mengingatkan bahwa setiap ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan balasan setimpal dari-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam banyak literatur keagamaan.
Waktu Terbaik Membaca Doa Buka Puasa Dzahaba
Penentuan waktu yang tepat untuk membaca doa buka puasa dzahaba adalah setelah seseorang benar-benar selesai berbuka puasa. Ini berarti doa ini dibaca setelah individu tersebut membatalkan puasanya dengan mengonsumsi makanan atau minuman, bukan sebelumnya.
Perbedaan ini penting untuk dipahami, karena ada doa lain yang dianjurkan untuk dibaca sebelum berbuka puasa, yaitu doa untuk memohon keberkahan. Namun, doa dzahaba ini secara spesifik ditujukan sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang telah diterima setelah puasa berakhir.
Melansir dari pedoman ibadah yang banyak dianut, waktu setelah berbuka puasa adalah momen yang tepat untuk meresapi makna syukur. Doa ini menjadi penutup yang sempurna untuk rangkaian ibadah puasa harian, menegaskan bahwa rasa haus telah hilang dan pahala telah ditetapkan.
Sunnah-sunnah Saat Berbuka Puasa
Selain membaca doa buka puasa dzahaba, Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa sunnah lain yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada saat berbuka puasa. Sunnah-sunnah ini melengkapi ibadah puasa dan menambah keberkahan bagi pelakunya.
Mengamalkan sunnah-sunnah ini tidak hanya mengikuti jejak Nabi, tetapi juga membawa manfaat kesehatan dan spiritual. Berikut adalah beberapa sunnah yang dianjurkan saat berbuka puasa:
Menyegerakan Berbuka
Menyegerakan berbuka puasa berarti segera membatalkan puasa setelah azan Magrib berkumandang. Hal ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka."
Berbuka dengan Kurma atau Air
Rasulullah SAW biasanya berbuka dengan kurma, tetapi jika tidak ada, beliau berbuka dengan air. Hadis riwayat Abu Dawud nomor 2355 menyebutkan: "Jika salah seorang di antara kalian berbuka puasa, berbukalah dengan kurma, karena kurma itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada kurma, berbukalah dengan air, karena air itu menyucikan."
Berdoa Sebelum Berbuka
Sebelum makan atau minum saat berbuka, seorang Muslim yang berpuasa dianjurkan untuk berdoa meminta keberkahan dan ampunan pada Allah SWT. Doa ini berbeda dengan doa dzahaba yang dibaca setelah berbuka.
Tidak Berlebihan dalam Makan dan Minum
Meskipun telah menahan lapar dan dahaga seharian, umat Muslim dianjurkan untuk tidak berlebihan saat berbuka puasa. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A’raf ayat 31:
"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." Konsumsi yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan mengurangi esensi ibadah puasa.
Memberi Makan Orang yang Berpuasa
Memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang lain, baik keluarga, teman, atau kaum duafa, adalah amalan yang sangat dianjurkan. Amalan ini membawa pahala yang besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi nomor 807:
"Barang siapa yang memberi makan untuk berbuka pada orang yang berpuasa, maka dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun."
Adab Berbuka Puasa Lainnya
Selain sunnah-sunnah yang telah disebutkan, terdapat beberapa adab lain yang baik untuk diperhatikan saat berbuka puasa. Adab-adab ini membantu menjaga keberkahan dan kesempurnaan ibadah puasa, sekaligus mempererat tali silaturahmi.
- Berbuka Bersama Keluarga atau Komunitas: Momen berbuka puasa seringkali menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan. Berbuka bersama dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan suasana yang penuh berkah.
- Menjaga Kebersihan: Memastikan kebersihan diri dan tempat makan sebelum serta sesudah berbuka adalah bagian dari ajaran Islam yang menekankan kebersihan sebagai sebagian dari iman.
- Tidak Menunda Shalat Magrib: Setelah berbuka, segera tunaikan shalat Magrib agar tidak terlewat waktunya. Prioritaskan ibadah wajib setelah membatalkan puasa.
Mengamalkan adab-adab ini akan menjadikan pengalaman berbuka puasa lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini juga mencerminkan sikap seorang Muslim yang senantiasa memperhatikan detail dalam setiap amal ibadahnya.
Daftar Sumber
- HR. Abu Dawud, no. 2357.
- HR. Bukhari dan Muslim.
- HR. Abu Dawud, no. 2355.
- QS. Al-A’raf ayat 31.
- HR. Tirmidzi, nomor 807.
FAQ
1. Apa isi doa buka puasa yang berbunyi 'Dzahaba'?
Doa tersebut berbunyi "Dzahaba az-zhama'u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaAllah."
2. Apa arti dari doa buka puasa 'Dzahaba az-zhama’u'?
Artinya adalah: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap, insyaAllah."
3. Dalam bahasa Arab, bagaimana penulisan doa buka puasa yang shahih?
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
4. Kapan sebaiknya membaca doa buka puasa 'Dzahaba'?
Dibaca setelah berbuka puasa, tepat setelah meneguk air atau makan pertama.
5. Apakah doa buka puasa 'Dzahaba' berasal dari hadits?
Ya, doa ini berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan hasan menurut sebagian ulama.
6. Bagaimana versi latin dari doa buka puasa ini?
Versi latin: Dzahaba azh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah.
7. Apa manfaat membaca doa buka puasa sesuai sunnah?
Membaca doa buka puasa sesuai sunnah menjadi bentuk dzikir dan pengingat akan nikmat Allah saat berbuka.

2 months ago
35
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387833/original/050532800_1761104918-Ibu_Hamil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/921473/original/067104100_1436263117-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4813434/original/063910800_1714098814-Gus_Baha__ngaji_Gus_Baha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273162/original/083273700_1672056181-teenage-girl-with-praying-peace-hope-dreams-concept_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5180061/original/052056000_1743723403-8c205a14-c800-4f9c-a9c8-61a41e3b7556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393344/original/066378400_1761551837-details-registration-marriage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082269/original/032884500_1736233897-1736231251952_flexing-itu-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433074/original/r-view-beautiful-asian-muslim-woman-wearing-white-sleepwear-stretching-her-arms-after-getting-up-morning-sunrise-cute-young-girl-with-blue-hijab-standing-relaxing-while-looking-away_44289-1276__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4628436/original/095598200_1698637528-8712637.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142778/original/047144800_1740471441-pexels-mikhail-nilov-9783906.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365524/original/054763800_1759199598-Wanita_muslim_membaca_buku_di_kasur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)





























