Doa Menyambut Orang Pulang Umroh dan Haji dari Tanah Suci: Arab, Latin, dan Terjemah

2 months ago 31

Liputan6.com, Jakarta Doa menyambut orang pulang umroh dan haji memiliki makna mendalam sebagai ungkapan syukur dan permohonan agar amal ibadah mereka diterima Allah SWT. Tradisi membaca doa ini telah dilakukan sejak zaman generasi salaf, dimana mereka mencium kening para jemaah dan meminta untuk didoakan.

Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa jemaah yang baru pulang dari tanah suci memiliki doa yang mustajab karena telah terbebas dari dosa. Mengutip dari Doa-Doa Mustajab terbitan Grasindo, ada beberapa bacaan doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca saat menyambut kedatangan jemaah haji dan umroh.

Doa-doa ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai sarana memohon keberkahan bagi semua pihak yang terlibat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (8/8/2025).

Doa Menyambut Orang Pulang Umroh dan Haji

Doa menyambut orang pulang umroh dan haji merupakan bentuk penghormatan dan harapan agar ibadah yang telah dilaksanakan diterima oleh Allah SWT. Bacaan doa ini telah diajarkan dalam tradisi Islam dan memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat muslim.

Berikut adalah doa utama untuk menyambut jemaah yang pulang dari umroh dan haji seperti dilansir dari laman BPKH:

Doa Pertama: 

قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Qabballallaahu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka

Artinya: "Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu."

Doa Kedua:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ

Allaahummaghfir lil haajj, wa li man istaghfara lahul haajj

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini."

Menurut riwayat dari Imam Al Baihaqi dari Sahabat Abu Hurairah RA, doa kedua ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali. Kedua doa ini dapat digunakan baik untuk jemaah haji maupun umroh, karena keduanya merupakan ibadah suci ke tanah suci Makkah dan Madinah.

Doa-Doa Lain untuk Jemaah yang Pulang dari Tanah Suci

Selain doa utama yang telah disebutkan, ada beberapa doa lain yang dapat dibaca saat menyambut jemaah yang pulang dari tanah suci. Doa-doa ini memiliki makna yang mendalam dan dapat memperkuat ikatan spiritual antara penyambut dan jemaah.

Doa Ketiga:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Baarakallahu laka wa baaraka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khair

Artinya: "Semoga Allah memberikan berkah untukmu dan memberikan berkah atasmu serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan."

Doa Keempat:

جَعَلَ اللهُ حَجَّكَ مَبْرُوْرًا وَسَعْيَكَ مَشْكُوْرًا وَذَنْبَكَ مَغْفُوْرًا

Ja'alallahu hajjaka mabruran wa sa'yaka masykuran wa dzanbaka maghfuran

Artinya: "Semoga Allah menjadikan hajimu mabrur, usahamu terpuji, dan dosamu diampuni."

Mengutip dari kitab Rahasia Haji dan Umrah karya Imam Al-Ghazali, orang yang berhaji dan orang-orang yang dimintakan ampunan olehnya akan diampuni dosa-dosanya pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Safar, dan 20 Rabiul Awal. Inilah yang menjadi dasar pentingnya meminta doa kepada jemaah yang baru pulang dari tanah suci.

Doa yang Dibaca Jemaah Saat Pulang ke Tanah Air

Tidak hanya penyambut yang membaca doa, jemaah yang pulang dari tanah suci juga memiliki doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca selama perjalanan pulang hingga tiba di kampung halaman.

Doa Selama Perjalanan Pulang:

أَيِّبُونَ، تَائِبُونَ، عَابِدُونَ، سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ

Aayibuuna, taa'ibuun, aabiduun, saajiduun li rabbinaa haamiduun

Artinya: "(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami."

Doa Saat Memasuki Kampung Halaman: 

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا

Bismillaah allaahumma innii as-aluka khairahaa wa khaira ahliha wa khaira maa fihaa wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri ahliha wa syarri maa fihaa

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikannya, kebaikan pemiliknya, dan kebaikan segala sesuatu yang terdapat di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukannya, keburukan pemiliknya, dan keburukan segala sesuatu yang terdapat di dalamnya."

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh HR Ibnu Majah, Rasulullah pernah bersabda: "Orang yang berperang di jalan Allah, beribadah haji, dan sedang umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, selanjutnya mereka memenuhi panggilan tersebut. Sehingga, apabila mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya."

Adab dan Tata Cara Menyambut Jemaah Umroh dan Haji

Menyambut kedatangan jemaah umroh dan haji memiliki adab tersendiri yang perlu diperhatikan agar mendapat keberkahan maksimal. Tradisi ini tidak hanya sekedar menyambut, tetapi juga merupakan ajang memohon berkah dan doa dari mereka yang telah menunaikan ibadah suci.

  • Waktu yang Tepat

Waktu paling utama untuk menyambut jemaah adalah sebelum mereka memasuki rumah. Para penyambut sebaiknya menunggu kedatangan jemaah saat mereka masih dalam perjalanan pulang atau baru tiba di depan rumah.

  • Cara Menyambut

Ucapkan salam terlebih dahulu, kemudian jabat tangan jemaah dengan penuh hormat. Setelah itu, mintalah kepada mereka untuk mendoakan semua yang hadir sebelum mereka memasuki rumah.

  • Membaca Doa

Setelah bersalaman, bacakan doa menyambut orang pulang umroh dan haji dengan khidmat. Doa dapat dibaca oleh penyambut atau bersama-sama dengan jemaah yang baru pulang.

Berdasarkan hadits dari Abdullah bin Umar, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Apabila kamu menjumpai orang yang baru pulang haji, maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun bagimu sebelum dia memasuki rumahnya, sebab dia telah diampuni dosa-dosanya." (HR Imam Ahmad)

Makna dan Hikmah Doa Menyambut Jemaah Umroh dan Haji

Tradisi membaca doa menyambut orang pulang umroh dan haji memiliki makna mendalam dalam kehidupan beragama umat Islam. Praktik ini bukan hanya sekedar ritual, melainkan memiliki hikmah yang dapat dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

Pertama, doa ini merupakan bentuk penghormatan kepada mereka yang telah menunaikan rukun Islam. Dengan membaca doa, kita mengakui dan menghargai perjuangan mereka dalam melaksanakan ibadah yang tidak mudah baik dari segi fisik, mental, maupun finansial.

Kedua, melalui doa menyambut orang pulang umroh, kita turut memohon keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Jemaah yang baru pulang dari tanah suci dianggap memiliki doa yang mustajab karena telah terbebas dari dosa seperti bayi yang baru lahir.

Ketiga, tradisi ini memperkuat silaturahmi dan persaudaraan dalam komunitas muslim. Momen penyambutan menjadi ajang berkumpul dan saling mendoakan antara sesama muslim, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan bersama.

Kepulangan jemaah haji dan umroh selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh keluarga dan masyarakat. Antusiasme menyambut mereka menunjukkan betapa tingginya penghargaan umat Islam terhadap ibadah haji dan umroh.

Daftar Sumber

  • Rahasia Haji dan Umrah: Mengungkap Hikmat Tersembunyi di Balik Hikmah Ibadah Umrah dan Haji oleh Imam Al-Ghazali.
  • Grasindo - "Doa-Doa Mustajab" .
  • BPKH. "Doa Menyambut Kepulangan Jamaah Haji ke Tanah Air". 30 Desember 2024. https://bpkh.go.id/doa-menyambut-pulangan-jamaah-haji
  • Hadits riwayat Imam Ahmad, HR Ibnu Majah, dan Imam Al Baihaqi.

FAQ

1. Apakah doa menyambut orang pulang umroh wajib dibaca? Doa ini bersifat sunnah dan dianjurkan, bukan wajib hukumnya.

2. Bolehkah menggunakan doa yang sama untuk jemaah haji dan umroh? Ya, doa yang sama dapat digunakan untuk menyambut jemaah haji maupun umroh.

3. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa penyambutan? Waktu terbaik adalah saat jemaah baru tiba dan belum memasuki rumah.

4. Apakah anak kecil boleh ikut membaca doa penyambutan? Ya, anak-anak dianjurkan untuk ikut serta dalam tradisi ini sebagai pembelajaran.

5. Berapa kali doa penyambutan harus dibaca? Menurut Syekh Abdurrauf Al Munawi, doa dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali.

6. Apakah ada perbedaan doa untuk pria dan wanita? Tidak ada perbedaan khusus, doa yang sama dapat digunakan untuk jemaah pria maupun wanita.

7. Bolehkah membaca doa dalam bahasa Indonesia saja? Lebih utama membaca dalam bahasa Arab, namun boleh ditambah terjemahan dalam bahasa Indonesia untuk pemahaman.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |