Doa Menyembelih Ayam Sesuai Syariat Islam, Lengkap Bacaan Arab dan Latin

2 months ago 34

Liputan6.com, Jakarta Menyembelih hewan dalam Islam bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga ibadah yang mengandung nilai spiritual. Setiap tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan syariat agar sah dan mendapat keberkahan. Salah satu syarat utamanya adalah membaca doa menyembelih ayam sebelum proses penyembelihan dilakukan.

Pelafalan doa menyembelih ayam menunjukkan bahwa penyembelihan dilakukan atas nama Allah, bukan semata-mata untuk kepentingan manusia. Ini menjadi bentuk pengakuan atas nikmat yang diberikan serta tanggung jawab terhadap makhluk hidup yang dikurbankan. 

Dengan memahami dan mengamalkan doa menyembelih ayam, umat Muslim dapat menjalankan proses penyembelihan dengan lebih tenang dan penuh makna. Tidak hanya memastikan kehalalan makanan, tetapi juga memperkuat kesadaran spiritual dalam kehidupan sehari-hari. 

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa menyembelih ayam beserta tata caranya, Rabu (9/7/2025).

Kumpulan doa Ramadan hari ini berisi doa yang kita baca ketika sedang turun hujan.

Doa Menyembelih Ayam dan Artinya

Menurut Wahbah al-Zuhaili (2007) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di J-ALIF Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Sosial Vol. 5, No. 2, Nopember 2020 dijelaskan penyembelihan merupakan tindakan memutus empat urat yang pada hewan diantaranya tenggorokan, kerongkongan dan dua urat yang di bagian samping leher. Letak dan posisi pemotongan dapat dilakukan di bagian atas leher atau di bagian bawah leher, atau dalam situasi yang tidak memungkinkan dilakukannya penyembelihan dileher, akan dilakukan penikaman yang mematikan dibagian mana saja dari tubuh hewan itu.

Ada beberapa pilihan doa menyembelih ayam yang bisa dilafalkan, tergantung pada situasi dan kebiasaan masing-masing. Berikut ini beberapa doa yang umum digunakan:

Doa Pertama (lengkap dan penuh makna):

اللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، اللَّهُمَّ هَذِهِ نِعْمَةٌ وَعَطِيَّةٌ مِنْكَ وَلَكَ، فَتَقَبَّلْ مِنِّي

Allaahumma haadzaa minka wa ilaika, Allaahumma haadzihi ni'matun wa 'athiyyatun minka wa ilaika, fa taqabbal minni

Artinya: "Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ya Allah, ini nikmat dan karunia dari-Mu dan untuk-Mu, maka terimalah dariku."

Doa Kedua (lebih ringkas tapi tetap bermakna):

اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَلَكَ، فَتَقَبَّلْ مِنِّي يَا كَرِيم

Allaahumma haadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minnii yaa kariim

Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertakarub kepada-Mu. Karenanya, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah takarubku."

Doa Ketiga (paling sederhana, sesuai sunnah):

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَر

Bismillahi Allahu Akbar

Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."

Tata cara ini juga wajib dilakukan oleh para pedagang daging ayam. Dikutip dari buku Tata Cara Pemotongan Hewan Menurut Syari'at Islam dalam Upaya Mewujudkan Kehalalan Daging Ayam Potong di Pasar Tradisional Kota Medan karya Dr. Anwar Sadat Harahap, S.Ag., M.Hum. dkk, penyembelihan hewan secara benar berdasarkan ketentuan hukum Islam merupakan kewajiban bagi para pedagang daging hewan, termasuk pedagang daging ayam potong sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal pasal 19 ayat (1) yang berbunyi bahwa hewan yang digunakan sebagai bahan produk wajib disembelih sesuai dengan syariat dan memenuhi kaidah kesejahteraan hewan serta kesehatan masyarakat veteriner.

Tata Cara Menyembelih Ayam Sesuai Syariat Islam

Selain membaca doa menyembelih ayam, tata cara penyembelihan juga harus diperhatikan agar daging yang dihasilkan benar-benar halal dan thayyib (baik) untuk dikonsumsi. Berikut ini adalah langkah-langkah penyembelihan ayam sesuai dengan ketentuan syariat Islam:

1. Niat yang Tulus

Proses penyembelihan harus diawali dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Niat ini membedakan antara penyembelihan yang dilakukan sebagai bentuk ibadah dan penyembelihan yang sekadar rutinitas atau tanpa tujuan yang benar.

2. Menghadap ke Arah Kiblat

Sebaiknya hewan yang akan disembelih dihadapkan ke arah kiblat. Ini merupakan anjuran dalam sunnah Nabi sebagai bentuk penghormatan dan kesempurnaan dalam pelaksanaan ibadah penyembelihan.

3. Membaca Basmalah

Sebelum menyembelih, wajib membaca “Bismillah”. Disunnahkan pula menambahkan "Ar-Rahmanirrahim" sehingga menjadi "Bismillahirrahmanirrahim" sebagai bentuk permohonan rahmat dari Allah SWT. Hal ini menandai bahwa penyembelihan dilakukan atas nama-Nya.

4. Membaca Doa Menyembelih Ayam

Setelah membaca basmalah, dianjurkan untuk membaca salah satu doa menyembelih ayam yang telah dijelaskan sebelumnya. Doa ini menambah keberkahan dan mempertegas bahwa penyembelihan dilakukan dengan kesadaran penuh kepada Allah.

5. Menyembelih dengan Teknik yang Benar

Gunakan pisau yang tajam dan bersih. Semakin tajam, semakin baik. Ini berdasarkan hadis dari Syaddad bin Aus radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihiwa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim)

Lalu potong bagian hulqum (saluran pernapasan) dan mari’ (saluran makanan dan minuman) dengan satu gerakan tegas dan cepat. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses kematian hewan dan meminimalkan rasa sakit.

6. Jangan Mengangkat Pisau Sebelum Ayam Mati

Pastikan untuk tidak mengangkat pisau dari leher ayam hingga proses penyembelihan selesai. Hal ini untuk menghindari penyiksaan atau rasa sakit yang berlebihan pada hewan.

7. Jangan Mematahkan Leher Sebelum Mati Sempurna

Hindari mematahkan leher ayam atau mempercepat proses dengan cara tidak sesuai syariat sebelum hewan benar-benar mati. Tunggu hingga darah keluar secara maksimal dan hewan menunjukkan tanda-tanda kematian sempurna.

Syarat Penyembelih Ayam

Agar penyembelihan ayam sah dan halal menurut syariat, orang yang melakukan penyembelihan harus memenuhi beberapa syarat penting. Syarat-syarat ini menjadi dasar agar proses penyembelihan tidak hanya sah secara teknis, tetapi juga bernilai ibadah. Berikut adalah syarat-syarat penyembelih:

1. Beragama Islam

Penyembelih harus beragama Islam. Ini merupakan syarat utama karena penyembelihan adalah bagian dari ibadah, dan hanya boleh dilakukan oleh orang yang mengimani syariat Islam.

2. Telah Baligh

Orang yang menyembelih harus sudah mencapai usia baligh, yaitu usia di mana seseorang dianggap dewasa secara syariat dan bertanggung jawab atas amal perbuatannya.

Mengutip buku berjudul Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari" (2018) oleh KH. Muhammad Habibillah dijelaskan baligh artinya batas seorang laki-laki maupun perempuan telah dikenakan kewajiban untuk melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah SWT dan mencegah segala yang dilarang-Nya.

3. Berakal Sehat

Penyembelih harus dalam kondisi sadar, tidak gila, dan mampu membedakan tindakan yang benar dan salah. Jika dilakukan oleh orang yang kehilangan akal atau tidak sadar, maka penyembelihan tersebut tidak sah.

Amalan Tambahan Setelah Membaca Doa Menyembelih Ayam

Setelah membaca doa menyembelih ayam, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan oleh sebagian ulama untuk menambah keberkahan dalam proses penyembelihan, yaitu:

1. Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."

Mengutip buku berjudul The Story Behind the Power of Sholawat oleh Ayu Aprilianti dijelaskan mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasul menjadi adab, etika, dan tuntunan dalam berdoa. Bahwa dalam berdoa setelah memuja dan memuji Allah kemudian bershalawat kepada Rasul kemudian baru menyampaikan permohonan, keinginan, dan kehendak kita kepada-Nya. Pada akhirnya di penutupan doa, juga kembali mengucapkan shalawat kepada Rasul dan diakhiri dengan memuji kebesaran serta keagungan Tuhan. 

2. Membaca Takbir dan Tahmid

Disunnahkan pula untuk mengucapkan: "Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillaahil hamd" yang berarti: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah."

Amalan tambahan ini tidak wajib, namun sangat dianjurkan sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT dan sebagai pelengkap dalam pelaksanaan ibadah penyembelihan.

Q & A Seputar Topik Doa Menyembelih Ayam

Apa doa menyembelih ayam yang paling umum digunakan sesuai sunnah?

Doa yang paling sederhana dan sesuai sunnah adalah: Arab: بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَر Latin: Bismillāhi Allāhu Akbar Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."

Apakah ada doa tambahan yang bisa dibaca saat menyembelih ayam?

Ya, ada doa tambahan yang bisa dibaca sebagai bentuk pengagungan kepada Allah:

Arab: اللّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، فَتَقَبَّلْ مِنِّي

Latin: Allāhumma hādzā minka wa laka, fataqabbal minnī

Artinya: "Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu. Maka terimalah dariku."

Kapan doa menyembelih ayam harus dibaca?

Doa dibaca tepat sebelum menyembelih ayam, bersamaan dengan mengarahkan pisau ke leher ayam. Wajib membaca basmalah sebelum memotong sebagai syarat kehalalan.

Bolehkah membaca shalawat setelah doa menyembelih ayam?

Ya, dianjurkan membaca shalawat sebagai bentuk tambahan ibadah.

Arab: اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Latin: Allāhumma ṣalli ‘alā sayyidinā Muḥammad

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad."

Apa akibatnya jika lupa membaca doa saat menyembelih ayam?

Jika seseorang lupa membaca doa secara tidak sengaja, sebagian ulama membolehkan dagingnya tetap halal. Namun, jika sengaja ditinggalkan, maka penyembelihannya tidak sah dan dagingnya menjadi haram untuk dikonsumsi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |