Doa Nabi Yunus untuk Hajat Mendesak Arab, Latin, dan Arti: Kunci Pertolongan

1 month ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka, sebagai bentuk ikhtiar dan tawakal. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah membaca doa Nabi Yunus untuk hajat mendesak.

Kisah Nabi Yunus AS saat ditelan paus menjadi latar belakang kemuliaan doa ini, menunjukkan betapa pentingnya penyerahan diri total kepada Sang Pencipta. Merujuk pada buku Mutiara Doa Para Nabi dan Rasul dari Al-Qur'an dan Hadis oleh Ahmad Suhendra, doa ini diamalkan Nabi Yunus AS untuk meminta pertolongan Allah SWT. Doa ini termaktub dalam surah Al-Anbiya ayat 87.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (29/9/2025).

Bacaan Doa Nabi Yunus untuk Hajat Mendesak (Arab, Latin, dan Arti)

Doa Nabi Yunus AS adalah munajat mendalam yang diucapkan dalam kondisi tersulit. Doa ini termaktub dalam Al-Qur'an, tepatnya pada surah Al-Anbiya ayat 87, mengisahkan permohonan Nabi Yunus saat berada dalam kegelapan perut ikan paus. Bacaan ini menjadi inti dari amalan doa Nabi Yunus untuk hajat mendesak.

Berikut adalah bacaan doa Nabi Yunus dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bacaan latin dari doa tersebut adalah: "Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin".

Doa ini secara harfiah berarti pengakuan akan keesaan Allah, kesucian-Nya, serta pengakuan atas kesalahan diri sendiri.

Adapun arti dari doa Nabi Yunus AS adalah: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

Pengakuan ini menunjukkan kerendahan hati dan penyerahan diri total kepada Allah SWT, sebuah sikap yang sangat dianjurkan dalam berdoa.

Kisah Nabi Yunus dan Latar Belakang Doa

Kisah Nabi Yunus AS merupakan salah satu cerita inspiratif dalam Al-Qur'an yang mengajarkan tentang kesabaran, penyesalan, dan kekuatan doa. Latar belakang doa ini bermula ketika Nabi Yunus berusaha mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT. Namun, kaumnya menolak ajakannya, membuat Nabi Yunus merasa putus asa dan meninggalkan mereka.

Setelah meninggalkan kaumnya, Nabi Yunus menaiki sebuah kapal. Namun, kapal yang dinaikinya mengalami masalah karena kelebihan muatan. Untuk mengurangi beban, para penumpang memutuskan untuk membuang salah satu dari mereka ke laut, dan undian jatuh pada Nabi Yunus. Dengan perasaan sedih, Nabi Yunus menceburkan diri ke laut.

Di dalam laut, Nabi Yunus ditelan oleh seekor paus besar. Dalam kegelapan dan kesendirian di perut ikan tersebut, Nabi Yunus menyadari kesalahannya dan memanjatkan doa dengan khusyuk kepada Allah SWT. Doa inilah yang kemudian dikenal sebagai doa Nabi Yunus untuk hajat mendesak, sebuah permohonan ampun dan pertolongan yang tulus.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa Nabi Yunus AS sempat mengira dirinya telah meninggal di perut paus itu. Namun, ketika ia mampu menggerakkan kakinya, ia langsung sujud dan bermunajat kepada Allah SWT. Kisah ini menegaskan bahwa doa Nabi Yunus adalah manifestasi dari penyerahan diri total dalam situasi yang paling putus asa.

Keutamaan Doa Nabi Yunus untuk Hajat Mendesak

Doa Nabi Yunus AS memiliki keutamaan yang sangat mulia dan dianjurkan bagi kaum muslimin untuk memanjatkannya, terutama saat menghadapi hajat mendesak atau kesulitan hidup. Salah satu keutamaan utamanya adalah kemampuannya untuk mengabulkan permohonan seorang muslim kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda mengenai keistimewaan doa ini:

"Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah:

'Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin' Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya."

Hadis ini, yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, menegaskan kekuatan doa Nabi Yunus untuk hajat mendesak.

Merujuk pada buku Tadabbur Doa Sehari-hari oleh Jumal Ahmad, hadis lain dari Sa'ad bin Abi Waqqash RA juga menyatakan bahwa tak seorang muslim pun yang berdoa kepada Rabb-nya dengan doa tersebut dalam kondisi apapun kecuali Allah akan mengabulkannya. Ini menunjukkan bahwa doa Nabi Yunus adalah sarana yang ampuh untuk memohon ampunan dan pertolongan dari Allah SWT.

Dalam riwayat Al-Hakim, Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Maukah aku beritahukan kepadamu sesuatu jika kamu ditimpa suatu masalah atau ujian dalam urusan dunia ini, kemudian berdoa dengannya yaitu, doa Dzun Nun atau Nabi Yunus." .

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus

Mengamalkan doa Nabi Yunus AS dapat dilakukan dengan beberapa cara yang dianjurkan oleh para ulama, tergantung pada tujuan dan kondisi yang dihadapi. Doa ini tidak hanya dikenal sebagai permohonan pertolongan di tengah kesulitan, tetapi juga memiliki keutamaan sebagai doa memohon meninggal dalam keadaan syahid dan meminta kesembuhan.

Salah satu cara pengamalan yang populer adalah membacanya sebanyak 40 kali. Hal ini sebagaimana diceritakan dalam satu riwayat hadits yang dikutip dari tulisan Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa.

Sa'ad bin Abi Waqqash meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berdoa dengannya kepada orang yang sakit sebanyak 40 kali maka jika ia mati, ia mati dalam keadaan membawa pahala mati syahid. Jika sembuh maka sembuh dalam keadaan dosanya terampuni."

Hadis ini, yang diriwayatkan oleh Imam Hakim, menunjukkan keutamaan besar dari pengamalan doa Nabi Yunus untuk hajat mendesak ini.

Para ulama sering mengamalkan doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali setelah salat Subuh untuk berbagai permohonan. Selain itu, ada juga yang membaca doa Nabi Yunus setiap hari sebanyak 1.000 kali, khususnya untuk memohon ampunan dosa. Dikutip dari buku Doa Ajaran Rasul oleh Anis Masykhur, Nabi Yunus dikenal dengan kesabarannya menghadapi ujian, dan doanya menjadi teladan bagi umat muslim.

Keistimewaan Lain Doa Nabi Yunus

Selain keutamaan dalam mengabulkan hajat dan memberikan pahala syahid, doa Nabi Yunus untuk hajat mendesak juga memiliki sejumlah keistimewaan lain yang menjadikannya amalan penting dalam kehidupan seorang muslim. Salah satu keistimewaan tersebut adalah bahwa doa ini juga dibaca oleh Rasulullah SAW saat beliau merasakan kesedihan.

Doa yang dibaca Rasulullah SAW saat bersedih dikenal sebagai doa Al Kurb, yang artinya doa kesedihan atau kesusahan. Meskipun doa Al Kurb memiliki redaksi yang lebih panjang, inti dari pengakuan keesaan Allah dan penyerahan diri tetap menjadi bagian penting, mirip dengan esensi doa Nabi Yunus.

Keistimewaan lainnya adalah kemampuannya untuk menghilangkan kesedihan, kebingungan, dan stres. Syekh Salim An Nafarowi dalam kitabnya Al Fawaakihud Dawaani menerangkan bahwa siapa yang membaca doa Nabi Yunus AS maka ia aman dari kesulitan atau kesusahan hidupnya. Ini menunjukkan bahwa doa Nabi Yunus berfungsi sebagai penenang jiwa.

Selain doa Nabi Yunus, disarankan juga untuk membaca doa berikut saat merasa bingung, susah, bersedih hati, atau stres:

اللَّهُ رَبِّي لَا شَرِيكَ لَهُ، كَشَفَ اللَّهُ ذَلِكَ عَنْهُ

"Allaahu rabbii laa syariika lah, kasyafallaahu dzaalika 'anhu" yang berarti "Allah Tuhanku, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang dapat melenyapkan segala kesedihan."

Dengan menggabungkan kedua doa ini, seorang muslim dapat memohon pertolongan Allah untuk menghilangkan segala bentuk kesusahan.

FAQ Doa Nabi Yunus untuk Hajat Mendesak

1. Apa itu doa Nabi Yunus untuk hajat mendesak?

Doa Nabi Yunus untuk hajat mendesak adalah permohonan kepada Allah SWT yang diucapkan oleh Nabi Yunus AS saat beliau dalam kesulitan besar di perut ikan paus. Doa ini merupakan pengakuan akan keesaan Allah dan pengakuan atas kesalahan diri sendiri, diyakini memiliki kekuatan untuk mengabulkan permohonan dan menghilangkan kesulitan.

2. Bagaimana bacaan doa Nabi Yunus?

Bacaan doa Nabi Yunus adalah "Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin" (لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ). Artinya: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

3. Apa keutamaan membaca doa Nabi Yunus?

Keutamaan membaca doa Nabi Yunus sangat banyak, di antaranya adalah dikabulkannya permohonan oleh Allah SWT, mendapatkan ampunan dosa, serta dapat menghilangkan kesedihan, kebingungan, dan stres. Doa ini juga disebut dapat memberikan pahala mati syahid jika dibaca oleh orang sakit sebanyak 40 kali.

4. Berapa kali sebaiknya doa Nabi Yunus dibaca untuk hajat mendesak?

Para ulama menganjurkan untuk membaca doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali setelah salat Subuh untuk berbagai hajat. Selain itu, ada juga yang mengamalkannya sebanyak 1.000 kali setiap hari untuk memohon ampunan dosa.

5. Apakah doa Nabi Yunus hanya untuk hajat mendesak?

Meskipun sangat dianjurkan untuk hajat mendesak, doa Nabi Yunus juga memiliki keutamaan lain seperti memohon kesembuhan, menghilangkan kesedihan, dan sebagai bentuk zikir serta pengakuan akan keesaan Allah dalam setiap keadaan.

6. Di mana doa Nabi Yunus disebutkan dalam Al-Qur'an?

Doa Nabi Yunus disebutkan dalam Al-Qur'an pada surah Al-Anbiya ayat 87, yang mengisahkan tentang Nabi Yunus (Dzun Nun) ketika ia pergi dalam keadaan marah dan kemudian berdoa dalam kegelapan perut ikan paus.

7. Siapa yang dapat mengamalkan doa Nabi Yunus?

Doa Nabi Yunus dapat diamalkan oleh setiap muslim yang memiliki hajat, menghadapi kesulitan, kesedihan, atau ingin memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa ini adalah bentuk munajat universal yang diajarkan dalam Islam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |