Liputan6.com, Jakarta - Doa meluluhkan hati seseorang merupakan salah satu bentuk ikhtiar batin yang diajarkan dalam Islam. Doa ini biasanya dipanjatkan agar seseorang yang keras hati atau memiliki sikap yang tidak sesuai dengan harapan bisa berubah menjadi lebih lembut dan menerima kebaikan. Salah satu yang banyak dipraktikkan adalah doa Nabi Yusuf meluluhkan hati seseorang.
Cukup banyak doa yang diambil dari kisah Nabi Yusuf, seperti doa agar diberikan kelembutan hati dan dijauhkan dari fitnah. Diketahui, Nabi Yusuf dalam Al-Qur'an dan hadits diriwayatkan sebagai seseorang yang sangat tampan. Ketampananannya itu mendatangkan kebaikan, tapi juga ujian.
Dalam Qur’anic Interpretation Journal berjudul Moral Value Kisah Nabi Yusuf Perspektif Filsafat Sejarah yang ditulis oleh Ahmad Mutamakin dkk, menunjukkan bahwa kisah Nabi Yusuf menawarkan hikmah utama, seperti kesabaran menghadapi ujian, kemampuan menjaga hawa nafsu, sikap pemaaf, dan ketangguhan untuk tidak berputus asa. "Nilai-nilai tersebut tidak hanya bermakna moralistik, tetapi juga relevan dalam membangun karakter individu untuk menghadapi tantangan kehidupan modern," demikian dikutip dari journal.iaimnumetrolampung.ac.id.
Karena itu, doa Nabi Yusuf relevan dalam konteks kekinian. Selain melembutkan hati seseorang, doa Nabi Yusuf juga mengajarkan kelembutan hati untuk diri sendiri, kesabaran dan tawakkal.
Doa-Doa Nabi Yusuf Meluluhkan Hati Seseorang
Dalam karya ilmiah berjudul Kisah Nabi Yusuf Dalam Al-Qur'an (Studi Komparatif Surah Yusuf Ayat 7-21 Menurut Tafsir Ringkas Kemenag RI dan Tafsir Ibnu Katsir), karya Lili Halimatus Sadiyah diperoleh beberapa hikmah yang bisa diambil. Surah Yusuf dikenaldengan nama ahsanal qashash, kisah-kisah terbaik. Adapun menurut Tafsir Ibnu Katsir tentang ahsanal qashash tentang cerita Nabi Yusuf adalah cerita yang sangat baik.
Dilansir dari buku Sejuta Berkah dan Fadhilah 114 Surat Al-Qur'an (2016) oleh Ali Hisyam Ibnu Hasyim, membaca surat Yusuf ayat 4 memiliki keutamaan dapat mendatangkan kecintaan dan kasih sayang.
Doa Nabi Yusuf Meluluhkan Hati Seseorang
Doa ini termaktub dalam surat Yusuf ayat 4. Berikut bacaannya.
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لأَبِيهِ يَنَابَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْهُمْ فِي سَجِدِينَ
Latin: Idz qaala yuusuf li-abiihi yaa abati innii ra'aitu ahada 'ashara kawkaban wasy-syamsa wal-qamara ra'aituhum lii saajidiin.
Artinya: "(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, 'Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku."
Dalam Buku Tafsir Al-Qur'an Al-Adzim, Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini menceritakan saat Nabi Yusuf AS masih kecil dan menceritakan mimpinya kepada ayahnya, Nabi Ya’qub AS. Dalam mimpi tersebut, Yusuf melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Ibnu Katsir menjelaskan, sebelas bintang tersebut melambangkan sebelas saudara Yusuf, sedangkan matahari dan bulan melambangkan ayah dan ibunya (atau bibinya, menurut sebagian riwayat).
Ibnu Katsir menegaskan bahwa mimpi para nabi adalah wahyu dan kebenaran, dan mimpi ini menjadi awal dari kisah panjang Nabi Yusuf yang penuh ujian, hingga akhirnya saudara-saudaranya benar-benar datang dan tunduk kepadanya saat Yusuf menjadi penguasa di Mesir. Tafsir ini juga menekankan bahwa Allah mengajarkan hikmah dan ilmu kepada Yusuf melalui berbagai peristiwa dalam hidupnya.
Doa Nabi Yusuf Agar Wajah Bercahaya yang Diajarkan Rasulullah
Doa Nabi Yusuf agar Wajah Bercahaya
اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ
Arab Latinnya: Allahumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii.
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana telah Engkau indahkan rupaku, maka indahkanlah pula akhlakku,” (HR. Ahmad).
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad Ahmad (no. 5791), juga diriwayatkan oleh Imam al-Bazzar dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman.Dalam kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawi, doa ini juga disebutkan sebagai salah satu doa yang dibaca ketika bercermin.
Doa ini diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk dibaca saat seseorang bercermin. Maknanya sangat dalam, yaitu memohon kepada Allah agar keindahan fisik yang telah diberikan juga diiringi dengan keindahan akhlak. Dalam Islam, akhlak yang baik lebih utama daripada rupa yang indah. Imam Nawawi dalam al-Adzkar menegaskan pentingnya memperbaiki akhlak, karena akhlak mulia adalah cerminan iman dan kunci utama keberhasilan hidup dunia-akhirat.
Doa ini juga mengingatkan manusia agar tidak sekadar bersyukur atas fisik yang baik, tetapi juga berusaha memperbaiki perilaku, tutur kata, dan sikap kepada sesama. Pembinaan akhlak melalui doa dan teladan Nabi sangat efektif membentuk karakter muslim sejati.
Doa Populer Agar Wajah Bercahaya
Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir (Ibnu Katsir, 2000), dijelaskan bahwa kelembutan hati Nabi Yusuf adalah hasil dari kedekatannya dengan Allah dan kesungguhan dalam berdoa.
Berikut ini adalah doa melembutkan hati seseorang Nabi Yusuf yang populer diajarkan. Dikutip dari laman Yayasan Syekh Ali Jaber dan Baznas Jabar berikut ini adalah amalan populer yang diyakini sebagai doa agar wajah tampak berseri dan menarik simpati, terinspirasi dari ketampanan Nabi Yusuf.
الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي
Latin: Allaahumma ‘alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku.”
Penting untuk kita pahami bahwa doa ini tidak bersumber dari Al-Qur’an maupun hadis sahih. Namun, mengamalkannya dengan niat memohon kepada Allah agar diberi penampilan yang baik dan diterima di lingkungan sosial tentu tidak dilarang, selama kita meyakini bahwa segala kekuatan hanya datang dari Allah SWT.
Selain doa untuk melembutkan hati seseorang, Nabi Yusuf juga dikenal dengan keteguhannya menghindari maksiat dan tetap dalam iman. Berikut ini doa Nabi Yusuf agar dirinya dijauhkan dari maksiat, syahwat dan Keteguhan Iman.
Doa Nabi Yusuf Memohon Perlindungan dari Godaan
Doa Nabi Yusuf ketika menghadapi fitnah dan memohon agar dihindarkan dari maksiat wanita dan syahwat.
قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُن مِّنَ الْجَاهِلِينَ
Latin:Qāla rabbi as-sijnu aḥabbu ilayya mimmā yad‘ūnanī ilayhi wa illā taṣrif ‘annī kaidahunna aṣbu ilayhinna wa akun min al-jāhilīn.
Artinya: Yusuf berkata, "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Jika Engkau tidak hindarkan aku dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung kepada mereka dan termasuk orang-orang yang bodoh." (QS. Yusuf: 33)
Dalam Buku Tafsir Al-Misbah, KH Quraish Shihab menjelaskan doa ini menunjukkan keteguhan iman Nabi Yusuf dalam menghadapi godaan. Ia lebih memilih penjara daripada terjerumus dalam maksiat. Doa ini sering diamalkan untuk memohon perlindungan dari fitnah dan godaan syahwat.
Doa Memohon Keteguhan Iman
رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِن تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Latin: Rabbi qad ātaytanī minal-mulki wa ‘allamtanī min ta’wīlil-aḥādīṡi fāṭiras-samāwāti wal-arḍi anta waliyyī fid-dunyā wal-ākhirati tawaffanī musliman wa alḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn.
Artinya:"Wahai Tuhanku, sungguh Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai) Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh." (QS. Yusuf: 101)
KH Quraish Shihab dan Ibnu Katsir, Doa ini adalah bentuk syukur Nabi Yusuf atas nikmat dan ilmu yang diberikan Allah, serta permohonan agar diwafatkan dalam keadaan Islam dan bersama orang saleh. Doa ini sering diamalkan untuk memohon husnul khatimah (wafat dalam keadaan baik) dan keteguhan iman.
Hikmah di Balik Kisah Nabi Yusuf
Hikmah yang bisa diambil dari kisah dan doa Nabi Yusuf dalam Al-Qur'an, merangkum pandangan Ibnu Katsir dan KH Quraish Shihab adalah pelajaran tentang kesabaran, keikhlasan, akhlak mulia, pemaafan, kepemimpinan, pentingnya komunikasi keluarga, dan keyakinan terhadap janji Allah. Kisah ini menjadi teladan abadi bagi umat manusia dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
1. Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Kisah Nabi Yusuf mengajarkan bahwa ujian dan cobaan adalah bagian dari kehidupan orang beriman. Yusuf diuji dengan kedengkian saudara-saudaranya, fitnah Zulaikha, hingga dipenjara tanpa kesalahan. Namun, ia tetap bersabar dan tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah. Kesabaran adalah kunci utama dalam menghadapi masalah hidup (QS. Yusuf: 83-86).
2. Keikhlasan dan Tawakal kepada Allah
Nabi Yusuf selalu menyerahkan hasil setiap usahanya kepada Allah. Ia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, bahkan tetap berbuat baik meski diperlakukan buruk. Keikhlasan dan tawakal ini mengantarkan Yusuf pada kemuliaan dan pertolongan Allah (QS. Yusuf: 90-101).
3. Pentingnya Menjaga Akhlak dan Menahan Diri dari Maksiat
Saat digoda Zulaikha, Yusuf memilih penjara daripada melakukan dosa. Ia berdoa agar dijauhkan dari perbuatan keji. Kisah ini mengajarkan pentingnya menjaga akhlak, kehormatan diri, dan tidak tergoda hawa nafsu (QS. Yusuf: 23-34).
4. Pemaafan dan Tidak Dendam
Ketika Yusuf akhirnya menjadi penguasa Mesir dan bertemu kembali dengan saudara-saudaranya yang dulu berbuat jahat, ia memilih memaafkan dan tidak membalas dendam. Ini menunjukkan keluhuran hati dan pentingnya memaafkan (QS. Yusuf: 92).
5. Kebijaksanaan dan Kepemimpinan
Allah menganugerahkan kepada Yusuf ilmu menakwil mimpi dan kebijaksanaan dalam mengelola negara, terutama saat menghadapi musim paceklik. Ini menunjukkan bahwa ilmu, integritas, dan kebijaksanaan adalah modal utama seorang pemimpin (QS. Yusuf: 55-56).
6. Pentingnya Komunikasi dan Keterbukaan dalam Keluarga
Konflik antara Yusuf dan saudara-saudaranya bermula dari kecemburuan dan kurangnya komunikasi yang terbuka dalam keluarga. Kisah ini mengajarkan pentingnya keterbukaan, keadilan, dan komunikasi dalam keluarga agar terhindar dari permusuhan (QS. Yusuf: 8-10).
7. Janji Allah Pasti Terwujud
Pada akhirnya, mimpi Yusuf tentang sebelas bintang, matahari, dan bulan yang sujud kepadanya benar-benar terwujud. Ini menunjukkan bahwa janji Allah pasti terjadi meski harus melalui proses panjang dan penuh ujian (QS. Yusuf: 100).
People also Ask:
1. Berapa kali membaca surat Yusuf untuk meluluhkan hati seseorang?
Tidak ada ketentuan jumlah pembacaan surat Yusuf yang spesifik untuk meluluhkan hati seseorang, namun amalan yang umum dilakukan adalah membaca Surat Yusuf ayat 4 sebanyak 3 hingga 11 kali setiap setelah salat atau pada waktu-waktu mustajab, dibarengi dengan doa, ketulusan hati, dan keikhlasan kepada Allah SWT.
2. Apa doa jalur langit meluluhkan hati seseorang?
Arab Latin: Allahumma laa sahla illaa maa ja'al- tahu sahlan wa anta taj'alu al-haz-na idza shii'ta sahlan. Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan, terkecuali sesuatu itu telah Engkau jadikan mudah. Dan Engkau dapat menjadikan tanah yang keras menjadi mudah jika Engkau berkehendak."
3. Apa doa Nabi Yusuf agar dicintai?
Doa Nabi Yusuf agar dicintai dan disenangi orang lain adalah membaca ayat Al-Qur'an yang terkandung dalam Surah Yusuf, yaitu Surah Yusuf ayat 4 dan ayat-ayat lain yang berkaitan, serta beberapa doa lain seperti doa agar wajah bercahaya dan doa memohon kebaikan akhlak.
4. Apakah benar surat Yusuf ayat 4 bisa meluluhkan hati seseorang?
Ya, membaca Surat Yusuf ayat 4 dipercaya dapat membantu meluluhkan hati seseorang, melembutkan hati yang keras, serta mendatangkan kasih sayang dan rasa cinta. Hal ini bersumber dari kisah Nabi Yusuf AS dan keutamaan yang diyakini dapat menarik perhatian serta membuat seseorang disenangi orang lain, seperti yang diyakini oleh para ulama dan masyarakat.

1 month ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)