Liputan6.com, Jakarta - Di antara kenikmatan menjadi petani padi adalah masa panen. Setelah menanam dan merawat padi sekian waktu, panen jadi hal yang ditunggu-tunggu. Saat itulah petani dianjurkan doa panen padi, yang tak hanya sekadar berlimpah tetapi juga penuh berkah.
Dalam fiqih pertanian, segala hal yang dilakukan adalah ibadah. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman atau menabur benih, lalu tanaman itu dimakan oleh burung, manusia, atau hewan, melainkan itu menjadi sedekah baginya” (HR. Bukhari no. 2320). Bahwa setiap hasil pertanian yang bermanfaat, meskipun tidak secara langsung dinikmati oleh petani, tetap bernilai ibadah dan sedekah di sisi Allah SWT.
Rasulullah telah mencontohkan doa panen meski tak tak spesifik menyebut padi. Namun, doa Rasulullah ini menjadi teladan bahwa petani dianjurkan berdoa ketika hendak memanen.
Doa Panen Padi
Berikut ini adalah doa panen padi sebagaimana doa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada petani kurma. Doa ini termaktub dalam Kitab Al -Adzkar, Imam Nawawi, ketika Rasulullah SAW bertemu dengan petani yang hendak memanen kurma.
1. Doa Panen Padi
Berikut ini adalah doa Rasulullah ketika seorang petani menunjukkan hasil panen kurmanya.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ ثَمَرِنَا ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مَدِيْنَتِنَا ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مُدِّنَا
Latin: Allâhumma bârik lanâ fî tsamarinâ, wa bârik lanâ fi madînatinâ, wa bârik lanâ fî shâ‘ina, wa bârik lanâ fî muddinâ.
Artinya, “Tuhanku, berkatilah kami pada buah-buahan kami. Berkatilah kami pada kota kami. berkatilah kami pada gantang kami. berkatilah kami pada alat takar (mud) kami.”
2. Doa Panen Padi Agar Berkah
Pada riwayat lain, Rasulullah SAW memohon keberkahan dari hasil panen. Rasulullah membaca doa seperti ini. Doa ini diajarkan Rasulullah SAW agar setiap hasil panen atau rezeki yang didapatkan senantiasa membawa keberkahan, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Kata “barakatan ma‘a barakah” (berkah di atas berkah) menegaskan harapan agar Allah menambah kebaikan yang terus-menerus pada hasil tersebut.
Berikut bacaan doa panen agar berkah
بَرَكَةً مَعَ بَرَكَةٍ
Larin: Barakatan ma‘a barakatin
Artinya: “Semoga Allah menambah keberkahan berlipat ganda.”
Doa ini bersumber dari beberapa riwayat tentang doa Rasulullah SAW ketika menerima hasil pertanian atau panen. Salah satu lafaz yang masyhur adalah hadis dari Abdullah bin Zaid RA, ia berkata:
:كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُتِيَ بِالزَّرْعِ قَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ، وَزِدْنَا مِنْهُ، بَرَكَةً مَعَ بَرَكَةٍ
Latin: Kāna an-nabiyyu ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam idzā utiya biz-zar‘i qāla: Allāhumma bārik lanā fīhi, wa zidnā minhu, barakatan ma‘a barakah.
Artinya: “Dahulu Nabi SAW apabila didatangkan hasil pertanian (panen), beliau berdoa: Ya Allah, berkahilah untuk kami hasil ini, dan tambahkanlah darinya, berkah di atas berkah.” (HR. Ahmad, no. 16974; Al-Bazzar, no. 1841; Al-Mu’jam Al-Kabir Ath-Thabrani, no. 1709. Dinilai hasan oleh Al-Hafizh Al-Iraqi dalam Takhrij Al-Ihya’)
3. Doa Rasulullah Agar Tidak Gagal Panen
Rasulullah SAW juga berdoa agar Allah SWT memelihara ladang yang sudah mulai berbuah hingga akhir masa panen dari segala gangguan yang menyebabkan gagal panen.
Berikut ini bacaan doanya:
اَللَّهُمَّ كَمَا أَرَيْتَنَا أَوَّلَهُ فَأَرِنَا آخِرَهُ
Latin: Allâhumma kamâ araitanâ awwalahû, fa arinâ âkhirahû
Artinya, “Tuhanku, perlihatkanlah kepada kami hasil akhir cocok tanam kami sebagaimana Engkau memperlihatkan hasil awalnya.”
Rasulullah SAW membaca doa ini agar salah seorang warga pemilik ladang yang mendatanginya tidak mengalami gagal panen. Kemudian Rasulullah memanggil salah seorang anak kecil yang ada di dekatnya.
Beliau kemudian memberikan buah hasil panen pertama yang dibawa petani itu kepada anak tersebut.
Imam an-Nawawi dalam Al-Adzkar (Bab “Dzikir Ketika Melihat Buah atau Hasil Tanaman Mulai Muncul”) menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa ini ketika melihat buah-buahan atau hasil tanaman mulai tumbuh. Doa ini dibaca sebagai permohonan agar Allah menyempurnakan nikmat hingga akhir, dan tidak terjadi kegagalan panen atau kerusakan di tengah jalan. Imam Nawawi menulis, yang artinya: “Disunnahkan bagi seseorang, apabila melihat buah (atau hasil tanaman) mulai muncul, mengucapkan:‘Allāhumma kamā araytanā awwalahu fa arinā ākhirahu’(Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperlihatkan kepada kami permulaannya, maka perlihatkanlah pula kepada kami akhirnya).”(Al-Adzkar, Imam Nawawi, Bab “Dzikir Ketika Melihat Buah”, rujukan: Al-Adzkar, hal. 349 cetakan Darul Minhaj).
Imam Nawawi menjelaskan, hikmah dari doa ini adalah agar Allah menjaga hasil tanaman dari segala musibah, hama, cuaca buruk, atau bencana lain hingga panen tiba dengan sempurna. Doa ini adalah bentuk tawakal dan permohonan agar nikmat yang sudah tampak tidak terputus di tengah jalan.
Perhitungan Zakat Padi
Padi yang merupakan makanan pokok menjadi salah satu komoditas pertanian yang diatur dalam syariat. Salah satunya yakni kewajiban zakat. Dalil aturan mengeluarkan zakat padi termaktub dalam hadis, yang artinya:
"Pada tanaman yang disiram air hujan dan mata air atau dialiri air selokan, dikenai zakat sepersepuluh. Sedangkan pada tanaman yang disiram dengan menggunakan sarana pengairan, terkena zakat seperduapuluh," (HR. Bukhari).
Berikut ini adalah perhitungan zakat padi merangkum Buku Tanya Jawab Agama terbitan Suara Muhammadiyah dan Buku Petunjuk Praktis Penghitungan Zakat (PPPZ) yang dikeluarkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Moga:
1. Besaran Zakat (Kadar)
10% (satu per sepuluh atau Usyr): Diberlakukan pada tanaman yang pengairannya tidak memerlukan biaya, misalnya dialiri oleh air hujan, sungai, atau mata air.
5% (setengah dari satu per sepuluh atau Nisfu al-Usyr): Diberlakukan pada tanaman yang pengairannya memerlukan biaya, seperti penggunaan irigasi teknis, pompa, atau sarana pengairan lainnya.
2. Nisab (Batas Minimum)
Hasil pertanian wajib dizakati jika sudah mencapai nisab sebesar 5 wasaq.
Satu wasaq setara dengan sekitar 60 shaa', dan satu shaa' setara dengan sekitar 2,176 kg.
Sehingga, 5 wasaq setara dengan kurang lebih 653 kg gabah kering panen.
Hasil panen di bawah jumlah ini tidak wajib dizakati.
3. Perhitungan dan Pengurangan Biaya
Biaya operasional seperti bibit, pupuk, dan biaya perawatan lainnya wajib dikurangi dari total hasil panen sebelum perhitungan zakatnya.
Zakat dihitung dari hasil yang bersih setelah dikurangi biaya-biaya tersebut, bukan dari seluruh panen bruto.
4. Waktu Pengeluaran Zakat
Zakat pertanian wajib ditunaikan saat panen, tidak menunggu satu tahun (haul) seperti zakat lainnya.
5. Contoh Perhitungan
Jika seorang petani memanen 1 ton gabah dengan sistem irigasi yang memerlukan biaya, maka yang dizakati adalah 5% dari jumlah tersebut. Zakat yang harus dibayarkan adalah 50 kg gabah (1.000 kg x 5%).
Keutamaan Bertani dalam Islam
Bertani dalam Islam adalah pekerjaan yang sangat mulia, mendatangkan pahala sedekah, menjaga lingkungan, menopang ekonomi dan pangan umat, serta menjadi sumber rezeki halal dan berkah. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bertani dan memakmurkan bumi
Dalam kitab-kitab fikih seperti Shahih al-Bukhari dan Al-Mughni, Imam Ibnu Qudamah dijelaskan bahwa bertani adalah pekerjaan yang membawa keberkahan dan manfaat sosial. Al-Qur’an juga memberikan isyarat kuat tentang pentingnya memanfaatkan bumi dan hasilnya. Ulama kontemporer seperti Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqhul Islami wa Adillatuhu menegaskan bertani sebagai bentuk muamalah yang sangat dianjurkan, bukan hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk kemaslahatan umat.
Berikut keutamaan-keutamaan bertani dalam pandangan Islam beserta penjelasan singkat dan dalilnya:
1. Mendapat Pahala Sedekah yang Terus Mengalir
Setiap hasil pertanian yang dimakan manusia, hewan, atau burung akan menjadi sedekah bagi petaninya, walaupun tanpa sepengetahuan atau niat khusus dari petani.
Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman atau menabur benih, lalu tanaman itu dimakan oleh burung, manusia, atau hewan, melainkan itu menjadi sedekah baginya." (HR. Bukhari no. 2320, Muslim no. 1552).
2. Pekerjaan yang Mulia dan Dianjurkan
Bertani termasuk pekerjaan yang sangat dianjurkan dan dipuji dalam Islam karena manfaatnya yang luas bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
"Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan Kami menciptakan (pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya." (QS. Al-Hijr: 20)
3. Sumber Rezeki yang Halal dan Berkah
Bertani adalah bentuk usaha mencari rezeki yang halal, jauh dari riba dan praktik haram. Hasil pertanian juga termasuk rezeki yang diberkahi, apalagi jika dikelola dengan niat baik.
"Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu yang halal lagi baik, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah." (QS. An-Nahl: 114)
4. Menjaga Keseimbangan Alam dan Lingkungan
Islam mengajarkan agar manusia memakmurkan bumi dan tidak berbuat kerusakan. Bertani adalah salah satu bentuk nyata memakmurkan bumi dan menjaga kelestarian lingkungan.
"Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya (pengelola bumi)." (QS. Hud: 61)
5. Menopang Ketahanan Pangan dan Ekonomi Umat
Bertani berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam sejarah Islam, Rasulullah SAW dan para sahabat sangat memperhatikan bidang pertanian demi kemandirian umat.
6. Mendapat Doa dan Keberkahan
Tanaman yang tumbuh dan bermanfaat akan terus menjadi amal kebaikan, bahkan setelah petani itu wafat, selama tanaman tersebut masih bermanfaat bagi makhluk lain.
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: ... atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim no. 1631) Menurut ulama, tanaman yang terus tumbuh dan bermanfaat termasuk dalam amal jariyah.
People also Ask:
1. Panen padi bahasa jawanya apa?
Ngarit: Memanen padi dengan cara dipotong. Nggebyok: Memisahkan bulir padi dari tangkainya. Meme/mepe: Menjemur padi.
2. Apa arti dari panen padi?
Panen padi adalah kegiatan memanen dan mengumpulkan hasil tanaman padi yang sudah matang dari lahan sawah atau ladang. Tujuannya adalah untuk memperoleh gabah pada tingkat kematangan yang optimal sambil meminimalkan kehilangan dan kerusakan hasil panen. Proses ini melibatkan pemotongan batang padi, perontokan bulir padi dari tangkainya, hingga pengumpulan dan pengangkutan hasil panen.
3. Apa nama upacara adat untuk memulai panen padi?
Wiwitan adalah tradisi orang Jawa dalam memanen hasil bumi yang berupa padi sebagai sumber pangan dalam kehidupan manusia. Wiwitan/wiwit artinya mulai atau memulai kegiatan dalam hal ini memulai panen.
4. Apa doa untuk pertanian?
Para petani membaca “ Allahumma barik lana fi thamarina …” (Ya Allah, berkahilah panen kami) untuk kelimpahan.

1 month ago
20
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)