Doa Penarik Pembeli Agar Dagangan Laris, Memohon Kemudahan Rezeki pada Allah SWT

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta Doa penarik pembeli agar dagangan laris bisa diamalkan sebagai bentuk ikhtiar spiritual saat sedang melakoni sebuah bisnis. Doa ini merupakan wujud permohonan kepada Allah SWT untuk melancarkan rezeki dan mendatangkan keberkahan.

Doa juga merupakan bentuk komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya yang mengendalikan alam semesta.Dengan berdoa, seorang Muslim menunjukkan ketergantungan dan harapannya hanya kepada Sang Pencipta.

Ini adalah langkah penting dalam memohon kemudahan rezeki dan kesuksesan usaha, termasuk dalam mencari doa penarik pembeli agar dagangan laris. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (28/7/2025).

Doa Utama Penarik Pembeli Agar Dagangan Laris

Salah satu doa yang populer diamalkan untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam berdagang adalah doa berikut.  Dikutip dari buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera karya M. Khalilurrahman Al Mahfani (2008), doa ini dikenal sebagai doa penarik pembeli. Doa ini adalah wujud keyakinan bahwa rezeki datang dari Allah SWT.

اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنَى رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِي

Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syaiin qadiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

Doa-doa Lain untuk Keberkahan Rezeki dan Kelancaran Usaha

Selain doa utama di atas, terdapat beberapa doa lain yang dapat diamalkan untuk memohon keberkahan rezeki dan kelancaran usaha. Doa-doa ini mencakup permohonan ilmu yang bermanfaat, rasa syukur, hingga perlindungan dari Allah SWT.

  1. Doa Memohon Ilmu Bermanfaat dan Rezeki yang Baik

    Doa ini memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima. 

    اللهم إني أسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا

    Allahumma innii as aluka ilman naafian wa rizqan thayyiban wa amalan mutaqabbalan.

    Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, baik, dan amalan yang diterima.”

  2. Doa Bersyukur atas Rezeki dan Memohon Keberkahan

    Doa ini merupakan ungkapan syukur atas rezeki yang telah diberikan dan permohonan agar rezeki tersebut senantiasa diberkahi. 

    الحمد لله الذي رزقني هذا من غير حول مني ولا قوة، اللهم بارik فيه

    Al hamdu lillaahilladzi rozaqonii haadza min khoiri khaulin minnii wa laa quwwatin, alloohumma baarik fihi.

    Artinya: “Segala Puji Bagi Allah yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku, Ya Allah, semoga Engkau senantiasa memberi berkah pada rezekiku.”

  3. Doa Memohon Pertolongan dan Perbaikan Urusan

    Doa ini memohon pertolongan Allah SWT dan perbaikan segala urusan, serta tidak diserahkan kepada diri sendiri. Doa ini penting untuk diamalkan agar setiap urusan menjadi mudah.

    يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

    Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.

    Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.”

  4. Doa Rezeki yang Dilafalkan Nabi Isa AS (QS. Al-Maidah: 114)

    Doa ini merupakan permohonan Nabi Isa AS kepada Allah SWT untuk menurunkan hidangan dari langit sebagai rezeki. Doa ini termaktub dalam Al-Qur'an, menunjukkan pentingnya memohon rezeki kepada Sang Pencipta.

    قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

    Qala ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn.

    Artinya: “Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan, turunkanlah kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami, maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.” (QS. Al-Maidah: 114)

  5. Doa Agar Dagangan Laris dan Sukses (HR Ahmad dan Thabrani)

    Doa ini memohon kemurnian iman, akhlak terpuji, kesuksesan, keberuntungan, rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridaan dari Allah. Doa ini mencakup aspek spiritual dan material dalam berdagang.

    اللهم إني أسْأَلُكَ صِحَةٌ فِي إِيْمَانِ وَإِيْمَانَا فِي حُسْنِ خُلُقٍ وَنَحَاحًا يَتْبَعُهُ فَلَاح وَرَحْمَةٌ مِنْكَ وَعَافِيَةٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنْكَ وَرِضْوَانًا

    Allaahumma innii as-aluka shihhatan fii iimaanin wa iimaanan fii husni khulukin wa najaahan yatba-‘uhu falaahun warohmatan minka wa-‘aafiyatan wa maghfirotan minka wa ridhwaanan.

    Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak terpuji, serta kesuksesan yang disertai keberuntungan, dan aku mohon rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridhaan dari-Mu.” (HR Ahmad dan Thabrani)

Prinsip-prinsip Berdagang dalam Islam

Dalam Islam, berdagang bukan hanya tentang mencari keuntungan materi saja. Namun juga tentang menjalankan aktivitas ekonomi sesuai dengan syariat untuk mendapatkan keberkahan. Ada beberapa hal yang secara tegas dilarang dalam praktik berdagang agar usaha yang dijalankan tetap berkah dan tidak merugikan orang lain.

Praktik-praktik ini dilarang karena dapat merugikan individu atau masyarakat secara keseluruhan, serta bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan kejujuran yang dijunjung tinggi dalam Islam. Menghindari larangan ini adalah bagian dari ikhtiar untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.

  • Menjauhi Riba dan Praktik Tidak Jujur

    Praktik riba,seperti cicilan dengan bunga yang memberatkan, sangat dilarang dalam Islam karena dapat menyulitkan konsumen. Islam menekankan pentingnya kejujuran dan amanah dalam berbisnis untuk mendatangkan keberkahan.

  • Menghindari Penipuan dan Kecurangan

    Penipuan dalam bentuk apapun, seperti mengurangi timbangan, mencampur produk bagus dengan yang jelek, atau menyembunyikan cacat barang, sangat dilarang. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menipu maka ia bukan termasuk golonganku.” 

  • Menjauhi Produk Haram atau Meragukan Kehalalannya

    Seorang pedagang Muslim wajib memastikan bahwa produk yang dijualnya halal dan sesuai dengan norma agama, seperti menghindari alkohol atau daging babi. Menjual barang yang diharamkan atau tidak dimiliki juga dilarang.

  • Menghindari Penggunaan Media Penglaris

    Menggunakan jimat atau media penglaris lainnya merupakan perilaku syirik, yaitu menyekutukan Allah SWT. Sesuai firman-Nya dalam QS. An-Nisa: 116, bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan-Nya. Perilaku ini menunjukkan keraguan terhadap Allah sebagai Maha Pemberi Rezeki.

  • Tidak Bersumpah Palsu

    Bersumpah palsu untuk melariskan dagangan adalah praktik yang dilarang karena dapat menghilangkan keberkahan. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian banyak bersumpah ketika berdagang, sebab cara seperti itu melariskan dagangan lalu menghilangkan keberkahannya.”

  • Tidak Menimbun Barang

    Menimbun barang untuk menciptakan kelangkaan dan menaikkan harga secara tidak wajar juga dilarang dalam Islam. Praktik ini merugikan masyarakat dan bertentangan dengan prinsip keadilan dalam berdagang.

Memadukan Ikhtiar dan Doa dalam Berdagang

Dalam Islam, kesuksesan dalam berdagang tidak hanya bergantung pada doa semata, melainkan juga harus diiringi dengan ikhtiar atau usaha maksimal. Doa tanpa usaha adalah bentuk pengujian terhadap Allah, sementara usaha tanpa doa dapat dianggap sebagai kesombongan. Keduanya harus berjalan seiring sejalan untuk mencapai hasil yang optimal dan berkah.

Ikhtiar didefinisikan sebagai upaya sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk mencapai tujuan, sesuai dengan petunjuk agama. Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk berusaha sebaik mungkin dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan. Usaha yang dilakukan dengan niat baik dan cara yang benar akan mendapatkan perhatian dari Allah.

Setelah melakukan ikhtiar maksimal, seorang Muslim diajarkan untuk bertawakal, yaitu menyerahkan segala urusan dan hasil kepada Allah SWT. Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan melengkapi usaha dengan keyakinan penuh bahwa segala sesuatu terjadi sesuai kehendak Allah. 

Dengan memadukan ikhtiar dan doa, seorang pedagang menunjukkan keseimbangan antara usaha manusia dan ketergantungan pada takdir Tuhan. Hal ini juga sejalan dengan firman Allah dalam QS. Ar-Ra'd ayat 11, yang menyatakan bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum kaum tersebut mengubah keadaan diri mereka sendiri.

Daftar Sumber

FAQ

1. Apa doa yang bisa diamalkan agar dagangan cepat laku?

Doa dari Surah Al-Maidah ayat 114 sering diamalkan untuk memohon rezeki yang melimpah.

2. Kapan waktu terbaik membaca doa penarik pembeli?

Waktu setelah salat Subuh dan saat membuka toko dianggap sangat mustajab.

3. Apakah perlu wirid khusus agar jualan ramai?

Ya, dzikir seperti "Ya Razzaq" sebanyak 100 kali bisa membantu membuka pintu rezeki.

4. Bolehkah doa ini diamalkan oleh penjual online?

Boleh, karena doa dan niat baik tidak terbatas oleh tempat atau media berdagang.

5. Apakah doa saja cukup untuk melariskan dagangan?

Tidak, usaha sungguh-sungguh dan pelayanan yang baik tetap harus diutamakan.

6. Bagaimana cara mengamalkan doa agar konsumen tertarik?

Baca doa dengan ikhlas, yakin, dan iringi dengan senyum serta keramahan dalam berdagang.

7. Apakah ada doa dari Nabi Muhammad SAW untuk kelancaran rezeki?

Ya, salah satunya adalah doa: "Allahumma inni as’aluka rizqan tayyiban, wa ‘ilman nafi’an, wa ‘amalan mutaqabbalan."

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |